Berikut ini yang termasuk dalam prinsip-prinsip latihan yaitu
Prestasi olahraga tidak akan meningkat jika dalam berlatih tidak berlandaskan prinsip-prinsip latihan. Banyak orang yang melakukan latihan tetapi sebenarnya mereka tidak melakukan latihan dengan benar. Sebelum kita bahas latihan lebih lanjut ada baiknya kita ketahui pengertian latihan. Latihan adalah suatu proses yang sistematis dari kerja fisik yang dilakukan berulang-ulang dengan menerapkan prinsip-rinsip latihan. Adapun yang dimaksud sistematis bahwa latihan tersebut dilaksanakan secara berencana, teratur, berpola, dan berkesinambungan. Sedangkan berulang-ulang diartikan bahwa gerakan yang dipelajari dilakukan beberapa kali sehingga gerakan itu menjadi otomatis dan refleksif dalam koordinasi gerak yang lebih mulus dan efisien. Prinsip-prinsip latihan yang akan dikemukakan disini adalah prinsip-prinsip dasar dari latihan yang perlu diketahui dan diterapkan dalam setiap cabang olahraga. Dengan pengetahuan tentang prinsip-prinsip latihan tersebut diharapkan prestasi seorang atlet akan lebih cepat meningkat. Prinsip-prinsip latihan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Page 2
PRINSIP-PRINSIP LATIHAN PENGERTIAN LATIHAN Menurut Fox, Bowers, and Foss (1993, p. 693) berpendapat bahwa latihan adalah suatu program latihan fisik untuk mengembangkan seorang atlit dalam menghadapi pertandingan penting, peningkatan kemampuan keterampilan dan kapasitas energy diperhatikan sama. Adapun menurut Bompa (1994, p. 3) mengatakan bahwa latihan merupakan suatu kegiatan olahraga yang sistematis dalam waktu yang panjang, ditingkatkan secara bertahap dan perorangan, bertujuan membentuk manusia yang berfungsi fisiologis dan psikologinya untuk memenuhi tuntutan tugas. Maka latihan berperan penting bagi kesuksesan seseorang untuk mencapai tujuan yang akan di tempuh, dan juga peningkatan kualitas diri dan kesehatan akan semain baik dan meningkat. Baca Juga: Jenis dan Manfaat Hydrotherapy TAKARAN LATIHAN (DOSIS) Menurut Fox et al. (1993) mengatakan beban latihan dapat dikatakan sebagai takaran latihan fisik. Yang dimaksud dengan dosis latihan antara lain: 1. Intensitas latihan dapat diartikan sebagai kualitas beban (ringan, sedang, berat atau low moderate, sub maximal, maximal, super maxsimal). 2. Frekuensi latihan merupakan jumlah kejadian atau ulangan. 3. Durasi latihan diartikan sebagai lamanya latihan dilaksanakan. Durasi latihan juga akan mempengaruhi perubahan adaptasi tubuh. 4. Jenis latihan atau bentuk latihan, yang dimaksud jenis adalah karakteristik latihan dari intensitas, frekuensi, dan durasi latihan. Baca Juga: Manfaat Olahraga Renang Sebagai Terapi Menurut Bompa (1994) mengatakan ada dua bentuk dosis latihan yaitu dosis internal dan eksternal. Dosis eksternal (outer load) adalah jumlah beban kerja yang dirancang bagi seorang atlit yang menyusun kerangka sesi dari suatu program latihan. Untuk menyusus program latihan yang benar, seorang pelatih perlu mengenal karakteristik dosis eksternal. Kompenen dosis eksternal adalah volume, yaitu jumlah kerja yang ditampilkan selama satu sesi latihan atau suatu fase latihan. Volume latihan dapat berupa durasi, jarak tempuh dan jumlah pengulangan atau repetisi. PRINSIP-PRINSIP LATIHAN Program latihan harus dapat menerapkan prinsip-prinsip latihan yang bertujuan untuk mencapai kinerja fisik yang maksimal bagi individu tersebut. Prinsip-prinsip dasar latihan yang secara umum harus diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Prinsip Beban Berlebih (the overload principles) Bahwa pemberian beban latihan yang melebihi kebiasaan kegiatan sehari-hari secara teratur. Hal ini bertujuan agar sistem fisiologis dapat menyesuikan dengan tuntutan fungsi yang dibutuhkan untuk tingkat kemampuan tinggi (Bompa, 1994, p. 29). 2. Prinsip Khususan (the principles of specificity) Latihan harus bersifat khusus sesuai dengan kebutuhan olahraga dan pertandingan yang akan dilakukan. Perubahan anatomi dan fisiologis dikaitkan dengan kebutuhan olahraga dan pertandingan tersebut (Bompa, 1994, p. 32). Baca Juga: Cara Pencegahan Cedera Olahraga 3. Prinsip Individual (the principles of individuality) Latihan harus memperhatian dan memperlakukan seseorang sesuai dengan tingkatan kemampuan, potensi, karakteristik belajar dan kekhususan olahraga. Seluruh konsep latihan harus dirancang sesuai dengan karakteristik fisiologi dan psikologi seseorang, sehingga tujuan latihan dapat di tingkatkan secara wajar (Bompa, 1994, p. 35). 4. Prinsip Beban Latihan Meningkat Bertahap (the Principles of progressive increaseload) Seseorang yang melakukan latihan, pemberian beban harus ditingkatkan secara bertahap. Teratur dan ajeg hingga mencapai beban maksimum (Bompa, 1994, p. 44). 5. Prinsip Kembali Asal (the principles of reversibility) Menurut Djoko (2000, p. 11) mengatakan bahwa kebugaran yang telah dicapai seseorang akan berangsur-angsur menurun bahkan bisa ilang sama sekali, jika latihan tidak dikerjakan secara teratur dengan tekanan yang tepat. Baca juga: 6 Olahraga Paling Populer di Dunia 6. Prinsip Pengenal Sumber Energi Utama (the principles of predominant energy system) Dalam hal ini asupan makanan dan nutrisi harus di perhatikan karena akan berpengaruh pada pemanfaatan energy dalam tubuh untuk bekerja secara baik dan efesien dan juga keseimbangan tubuh tetap terjaga antara pengeluaran energy dan asupan energy. Jangan Lupa Langganan (Gratis), Share dan Comment Agar Tidak Ketinggalan Artikel terbaru Dari Journal Extract. Terimakasih. DAFTAR PUSTAKA Bompa, T. O. (1994). Theory and methodology of training: the key to athletic performance: Kendall hunt publishing company. Djoko, P. I. (2000). Panduan latihan kebugaran (yang efektif dan aman). J Yogyakarta: Lukman Offset. Fox, E. L., Bowers, R. W., & Foss, M. L. (1993). The physiological basis for exercise and sport: Brown & Benchmark. |