Berikut yang bukan faktor yang menyebabkan terjangkitnya penyakit akibat kerja adalah

Kerja merupakan aktifitas atau rutinitas yang dilakukan setiap hari, sayang kita sering tidak menyadari bahwa ada sebuah resiko atau akibat yang ditimbulkan dari pekerjaan tersebut. Timbulnya penyakit akibat kerja bisa didukung oleh salah satu faktor seperti faktor lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa jenis faktor lingkungan yang menyebabkan terjangkitnya penyakit akibat kerja, diantaranya adalah:

Faktor Lingkungan Biologis

Faktor ini berasal dari lingkungan kerja yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan.

Penyakit ini ditimbulkan atau berasal dari pasien karena adanya kuman-kuman seperti kuman pyogenic, bacilli, coli dan staphtlococci serta benda-benda yang terkontaminasi oleh virus atau bakteri.

Infeksi nosokomia beresiko tinggi menyerang seseorang yang bekerja pada bidang pelayanan kesehatan. Sebagai contoh 2-3 kali dokter atau petugas rumah sakit sangat rentan terinfeksi virus ini, dibanding dokter swasta ataupun doter praktek.

Adapun pencegahan yang bisa dilakukan agar terhindar dari faktor ini seperti bagi semua anggota kerja harus mendapatkan pelatihan dasar mengenai dasar kebersihan, sterilisasi dan desinfektan terhadap tempat, peralatan serta sisa bahan infeksius dll.

Faktor Lingkungan Kimia

Seseorang yang bekerja di tempat atau lingkungan kerja yang sering berkontak langsung dengan bahan-bahan kimia dapat mengakibatkan gangguan kesehatan tubuh mereka. Gangguan kesehatan yang sering menimpa para pekerja itu biasanya dermatosis yang diakibatkan oleh karena terjadinya iritasi (amoniak, dioksan). Seperti halnya bahan kimia toksik yang jika terhirup, tertelan, atau terserap oleh kulit dapat mengakibatkan gangguan penyakit akut atau kronik dan bahkan jika bahan kimia tersebut dibiarkan saja mengendap di dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian bagi pekerja tersebut.

Cara pencegahannya :

  1. Pertama-tama ketahui semua jenis bahan limia yang terdapat di lingkungan pekerjaan, mana yang berbahaya dan mana yang tidak.
  2. Gunakan alat atau pakaian pelindung seperti karet hisap (rubber buld), sarung tangan, pelindung mata, celemek, jas laboratorium atau alat vakum mencegah agar bahan kimia tersebut tidak tertelan, terhirup atau terhisap oleh tubuh kita.
  3. Jangan sesekali menggunakan lensa kontak, karena penggunaan lensa kontak dapat menyebabkan melekat antara lensa dan mata kita.
  4. Membersihkan diri setelah selesai bekerja.

Faktor Lingkungan Fisik

Faktor fisik dapat mempengaruhi kesehatan para kerja yang meliputi :

  1. Suara yang keras yang berasal dari getaran mesin dapat menyebabkan para pekerja mengalami ketulian dan stress
  2. Kurangnya pencahayaan pada beberapa ruangan seperti kamar pemeriksaan, laboratorium, kamar perawatan atau kantor administrasi dapat beresiko menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja dan gangguan penglihatan.
  3. Gangguan pernafasan yang diakibatkan ruangan yang lembab atau berdiam diruangan ber ac dalam jangka waktu yang cukup lama.
  4. Terkena dampak radiasi yang di hasilkan dari alat-alat berteknologi tinggi.

Cara Pencegahan:

  1. Lakukan pengendalian cahaya diruangan yang kurang terang
  2. Lakukan pengaturan ventilasi udara dan selalu siap sedia air minum yang cukup
  3. Meminimalisir getaran dengan menggunakan bantalan anti vibrasi (anti getaran)
  4. Atur jadwal kerja yang sesuai
  5. Menggunakan pelindung mata dari bahaya cahaya laser
  6. Gunakan filter untuk mikroskop

Nah, itulah beberapa jenis pekerjaan yang dapat memicu penyakit akibat kerja. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan semoga anda lebih berhati-hati setiap melakukan pekerjaan anda yang dapat menimbulkan resiko baik fisik atau kesehatan anda semua.

http://manfaat.co

Seseorang yang memiliki sebuah pekerjaan tentu saja harus siap dengan segara resiko. Baik itu kecelakan kerja ataupu penyakit akibat kerja. Beberapa penyakit kerja yang bisa timbul diantarana disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini faktor yang bisa mengakibatkan timbulnya penyakit akibat kerja:

1. Faktor Biologi

Untuk faktor biologi ini, seseorang bisa terkena penyakit akibat kerja karena berasal dari virus, bakteri, jamur, parasit dan lainnya. Tentu saja penyakit dari faktor biologis ini bisa dibilang ringan. Namun meski terlihat ringan, apabila tidak segara mendapatkan penanganan pun bisa mengakibatkan seseorang terkena cidera pada tubuhnya. Sedangkan efek yang akan ditimbulkan pada tubuh ialah kelelahan fisik, nyeri otot atau pegal, deformitas tulang, dislokasi.

2. Faktor Fisik

Faktor fisik penyebab terjadinya penyakit akibat kerja ialah karena adanya suara yang bising, temperatur suhu yang terlalu tinggi, radiasi sinar elektromagnetik, tekanan udara tinggi dan juga adanya getaran di lokasi kerja.

Tentu saja faktor fisik ini bisa menyebabkan berbagai penyakit yang bisa timbul jika terpapar pada waktu yang lama. Mulai dari menyebabkan ketulian, hyperpireksi atau demam tinggi, serta adanya gangguan terhadap proses metabolisme tubuh.

3. Faktor Psikologi

Untuk faktor psikologi penyakit akibat kerja ini lebih tertuju pada faktor hubungan kerja dan juga lingkungan. Pada faktor ini seseorang pun bisa mengalami stres akibat tekanan lingkungan ataupun kondisi sekitar tempat kerja.

Penyebab dari faktor psikologi pun beragam, seperti suasana kerja yang monoton serta tak membuat kamu nyaman, hubungan kerja dengan sesama rekan yang kurang baik, hingga upah kerja yang dianggap kurang pun bisa mengakibatkan penyakit akibat kerja loh.

4. Faktor Kimia

Faktor kimia mungkin menjadi faktor terberat yang bisa kamu alami jika terkena penyakit akibat kerja. Tentu saja faktor ini pun banyak diakibatkan karena bahan kimia yang ada pada alat atau pun bahan baku kerja. Jika terkena bahan kimia atau terpapar bahan kimia baik itu zat padat, gas, cair atau pun uap bisa mengakibatkan kecacatan.

Selain itu, kamu pun bisa mengalami iritasi atau pun keracunan sistematik. Bahkan bisa pula menyebabkan kanker, kelainan janin hingga pengaruh genetik pada tubuh kamu.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

1. Faktor Fisik, seperti:

    • Suara atau kebisingan yang dapat merusak pendengaran.
    • Radiasi sinar radioaktif yang dapat merusak sel-sel tubuh dan kelainan kulit.
    • Suhu yang terlalu tinggi yang dapat meyebabkan heat stress seperti heat stroke, heat cramp, dst.
    • Tekanan yang terlalu tinggi yang dapat menyebabkan “caisson disease”.
    • Penerangan yang kurang baik yang dapat merusak mata.

2. Faktor Kimia, seperti:

    • Debu yang dapat menyebabkan pneumoconioses, diantaranya> silicosis, asbestosis dan lain-lain.
    • Fume dari metal yang dapat menyebabkan metal fume fever.
    • Uap beracun yang dapat menyebabkan keracunan.
    • Gas, misalnya keracunan H2S, CO dan lain-lain.
    • Larutan bahan kimia, misalnya menyebabkan dermatitis.
    • Dll.

3. Faktor Biologis/Infeksi, seperti virus atau bakteri. Misalnya Avian Flu, HIV, dst.

4. Faktor Fisiologis, yang disebabkan oleh kesalahan konstruksi mesin, sikap badan yang kurang baik, salah cara melakukan pekerjaan, dll.

5. Faktor Mental –Psikologis, seperti stress akibat kerja, hubungan yang kurang baik, tekanan dari atasan, dst.

Berikut yang bukan faktor yang menyebabkan terjangkitnya penyakit akibat kerja adalah

Berikut yang bukan faktor yang menyebabkan terjangkitnya penyakit akibat kerja adalah
Lihat Foto

spukkato

Ilustrasi duduk sakit pinggang

KOMPAS.com – Penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.

Dengan kata lain, penyakit ini timbul disebabkan oleh adanya pekerjaan. Penyakit akibat kerja juga sering diberi nama penyakit buatan manusia (manmade diseases).

Berat dan ringan gejala penyakit dan cacat akibat kerja itu tergantung dari jenis dan tingkat sakit yang diderita.

Baca juga: 3 Ciri Sakit Pinggang yang Mungkin Termasuk Gejala Kanker

Namun, sering kali penyakit yang terjadi termasuk berat sehingga langkah pencegahannya lebih baik daripada pengobatannya.

Melansir Buku Seri Kesehatan Umum: Penyakit Akibat Kerja (2005) karya Dr. dr. Anies, M.Kes PKK, ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab penyakit akibat kerja di tempat kerja.

Berikut golongan penyebab penyakit akibat kerja yang mesti diwaspadai:

1. Golongan fisik

Penyebab penyakit akibat kerja yang termasuk golongan fisik, di antaranya yakni:

  • Suara yang biasa menyebabkan pekak atau tuli
  • Radiasi yang bisa berupa radiasi pengion dan radiasi non-pengion. Radiasi pengion, misalnya berasal dari bahan-bahan radioaktif yang dapat menyebabkan penyakit seperti sistem darah dan kulit. Sedangkan radiasi non-pengion, misalnya radiasi elektromagnetik yang berasal dari peralatan yang menggunakan listrik. Radiasi sinar inframerah bisa mengakibatkan katarak pada lensa mata, sedangkan sinar ultraviolet (UV) menjadi penyebab conjungctivitis photo-electrica
  • Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan heat stroke heat cramps atay hyperpyrxia, sedangkan suhu-suhu yang rendah dapat menimbulkan frostbite
  • Tekanan yang tinggi menyebabkan caisson disease
  • Penerangan lampu yang kurang baik bisa menyebabkan kelainan kepada indra penglihatan, sementara kesilauan dapat memudahkan terjadinya kecelakaan

Baca juga: Sakit Pinggang saat Bercinta Bisa Jadi Tanda Penyakit Kelamin, Ini Cara Mengatasinya

2. Golongan kimiawi

Penyebab penyakit akibat kerja yang masuk golongan kimiawi, yakni: