Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah

Nasionalisme merupakan sebuah paham untuk mencintai bangsa dan negara, yang harus ditumbuhkan. Kata nasionalisme dibagi menjadi arti luas dan arti sempit.

Arti luas nasionalisme, menjelaskan rasa cinta dan bangga pada tanah air, tanpa memandang rendah bangsa lain.

Sedangkan arti sempit nasionalisme, merupakan perasaan cinta yang tinggi pada tanah air, tetapi memandang rendah bangsa lain.

Jika dipahami, ternyata nasionalisme dalam arti sempit bisa mengarah ke Chauvinisme, karena menganggap rendah bangsa lain. Indonesia menganut konsep nasionalisme secara luas karena memiliki arti positif.

Baca Juga

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.

Pengertian lain, nasionalisme adalah kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang potensial dan aktual untuk mempertahankan, mengabadikan, dan kemakmuran semangat kebangsaan.

Advertising

Advertising

Mengutip  buku Bahan Ajar Mata Diklat Nasionalisme, secara etimologi, kata nasionalisme berasal dari bahasa Inggris, nationalism dan nation.

Kata tersebut berasal dari bahasa latin nascor, artinya "saya lahir" atau kata natus sum, bermakna "saya dilahirkan". Kemudian, kata nasionalisme menjelaskan sekelompok manusia yang tinggal di suatu negara.

Nasionalisme ini muncul karena faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor dari dalam terjadi karena golongan kaum terpelajar, penderitaan, dan kesengsaraan dari rakyat, serta keinginan untuk merdeka.

Sedangkan faktor nasionalisme dari luas dipengaruhi oleh paham-paham dari eropa seperti liberalisme, humanisme, dan nasionalisme.

Tujuan Nasionalisme

Secara umum, tujuan nasionalisme adalah memberi identitas suatu bangsa. Kata nasionalisme muncul di banyak negara yang memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Menghilangkan tuntutan yang berlebihan (Ekstremisme), dari individu atau kelompok yang tinggal di sebuah negara.
  2. Menjamin kemauan dan mempertahankan warga negara untuk melawan musuh dari luar. Sehingga konsep nasionalisme ini menghasilkan semangat rela berkorban.

Contoh Nasionalisme

Berikut contoh nasionalisme di kehidupan sehari-hari seperti pendidikan, keluarga, dan masyarakat:

  1. Memilih memakai produk dalam negeri, contohnya memakai batik
  2. Bangga sebagai warga negara Indonesia
  3. Menjaga nama baik negara
  4. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
  5. Sebagai orang tua, memberikan pendidikan dan contoh sikap nasionalis pada anak-anaknya
  6. Memberi contoh cinta dan menghormati tanah air, tanpa memandang rendah bangsa lain
  7. Mengawasi lingkungan dan interaksi anak di lingkungan sekitar
  8. Sebagai pengajar menanamkan sikap menghormati jasa para pahlawan dan cinta tanah air
  9. Mengadakan upacara bendera setiap hari Senin
  10. Memberi bekal pendidikan moral pada anak muda, supaya tidak gampang menyerap hal-hal negatif. Pengaruh buruk
  11. bisa mengancam ketahanan nasional
  12. Taat pada aturan yang berlaku
  13. Toleransi meski berbeda keyakinan, suku, dan budaya
  14. Melestarikan budaya Indonesia di kancah internasional
  15. Menjaga ketertiban dan kerukunan di lingkungan tempat tinggal

Baca Juga

  • Lebih mementingkan kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan sendiri (Primordialisme)
  • Bertindak menciptakan kepanikan, pembunuhan, keresahan, dan suasana tidak nyaman di lingkungan
  • Sikap keras kepala teguh pada pendirian sendiri
  • Memakai segala cara demi tujuan pribadi
  • Lebih mementingkan diri sendiri

Mengutip buku Nasionalisme, terdapat unsur-unsur nasionalisme yang tumbuh dari semangat kebangsaan. Unsur nasionalisme tidak datang dalam diri seseorang melainkan dipengaruhi oleh:

  1. Perasaan nasional
  2. Agama
  3. Peralatan Nasional
  4. Bahasa Nasional
  5. Watak nasional

Istilah dalam Nasionalisme

Merupakan sikap dan perilaku seseorang rela berkorban dan bersemangat untuk mencapai kemerdekaan, kemajuan, dan kemakmuran bangsa. Ciri-ciri sikap patriotisme yaitu:

  1. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
  2. Cinta pada tanah air
  3. Tidak mudah menyerah
  4. Menempatkan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi dan golongan
  5. Konsep patriotisme yang diterapkan di lingkungan sekolah, desa, dan kota. Konsep patriotisme ini supaya pelajar dan masyarakat memiliki jiwa membela bangsa

Chauvinisme adalah rasa cinta berlebihan pada tanah air, sampai merendahkan bangsa lain. Menurut sejarah, chauvinisme terjadi ketika Adolf Hitler memimpin. Slogan ini dipakai untuk memberikan semangat ketika berperang. Chauvinisme dipakai di Inggris dan Jepang ketika masa penjajahan

Sukuisme merupakan paham untuk melihat bangsanya lebih baik daripada suku bangsa lain. Paham ini menimbulkan rasa cinta berlebihan terhadap suku sendiri.

Baca Juga

Ada 5 prinsip nasionalisme dalam sebuah negara, yaitu:

  • Kesatuan ini mencakup ideologi, wilayah, bangsa, bahasa, sistem politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, dan kebudayaan.
  • Kebebasan mencakup berpendapat secara lisan dan tulisan, kebebasan beragama, berkelompok, dan organisasi
  • Kepribadian dan identitas menimbulkan rasa bangga dan tumbuh dari kebudayaan dan sejarah
  • Prestasi ini bisa diwujudkan dengan kesejahteraan warga negara dan kebesaran kemanusiaan

Artikel / 13 November 2019

Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah

Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah

Sikap patriotisme haruslah dimiliki oleh setiap warga negara Indonesia. Sikap ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama ketika memasuki tahun politik seperti tahun 2019 ini. Meskipun memiliki perbedaan latar belakang dan pilihan, hendaknya kita menyikapinya dengan bijak dan tidak saling hujat yang pada akhirnya merugikan sesama. Persatuan bangsa pun semakin terancam.

Maka dari itu, perlu bagi kita untuk meningkatkan sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya saat Hari Pahlawan. Aplikasi sikap patriotisme bisa kita lakukan dengan cara yang mudah dan sederhana. Misalnya membantu sesama, menghargai perbedaan, dan melakukan kegiatan positif seperti kegiatan-kegiatan dalam poin berikut ini.

Ziarah ke makam pahlawan

Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
 

Sikap patriotisme bisa Anda tunjukkan dengan ziarah ke makam pahlawan. Seperti kata pepatah yang menyebutkan ‘bangsa yang besar adalah yang menghargai jasa pahlawannya’, berziarah ini juga menjadi salah satu cara untuk menghargai jasa para pahlawan yang telah mengorbankan diri untuk menjaga persatuan bangsa.

Biasanya untuk mengisi aktivitas Hari Pahlawan, sekolah-sekolah maupun instansi mengadakan kunjungan ziarah ke makam pahlawan. Atau Anda bisa mengunjunginya sendiri maupun bersama keluarga. Di sini Anda akan merasakan suasana haru sekaligus penuh hormat kepada para pahlawan yang sudah gugur di medan pertempuran.

Berkunjung ke museum

Selama ini, museum sering kali dianggap sebagai tempat wisata yang kurang menarik. Masyarakat sudah telanjur beranggapan bahwa museum adalah tempat yang sunyi dan terkesan menyeramkan. Namun, kini banyak museum mulai mengalami perubahan agar kembali diminati oleh masyarakat. Hampir di tiap kota besar di Indonesia memiliki museum, terutama di kota-kota yang pernah terjadi pertempuran mempertahankan kemerdekaan dan memiliki latar belakang sejarah berpengaruh.

Misalnya saja di Surabaya ada Museum Tugu Pahlawan, lalu di Jogjakarta ada Museum dan Monumen Jogja Kembali yang menyimpan benda-benda bersejarah dan kisah heroik Serangan Umum 1 Maret 1949. Untuk itu, Anda bisa agendakan minimal satu kali dalam setahun mengunjungi museum perjuangan, baik di Hari Pahlawan maupun Hari Kemerdekaan.

Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
 

Mengikuti pawai budaya dan kemerdekaan

Untuk mengisi aktivitas Hari Pahlawan dan Hari Kemerdekaan untuk menumbuhkan sikap patriotisme, biasanya digelar pawai budaya di berbagai kota. Di Surabaya, contohnya, setiap tahunnya untuk memperingati Hari Pahlawan, digelar ‘Parade Joeang’ pada bulan November. Hal ini untuk mengenang jasa para pahlawan dalam Pertempuran Surabaya 1945. Dalam kegiatan ini, Anda bisa menyaksikan teatrikal Pertempuran Surabaya, parade budaya dari provinsi-provinsi di Indonesia, dan sebagainya.

Anda pun bisa berpartisipasi dalam acara ini, seperti turut serta dengan komunitas reenactor (pereka ulang sejarah). Di sini Anda dapat merasakan semangat patriotisme lewat teatrikal peperangan. Ditambah dengan pakaian seperti pejuang dan tentara di masa tersebut, membuat Anda semakin merasakan jiwa patirotisme.

Meneladani sikap para pahlawan

Meneladani sikap pahlawan tidak harus dengan terjun ke medan perang dan angkat senjata. Tentu setiap zaman memiliki tantangan yang berbeda-beda. Saat ini tantangan yang kita hadapi cukup besar, mengingat semua informasi dari luar bisa kita peroleh dengan mudah berkat kemajuan teknologi. Maka dari itulah kita hendaknya memilah-milah informasi dalam menyebarkannya untuk menjaga persatuan dan kerukunan.

Ada baiknya kita menyebarkan sikap-sikap positif dalam meneladani sikap para pahlawan. Contohnya dengan mengajak sesama membaca kisah-kisah kepahlawanan melalui buku biografinya. Tidak hanya di Hari Pahlawan, tetapi bisa kapan saja dan di mana saja. Soekarno, Hatta, dan Sjahrir memiliki karya-karya cemerlang yang layak untuk kita baca sebagai pedoman meneladani kepahlawanan mereka. Membacanya pun kini sangat mudah dan tidak harus membawa buku fisik, tetapi juga bisa melalui aplikasi seperti i-Pusnas milik Perpustakaan Nasional Indonesia.

Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
 

Menonton film perjuangan bersama keluarga dan teman

Selain membaca biografi dan kisah para pahlawan lewat buku-buku bacaan, Anda juga bisa menunjukkan dan merawat sikap patriotisme dengan menonton film-film perjuangan bersama keluarga. Ada banyak film bertema tentang tokoh pahlawan yang dibuat oleh sineas-sineas terkemuka di tanah air. Salah satunya adalah film yang berjudul Guru Bangsa Tjokroaminoto yang dibintangi oleh Reza Rahadian, Christine Hakim, dan selebritis terkemuka lainnya. Atau Anda bisa menonton kisah kepahlawanan Jenderal Soedirman dalam film Jenderal Soedirman yang menceritakan perjuangan Sang Jenderal Besar di medan gerilya saat Agresi Militer Belanda II tahun 1948.

Menonton film perjuangan memang mengasyikkan sekaligus menanamkan sikap patriotisme di Hari Kemerdekaan maupun Hari Pahlawan. Film perjuangan pahlawan sangat tepat untuk ditonton oleh anak-anak, karena banyak nilai sejarah maupun menjaga persatuan yang bisa di ambil. Sebagai orang tua, ada baiknya memberikan arahan maupun nasihat ketika menonton film perjuangan saat mengisi aktivitas di Hari Pahlawan.

Semoga dengan sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari tersebut, masyarakat Indonesia semakin memahami dan menyadari pentingnya persatuan bangsa. Dengan begitu, semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ tidak hanya sekedar kata-kata belaka, namun juga diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah
Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah

Berikut yang termasuk sikap nasionalisme dan patriotisme di zaman sekarang adalah