Berkurangnya panjang benda kerja yang tersayat pisau frais dalam waktu satu menit dinamakan

Soal dan Pembahasan MESIN FRAIS

1.

1
Bagian A pada mesin Frais berguna untuk ?
A. Dudukan Arbor
D. Dudukan lengan
B. Dudukan pendukung E. Memasang kepala pembagi
C. Dudukan pisau frais
Jawaban : B
Ket:
a) Lengan
b) Dudukan arbor
c) Poros Arbor
d) Badan
2 2. Spindel mesin Frais A berputar nA rpm dengan 22 m/menit dan diameter pisau
= 6mm. Spindel mesin frais B berputar nB dengan 30 m/menit
dan diamter
= 8 mm. Berapa selisih kedua putaran tersebut ...


A. 20,55 rpm
B. 23,52 rpm
C. 25,12 rpm

D. 26,54 rpm
E. 28,50 rpm

Jawaban : D
Mesin frais : A
Cs
= 22 m/menit
= 72,178 kaki/menit

D pisau

= 6 mm

= 0,236 “

3



3.

Alur seperti gambar diatas dibuat dengan mesin frais dengan menggunakan
pisau
A. Pisau alur
D. Pisau Ekor burung
B. Pisau mantel E. Pisau Modul
C. Pisau Bentuk
Jawaban : D

4. Roda gigi heliks dengan z = 40 harus menggunakan kepala pembagi
universal denga lingkaran plat pembagi 12 lubang. Putaran engkol plat pembagi
adalah ...
A. ½ putaran
D. 2 putaran
B. 1 putaran
E. 3 putaran
C. 1 ½ putaran
Jawaban : B


z = 40
i = 30:1
Plat pembagi yang dipakai 12 lubang
p = Banyak putaran
p = 40/z =40/40 = 1 putaran
5. Roda gigi dengan z = 80 , modul – 125 , tinggi kepala (ha) = 0,6 m . mempunyai
diameter roda gigi sebesar...
A. 97,5 mm
D. 101,2 mm
B. 98,5 mm
E. 102,5 mm
C. 100 mm
Jawaban : E
z = 80
M = 1,25
ha = 0,6 m
D1 = Diameter luar
D1 = (z+2).M = (80+2).1,25 = 102,55 mm
6. Pada pembuatan roda gigi heliks , diketahui mn = 2 , B= 10 0 , jumlah gigi z = 30 ,
dan hf = 1,25 ma. Diameter kakinya adalah sebesar ...


A. 55,93 mm
D. 59,92 mm
B. 56,82 mm
E. 60,12 mm
C. 58,72 mm
Jawaban : A

7. Roda gigi heliks mempunyai kisar heliks 750 mm dan kisar transportir mesin
6mm perbandingan putaran kepala pembagi (i) 40:1. Roda gigi pengganti adalah...
A. Z1 = 24 dan Z2 = 75
D. Z1 = 60 dan Z2 = 30
B. Z1 = 40 dan Z2 = 60
E. Z1 = 75 dan Z2 = 45
C. Z1 = 50 dan Z2 = 50
Jawaban : A
Kisar heliks: LM = 750 mm

8.

Sebuah roda gigi payung mempunyai sudut kronis = 66 0 , sudut kepala gigi 405’,


dan sudut kaki gigi 3020’ dikerjakan dengan mesin frais. Besar pergeseran sudut
kepala pembagi adalah ...
A. 34040’
D. 61055’
B. 44040’
E. 62040’
C. 51004’
Jawaban : E

9.
A.
B.
C.

Pisau frais untuk penyayatan tebal da pengerjaan awal adalah pisau rata ..
Heliks kiri
D. Jumlah gigi banyak
Heliks kanan
E. Gigi lurus
Jumlah gigi sedikit


Jawaban : C
- Helix kiri : untuk penyayatan putaran kiri
- Helix kanan : untuk penyayatan putaran
kanan
- Jumlah gigi banyak : untuk penyayatan tebal
dan pengerjaan awal
- Jumlah gigi sedikit : untuk menghaluskan
- Gigi lurus : untuk meratakan, membuat roda
gigi atau rack gear

10. Gambar pisau mesin frais untuk meratakan dan menyikukan dua bidang sekaligus
adalah ...

Jawaban : C
 Pisau frais untuk meratakan dan menyikukan
11.

Roda gigi lurus diameter tusuk 50 mm , jumlah gigi 40 maka besar
modulnya ...
A. 0,50 mm


D. 1,25 mm
B. 0,75 mm
E. 1,50 mm
C. 1,00 mm
Jawaban : D

12. Cara pembagian pada kepala pembagi yang meggunakan roda gigi pengganti
adalah ...
A. Pembagian sudut
D. Pembagian diferensial
B. Pembagian langsung
E. Pembagian sederhana
C. Pembagian campuran
Jawaban : A
 Cara pembagian pada kepala pembagi yang
menggunakan roda gigi pengganti adalah
pembagian sudut.

13. Pada pembuatan roda gigi lurus dengan cara diamter pitch, jika diketahui diameter
pitch 6 , maka pemakanan pisau gigi untuk ukuran gigi itu adalah ...


A. 0,15 inchi
D. 0,45 inchi

B. 0,25 inchi
C. 0,35 inchi

E. 0,55 inchi

Jawaban : E

Pembuatan roda gigi dengan cara diameter pitch , Dp = 6
14. Jika batang bergigi (Rack range) diketahui besar modul 2,5 mm , maka jarak
antara gigi adalah ...
A. 5,85 mm
D. 7,85 mm
B. 6,80 mm
E. 8,85 mm
C. 7,80 mm
Jawaban : D


15. Diketahui modul gigi pada roda gigi payung 4 mm , besar diameter tusuk 120
mm, maka banyak gigi pada roda gigi payung ini adalah ...
A. 20 buah
D. 40 buah
B. 25 buah
E. 50 buah
C. 30 buah
Jawaban : C
Roda gigi payung
m = 4 mm

16. Pisau frais yang digunakan untuk roda gigi payung adalah ...
A. Pisau gigi lurus
D. Pisau gigi luar
B. Pisau gigi panion
E. Pisau gigi dalam
C. Pisau gigi cacing
Jawaban : A
Pisau frais untuk membubut roda gigi payung
sama dengan untuk membubut roda gigi lurus


yaitu roda gigi lurus.
17. Bahan logam akan difrais dengan cutter dengan diameter 40 mm, dan dipakai Cs =
24 m/menit. Kecepatan putar mesin yang digunakan secara teoritis adalah ...
A. 82, 16 putaran/menit
D. 960 putaran/menit
B. 116,77 putaran/menit
E. 1320,67 putaran/menit
C. 191, 08 putaran/menit
Jawaban : C

18. Alur seperti gambar di bawah , dibuat dengan mesin frais cutter ....

A.
B.
C.
D.
E.

Sudut
Alur


Alur T
Ekor burung
Jari
Jawaban : C

19. Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2 dan jumlah gigi =
38 . Besar diamter luar roda gigi tersebut adalah ...

A. 38 mm
B. 72 mm
C. 76 mm

D. 78 mm
E. 80 mm

Jawaban : E
20. Sebuah benda akan di Frais menjadi segi 16 beraturan . Apabila perbandingan
transmisi antara roda gigi cacing dengan ulir cacing = 40 : 1 dan tersedia piring
pembagi berlubang 20 , maka putaran engkol pembaginya adalah ...
A. 2 putaran + 4 lubang
D. 2 putaran + 10 lubang
B. 2 putaran + 6 lubang
E. 2 putaran + 16 lubang
C. 2 putaran + 8 lubang
Jawaban : D

21. Rumus dalam menentukan diameter luar roda gigi lurus dengan mesin frais
adalah ...

Jawaban : B
22. Untuk membuat alur rata (permukaan datar) pada mesin frais, pisau frais yang
digunakan adalah ...
A. Pisau frais mantel
B. Pisau frais jari
C. Pisau frais bentuk
D. Pisau frais alur T
E. Pisau frais modul
Jawaban : B
23. Peralatan keselamatan yang paling sering digunakan saat pengoprasian mesin frais
adalah ...
A. Kacamata

B.
C.
D.
E.

Penutup kepala
Apron
Masker
Penutup telinga
Jawaban : A

24. Akan mengefrais roda gigi lurus dengan jumlah roda gigi Z = 2 poros cacing
kepala cacing I = 40 : 1, maka setiap pengerjaan profil gigi engkel diputar ...
A. 1 putaran engkol ditambah 13 jarak lubang pada lingkaran 23
B. 1 putaran engkol ditambah 14 jarak lubang pada lingkaran 23
C. 1 putaran engkol ditambah 15 jarak lubang pada lingkaran 23
D. 1 putaran engkol ditambah 16 jarak lubang pada lingkaran 23
E. 1 putaran engkol ditambah 17 jarak lubang pada lingkaran 23
Jawaban : E
40 / 23 = 1 17/23
25. Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan mesin frais adalah kecuali
A. Meratakan permukaan
B. Meratakan sisi
C. Membentuk bidang bersudut
D. Membentuk bidang segi beraturan
E. Memubut ulir
Jawaban : E
26. Pisau frais yang harus di jepit di arbor panjang adalah ...
A. Side and face mill
B. End mill
C. Angle mill
D. Plain mill
E. Convace mill
Jawaban : C
27. Akan mengefrais segi enam beraturan dari bahan st.40. Jika keeping pembagi dari
kepala pembagi terdapat 24 lubang , setiap penggantian pengefraisan kepala
pembagi harus diputar ...
A. 2 putaran
B. 3 putaran

C. 4 putaran
D. 5 putaran
E. 6 putaran
Jawaban : C
24 / 6 = 4 putaran
28. Sebuah roda gigi lurus akan dibuat dengan ukuran modul = 2, jumlah gigi = 36,
maka besar diamter luar roda gigi tersebut adalah ...
A. 38 mm
B. 72 mm
C. 76 mm
D. 78 mm
E. 80 mm
Jawaban : C
29. Pengefraisan dengan gigi rack dengan menggunakan pisau modul = 2,25 , maka
pegerseran antar giginya adalah ...
A. 7,06 mm
B. 7,08 mm
C. 7,10 mm
D. 7,12 mm
E. 7,14 mm
Jawaban : A
30. Pada mesin frais tegak CNC eretan memanjang diberi kode ...
A. X
B. Y
C. Z
D. I
E. K
Jawaban : A
31. Penjepit benda kerja berbentuk balok pada mesin FRAIS CNC menggunakan ...
A. Cekam rahang tiga

B.
C.
D.
E.

Cekam rahang empat
Baut T
Klem T
Ragum pararel
Jawaban : B

32. Untuk meratakan permukaan balok persegi empat pada mesin frais vertical
digunakan pisau frais ...
A. Pisau frais mantel
B. Pisau frais sampai
C. Pisau frais ujung
D. Pisau frais muka
E. Pisau frais alut T
Jawaban : A

Materi dan pembahasan soal pengukuran

MATERI PENGUKURAN
JANGKA SORONG

Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan jangka sorong:
1. Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala
nonius.
2. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap. Pada skala tetap
jarak satu skala ke skala yang berdekatan menyatakan panjang 1 mm.
3. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius. Untuk
menentukan hasil pada skala nonius ini, cari terlebih dahulu skala nonius
yang berimpit dengan skala tetap. Skala yang nonius yang berimpit

menunjukkan batas dari pembacaan skala nonius. Pada skala nonius jarak
skala ke skala yang berdekatan menyatakan panjang 0,1 mm.
4. Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala
nonius.

MIKROMETER SEKRUP

Skala-skala pada mikrometer sekrup:
Skala tetap.
Skala tetap terdiri dari 2 skala yaitu skala atas dan skala bawah. Pada skala atas,
jarak satu skala ke skala yang berdekatan menunjukkan panjang 1 mm. Sedangkan
skala bawah menunjukkan setengah dari dua skala berdekatan skala atas.
Skala nonius
Pada skala nonius, jarak satu skala ke skala yang berdekatan menunjukkan panjang
0,01 mm.
INGAT!
Perhitungan
skala
nonius
dari
bawah
ke
Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup:

atas.

1. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap.
2. Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius. Untuk
menentukan hasil pada skala nonius, cari terlebih dahulu skala nonius yang
berimpit dengan garis tengah antara skala atas dengan skala bawah pada
skala tetap. Skala nonius yang berimpit ini menunjukkan batas dari
pembacaan skala nonius.
3. Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran skala
nonius.

NERACA OHAUSS

Gambar di atas menunjukkan salah satu contoh neraca Ohauss yang memiliki tiga
lengan yaitu lengan depan, lengan tengah, dan lengan belakang.
1. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan depan menunjukkan
massa 0,1 gram.
2. Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan tengah menunjukkan
massa 100 gram.
3. Jarak satu skala ke skala
menunjukkan massa 10 gram.
Untuk

menghitung

Keterangan:
Mp
=
massa
MLD
=
massa
MLT
=
massa
MLB = massa lengan belakang (gram)

yang

berdekatan

pada

lengan

hasil

pengukuran
lengan
depan
lengan
tengah

belakang

pengukuran:

(gram)
(gram)
(gram)

ANGKA PENTING
Angka penting adalah angka hasil pengukuran. Semua angka bukan nol adalah
angka penting. Angka nol merupakan angka penting:
1. Jika bilangannya berupa desimal (ada tanda koma), angka nol disebelah
kanan angka bukan nol yang pertama adalah angka penting.
2. Jika bilangannya tanpa ada tanda koma, angka nol disebelah kanan angka
bukan nol yang pertama adalah bukan angka penting.

OPERASI ANGKA PENTING
Aturan pembulatan angka penting:
1. Jika angka terakhir lebih kecil dari 5, bulatkan ke bawah.
2. Jika angka terakhir lebih besar dari 5 bulatkan ke atas.
3. Jika angka terakhir sama dengan 5 maka lihat angka sebelum 5:


Jika bilangan genap bulatkan ke bawah.



Jika bilangan ganjil bulatkan ke atas.

Penjumlahan
penting.

dan

pengurangan

angka

Aturan penulisan hasilnya adalah memiliki banyak angka penting dibelakang koma
yang yang paling sedikit diantara angka-angka yang dijumlahkan atau dikurangkan.

Perkalian dan pembagian angka penting.
Aturan penulisan hasilnya adalah memiliki banyak angka penting yang paling
sedikit diantara angka-angka yang dikalikan atau dibagi.

Contoh soal pengukuran dan pembahasan
Pembahasan soal jangka sorong
Nomor
1
Untuk mengukur tebal suatu balok kayu digunakan jangka sorong seperti gambar.

Tebal

balok

kayu

adalah...

A.0,31
B.0,40
C.0,50
D.0,55
E.0,60

cm
cm
cm
cm
cm

Pembahasan:
1)Langkah
1
Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius
(lihat
gambar).
2)Langkah 2 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala tetap = 5 mm = 0,5 cm.
INGAT!
Dari
milimeter
(mm)
ke
sentimeter
(cm)
dibagi
10.
3)Langkah 3 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius).
Terlebih dahulu cari skala nonius yang berimpit dengan skala tetap.

Skala
nonius
=
0,5
mm
=
0,05
cm.
4)Langkah 4 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala
nonius).
Tebal
balok
kayu
=
0,5
cm
+
0,05
cm
=
0,55
cm.
Jawaban:
D
Nomor
2
Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan
dari
hasil
pengukuran
tampak
seperti
gambar.

Besarnya
A.3,19
B.3,14

hasil

pengukuran

adalah...
cm
cm

C.3,10
D.3,04
E.3,00
Pembahasan:
1)Langkah
Panjang yang terukur adalah dari
(lihat
2)Langkah 2 (Menentukan hasil
Skala
tetap
=
3)Langkah 3 (Menentukan hasil
Terlebih dahulu mencari skala

cm
cm
cm

1
skala 0 skala tetap sampai skala 0 skala nonius
gambar).
pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
31
mm
=
3,1
cm.
pengukuran yang terbaca pada skala nonius).
nonius yang berimpit dengan skala tetap.

Skala
nonius
=
0,4
mm
=
0,04
cm.
4)Langkah 4 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala
nonius).
Tebal
balok
kayu
=
3,1
cm
+
0,04
cm
=
3,14
cm.
Jawaban: B

Pembahasan soal mikrometer sekrup
Nomor
1
Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur
sebuah
bola
kecil
seperti
gambar.

Berdasarkan gambar tersebut dapat dilaporkan diameter bola kecil adalah...
A.11,15
mm
B.9,17
mm
C.8,16
mm
D.5,75
mm
E.5,46
mm

Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala
tetap
=
8
mm.
2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius).
Terlebih dahulu mencari skala nonius yang berimpit dengan garis tengah skala
tetap.

Skala
nonius
=
16
x
0,01mm
=
0,16
mm.
Ingat!
Pembacaan skala nonius, angka pada skala nonius selalu dikali dengan 0,01 mm.
3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala
nonius).
Diameter
bola
=
8
mm
+
0,16
mm
=
8,16
mm.
Jawaban:
C
Nomor
2
Gambar dibawah merupakan hasil bacaan pengukuran diameter silinder logam
dengan
mikrometer
sekrup.

Laporan
A.1,27
B.2,27
C.2,72
D.2,77
E.3,85

yang

dituliskan

adalah...
mm
mm
mm
mm
mm

Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala
tetap
=
2,5
mm.
2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius).
Terlebih dahulu cari skala nonius yang berimpit dengan garis tengah skala tetap.

Skala
nonius
=
27
x
0,01
mm
=
0,27
mm.
3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala
nonius).
Diameter
bola
=
2,5
mm
+
0,27
mm
=
2,77
mm.
Jawaban:
D
Nomor
3
Sebuah mikrometer digunakan untuk mengukur tebal suatu benda, skalanya
ditunjukkan
seperti
gambar
berikut.

Hasil
A.2,13
B.2,63
C.2,70
D.2,73
E.2,83

pengukurannya

adalah....
mm
mm
mm
mm
mm

Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap).
Skala
tetap
=
2,5
mm.
2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius).
Skala
nonius
=
13
x
0,01
mm
=
0,13
mm.
3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala
nonius).
Tebal
benda
=
2,5
mm
+
0,13
mm
=
2,63
mm.
Jawaban: B

Pembahasan soal mikrometer sekrup
Nomor 1

Perhatikan

Massa
A.546,6
B.464,5
C.456,5
D.364,5
E.346,5

hasil

timbangan

benda

dengan

yang

neraca

ohauss

tiga

ditimbang

lengan

berikut:

adalah...
gram
gram
gram
gram
gram

Pembahasan:
MLengan
Depan
=
6,5
MLengan
Tengah
=
50
MLengan
Belakang
=
400
Massa Pengukuran = 400 gram + 50 gram + 6,5 gram = 456,5
Jawaban: C

gram
gram
gram
gram

Pembahasan soal angka penting
Nomor
1
Seorang anak mengukur panjang tali diperoleh angka 0,50300 m. Maka banyak
angka
penting
hasil
pengukuran
tersebut
adalah...
A.6
B.5
C.4
D.3
E.2
Pembahasan:
Angka 5 dan 3 adalah angka penting karena angka bukan nol.
Hasil pengukuran pada soal berupa desimal (ada tanda koma) sehingga angka 0
yang pertama bukan angka penting karena terletak disebelah kiri angka bukan nol
yang pertama (angka 5). Angka nol lainnya adalah angka penting karena terletak
disebelah
kanan
angka
bukan
nol
yang
pertama.
Jadi,
banyak
angka
penting
ada
lima.
Jawaban:
B

Nomor
2
Dari hasil pengukuran plat tipis panjang 15,35 cm dan lebar 8,24 cm. Maka luas plat
tersebut
adalah...
A.126
cm2
B.126,5
cm2
C.126,48
cm2
D.126,484
cm2
E.126,4840
cm2
Pembahasan:
1)Hitung
terlebih
Luas
pelat

dahulu
=

luas
panjang

pelat
x

tersebut.
lebar

2)Menentukan banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka yang
dikalikan.
15,35 cm memiliki empat angka penting (semua angka penting karena bukan angka
nol).
8,24 cm memiliki tiga angka penting (semuanya angka penting karena bukan angka
nol).
Jadi yang paling sedikit adalah tiga angka penting sehingga hasilnya harus memiliki
angka penting sebanyak tiga angka. Angka 126,4840 cm2 dibulatkan menjadi 126
gram.
Lihat
aturan
pembulatan!
126,4840
cm2
dibulatkan
sehingga
menjadi
tiga
angka.
126,4840 cm2 = 126,484 cm2 = 126,48 cm2 = 126,5 cm2 = 126 cm2 (angka
terakhir tepat 5 lalu angka sebelum 5 adalah 6 bilangan genap jadi dibulatkan ke
bawah).
Jawaban:
A
Nomor
2
Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi
panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting
adalah.....
A.191,875
m2
B.191,88
m2

C.191,87
D.191,9
E.192

m2
m2
m2

Pembahasan:
1)Hitung
terlebih
Luas
pelat

dahulu
=

luas
panjang

pelat
x

tersebut.
lebar

2)Menentukan banyak angka penting yang paling sedikit diantara angka yang
dikalikan.
15,35 cm memiliki empat angka penting (semua angka penting karena bukan angka
nol).
12,5 cm memiliki tiga angka penting (semuanya angka penting karena bukan angka
nol).
Jadi yang paling sedikit adalah tiga angka penting sehingga hasilnya harus memiliki
angka penting sebanyak tiga angka. Angka 191,875 cm2 dibulatkan menjadi 192
cm2.
Jawaban: E

Soal-soal latihan pengukuran
Nomor
Perhatikan

Hasil
A.3,00
B.3,04
C.3,07
D.3,17
E.4,17

gambar

pengukuran

pengukuran

yang

panjang

balok

diperoleh

dibawah

1
ini.

adalah...
cm
cm
cm
cm
cm

Nomor
2
Gambar berikut menunjukkan hasil pembacaan skala pengukuran diameter bola
kecil
menggunakan
mikrometer
sekrup.

Hasil
A.6,93
B.6,94
C.6,95
D.6,96
E.6,97

pengukurannya

adalah...
mm
mm
mm
mm
mm

Nomor
3
Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61 m dan 5,2 m.
Menurut
aturan
angka
penting,
luas
lantai
tersebut
adalah...
A.65
m2
B.65,5
m2
C.65,572
m2
D.65,6
m2
E.66 m2
Nomor 4
Dari hasil pengkuran plat seng panjangnya 1,5 m dan lebarnya 1,20 m. Luas plat
seng
menurut
aturan
penulisan
angka
penting
adalah...
A.1,8012
m2
B.1,801
m2
C.1,800
m2
D.1,80
m2
E.1,8
m2
Nomor 5
Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya adalah 8,50 cm.
Keliling lingkarannya dituliskan menurut aturan angka penting adalah....(π = 3.14)
A.267
cm

B.26,7
C.2,67
D.0,267
E.0,0267 cm

cm
cm
cm