Berikut yang termasuk pada kelompok hewan karnivora yaitu

Hewan Karnivora, Foto: Pixabay

Agar mampu bertahan hidup, setiap hewan harus mengonsumsi makanan yang sesuai nutrisi yang dibutuhkan. Berdasarkan jenis makanannya, hewan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: hewan karnivora, omnivora dan herbivora. Hewan karnivora adalah hewan yang hidup dengan memakan daging, sedangkan hewan herbivora memakan tumbuhan. Sementara itu, omnivora memakan daging dan tumbuhan.

Ciri-ciri Hewan Karnivora

Dilansir dari buku Berkenalan Dengan Hewan Herbivor, Karnivor, Omnivor, Kira Seta, (2018:15), hewan karnivora memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Mayoritas hidup di hutan atau sabana

  • Mempunyai daya penglihatan yang tajam baik pada siang maupun malam hari

  • Mempunyai indra pendengaran yang amat peka

  • Mempunyai gigi yang kuat dan tajam untuk merobek daging mangsa

  • Berkemampuan untuk menyerang dan melumpuhkan mangsa dengan cepat

  • Mayoritas merupakan hewan mamalia yang memiliki kelenjar susu

Membaca istilah karnivora, yang langsung terlintas di benakmu mungkin singa dan harimau, padahal ada juga hewan karnivora lainnya, yaitu:

Ular, Foto: Pixabay

Spesies ular yang paling berbahaya adalah King Cobra, karena ia memiliki racun mematikan yang mampu membunuh mangsa maksimal di dalam beberapa menit saja.

Ketika seekor ular menggigit mangsanya, maka racunnya bisa mengalir ke seluruh bagian tubuh mangsa itu dengan sangat cepat, sehingga menyebabkan kematian.

Komodo, Foto: Pixabay

Hewan langka dari Indonesia ini memang terlihat sangat tenang, tetapi dapat menjadi buas saat sedang mencari mangsa.

Reptil dengan lapisan kulit yang keras tebal ini memiliki panjang tubuh sampai 3 meter. Rahang komodo sanggup mengeluarkan liur yang mengandung racun untuk segera membunuh mangsanya. Sedangkan ekornya mampu menebas dengan keras siapa atau apa pun yang mengancamnya.

Musang, Foto: Pixabay

Terlihat lucu karena memiliki wajah menggemaskan dan aktif memanjat, hewan ini ternyata memakan daging, lho. Musang bisa hidup di daerah mana pun, baik pedesaan maupun perkotaan. Walaupun bertubuh kecil, tetapi musang mampu menipu musuhnya dengan baik, lho.

Laba-laba, Foto: Pixabay

Laba-laba merupakan hewan karnivora yang tidak mencabik dan mengunyah daging mangsanya, tetapi mampu memakan daging dengan satu gigitan saja melalui racun berbahaya di mulutnya.

Cheetah, Foto: Pixabay

Terkenal dengan kemampuannya untuk berlari sangat cepat, ukuran tubuh cheetah hampir sama dengan harimau. Cheetah mencari mangsanya sendirian dan berkembang biak di dalam hutan yang amat luas dan lebat.

Serigala, Foto: Pixabay

Hewan karnivora yang satu ini berukuran sangat kecil dibandingkan hewan karnivora berkaki empat lainnya. Meskipun bersaudara dengan anjing, tetapi serigala sangat ganas dan sering mengaum di malam hari.

Kucing, Foto: Pixabay

Walaupun ada kucing yang memakan rumput, tetapi mayoritas spesies kucing memakan daging. Hewan berbulu halus dan lembut yang sangat lincah ini memangsa tikus, burung kecil, dan ikan.

Buaya, Foto: Pixabay

Buaya merupakan reptil pemakan daging yang amat buas. Hidup di air yang sangat tenang, seperti sungai dan rawa, buaya memburu mangsanya dengan mengintai dari permukaan air. Dibandingkan hewan lainnya, buaya mempunyai pergerakan yang amat cepat di dalam air.

Setan Tasmania, Foto: Pixabay

Setan Tasmania alias Tasmanian Devil merupakan marsupialia karnivora terbesar di dunia.Hewan berbulu hitam ini mengeluarkan aroma yang kuat saat sedang ketakutan.

Setan tasmania dikenal sebagai hewan pemburu yang memakan bangkai wombat dan kanguru. Meskipun terbiasa hidup soliter, hewan ini terkadang melahap bangkai dengan rakus bersama sesamanya.

Burung Pelikan, Foto: Pixabay

Burung pelikan memiliki paruh yang amat sangat besar dan kaki yang panjang. Burung yang banyak ditemukan di Benua Eropa dan Afrika ini memangsa ikan-ikan kecil di pinggiran sungai.

Burung Hantu, Foto: Pixabay

Burung hantu sangat dilindungi di Indonesia, karena selalu dikaitkan dengan hal mistis. Bentuk wajahnya sangat unik, karena memiliki 2 bola mata yang cukup besar seperti manusia. Burung hantu merupakan predator alamiah dari tikus, sehingga sering dipelihara oleh para petani.

Burung Elang, Foto: Pixabay

Burung elang merupakan hewan berdarah panas yang mampu terbang dengan sangat cepat. Banyak ditemui di hutan Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, hewan karnivora ini mencari mangsa di daratan dan perairan, karena salah 2 pokok makanannya adalah anak ayam dan ikan.

Penguin, Foto: Pixabay

Penguin yang menggemaskan ini juga hewan karnivora, lho. Unggas ini memangsa ikan-ikan kecil yang bermunculan di bebatuan es yang Kutub Selatan.

Anjing Laut, Foto: Pixabay

Hewan karnivora berikutnya adalah anjing laut. Hewan yang mampu melakukan aksi akrobatik ini memangsa ikan-ikan berukuran sedang yang melintas di sekitarnya.

Ikan Tuna, Foto: Pixabay

Ikan tuna merupakan salah satu predator di lautan, terutama Korea dan Tiongkok. Dengan kecepatan renang 77 km per jam ikan ini mampu memangsa ikan-ikan kecil di sekitarnya dengan cepat.

Ikan Piranha, Foto: Unsplash

Ikan yang hidup di Sungai Amazon, Amerika Serikat ini memiliki warna merah di bagian bawah tubuhnya dan gigi yang sangat tajam. Ikan yang terkenal akan kebuasannya saat menerkam mangsa ini berkembang biak dengan cara berkelompok.

Ikan Hiu Martil, Foto: Pixabay

Ikan dengan tulang lengkap dengan tubuh yang ramping ini terdiri dari banyak jenis. Salah satu yang paling terkenal adalah ikan hiu martil, karena bentuknya yang menyerupai martil. Tersebar luas di Asia Tenggara, ikan ini memiliki gigi lancip dan runcing untuk mengoyak mangsanya dengan cepat.

Katak, Foto: Unsplash

Hewan amfibi yang mampu hidup di perairan dan daratan ini berkembang biak dengan cara bertelur. Hewan ini memangsa para serangga, seperti rayap, jangkrik, nyamuk, lalat, dan laba-laba.

Gurita, Foto: Pixabay

Mangsa utama dari hewan karnivora ini adalah ikan, udang, kerang, kepiting, dan keong. Gurita akan terlebih dahulu mengintai mangsa dari tempat persembunyiannya. Setelah mangsanya mendekat, maka gurita akan segera menggerakkan lengannya untuk menangkap dan melumpuhkannya. Setelah mangsa itu lumpuh, ia akan membawanya ke dalam persembunyian untuk disantap.

Penyu Tempayan, Foto: Pixabay

Menyerupai tempayan, cangkang penyu ini berwarna cokelat kemerahan, sedangkan perutnya berwarna kuning pucat. Hewan berkepala besar ini memangsa kepiting, kerang, siput, bulu babi, dan ubur-ubur.

Meskipun hewan karnivora termasuk hewan berbahaya, tetapi kita tetap tidak boleh memburu mereka, supaya ekosistem alam tetap terjaga dengan seimbang.(BRP)


Page 2