Berilah contoh sikap tasamuh dalam pergaulan remaja sehari-hari

B. Toleransi/Tasamuh
1. Pengertian toleransi
Toleransi adalah sikap menghormati orang lain untuk melaksanakan hak-haknya. Toleransi hanya sebatas hubungan manusia dengan manusia dan tidak boleh melebihi aturan-aturan agama. Toleransi tidak boleh dilakukan dalm hal peribadatan.

Berilah contoh sikap tasamuh dalam pergaulan remaja sehari-hari

Contoh perilaku Tasamuh: 1. Tidak mengganggu teman berlainan agama saat mereka sedang belajar. 2. Membiarkan orang yang berlainan agama beribadah. 3. Menghargai pendapat orang lain saat berdiskusi. 4. Menjaga kerukunan antar umat beragama. 5. Menjalin hubungan baik dengan yang berbeda agama.

Contoh sikap tasamuh dalam kehidupan sehari-hari tentunya penting sekali untuk kita ketahui. Kita yang terlahir sebagai manusia, hakikat sebagai makhluk sosialnya pastinya tidak akan bisa dipungkiri.

Untuk itu, hidup dengan manusia lainnya, kita harus saling toleransi. Dengan tujuannya, terwujudnya kerukunan dalam kehidupan berdampingan.

Tasamuh merupakan salah satu sifat yang penting untuk kita terapkan. Dalam ajaran Islam juga mengajarkan kepada kita, supaya selalu menerapkan sikap tersebut dalam hidup berdampingan. Mungkin kata tasamuh masih sangat asing bagi beberapa orang.

Perlu Anda ketahui bahwasanya, tasamuh merupakan bahasa Arab yang memiliki arti toleransi. Sedangkan toleransi sendiri sering kita artikan sebagai sikap tenggang rasa, murah hati, lapang dada atau menghargai.

Akan tetapi, tasamuh berdasarkan istilahnya, merupakan sikap saling menghormati serta menghargai kepada sesama manusia.

baca juga: Hikmah Perilaku Amanah Mengajarkan untuk Senantiasa Bersikap Jujur

Dalam jurnal tentang membangun tasamuh keberagaman dalam perspektif Al-Qur’an, tasamuh asalnya dari bahasa Arab yang memiliki arti sama-sama berlaku baik lemah lembut, saling memaafkan.

Toleransi atau tasamuh dalam agama Islam juga mencakup dua hal. Toleransi antar sesama muslim dan toleransi kepada mereka yang non muslim.

Sebagai contoh sikap toleransi kepada antar sesama muslim, berarti kita saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat yang terdapat dalam ajaran agama Islam.

Misalnya saja begini, Dona merupakan muslim yang mengikuti aliran Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Sedangkan Doni, merupakan muslim yang mengikuti aliran Muhammadiyah.

Akan tetapi mereka tetap berteman rukun dan hidup berdampingan. Pasalnya, mereka selalu mengutamakan sikap tasamuh dalam kehidupan sehari-hari.

Mereka paham bahwa satu sama lain tidak bisa memaksakan pendapat berdasarkan ajaran masing-masing. Hal tersebut, juga merupakan contoh sikap tasamuh yang harus kita amalkan.

Jika kita mengamati kehidupan sekarang ini, banyak terjadinya perang batin karena adanya perbedaan pendapat walaupun sesama muslim.

Untuk itu, di sinilah kita harus benar-benar menggenggam sikap tasamuh. Jangan sampai ukhuwah kita rusak hanya karena adanya perbedaan pendapat.

baca juga: Hadits Tentang Menutupi Aib Orang Lain Peringatan untuk Umat Islam

Toleransi Kepada yang Non Muslim

Seperti penjelasan pada bagian sebelumnya bahwasanya toleransi dalam agama Islam mencakup dua hal. Menghargai dan saling menghormati antar sesama saudara muslim dan menghargai mereka yang berbeda agama dengan kita.

Lalu seperti apa contoh sikap tasamuh kepada mereka yang berbeda agama dengan kita? Untuk toleransi kepada non muslim, berarti kita harus menghargai serta menghormati pemeluk agama lain untuk melakukan ibadah sesuai dengan ajaran mereka serta keyakinan mereka masing-masing.

Misalnya saja begini, Aisyah berteman Martha yang beragama Kristen. Dalam pertemanan tersebut, Aisyah dan Martha saling menghargai.

Aisyah mengizinkan Martha untuk beribadah sesuai dengan ajaran agamanya. Martha juga mengizinkan Aisyah untuk beribadah sesuai dengan agamanya. Mereka juga tidak pernah memaksakan agama satu sama lain.

Mengenai contoh perilaku sikap tasamuh bukan hanya itu saja. Pada intinya, hendaknya kita itu bergaul kepada semua teman tanpa harus membeda-bedakan agama, suku, maupun rasnya.

Kita juga harus menghargai serta menghormati perayaan hari besar keagamaan. Ada hari raya Idul Fitri, Natal dan yang sejenisnya.

Oh iya, contoh sikap tasamuh yang selanjutnya adalah hendaknya kita tidak boleh menghina ataupun menjelek-jelekkan ajaran agama lain yang tidak sama dengan kita. Walaupun berbeda agama, kita juga harus tetap bersilaturahmi serta saling tolong-menolong.

baca juga: Doa Agar Cepat Punya Anak Sesuai Ajaran Islam

Dalil untuk Bertasamuh

Mungkin, contoh sikap tasamuh dalam kehidupan sehari-hari masih banyak lagi. Hanya saja perlu Anda ketahui, dalil yang mewajibkan untuk kita mengamalkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13.

Berilah contoh sikap tasamuh dalam pergaulan remaja sehari-hari
Berilah contoh sikap tasamuh dalam pergaulan remaja sehari-hari

Semoga dengan adanya penjelasan mengenai contoh sikap tasamuh tersebut, menjadikan kehidupan kita dalam bertetangga menjadi lebih tenteram meskipun terdapat adanya banyak perbedaan. Lalu menjadikan kita lebih dekat kepada Allah SWT. (Muhafid/R6/HR-Online)

idkuu, Jakarta Tasamuh adalah istilah yang terkait dengan akhlak terpuji. Dalam Islam ada banyak sikap dan perbuatan baik yang harus diterapkan dalam hidup. Tasamuh adalah salah satunya.

Advertisement

Baca Juga

  • Wapres Ma'ruf: Santri Harus Bisa Menjawab Tantangan Global
  • Kisah Toleransi Relawan Palu di Tengah Pandemi Corona Covid-19
  • Menyelami Toleransi Vihara dan Gereja di Kebumen

Tasamuh adalah perbuatan yang terkait dengan tenggang rasa dan toleransi. Dalam bermasyarakat, tasamuh adalah sikap yang penting untuk diterapkan. Dengan tasamuh, seseorang akan lebih menghargai perbedaan yang ada di dunia.

Tasamuh adalah salah satu sikap yang sangat ditekankan dalam Islam. Tasamuh adalah hal yang sangat penting bagi negara yang memiliki budaya yang majemuk seperti Indonesia.

Bagi kamu yang masih asing dengan istilah tasamuh, berikut ulasan mengenai tasamuh, dirangkum idkuu dari berbagai sumber, Rabu (30/09/2020).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta idkuu 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

tirto.id - Tasamuh merupakan suatu istilah yang berkaitan dengan akhlak terpuji.

agama Islam mengajarkan banyak sikap maupun perbuatan terpuji yang sebaiknya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah tasamuh.

Pengertian Tasamuh

Berilah contoh sikap tasamuh dalam pergaulan remaja sehari-hari

Kata tasamuh berasal dari bahasa Arab yang berarti murah hati atau lapang hati. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tasamuh artinya kelapangan dada, keluasan pikiran, dan toleransi.

Secara istilah, dalam buku Akidah Akhlak kelas XII yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) Tahun 2019, halaman: 32, tasamuḥ adalah sikap akhlak terpuji dalam pergaulan, di mana terdapat rasa saling menghargai antara sesama manusia dalam batas-batas yang digariskan oleh agama Islam.

Maksud dari tasamuh adalah bersikap menerima dan damai terhadap keadaan yang dihadapi, misalnya toleransi dalam agama ialah sikap saling menghormati hak dan kewajiban antaragama.

Tasamuḥ dalam agama bukanlah mencampuradukkan keimanan dan ritual dalam agama, melainkan menghargai eksistensi agama yang dianut orang lain.

Dalil tentang Tasamuh

Islam, adalah agama yang sangat menghargai perbedaan, dalam batasan tertentu. Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh dalam hal tasamuh ini, yakni di saat ingin memajukan Madinah, yang di dalamnya banyak suku dan agama.

Dalam Al-Qur'an penjelasan Tasamuh salah satunya dijelaskan pada surah Al-Kafirun ayat 1-6 yang artinya:

"Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah; Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah; Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah; Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah; Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

Dalam ayat tersebut dapat dipahami bahwa Islam sangat toleran terhadap adanya perbedaan agama. Pada akhir ayat ditegaskan, bagimu agamamu, dan bagiku agamaku.

Islam sangat menghargai jalan berfikir seseorang, tentang hal ini Allah SWT berfirman:

فَاِنۡ حَآجُّوۡكَ فَقُلۡ اَسۡلَمۡتُ وَجۡهِىَ لِلّٰهِ وَمَنِ اتَّبَعَنِ‌ؕ وَقُل لِّلَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡكِتٰبَ وَالۡاُمِّيّٖنَ ءَاَسۡلَمۡتُمۡ‌ؕ فَاِنۡ اَسۡلَمُوۡا فَقَدِ اهۡتَدَوْا ‌ۚ وَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَاِنَّمَا عَلَيۡكَ الۡبَلٰغُ ‌ ؕ وَاللّٰهُ بَصِيۡرٌۢ بِالۡعِبَادِ

Fa in haaajjuuka faqul aslamtu wajhiya lillaahi wa manit taba'an; wa qul lillaziina uutul Kitaaba wal ummiyyiina 'a-aslamtum; fa in aslamuu faqadih tadaw wa in tawallaw fa innamaa 'alaikal balaagh; wallaahu basiirum bil 'ibaad

ِArtinya: “Kemudian jika mereka membantah engkau (Muhammad) katakanlah, "Aku berserah diri kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Kitab dan kepada orang-orang buta huruf, "Sudahkah kamu masuk Islam?" Jika mereka masuk Islam, berarti mereka telah mendapat petunjuk, tetapi jika mereka berpaling, maka kewajibanmu hanyalah menyampaikan. Dan Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya." (QS. Ali Imran: 20)

Tidak ada paksaan pula dalam memilih agama, sebagaimana diterakan pada surah Al-Baqarah ayat 256:

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”( QS. Al Baqarah [2]:256)

Karakteristik Tasamuh

Tasamuḥ menurut Syekh Salim bin Hilali memiliki karakteristik, yaitu sebagai berikut:

  • Kerelaan hati karena kemuliaan dan kedermawanan.
  • Kelapangan dada karena kebersihan dan ketaqwaan.
  • Kelemah-lembutan karena kemudahan.
  • Muka yang ceria karena kegembiraan.
  • Rendah diri di hadapan kaum muslimin bukan karena kehinaan.
  • Mudah dalam berhubungan sosial (mu'amalah) tanpa penipuan.
  • Menggampangkan dalam berdakwah ke jalan Allah tanpa basa-basi.
  • Terikat dan tunduk kepada agama Allah SWT tanpa rasa keberatan.
Tasamuh adalah modal utama dalam menghadapi keragaman dan perbedaan (yanawwu'iyyah). Tasamuh bisa bermakna penerimaan kebebasan beragama dan perlindungan undang-undang bagi hak asasi manusia dan warga negara.

Tasamuh adalah sesuatu yang mustahil untuk dipikirkan dari segi kejiwaan dan intelektual dalam hegemoni sistem-sistem teologi yang saling bersikap ekslusif.

Namun, jika pengertian ini diimplementasikan dalam kehidupan beragama, maka dapat berarti mengakui, menghormati daan membiarkan agama atau kepercayaan orang lain.

Contoh Perilaku Tasamuh

Berikut ini contoh perilaku tasamuh dalam kehidupan sehari-hari seperti dikutip dari buku Akidah Akhlak kelas VIII terbitan Kemenag Tahun 2020:

  1. Menghentikan sementara acara atau rapat karena tiba waktu shalat.
  2. Tidak menyalakan klakson motor atau mobil ketika melewati tempat ibadah.
  3. Ikut menjaga keamanan dan ketertiban pada waktu umat agama lain merayakan hari rayanya.
  4. Memberi waktu untuk libur bagi karyawan yang sedang berhari raya.
  5. Menghormati pendapat orang lain terhadap penafsiran dan pemahaman suatu masalah.
  6. Tidak makan di sembarang tempat pada waktu siang hari bulan puasa.

Hikmah Perilaku Tasamuh:

  • Dapat memberikan kesejukan jiwa kepada diri sendiri dan orang lain.
  • Menimbulkan sikap dan perangai yang mulia.
  • Mendapatkan teman yang semakin banyak.
  • Timbul rasa tenang pada diri sendiri dan orang lain.
  • Memudahkan penyelesaian persoalan yang nampak sulit bagi orang lain.
  • Mudah mendapatkan relasi.
  • Jika mendapat kesulitan, akan banyak orang yang menolong.
  • Jika melakukan kesalahan, banyak orang yang mau memahami.
Upaya Membiasakan Diri Bersikap Tasamuh

Untuk mempunyai akhlakul karimah dalam bentuk tasamuh, maka perlu melakukan hal-hal seperti di bawah ini:

1. Memahami jalan pikiran orang lain atas perbuatan yang dilakukan. Dengan demikian kita dapat lebih mengetahui hakikat dari perbuatan tersebut. Dengan kata lain, tidak hanya menilai fakta, namun perlu memahami proses.

2. Menghargai dan menghormati hak-hak orang lain. Sebagaimana kita juga merasa senang jika keadaan kita dihargai dan dihormati oleh orang lain.

3. Mencoba mengetahui lebih mendalam atas perbuatan orang lain terhadap kita. Sehingga mengetahui sejauh manakah hubungan perbuatan dengan motivasi, keyakinan dan kepentingannya.

4. Berusaha lebih teliti melihat perbuatan sendiri. Kemungkinan, orang lain lebih benar daripada apa yang kita lakukan.

5. Senantiasa mengevaluasi diri. Sehingga tahu akan kekurangan diri sendiri untuk diperbaiki dan mau menghargai orang lain.

Baca juga:

  • Memahami Arti Ta'awun Menurut Agama Islam, Dalil dan Contohnya
  • Arti Tabayyun dan Tawakal Menurut Agama Islam Serta Maknanya
  • Mengenal Akhlak Tercela Ananiah, Sikap yang Asalnya dari Iblis

Baca juga artikel terkait PENGERTIAN TASAMUH atau tulisan menarik lainnya Dhita Koesno
(tirto.id - tha/isw)


Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates