Berkurangnya panjang benda kerja yang tersayat pisau frais dalam waktu satu menit dinamakan
Ngày đăng:
25/05/2022
Trả lời:
0
Lượt xem:
36
Soal dan Pembahasan MESIN FRAIS A. 20,55 rpm B. 23,52 rpm C. 25,12 rpm D. 26,54 rpm E. 28,50 rpm Jawaban : D Mesin frais : A Cs = 22 m/menit = 72,178 kaki/menit D pisau = 6 mm = 0,236 “ 3 3. Alur seperti gambar diatas dibuat dengan mesin frais dengan menggunakan pisau A. Pisau alur D. Pisau Ekor burung B. Pisau mantel E. Pisau Modul C. Pisau Bentuk Jawaban : D 4. Roda gigi heliks dengan z = 40 harus menggunakan kepala pembagi universal denga lingkaran plat pembagi 12 lubang. Putaran engkol plat pembagi adalah ... A. ½ putaran D. 2 putaran B. 1 putaran E. 3 putaran C. 1 ½ putaran Jawaban : B z = 40 i = 30:1 Plat pembagi yang dipakai 12 lubang p = Banyak putaran p = 40/z =40/40 = 1 putaran 5. Roda gigi dengan z = 80 , modul – 125 , tinggi kepala (ha) = 0,6 m . mempunyai diameter roda gigi sebesar... A. 97,5 mm D. 101,2 mm B. 98,5 mm E. 102,5 mm C. 100 mm Jawaban : E z = 80 M = 1,25 ha = 0,6 m D1 = Diameter luar D1 = (z+2).M = (80+2).1,25 = 102,55 mm 6. Pada pembuatan roda gigi heliks , diketahui mn = 2 , B= 10 0 , jumlah gigi z = 30 , dan hf = 1,25 ma. Diameter kakinya adalah sebesar ... A. 55,93 mm D. 59,92 mm B. 56,82 mm E. 60,12 mm C. 58,72 mm Jawaban : A 7. Roda gigi heliks mempunyai kisar heliks 750 mm dan kisar transportir mesin 6mm perbandingan putaran kepala pembagi (i) 40:1. Roda gigi pengganti adalah... A. Z1 = 24 dan Z2 = 75 D. Z1 = 60 dan Z2 = 30 B. Z1 = 40 dan Z2 = 60 E. Z1 = 75 dan Z2 = 45 C. Z1 = 50 dan Z2 = 50 Jawaban : A Kisar heliks: LM = 750 mm 8. Sebuah roda gigi payung mempunyai sudut kronis = 66 0 , sudut kepala gigi 405’, dan sudut kaki gigi 3020’ dikerjakan dengan mesin frais. Besar pergeseran sudut kepala pembagi adalah ... A. 34040’ D. 61055’ B. 44040’ E. 62040’ C. 51004’ Jawaban : E 9. A. B. C. Pisau frais untuk penyayatan tebal da pengerjaan awal adalah pisau rata .. Heliks kiri D. Jumlah gigi banyak Heliks kanan E. Gigi lurus Jumlah gigi sedikit Jawaban : C - Helix kiri : untuk penyayatan putaran kiri - Helix kanan : untuk penyayatan putaran kanan - Jumlah gigi banyak : untuk penyayatan tebal dan pengerjaan awal - Jumlah gigi sedikit : untuk menghaluskan - Gigi lurus : untuk meratakan, membuat roda gigi atau rack gear 10. Gambar pisau mesin frais untuk meratakan dan menyikukan dua bidang sekaligus adalah ... Jawaban : C Pisau frais untuk meratakan dan menyikukan 11. Roda gigi lurus diameter tusuk 50 mm , jumlah gigi 40 maka besar modulnya ... A. 0,50 mm D. 1,25 mm B. 0,75 mm E. 1,50 mm C. 1,00 mm Jawaban : D 12. Cara pembagian pada kepala pembagi yang meggunakan roda gigi pengganti adalah ... A. Pembagian sudut D. Pembagian diferensial B. Pembagian langsung E. Pembagian sederhana C. Pembagian campuran Jawaban : A Cara pembagian pada kepala pembagi yang menggunakan roda gigi pengganti adalah pembagian sudut. 13. Pada pembuatan roda gigi lurus dengan cara diamter pitch, jika diketahui diameter pitch 6 , maka pemakanan pisau gigi untuk ukuran gigi itu adalah ... A. 0,15 inchi D. 0,45 inchi B. 0,25 inchi C. 0,35 inchi E. 0,55 inchi Jawaban : E Pembuatan roda gigi dengan cara diameter pitch , Dp = 6 14. Jika batang bergigi (Rack range) diketahui besar modul 2,5 mm , maka jarak antara gigi adalah ... A. 5,85 mm D. 7,85 mm B. 6,80 mm E. 8,85 mm C. 7,80 mm Jawaban : D 15. Diketahui modul gigi pada roda gigi payung 4 mm , besar diameter tusuk 120 mm, maka banyak gigi pada roda gigi payung ini adalah ... A. 20 buah D. 40 buah B. 25 buah E. 50 buah C. 30 buah Jawaban : C Roda gigi payung m = 4 mm 16. Pisau frais yang digunakan untuk roda gigi payung adalah ... A. Pisau gigi lurus D. Pisau gigi luar B. Pisau gigi panion E. Pisau gigi dalam C. Pisau gigi cacing Jawaban : A Pisau frais untuk membubut roda gigi payung sama dengan untuk membubut roda gigi lurus yaitu roda gigi lurus. 17. Bahan logam akan difrais dengan cutter dengan diameter 40 mm, dan dipakai Cs = 24 m/menit. Kecepatan putar mesin yang digunakan secara teoritis adalah ... A. 82, 16 putaran/menit D. 960 putaran/menit B. 116,77 putaran/menit E. 1320,67 putaran/menit C. 191, 08 putaran/menit Jawaban : C 18. Alur seperti gambar di bawah , dibuat dengan mesin frais cutter .... A. B. C. D. E. Sudut Alur Alur T Ekor burung Jari Jawaban : C 19. Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2 dan jumlah gigi = 38 . Besar diamter luar roda gigi tersebut adalah ... A. 38 mm B. 72 mm C. 76 mm D. 78 mm E. 80 mm Jawaban : E 20. Sebuah benda akan di Frais menjadi segi 16 beraturan . Apabila perbandingan transmisi antara roda gigi cacing dengan ulir cacing = 40 : 1 dan tersedia piring pembagi berlubang 20 , maka putaran engkol pembaginya adalah ... A. 2 putaran + 4 lubang D. 2 putaran + 10 lubang B. 2 putaran + 6 lubang E. 2 putaran + 16 lubang C. 2 putaran + 8 lubang Jawaban : D 21. Rumus dalam menentukan diameter luar roda gigi lurus dengan mesin frais adalah ... Jawaban : B 22. Untuk membuat alur rata (permukaan datar) pada mesin frais, pisau frais yang digunakan adalah ... A. Pisau frais mantel B. Pisau frais jari C. Pisau frais bentuk D. Pisau frais alur T E. Pisau frais modul Jawaban : B 23. Peralatan keselamatan yang paling sering digunakan saat pengoprasian mesin frais adalah ... A. Kacamata B. C. D. E. Penutup kepala Apron Masker Penutup telinga Jawaban : A 24. Akan mengefrais roda gigi lurus dengan jumlah roda gigi Z = 2 poros cacing kepala cacing I = 40 : 1, maka setiap pengerjaan profil gigi engkel diputar ... A. 1 putaran engkol ditambah 13 jarak lubang pada lingkaran 23 B. 1 putaran engkol ditambah 14 jarak lubang pada lingkaran 23 C. 1 putaran engkol ditambah 15 jarak lubang pada lingkaran 23 D. 1 putaran engkol ditambah 16 jarak lubang pada lingkaran 23 E. 1 putaran engkol ditambah 17 jarak lubang pada lingkaran 23 Jawaban : E 40 / 23 = 1 17/23 25. Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan mesin frais adalah kecuali A. Meratakan permukaan B. Meratakan sisi C. Membentuk bidang bersudut D. Membentuk bidang segi beraturan E. Memubut ulir Jawaban : E 26. Pisau frais yang harus di jepit di arbor panjang adalah ... A. Side and face mill B. End mill C. Angle mill D. Plain mill E. Convace mill Jawaban : C 27. Akan mengefrais segi enam beraturan dari bahan st.40. Jika keeping pembagi dari kepala pembagi terdapat 24 lubang , setiap penggantian pengefraisan kepala pembagi harus diputar ... A. 2 putaran B. 3 putaran C. 4 putaran D. 5 putaran E. 6 putaran Jawaban : C 24 / 6 = 4 putaran 28. Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2, jumlah gigi = 36, maka besar diamter luar roda gigi tersebut adalah ... A. 38 mm B. 72 mm C. 76 mm D. 78 mm E. 80 mm Jawaban : C 29. Pengefraisan dengan gigi rack dengan menggunakan pisau modul = 2,25 , maka pegerseran antar giginya adalah ... A. 7,06 mm B. 7,08 mm C. 7,10 mm D. 7,12 mm E. 7,14 mm Jawaban : A 30. Pada mesin frais tegak CNC eretan memanjang diberi kode ... A. X B. Y C. Z D. I E. K Jawaban : A 31. Penjepit benda kerja berbentuk balok pada mesin FRAIS CNC menggunakan ... A. Cekam rahang tiga B. C. D. E. Cekam rahang empat Baut T Klem T Ragum pararel Jawaban : B 32. Untuk meratakan permukaan balok persegi empat pada mesin frais vertical digunakan pisau frais ... A. Pisau frais mantel B. Pisau frais sampai C. Pisau frais ujung D. Pisau frais muka E. Pisau frais alut T Jawaban : A Materi dan pembahasan soal pengukuran MATERI PENGUKURAN JANGKA SORONG Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan jangka sorong: 1. Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius. 2. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap. Pada skala tetap jarak satu skala ke skala yang berdekatan menyatakan panjang 1 mm. 3. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius. Untuk menentukan hasil pada skala nonius ini, cari terlebih dahulu skala nonius yang berimpit dengan skala tetap. Skala yang nonius yang berimpit menunjukkan batas dari pembacaan skala nonius. Pada skala nonius jarak skala ke skala yang berdekatan menyatakan panjang 0,1 mm. 4. Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala nonius. MIKROMETER SEKRUP Skala-skala pada mikrometer sekrup: Skala tetap. Skala tetap terdiri dari 2 skala yaitu skala atas dan skala bawah. Pada skala atas, jarak satu skala ke skala yang berdekatan menunjukkan panjang 1 mm. Sedangkan skala bawah menunjukkan setengah dari dua skala berdekatan skala atas. Skala nonius Pada skala nonius, jarak satu skala ke skala yang berdekatan menunjukkan panjang 0,01 mm. INGAT! Perhitungan skala nonius dari bawah ke Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup: atas. 1. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap. 2. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius. Untuk menentukan hasil pada skala nonius, cari terlebih dahulu skala nonius yang berimpit dengan garis tengah antara skala atas dengan skala bawah pada skala tetap. Skala nonius yang berimpit ini menunjukkan batas dari pembacaan skala nonius. 3. Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala nonius. NERACA OHAUSS Gambar di atas menunjukkan salah satu contoh neraca Ohauss yang memiliki tiga lengan yaitu lengan depan, lengan tengah, dan lengan belakang. 1. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan depan menunjukkan massa 0,1 gram. 2. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan tengah menunjukkan massa 100 gram. 3. Jarak satu skala ke skala menunjukkan massa 10 gram. Untuk menghitung Keterangan: Mp = massa MLD = massa MLT = massa MLB = massa lengan belakang (gram) yang berdekatan pada lengan hasil pengukuran lengan depan lengan tengah belakang pengukuran: (gram) (gram) (gram) ANGKA PENTING Angka penting adalah angka hasil pengukuran. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Angka nol merupakan angka penting: 1. Jika bilangannya berupa desimal (ada tanda koma), angka nol disebelah kanan angka bukan nol yang pertama adalah angka penting. 2. Jika bilangannya tanpa ada tanda koma, angka nol disebelah kanan angka bukan nol yang pertama adalah bukan angka penting. OPERASI ANGKA PENTING Aturan pembulatan angka penting: 1. Jika angka terakhir lebih kecil dari 5, bulatkan ke bawah. 2. Jika angka terakhir lebih besar dari 5 bulatkan ke atas. 3. Jika angka terakhir sama dengan 5 maka lihat angka sebelum 5: Jika bilangan genap bulatkan ke bawah. Jika bilangan ganjil bulatkan ke atas. Penjumlahan penting. dan pengurangan angka Aturan penulisan hasilnya adalah memiliki banyak angka penting dibelakang koma yang yang paling sedikit diantara angka-angka yang dijumlahkan atau dikurangkan. Perkalian dan pembagian angka penting. Aturan penulisan hasilnya adalah memiliki banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka-angka yang dikalikan atau dibagi. Contoh soal pengukuran dan pembahasan Pembahasan soal jangka sorong Nomor 1 Untuk mengukur tebal suatu balok kayu digunakan jangka sorong seperti gambar. Tebal balok kayu adalah... A.0,31 B.0,40 C.0,50 D.0,55 E.0,60 cm cm cm cm cm Pembahasan: 1)Langkah 1 Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius (lihat gambar). 2)Langkah 2 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap). Skala tetap = 5 mm = 0,5 cm. INGAT! Dari milimeter (mm) ke sentimeter (cm) dibagi 10. 3)Langkah 3 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius). Terlebih dahulu cari skala nonius yang berimpit dengan skala tetap. Skala nonius = 0,5 mm = 0,05 cm. 4)Langkah 4 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala nonius). Tebal balok kayu = 0,5 cm + 0,05 cm = 0,55 cm. Jawaban: D Nomor 2 Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak seperti gambar. Besarnya A.3,19 B.3,14 hasil pengukuran adalah... cm cm C.3,10 D.3,04 E.3,00 Pembahasan: 1)Langkah Panjang yang terukur adalah dari (lihat 2)Langkah 2 (Menentukan hasil Skala tetap = 3)Langkah 3 (Menentukan hasil Terlebih dahulu mencari skala cm cm cm 1 skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius gambar). pengukuran yang terbaca pada skala tetap). 31 mm = 3,1 cm. pengukuran yang terbaca pada skala nonius). nonius yang berimpit dengan skala tetap. Skala nonius = 0,4 mm = 0,04 cm. 4)Langkah 4 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala nonius). Tebal balok kayu = 3,1 cm + 0,04 cm = 3,14 cm. Jawaban: B Pembahasan soal mikrometer sekrup Nomor 1 Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur sebuah bola kecil seperti gambar. Berdasarkan gambar tersebut dapat dilaporkan diameter bola kecil adalah... A.11,15 mm B.9,17 mm C.8,16 mm D.5,75 mm E.5,46 mm Pembahasan: 1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap). Skala tetap = 8 mm. 2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius). Terlebih dahulu mencari skala nonius yang berimpit dengan garis tengah skala tetap. Skala nonius = 16 x 0,01mm = 0,16 mm. Ingat! Pembacaan skala nonius, angka pada skala nonius selalu dikali dengan 0,01 mm. 3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala nonius). Diameter bola = 8 mm + 0,16 mm = 8,16 mm. Jawaban: C Nomor 2 Gambar dibawah merupakan hasil bacaan pengukuran diameter silinder logam dengan mikrometer sekrup. Laporan A.1,27 B.2,27 C.2,72 D.2,77 E.3,85 yang dituliskan adalah... mm mm mm mm mm Pembahasan: 1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap). Skala tetap = 2,5 mm. 2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius). Terlebih dahulu cari skala nonius yang berimpit dengan garis tengah skala tetap. Skala nonius = 27 x 0,01 mm = 0,27 mm. 3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala nonius). Diameter bola = 2,5 mm + 0,27 mm = 2,77 mm. Jawaban: D Nomor 3 Sebuah mikrometer digunakan untuk mengukur tebal suatu benda, skalanya ditunjukkan seperti gambar berikut. Hasil A.2,13 B.2,63 C.2,70 D.2,73 E.2,83 pengukurannya adalah.... mm mm mm mm mm Pembahasan: 1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap). Skala tetap = 2,5 mm. 2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius). Skala nonius = 13 x 0,01 mm = 0,13 mm. 3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala nonius). Tebal benda = 2,5 mm + 0,13 mm = 2,63 mm. Jawaban: B Pembahasan soal mikrometer sekrup Nomor 1 Perhatikan Massa A.546,6 B.464,5 C.456,5 D.364,5 E.346,5 hasil timbangan benda dengan yang neraca ohauss tiga ditimbang lengan berikut: adalah... gram gram gram gram gram Pembahasan: MLengan Depan = 6,5 MLengan Tengah = 50 MLengan Belakang = 400 Massa Pengukuran = 400 gram + 50 gram + 6,5 gram = 456,5 Jawaban: C gram gram gram gram Pembahasan soal angka penting Nomor 1 Seorang anak mengukur panjang tali diperoleh angka 0,50300 m. Maka banyak angka penting hasil pengukuran tersebut adalah... A.6 B.5 C.4 D.3 E.2 Pembahasan: Angka 5 dan 3 adalah angka penting karena angka bukan nol. Hasil pengukuran pada soal berupa desimal (ada tanda koma) sehingga angka 0 yang pertama bukan angka penting karena terletak disebelah kiri angka bukan nol yang pertama (angka 5). Angka nol lainnya adalah angka penting karena terletak disebelah kanan angka bukan nol yang pertama. Jadi, banyak angka penting ada lima. Jawaban: B Nomor 2 Dari hasil pengukuran plat tipis panjang 15,35 cm dan lebar 8,24 cm. Maka luas plat tersebut adalah... A.126 cm2 B.126,5 cm2 C.126,48 cm2 D.126,484 cm2 E.126,4840 cm2 Pembahasan: 1)Hitung terlebih Luas pelat dahulu = luas panjang pelat x tersebut. lebar 2)Menentukan banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka yang dikalikan. 15,35 cm memiliki empat angka penting (semua angka penting karena bukan angka nol). 8,24 cm memiliki tiga angka penting (semuanya angka penting karena bukan angka nol). Jadi yang paling sedikit adalah tiga angka penting sehingga hasilnya harus memiliki angka penting sebanyak tiga angka. Angka 126,4840 cm2 dibulatkan menjadi 126 gram. Lihat aturan pembulatan! 126,4840 cm2 dibulatkan sehingga menjadi tiga angka. 126,4840 cm2 = 126,484 cm2 = 126,48 cm2 = 126,5 cm2 = 126 cm2 (angka terakhir tepat 5 lalu angka sebelum 5 adalah 6 bilangan genap jadi dibulatkan ke bawah). Jawaban: A Nomor 2 Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah..... A.191,875 m2 B.191,88 m2 C.191,87 D.191,9 E.192 m2 m2 m2 Pembahasan: 1)Hitung terlebih Luas pelat dahulu = luas panjang pelat x tersebut. lebar 2)Menentukan banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka yang dikalikan. 15,35 cm memiliki empat angka penting (semua angka penting karena bukan angka nol). 12,5 cm memiliki tiga angka penting (semuanya angka penting karena bukan angka nol). Jadi yang paling sedikit adalah tiga angka penting sehingga hasilnya harus memiliki angka penting sebanyak tiga angka. Angka 191,875 cm2 dibulatkan menjadi 192 cm2. Jawaban: E Soal-soal latihan pengukuran Nomor Perhatikan Hasil A.3,00 B.3,04 C.3,07 D.3,17 E.4,17 gambar pengukuran pengukuran yang panjang balok diperoleh dibawah 1 ini. adalah... cm cm cm cm cm Nomor 2 Gambar berikut menunjukkan hasil pembacaan skala pengukuran diameter bola kecil menggunakan mikrometer sekrup. Hasil A.6,93 B.6,94 C.6,95 D.6,96 E.6,97 pengukurannya adalah... mm mm mm mm mm Nomor 3 Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka penting, luas lantai tersebut adalah... A.65 m2 B.65,5 m2 C.65,572 m2 D.65,6 m2 E.66 m2 Nomor 4 Dari hasil pengkuran plat seng panjangnya 1,5 m dan lebarnya 1,20 m. Luas plat seng menurut aturan penulisan angka penting adalah... A.1,8012 m2 B.1,801 m2 C.1,800 m2 D.1,80 m2 E.1,8 m2 Nomor 5 Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm. Keliling lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah....(π = 3.14) A.267 cm B.26,7 C.2,67 D.0,267 E.0,0267 cm cm cm cm |