Berikut perbedaan sujud syukur dan tilawah kecuali

Merdeka.com - Sujud menjadi salah satu gerakan dalam ibadah ajaran Islam. Terdapat empat macam sujud yang dilakukan sesuai keadaan tertentu, seperti sujud dalam salat, sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud Tilawah.

Sujud Tilawah dilaksanakan ketika seseorang membaca atau mendengar penggalan dari surah Al-Quran yang termasuk ayat sajdah, baik ketika salat maupun tidak.

Lalu, apakah ada syarat lain untuk melakukan sujud Tilawah? Berikut merdeka.com telah merangkum mengenai tata cara sujud Tilawah dari berbagai sumber,

2 dari 7 halaman

Pengertian Sujud Tilawah

Sujud Tilawah merupakan bentuk sujud ketika mendengar atau membaca salah satu penggalan ayat SAJDAH dari kitab suci Al-Quran.

Mengenali ayat sajdah dalam Al-Quran biasanya ditandai dengan simbol seperti kubah atau tugu, ada pula yang membuat tulisan kecil as-sajdah . Tanda tersebut bisa terletak di pinggir halaman yang sebaris dengan ayat tersebut, bisa pula berada di ujung atau akhir ayat sajdah. Letak tanda tergantung pada cetakan mushaf.

Sujud Tilawah dilakukan sebagai bentuk merendah atas kebesaran Allah SWT. Coba Anda perhatikan seluruh arti dari setiap ayat Sajdah dalam Al-Quran, mengandung makna yang hampir sama mengenai bentuk menyembah pada Allah.

3 dari 7 halaman

Hukum Sujud Tilawah

Hukum sujud Tilawah adalah sunnah. Sesuai dengan hadis shahih berikut,

Dari Ibnu Umar r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW. suatu saat beliau pernah membaca al-Quran di depan kami, maka ketika beliau sampai pada ayat sajdah, beliau takbir dan bersujud, dan kamipun ikut bersujud bersama beliau (HR. Abu Dawud), hadits yang juga sama diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Beberapa hadis lain yang mendasari umat muslim untuk melakukan sujud Tilawah sebagai berikut :

Ia bertanya kepada Zaid bin Tsabit radhiyallahu anhu. Beliau mengaku pernah membacakan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam surah an-Najm dan beliau tidak sujud. (HR. Bukhari, Kitab Sujudul Quran, Bab Man Qaraa as-Sajdah wa lam Yasjud)

Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Ketika anak adam membaca ayat As-Sajdah kemudian ia bersujud maka setan menyendiri dan menangis. Ia berkata, celaka, anak adam diperintah untuk bersujud dan ia pun bersujud maka baginya surga. Dan aku telah diperintah untuk bersujud namun aku menolak maka bagiku neraka. (HR. Muslim)

Ibnu Umar berkata, Adalah nabi membacakan Al-Quran kepada kita, maka ketika melewati ayat As-Sajdah beliau bertakbir dan bersujud, dan kami pun bersujud bersamanya. (HR. Abu Dawud)

4 dari 7 halaman

Ayat Sajdah untuk Sujud Tilawah

Berikut perbedaan sujud syukur dan tilawah kecuali
2020 Merdeka.com

Melansir data dari Kemenag RI, berdasarkan indeks tematik Al-Quran, berikut beberapa ayat sajdah dalam kitab suci :

Al-Araf (7) ayat 206
Ar-Rad (13) ayat 15
An-Nahl (16) ayat 50
Al-Isra (17) ayat 107 - 109
Maryam (19) ayat 58
Al-Hajj (22) ayat 18
Al-Hajj (22) ayat 77
Al-Furqan (25) ayat 60
An-Naml (27) ayat 2426
As-Sajdah (32) ayat 15
Shad (38) ayat 24
Fushshilat (41) ayat 37 38
An-Najm (53) ayat 62
Al-Insyiqaq (84) ayat 20 - 21
Al-Alaq (96) ayat 19

Berikut perbedaan sujud syukur dan tilawah kecuali
2020 Merdeka.com
5 dari 7 halaman

Tata Cara Sujud Tilawah

  1. Berniat akan sujud Tilawah.
  2. Dilanjutkan membaca takbir.
  3. Kemudian sujud satu kali.

Sujud Tilawah Ketika Salat

Apabila seorang imam membaca ayat sajdah dan sujud, maka makmum juga harus ikut serta. Namun jika imam tidak melakukannya, tidak masalah dan makmum tidak perlu melakukan sujud tilawah sendiri. Hal ini tidak mengganggu prosesi salat yang khusyuk.

Ketika salat posisi berdiri, surat yang dibaca setelah Al-Fatihah ternyata mengandung ayat sajdah langsung sujud sambil membaca takbir, tanpa mengangkat tangan dan tanpa disertai rukuk.

Ketika sujud membaca bacaan sujud Tilawah. Kemudian berdiri dari sujud dengan membaca takbir dan boleh memilih apakah ingin menyambung bacaan surah dari ayat sajdah tadi atau tidak.

Sujud Tilawah di Luar Salat

Gerakan sujud Tilawah sama halnya dengan sujud biasa. Ketika Anda mengaji atau membaca Al-Quran kemudian menemukan ayat sajdah, sebaiknya segera melakukan sujud Tilawah menghadap kiblat.

Sebagian ulama ada yang berpendapat untuk berdiri dahulu, sebagian lagi berkata tidak. Anda bisa duduk layaknya duduk iftirasyi atau duduk di antara dua sujud, kemudian takbir (tidak wajib) dan sujud.

6 dari 7 halaman

Takbir dalam Sujud Tilawah

Tata cara sujud Tilawah terdapat beberapa pendapat dari para ulama yang perlu diketahui supaya tidak salah dalam penerapannya.

Melansir dari NU online, sebuah pendapat mengenai perlunya membaca takbir dan mengucap salam setelah sujud Tilawah :

Dalam kitab al-Fiqhul Manhaji, Dr. Musthafa Al-Khin menyampaikan bahwa takbiratul ihram dan membaca salam merupakan syarat sujud tilawah. Syarat yang lain, sebagaimana syarat salat pada umumnya seperti menghadap kiblat, suci dari hadas dan najis, dan sebagainya (Musthafa Al-Khin, al-Fiqhul Manhaji [Damaskus: Darul Qalam, 2013], jil. I, hal. 175 176).

Pendapat yang menguatkan selanjutnya, dari madzab Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hanbali yang mengikuti dasar hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu :

Beliau (Abu Hurairah radhiayallahu anhu) shalat bersama mereka, lalu beliau mengucapkan takbir setiap kali turun dan setiap kali naik. Ketika selesai, beliau mengatakan, Sesungguhnya aku adalah orang paling serupa shalatnya dengan Rasulullah di antara kalian. (HR. Al-Bukhari, Kitabul Adzan, Bab Itmamut Takbir fir Ruku)

Sujud Tilawah tetap dianggap sah dalam ibadah meski tanpa adanya takbir dan salam, menurut pendapat ulama yang lain. Hal yang perlu Anda ketahui selanjutnya, masih dari kutipan yang sama, para ulama Syafiiyah berbeda pendapat dalam hal ini. Syekh Abu Muhammad, Qadli Husain, dan ulama lain lebih menyukai sujud Tilawah yang dimulai dari berdiri dan berniat terlebih dahulu.

7 dari 7 halaman

Bacaan Sujud Tilawah

Beberapa doa dalam sujud salat dapat dibacakan dalam prosesi sujud Tilawah, di antaranya :

SAJADA WAJHIYA LILLADZII KHALAQAHUU WA SHAWWARAHUU WA SYAQQA SAMAHU WA BASHARAHUU TABAARAKALLAAHU AHSANUL KHAALIQIIN

Artinya : Aku bersujud kepada Dzat (Allah swt.) yang telah menciptakanku dan membentukku dan yang telah membukakan pendengaranku dan penglihatanku dengan kekuasaan dan kekuatan-Nya. Maha Yang Memberkahi Allah Dzat Yang Maha Sebaik-Baiknya Pencipta.

Doa tersebut sama dengan bacaan doa sujud syukur. Sebenarnya kita diperbolehkan untuk membaca doa sujud seperti dalam salat, sesuai yang dihafal.

Dari Aisyah ra : SUBHAANAKALLAHUMMA ROBBANAA WA BI HAMDIKA, ALLAHUMMAGH FIRLIY.

Artinya : Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ali bin Abi Thalib ra : ALLAHUMMA LAKA SAJADTU, WA BIKA AMANTU WA LAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHI LILLADZI KHOLAQOHU, WA SHOWWAROHU, WA SYAQQO SAMAHU, WA BASHOROHU. TABARAKALLAHU A?SANUL KHOLIQIN.

Artinya : Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta. (HR. Muslim)

Dari Hudzaifah ra : SUBHANA ROBBIYAL A'LA
Artinya : Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi. (HR. Muslim)

Itulah tata cara sujud Tilawah yang benar sesuai syariat Islam, beserta doanya yang patut diketahui. Semoga selalu dalam ridho Allah di setiap langkah dan ibadah.

"Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Tuhan adalah ketika sedang sujud, maka dari itu, perbanyaklah doa (HR. Muslim)

(mdk/kur)