Berikut ini yang merupakan serat alami dari hewan adalah….

prakarya | Pada keseempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan jenis bahan dan kemasan produk kerajinan dari bahan serat alam dalam pembelajaran prakarya kelas 7 revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang kumpulan jenis bahan dan kemasan produk kerajinan dari bahan serat alam dalam pembelajaran prakarya kelas 7 revisi.

Berikut ini yang merupakan serat alami dari hewan adalah….

A. Pengertian Serat Alam

Serat alam merupakan jenis bahan baku untuk pembuatan benang atau kain yang berasal dari tumbuhan, hewan, atau melalui proses geologis. Serat alam juga disebut sebagai serat tekstil. Terbentuk dari tumbuhan, hewan, atau proses geologis yang mengurai, serat alam pun lebih mudah lapuk. Namun hal tersebut justru membuat serat alam lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan serat buatan atau sintetis. Serat alam juga unggul dalam memberikan kenyamanan bagi penggunanya karena terbuat dari tumbuhan dan hewan.

B. Sejarah Serat Alam

Bahan serat alam dikenal orang sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa bahan serat alam sudah dipergunakan sejak tahun 2640 SM. Negara yang pertama kali mengolah bahan serat alam adalah Cina. Cina sejak dahulu sudah menghasilkan serat sutera. Cina sangat tertarik dengan serat sutera yang dihasilkan dari ulat, bahan ini diolah menjadi benang untuk kebutuhan produk tekstil. Selain serat sutera, bahan serat alam lainnya berupa kapas. Pada tahun 1540 SM telah berdiri industri kapas di India.

Dalam perkembangannya, bahan serat alam digunakan di berbagai negara lainnya, seperti serat Flax yang pertama digunakan di Swiss pada tahun 10000 SM dan serat wol mulai digunakan orang di Mesopotamia pada tahun 1000 SM. Selama ribuan tahun, serat flax, wol, sutera, dan kapas telah melayani kebutuhan manusia paling banyak sepanjang masa. Pada awal abad ke-20 mulai diperkenalkan serat buatan. Hingga saat ini telah bermacam macam jenis serat buatan diproduksi. Produksi bahan serat alam dari tahun ke tahun boleh dikatakan stabil.

Namun persentase terhadap seluruh produksi serat tekstil makin lama makin menurun mengingat kenaikan produksi bahan serat buatan yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan ketersediaan bahan serat alam sangat terbatas. Untuk memproduksi bahan serat alam juga dibutuhkan iklim yang mendukung. Kondisi musim kemarau ataupun musim penghujan dapat mempengaruhi produksi bahan serat alam. Sifat bahan serat alam ada yang tahan akan iklim kemarau maupun kondisi musim penghujan.

Meskipun bahan serat alam pada umumnya memiliki karakteristik yang sehat tetapi dari sisi jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya tentu mengalami hambatan. Jika bahan serat alam ini diproduksi terus-menerus akan mempengaruhi harga pasar. Semakin langka ketersediaan bahan serat alam maka semakin mahal juga ongkos produksinya. Hal ini akan meningkatkan harga jual produk di pasar.

C. Jenis-Jenis Serat Alam

  1. Serat sutera yang berasal dari kepompong ulat. Serat ini memiliki ciri halus, berkilau, dan nyaman dipakai.
  2. Serat kapas yang berasal dari tanaman kapas. Serat ini memiliki ciri khas kuat, tapi cepat kusut.
  3. Serat jute yang berasal dari kulit batang pohon. Serat ini biasanya digunakan untuk membuat karpet, tali tambang, kertas, pelapis kursi mabel, dan gorden.
  4. Serat wol yang berasal dari domba. Serat ini memiliki tingkat kehangatan tinggi, sehingga cocok dijadikan jaket.
  5. Serat flax yang berasal dari batang tanaman Linum Usitatissimun. Serat ini biasa diolah menjadi industri linen. Serat rami yang berasal dari tanaman rami. Serat ini dapat diolah menjadi benang atau kain untuk kemudian jadi pakaian. Ciri dari serat rami kuat, berkilap, dan mampu menyerap air dengan baik.

D. Bahan Serat Alam

Hanya tumbuhan terpilih yang dapat diolah menjadi serat alam. Serat yang berasal dari tumbuhan juga bisa dilihat berdasarkan bagian-bagian tumbuhan. Serat yang diinginkan disini yaitu tahan lama, bentuknya tetap (tidak susut), kuat dan permukaan yang halus atau bertekstur. Berikut adalah jenis bahan serat alam yang berasal dari tumbuhan.

1. Serat Kulit Jagung

Bagian dari kulit jagung yang masih terhitung jarang pemanfaatannya, sering menjadi limbah yang dibuang dan bisa juga menjadi bahan bakar. Serat kulit jagung yang memiliki ciri berbentuk oval, warna hijau saat muda dan warna kuning saat kering. Menjadikan serat kulitnya ini tidak cukup kuat dan mudah robek, tapi bisa dijadikan kerajinan kulit jagung yang unik.

2. Serat Kapas

Sudah tidak asing lagi untuk tanaman kapas ini. Serat kapas yang tergolong dalam serat selulosa alam dari tanaman kapas yang diambil. Pengolahan teknik serat kapas ini bisa dengan dipintal dapat menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Bahan utama dari kain katun ini juga dari serat kapas yang berkualitas dan bersifat menyejukkan, disisi lain juga bisa menghangatkan ketika dingin. Serat kapas ini juga bisa dijadikan bantal, karena teksturnya lembut berwarna putih dan empuk.

3. Serat Daun Pandan

Ciri daun pandan yang berbentuk lancip serta memiliki sudut pada bagian daunnya, sering digunakan untuk pengharum dalam masakan. Selain itu, daun pandan ini memiliki serat yang bisa dijadikan barang kerajinan dengan pengolahan teknik anyaman.

4. Serat Flax/linen

Apakah kalian tahu kain linen? Kain linen yang berasal dari serat flax termasuk jenis serat alam yang paling mahal, karena saat digunakan terasa sejuk meskipun dalam cuaca panas. Proses pengolahan serat flax ini memerlukan waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan serat kapas. Serat flax ini dikategorikan dalam jenis serat nabati, karena tekstur kainnya relatif mulus dan lebih lembut saat dicuci. Serat flax juga sangat cocok untuk digunakan sebagai bahan pakaian dalam industri fashion. Seperti kemeja, gaun, rok dan lainnya. Bisa juga untuk keperluan rumah tangga seperti seprai, taplak meja dan gorden. 

5. Serat Pelepah Pisang

Tidak sembarang jenis pohon pisang yang bisa digunakan sebagai bahan pakaian. Jenis pohon pisang abaka yang menjadi salah satu pohon pisang yang bisa ditenun menjadi lembaran kain, sehingga bisa digunakan untuk bahan pakaian dari kebutuhan manusia sendiri. Jenis pisang ini sangat kuat dan kegunaannya sebagai bahan baku produk. Seperti bahan baku tali kapal, pembungkus tel celup, pembungkus tembakau, jok kursi, tekstil dan kerajinan tangan lainnya.

6. Serat Sabut Kelapa

Mulai dari akar sampai daunnya, pohon kelapa ini bisa dimanfaatkan. Terutama bagian sabut kelapa yang masih jarang dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan kerajinan. Berbagai suku daerah yang di Indonesia, serat sabut kelapa ini banyak macam kerajinan. Contoh kerajinan dari serat sabut kelapa ini yaitu keset, sapu, dompet dan kerajinan lainnya.

7. Serat Tanaman Rami

Jenis serat rami ini bisa didapatkan dari pengolahan batang dan kayu tanaman rami (boehmeria nivea). Perkembangan di daerah tropis dari tanaman ini sangat mudah tumbuh dan berkembang. Jenis bahan serat alam berupa serat rami ini, bisa dijadikan produk kain rami untuk fashion dan bahan pembuatan selulosa berkualitas tinggi. Sehingga, bisa digunakan untuk membuat jenis-jenis kain pada umumnya. Serat rami ini memiliki warna dan kilap yang cenderung lebih tinggi dari pada serat kapas. Bentuk kain serat rami juga bisa dicampur dengan serat sintetis (poliester dan rayon) agar saat dipakai terasa dingin, mudah menyerap keringat dan tahan kusut.

8. Serat Eceng Gondok

Orang awam menganggap kalau eceng gondok ini sebagai tanaman pengganggu. Padahal, eceng gondok memiliki serat yang bisa dibuat untuk jenis kerajinan seni tekstil, karena serat ini memiliki sifat yang cukup kuat dan mudah dibentuk.

9. Serat Goni

Jenis bahan serat alam yang selanjutnya adalah serat goni, yang berasal dari pohon goni. Pada umumnya, serat goni ini dipakai untuk pelengkap kebutuhan rumah tangga. Tidak digunakan untuk bahan pakaian, karena seratnya yang bertekstur kasar. Apabila serat goni ini terkena udara lembab dan cahaya matahari akan cepat merusaknya. Kerat goni ini bisa dimanfaatkan untuk pengikat kain kasur, karpet, tirai dan kain kursi. Bisa juga digunakan sebagai tenunan dasar pada permadani, karung goni dan lainnya.

10. Serat Indigo

Serat indigo ialah serat alami tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami berwarna ungu.

11. Serat Azlon

Apakah kalian tahu serat azlon? Serat azlon ini merupakan jenis serat yang dihasilkan dari serat kacang kedelai.

12. Serat Pina (Serat Daun Nanas)

Barong Tagalog adalah baju tradisional Filipina yang pembuatannya berasal dari serat pina yang terbuat dari daun nanas.

13. Serat Tumbuhan Bambu

Tumbuhan bambu ini bisa menghasilkan kerajinan. Seperti contoh dinding rumah, keranjang buah, alat-alat musik dan kerajinan lainnya. Kerajinan dari bambu ini bisa memiliki nilai jual yang tinggi, jika kamu lebih kreatif lagi dalam membuat kerajinan ini.

14. Serat Tumbuhan Jati

Tumbuhan jati ini menghasilkan serat, yang biasanya serat dari tumbuhan ini banyak digunakan dalam bangunan rumah yang kokoh.

15. Serat Hemp

Ternyata, tanaman ganja ini bisa menghasilkan serat yang disebut serat hemp. Jenis bahan serat alam ini biasanya digunakan sebagai bahan untuk pembuatan bahan pakaian.

16. Serat Tumbuhan Mendong

Serat dari tumbuhan mendong ini bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan dalam bahan pembuatan tas anyaman, tikar dan kerajinan lainnya.

17. Serat Getah Karet

Pada umumnya, serat yang dihasilkan dari getah karet ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai jenis kebutuhan sandang yang bahannya terbuat dari karet. Serat ini banyak digunakan untuk pembuatan sepatu kulit boot dan pembuatan benda-benda lainnya yang berbahan karet.

18. Serat Abaka

Tanaman musa textilis merupakan tanaman yang menghasilkan serat yang bernama serat abaka. Serat ini memiliki sifat tahan tekukan, mempunyai kekuatan tinggi dan tahan terhadap air. Serat ini berasal dari negara Filipina juga dikenal dengan nama manila. Serat ini bisa digunakan sebagai pakaian ningrat dengan model pakaian wanita.

19. Serat Sisal

Tanaman agave cantala dan agave sisalana adalah tanaman yang menghasilkan serat sisal. Tanaman sisal penghasil terbanyak ada di negara Brazil. Sifat yang dimiliki serat ini yaitu kuat dan kasar, sehingga banyak digunakan dalam material komposit untuk mobil.

20. Serat Henequen

Serat henequen ini diperoleh dari tumbuhan agave fourcroydes yang berasal dari Amerika. Memiliki sifat kuat, keras dan kemerahan yang bida digunakan dalam pembuatan benang dan tali.

21. Serat Pohon Anggrek

Sudah tidak asing dengan tumbuhan ini, tumbuhan anggrek yang bunganya memiliki manfaat. Padahal, batang dari tumbuhan ini juga memiliki manfaat diantaranya bisa membuat gelang dan lainnya. 

22. Serat Melinjo

Serat batang melinjo atau disebut gnetum gnemon, memiliki sifat yang mampu basah yang digunakan sebagai penguat komposit matriks.

24. Serat Rosella (Java Jute)

Serat ini sudah lama dimanfaatkan oleh penduduk asli Aborigin untuk digunakan sebagai tali, tambang atau kegunaan lainnya. Selain itu, rosella bisa dimanfaatkan dari buah, biji dan daunnya untuk dikonsumsi. Serat ini mempunyai warna krem sampai putih perak yang mempunyai kekuatan cukup baik. Tetapi, serat ini tetap kuat dalam keadaan basah.

25. Serat Henep

Sejak dulu serat ini sudah digunakan di Timur Tengah dan Asia. Serat yang berasal dari tanaman cannabis sativa ini, mempunyai sifat yang hampir sama dengan serat flax. Pada umumnya, serat ini berwarna abu-abu pucat kekuningan atau coklat. Serat henep juga bisa digunakan untuk tali, kanvas dan karung.

26. Serat Kenaf

Serat ini diambil dari tanaman hibiscus cannabinus. India dan Pakistan adalah negara penghasil serat kenaf. Penggunaan dari serat ini terbatas hanya untuk kemasan, tali dan karung. Serat ini bisa dijadikan bahan kertas setelah diputihkan dalam bentuk pulp.

27. Serat Sunn

Lagi-lagi India dan Pakistan sebagai negara penghasil serat sunn ini. Serat ini berasal dari batang tanaman crotalaria juncea, yang memiliki sifat tahan terhadap jamur dan mikroorganisme.

28. Serat Jute

Kulit batang dari tanaman corchorus capsularis dan corchorus olitorius adalah penghasil serat jute. Serat ini berasal dari Afrika yang sudah digunakan sejak jaman mesir. Serat ini memiliki sifat yang kuat tapi mulurnya mudah. Sifat kasar yang dimiliki serat ini, membatasi kehalusan benang.

29. Serat Urena

Serat ini diperoleh dari tumbuhan urena lobata. Tepatnya di negara Congo, Brazil dan Madagaskar adalah penghasil serat urena. Serat ini memiliki sifat halus, lembut, fleksibel dan kekuatannya hampir sama dengan serat jute. Serat ini biasa digunakan untuk karung.

E. Jenis Bahan Serat dari Hewan

Serat hewan yaitu serat yang berasal dari hewan atau memanfaatkan sesuatu yang ada pada hewan. Serat ini bisa dijadikan kerajinan bahan alam yang berasal dari bahan sintesis. Pemanfaatan yang ada pada hewan yang sering digunakan adalah bulu dan kulitnya. Berikut adalah jenis bahan serat alam yang berasal dari hewan.

1. Serat Kulit Sapi

Sering kali dijumpai, bahwa kulit sapi yang dihasilkan dari pemotongan sapi itu jarang sekali dikonsumsi. Padahal, kulit sapi ini bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Misalnya kerajinan tas dan kerajinan alat musik, karena memiliki sifat awet dan juga lentur.

2. Serat Kulit Buaya

Sering kali dijumpai, bahwa kulit sapi yang dihasilkan dari pemotongan sapi itu jarang sekali dikonsumsi. Padahal, kulit sapi ini bisa dimanfaatkan untuk membuat kerajinan. Misalnya kerajinan tas dan kerajinan alat musik, karena memiliki sifat awet dan juga lentur.

Jenis buaya muara adalah jenis buaya yang banyak dimanfaatkan pada kulitnya. Beda lagi di Amerika, jenis buaya aligator ini yang dimanfaatkan pada kulitnya. Serat kulit buaya ini sering digunakan untuk bahan baku pembuatan sepatu, dompet maupun tas.

3. Kepompong Ulat Sutra

Negara China menjadi negara pertama yang membudidayakan kain sutra. Kain sutra yang dihasilkan dari serat kepompong sutra ketika akan melakukan metamorfosis menjadi dewasa. Sehingga, jenis serat ini sudah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan kain sutra. Biasanya kain yang bahan bakunya kain sutra ini memiliki harga yang mahal.

4. Serat Bulu Domba

Domba Merino adalah jenis domba khusus yang memiliki bulu yang tebal. Bulu tebal ini biasanya digunakan untuk pembuatan bahan kain wol. Bulu domba yang awalnya memiliki sifat keriting dan lebat, yang nantinya akan di cukur pada berakhirnya musim dingin. Setelah itu, bulu domba ditenun sampai menjadi benang dan kain wol.

5. Serat Bulu Alpaca

Peru dan Bolivia di Amerika Selatan adalah tempat hidup dan berkembangnya hewan jenis alpaca (hewan kerabat unta). Hewan ini memiliki bulu yang bisa digunakan untuk bahan pembuatan kain di Amerika. Seperti bahan pembuatan baju hangat dan selimut untuk menahan udara.

6. Jaring Laba-laba

Keunggulan dari jaring laba-laba ini adalah serat yang memiliki kekuatan dan kelenturan. Keunggulan ini bisa menjadikannya banyak manfaat dalam pembuatan rompi anti peluru. Selain itu, serat dari hewan laba-laba ini bisa dibuat menjadi sutra.

7. Serat Bulu Beruang

Bulu hewan beruang bisa dijadikan bahan untuk membuat baju dan jaket. Rata-rata penduduk yang tinggal di negara yang memiliki cuaca iklim dingin, biasanya menggunakan baju dan jaket yang terbuat dari bahan baku bulu beruang tadi.

8. Bulu Kambing Kashmir

Bulu kambing kashmir ini memiliki kualitas yang sangat halus dari pada bulu kambing lainnya. Bulu kambing ini menghasilkan serat yang biasanya digunakan dalam pembuatan selendang cashmere.

9. Rambut Kuda

Bahan pembuatan kuas yang biasa digunakan oleh pelukis adalah hasil dari rambut kuda yang menghasilkan serat. Selain itu, serat dari rambut kuda bisa digunakan sebagai bahan untuk senar pada beberapa jenis alat musik tradisional.

10. Bulu Berang-berang

Seperti halnya beruang, berang-berang ini memiliki bulu sangat tebal yang bisa digunakan untuk bahan baju hangat dan topi. Sehingga, bulunya bisa digunakan untuk bahan pembuatan baju hangat ketika musim dingin.

11. Serat Kelinci

Kelinci anggora adalah jenis kelinci yang biasa dipelihara oleh peternak luar negeri. Kelinci ini memiliki bulu yang tebal, sehingga bisa dimanfaatkan untuk dijadikan bahan wol yang nantinya akan menjadi pakaian.

F. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Serat

Penyajian produk kerajinan disebut juga dengan kemasan. Kemasan telah menjadi bagian penting dari sebuah karya.

a. Tujuan Kemasan

  1. Memberikan pelayanan kepada konsumen
  2. Memberikan suatu ciri khas / identitas produk
  3. Memberikan daya tarik kepada barang yang akan dibeli konsumen

b. Fungsi Kemasan

  1. Sebagai wadah produk
  2. Melindungi produk
  3. Memudahkan pengangkutan
  4. distribusi produk
  5. Memberikan keterangan produk
  6. Memudahkan penggunaan produk.
  7. Memperindah penampilan produk.

c. Syarat Kemasan yang Baik

  1. Kuat, sehingga mampu melindungi produk yang dikemas.
  2. Bersih dan higienis, sehingga tidak merusak produk dan tidak menurunkan minat pembeli.
  3. Bahan mudah didapat, sehingga tidak menyulitkan proses produksi dan menekan biaya produksi.
  4. Tidak membahayakan, sehingga aman digunakan oleh semua kalangan di segala usia.