Berikut yang merupakan contoh PENGINGKARAN KEWAJIBAN warga negara adalah

Semua warga negara pasti memiliki kewajiban selain hak yang harus didapatkannya. Contoh pengingkaran kewajiban sebagai warga negara adalah hal yang harus diketahui generasi muda agar tidak melakukan hal yang sama. Simak ulasan berikut mengenai kewajiban sebagai warga negara dan apa saja sikap yang dianggap mengingkarinya.

Sikap mengingkari kewajiban sebagai warga negara adalah sikap yang sangat tercela. Pelanggaran ini mencederai statusnya sebagai warga negara Indonesia yang seharusnya memberikan citra yang baik. Beberapa sikap yang menunjukkan pengingkaran terhadap kewajiban sebagai warga negara adalah sebagai berikut.

#Contoh Pengingkaran Terhadap Kewajiban Sebagai Warga Negara:

1. Tidak Mau Membayar Pajak

Warga negara yang baik selalu taat dalam membayar pajak. Pajak merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh semua warga. Pembangunan sebuah negara bergantung pada pemasukan pajak dari warganya. Jika warga tidak peduli untuk membayar pajak artinya tidak memperdulikan pembangunan negaranya.

2. Melakukan Tindakan Korupsi

Ini adalah contoh sikap yang sangat tercela dan tidak patut dicontoh. Tindakan korupsi merupakan contoh sikap yang sangat tercela dan dilarang dilakukan bahkan dalam level serendah apapun. Para pejabat negara yang melakukan korupsi sama saja dengan mengingkari kewajibannya sebagai warga negara yang harus mengayomi rakyatnya.

3. Melanggar Hak Asasi Orang Lain

Setiap manusia lahir memiliki hak mendasar yang harus dihormati oleh orang lain. Jika seorang warga negara mengganggu atau melanggar hak asasi orang lain, maka sanksi hukum siap diberlakukan. Contoh pelanggaran ini adalah melakukan pembunuhan yang termasuk ke dalam pelanggaran hak hidup orang lain.

4. Melanggar Kewajiban Pendidikan Dasar

Semua warga negara di Indonesia memiliki hak yang terhadap pendidikan dasar setingkat SD hingga SMP. Jika ada warga negara yang mempersulit warga lainnya untuk mendapatkan pendidikan dasar maka ia telah melakukan pelanggaran terhadap kewajibannya sebagai warga negara. Hal ini dapat dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

5. Tidak Mau Turut Serta Membela Negara

Warga negara yang baik selalu berusaha menjadi pemersatu bangsa. Membela negara tidak harus selalu berada di medan perang. Melalui kegiatannya meningkatkan persatuan maka kegiatan bela negara telah dijalankan. Jika ada warga yang selalu ingin memecah belah dan mengadu domba warga lain, maka ini sudah termasuk ke dalam pengingkaran kewajiban sebagai warga negara.

6. Melanggar Peraturan Lalu Lintas

Contoh pengingkaran kewajiban sebagai warga negara adalah melanggar rambu lalu lintas. Berkendara di jalan raya mewajibkan seseorang untuk patuh pada rambu dan peraturan lalu lintas. Jika hal ini dilanggar maka pengendara tersebut dianggap melakukan pelanggaran. Bahkan dia dapat dikategorikan melakukan pelanggaran kewajibannya sebagai warga negara.

7. Tidak Mau Terlibat Dalam Pembangunan Nasional

Salah satu wujud kecintaan terhadap negara adalah peduli terhadap pembangunan negaranya. Seorang warga negara yang ingkar terhadap kewajibannya tentu tidak ingin terlibat dalam hal apapun yang dapat membangun bangsa dan negaranya. Hal ini tentu sangat buruk sekali.

8. Melakukan Perusakan Terhadap Fasilitas Umum

Warga yang melakukan hal ini patut diberikan sanksi yang sebesar-besarnya. Merusak fasilitas umum sangat merugikan baik merugikan negara yang sudah menyediakan fasilitas tersebut, juga merugikan warga lainnya yang membutuhkan fasilitas tersebut. Karenanya, tindakan ini sangat dikecam dan bisa dikenai sanksi hukum.

9. Membuang Sampah Sembarangan

Tahukan bahwa sampah merupakan masalah rumit yang harus dipikirkan oleh semua negara di dunia?. Jika warganya tidak peduli tentang hal ini dan malah membuang sampah sembarangan, lantas apa jadinya dengan dunia yang semakin kotor?. Jangan lakukan perbuatan ini jika tidak ingin disebut sebagai warga negara yang ingkar.

10. Melalaikan Kegiatan di Lingkungannya

Salah satu tugas seorang warga negara adalah menjaga lingkungannya baik secara ekonomi, sosial maupun alamnya. Jika seorang warga melalaikan tanggung jawabnya memelihara lingkungan dan kegiatan sosialnya maka warga tersebut dianggap melakukan pelanggaran. Ikutlah denga kegiatan siskamling dan bayarlah iuran lingkungan sesuai aturan yang berlaku.

#Kewajiban Sebagai Warga Negara

Kewajiban bisa dikatakan sebagai sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap manusia sebagai bentuk tanggung jawab terhadap perannya masing-masing. Sebuah kewajiban tersebut diantaranya yaitu kewajiban kepada Tuhan YME, terhadap negara, terhadap keluarga dan sebagainya. Setiap manusia memiliki kewajiban yang diatur sesuai porsinya.

Kewajiban seorang warga negara diatur dalam Undang Undang Dasar yang berlaku. Jika warga negara tidak menunaikan kewajibannya tentu akan ada sanksi yang berlaku. Sanksi tersebut bisa berbentuk sanksi sosial hingga sanksi hukum tergantung dari pelanggaran yang dilakukannya.

Contoh pengingkaran kewajiban sebagai warga negara adalah sikap yang tidak layak untuk ditiru. Walaupun banyak permasalahan yang dihadapi namun sebagai warga negara tetap wajib untuk menunaikan kewajibannya sebelum meminta haknya. Jika hak dan kewajiban ini selaras maka kehidupan bermasyarakat akan semakin tenteram.

Hak dan kewajiban adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Menurut "Teori Korelasi" yang dianut oleh pengikut utilitarianisme, ada hubungan timbal balik di antara keduanya.

Setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan hak orang lain, begitu pun sebaliknya. Atas dasar itulah, seseorang harus memenuhi kewajibannya sebagai warga negara, alih-alih hanya menuntut pemenuhan hak saja.

Mengutip buku Pendidikan Kewarganegaraan karya Dr. Damri, M.Pd., kewajiban warga negara telah diatur dalam UUD 1945 dan undang-undang yang berlaku. Mereka yang mengingkarinya berpotensi terjerat dalam tindak pidana ataupun perdata.

Apa saja contoh pengingkaran kewajiban sebagai warga negara? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut.

Contoh Pengingkaran Kewajiban Sebagai Warga Negara

Contoh pengingkaran kewajiban sebagai warga negara bisa dilihat dalam kehidupan sehari-hari. Dirangkum dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karya Tasum dan Rani Apriani, berikut uraiannya:

Tidak membayar pajak termasuk dalam pengingkaran kewajiban warga negara yang diatur oleh Pasal 23 ayat 2 UUD 1945. Ketentuan ini mencakup semua jenis pajak seperti pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan, pajak penghasilan, pajak penjualan, dan lain-lain.

Warga negara wajib bayar pajak karena sama-sama menikmati hasilnya. Sebagai contoh, pembangunan jalan dengan segala fasilitasnya dibiayai oleh pajak kendaraan yang dibayar setiap tahun.

2. Melanggar Hak Asasi Manusia lain

Pengingkaran ini tercantum dalam Pasal 28 J ayat 1 UUD 1945. Dalam pasal tersebut dikatakan bahwa “Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain". Hak asasi manusia dimiliki oleh setiap warga negara yang tinggal di Indonesia.

Oleh karena itu agar tercipta suasana yang kondusif, seharusnya setiap warga negara wajib menghormati dan menghargai hak asasi manusia lain. Salah satu contoh pelanggaran hak asasi manusia adalah membunuh orang lain, ini pelanggaran terhadap hak hidup.

3. Pelanggaran terhadap kewajiban pendidikan dasar

Dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 amandemen disebutkan bahwa pendidikan amat penting bagi manusia. Pasal tersebut berbunyi, "Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya."

Pendidikan dasar yang dimaksud adalah pendidikan formal sampai jenjang SMP. Siapapun warga negara yang tidak memberikan keleluasaan tersebut, berarti telah melanggarnya.

4. Tidak ikut serta mencapai Tujuan Pembangunan Nasional

Tujuan pembangunan nasional Indonesia terdapat dalam pokok pikiran dalam UUD 1945 alinea 4, yaitu memajukan kesejahteraan bangsa, melindungi segenap Bangsa Indonesia, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia.

Kewajiban untuk ikut serta mencapai tujuan pembangunan nasional tersebut terdapat dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang kewajiban warga negara. Contoh pengingkaran kewajiban yang tergolong hal ini adalah warga negara yang tidak peduli dengan pendidikan di lingkungan.