Berikut yang merupakan perilaku pokok pikiran keadilan sosial dalam lingkungan keluarga adalah

Photo by Eren Li from Pexels

Contoh sikap positif terhadap pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945.

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945?

Di dalam pembukaan UUD 1945 terkandung pokok pikiran persatuan, keadilan sosial, kedaulatan rakyat, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Pokok pikiran ini merupakan hal-hal mendasar yang menjadi prinsip bagi bangsa Indonesia. Tentunya ini menjadi kewajiban yang juga harus dijalani oleh setiap warga negara.

Berikut ini adalah contoh sikap positif terhadap pokok pikiran dalam pembukaan UUD 1945. Yuk, simak!

Baca Juga: Contoh Sikap Melaksanakan dan Mempertahankan UUD 1945 di Sekolah, Rumah, dan Lingkungan Masyarakat

1. Pokok Pikiran Persatuan

Berikut adalah sikap positif terhadap pokok pikiran persatuan:

- Menjaga kerukunan di lingkungan keluarga.

- Bermain dengan siapa saja dan tidak membeda-bedakan teman di sekolah.

- Membantu dalam menyelesaikan masalah yang terjadi lingkungan.

- Tidak mementingkan kepentingan sendiri dan memikirkan kepentingan bersama.

2. Pokok Pikiran Keadilan Sosial

Berikut adalah sikap positif terhadap pokok pikiran keadilan sosial:

- Bersikap adil pada anggota keluarga, seperti ayah, ibu, kakak, adik, dan saudara lainnya.

- Menaati seluruh peraturan yang berlaku, baik di sekolah, rumah, atau lingkungan lainnya.

- Menjalankan kewajiban untuk membayar pajak dengan benar dan tepat waktu.

Baca Juga: Kedudukan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Sistem Hukum Indonesia

3. Pokok Pikiran Kedaulatan Rakyat

Berikut adalah sikap positif terhadap pokok pikiran kedaulatan rakyat:

- Menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah, baik di lingkup keluarga, sekolah, dan lingkungan lainnya.

- Saling menghargai pendapat saat sedang berdiskusi.

- Ikut serta dalam pemilihan di lingkungan. Misalnya, pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain-lain.

- Bagi yang sudah cukup umur, ikut serta dalam pelaksanaan pemilihan umum [pemilu].

4. Pokok Pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa

Berikut adalah sikap positif terhadap pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa:

- Taat beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

- Mengingatkan anggota keluarga untuk beribadah.

- Menghargai orang lain yang memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda.

- Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama dan kepercayaan yang kita miliki.

Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

1. Pokok Pikiran Persatuan

Pokok pikiran pertama dalam Pembukaan UUD 1945 adalah negara melindungi seluruh bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan.

Karena itulah negara harus bisa mengatasi bentuk pemahaman yang terpusat pada satu golongan atau individual.

Demi mencapai persatuan, seluruh warga negara dan penyelenggara negara harus mengutamakan kepentingan negara di atas apapun.

Jadi, tidak ada lagi yang menganggap kepentingan suatu golongan atau individu lebih penting. Dengan begitu, persatuan di Indonesia akan terwujud.

Baca Juga: Cita-Cita dan Tujuan Negara Indonesia Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945

2. Pokok Pikiran Keadilan Sosial

Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 yang kedua adalah negara bertujuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Melalui pokok pikiran ini, negara menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai dan dijaga untuk seluruh warga negaranya.

Tugas penyelenggara negara adalah menentukan langkah dan aturan untuk bisa mencapai keadilan sosial. 

Selain itu, kita sebagai warga negara juga harus menyadari kalau ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi dalam hidup bermasyarakat.

3. Pokok Pikiran Kedaulatan Rakyat

Pokok pikiran yang ketiga adalah negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan.

Maksud dari pokok pikiran ini adalah sistem negara yang ada harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan permusyawaratan/perwakilan.

Karena itulah kita sebagai warga negara Indonesia harus selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan persoalan.

Selain itu pokok pikiran ini juga menyatakan bahwa kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat.

Baca Juga: Tata Urutan Perundang-undangan Nasional, Ada UUD 1945 hingga Peraturan Daerah

4. Pokok Pikiran Keempat

Pokok pikiran yang keempat adalah negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

Ini diartikan sebagai Undang-Undang Dasar harus mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan seluruh warga negara wajib untuk memiliki budi pekerti yang luhur.

Selain itu, pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 ini juga menjelaskan tentang wajibnya warga negara untuk memiliki kepatuhan pada Tuhan Yang Maha Esa.

Nah, itulah tadi empat pokok pikiran pada Pembukaan UUD 1945 dari alinea pertama hingga alinea keempat.

Sumber:

- Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan / Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, tahun 2018.

- Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas IX, Satar dan T. D Haryo Tamtomo, Penerbit Erlangga, 2021.

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Keadilan sosial

a.       Lingkungan keluarga

1.       Bersikap adil terhadap semua anggota keluarga

2.       Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban

3.       Menciptakan suasana keluarga yang harmonis

b.      Lingkungan sekolah

1.       Tidak melakukan bullying

2.       Guru tidak membeda-bedakan siswa

3.       Bersikap adil terhadap seluruh anggota sekolah

c.       Lingkungan masyarakat

1.       Memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan

2.       Tidak membeda-bedakan warga masyarakat

3.       Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

d.      Lingkungan bangsa dan Negara

1.       Memberi fasilitas hingga ke daerah terpencil

2.       Tidak membeda-bedakan saat member bantuan kepada masyarakat

3.       Tidak bersifat individualism

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

equivocactor equivocactor

Contoh sikap positif yang ditampilkan sesuai pokok pikiran keadilan sosial adalah pada :

Lingkungan Keluarga

  • Memberikan tugas kepada masing-masing anak dengan adil agar setiap anak tidak merasa adanya ketidakadilan
  • Menghargai pendapat anggota keluarga, dengan memberikan kebebasan kepada setiap anggota keluarga untuk mengemukakan pendapat.
  • Jika seorang anak melakukan kesalahan, maka orangtua sebaiknya memberikan nasehat kepada anak tersebut bukan berkata kasar dengan membanding-bandingkan dengan kakak atau adik bahkan dengan anak tetangga.

Lingkungan Sekolah

  • Tidak melakukan bullyng terhadap teman sekolah, dengan tidak membeda-bedakan teman berdasarkan suku, agama, ras, dan status sosial
  • Jika seorang murid di sekolah melakukan kesalahan maka guru bisa menghukum murid tersebut sesuai dengan kesalahannya, tanpa memandang bulu
  • Bersikap adil terhadap seluruh anggota sekolah

Lingkungan Masyarakat

  • Memberi dan membagi tugas kemasyarakatan pada setiap masyarakat seperti gotong royong dan kerja sama dengan adil
  • Tidak membeda-bedakan warga dari status sosialnya, dengan cara memberi kesempatan kepada warga biasa untuk berpendapat dan menghargainya
  • Setiap warga haruslah bersosialisasi kepada semua orang tanpa memandang kaya maupun miskin

Lingkungan Bangsa dan Negara

  • Memberikan bantuan kepada setiap warga secara menyeluruh
  • Menghargai semua rakyat baik pejabat maupun rakyat biasa agar tidak terjadi kecemburuan sosial
  • Tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme [KKN] kepada seseorang seperti contoh dalam rangka menaikkan jabatan yaitu pemimpin haruslah dengan adil memberi posisi kepada karyawannya sesuai dengan kemampuan, bukan sesuai dengan koneksi yang dapat menimbulkan ketidakadilan kepada karyawan lain.

Pembahasan

Pancasila adalah pedoman rakyat Indonesia yang menjadi arah dan panutan setiap warga negara. Pancasila juga mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan sesama masyarakat.

Pancasila menjadi dasar negara Republik Indonesia yang memiliki lima sila untuk dilakukan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Sikap tersebut memiliki kecenderungan untuk merespons suatu objek, situasi, konsep, atau orang, baik perlakuan yang disukai maupun yang tidak disukai.

Bangsa Indonesia sudah bertekad untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila yang menjadi dasar negara dan ideologi negara. Dalam bahasan kali ini mengenai sila kelima Pancasila yang berhubungan langsung dengan perilaku kita dalam bersikap adil terhadap semua orang. Sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila yang sesuai dengan sila kelima yaitu menjunjung tinggi keadilan sosial, semangat gotong royong, dan saling menghargai serta menghormati hak dan kewajiban serta upaya keja keras satu sama lain.

Pelajari lebih lanjut

Detail jawaban  

Kelas: 10

Mapel: PPKN

Bab: Bab 4 - Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945

Kode: 10.9.4

#AyoBelajar

  • TugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugasTugas

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề