Bolehkah ibu hamil makan sayur bersantan?

Bolehkah ibu hamil makan sayur bersantan?

  • THE BIC Jalan Teuku Cik Ditiro No. 12-14, RT.8/RW.2 Gondangdia, Kec. Menteng Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10350
  • 150483

Tentang Kami

  • Layanan
  • Dokter
  • Artikel & Promo
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Karir

Bolehkah ibu hamil makan sayur bersantan?

  • Follow Us

Newsletter

Leave this field empty if you're human:

© Copyright Morula IVF 2020. All Right Reserved.

Table of Contents

  • PROMOTED CONTENT
  • Video Pilihan
  • Bolehkah ibu hamil makan sayur bersantan?
  • Bolehkah ibu hamil makan sayur nangka santan?
  • Makanan apa saja yang harus di Hindari ibu Hamil?
  • Apakah ibu hamil boleh makan nasi padang?

pexels

Efek Ibu Hamil Banyak Makan yang Mengandung Santan Selama Lebaran

Nakita.id - Ketika lebaran tiba ada berbagai makanan khas yang disajikan.

Mulai dari opor ayam, rendang, kari, hingga ketupat sayur dan sajian khas yang berbeda-beda dari masing-masing daerah.

Semua tentu saja menikmati sajian lebaran yang biasanya hanya dimasak khusus pada hari raya Idulfitri saja.

Tak terkecuali para Moms yang tahun ini merayakan Idulfitri dalam kondisi hamil.

Apakah ibu hamil aman mengonsumsi aneka makanan yang mengandung santan dalam jumlah banyak di hari lebaran?

Santan kelapa secara tradisional memang banyak digunakan dalam memasak di sebagian besar negara tropis.

Begitu juga dengan Indonesia yang memiliki banyak sajian lezat berbahan dasar santan.

Banyak orang beranggapan bahwa mengonsumsi santan bermanfaat bagi kehamilan.

Namun, tak sedikit pula yang berpendapat sebaliknya dan menyarankan sebaiknya ibu hamil menghindari santan.

Baca Juga: Stop Dulu Opor Ayam, Gulai, dan Soto Buat Buka Puasa! Waspadai Efek Samping Makan Santan Berlebihan

Lantas mana di antara anggapan ini yang paling tepat, Moms?

Pada dasarnya, kelapa itu sendiri kaya akan serat makanan, natrium, kalium, kalsium, magnesium, mineral, hormon, enzim dll.

Bagi ibu hamil, kelapa sangat baik untuk mencegah anemia, infeksi saluran kemih, morning sickness dan pembengkakkan di kaki karena sirkulasi darah yang buruk.

Lemak dalam buah kelapa adalah trigliserida rantai sedang dan dianggap dapat membantu membakar lemak yang tersimpan di dalam tubuh.

Oleh sebab itu, santan selama kehamilan pun berfungsi sebagai sumber lemak yang baik, mendorong pertumbuhan bayi yang sehat, dan meningkatkan volume ASI.

Meski begitu ada batasan yang sebaiknya dipatuhi jika ibu hamil ingin mengonsumsi makanan yang mengandung santan.

Dikutip dari Kompas, ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi makanan yang mengandung minyak atau lemak termasuk santan tapi tak boleh berlebihan.

Adapun batas konsumsi santan bagi ibu hamil adalah sebanyak 25 gram atau lima sendok teh per hari.

Selain itu agar konsumsi santan tidak menimbulkan komplikasi kehamilan, Moms juga perlu memperhatikan makanan pendampingnya.

Baca Juga: Pemilik Kolesterol Tinggi Tetap Aman Nikmati Kolak Saat Buka Puasa, Kuncinya Hanya Ganti Santan dengan Bahan Nikmat Ini, Dijamin Lebih Enak dari Kolak Santan

Ketika sudah mendapat asupan santan dan lemak yang cukup banyak dari makanan utama, maka makanan pendampingnya harus diperhatikan.

Ibu hamil tidak disarankan makan makanan yang mengandung santan dengan sumber lemak lain.

Mengonsumsi sejumlah kecil santan akan bermanfaat bagi kesehatan bayi dan ibu hamil.

Namun, mungkin ada komplikasi tertentu yang mungkin perlu dipertimbangkan.

Konsumsi santan berlebihan dapat menyebabkan komplikasi seperti dislipidemia (kadar lemak darah tinggi) pada perempuan gemuk, yang menyebabkan tingkat kolesterol meningkat.

Risiko ini akan semakin parah pada ibu hamil.

Beberapa orang juga bisa alergi terhadap santan yang dihasilkan dari tanaman keluarga Arecaceae ini.

Berkonsultasilah dengan dokter spesialis atau dokter kandungan untuk mengetahui apakah kondisi kehamilan Moms termasuk aman untuk mengonsumsi makanan bersantan atau tidak.

Bagaimana efeknya terlalu banyak makan santan bagi ibu hamil? Cari tahu jawabannya di halaman 2 (*).

Baca Juga: Kerap Disangka Sebabkan Berbagai Penyakit, Ternyata Santan Bisa Buat Tubuh Lebih Sehat, Salah Satunya Organ Jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Namanya ibu hamil pasti mau makan ini, makan itu, cicip ini, dan cicip itu. Waktu saya hamil anak pertama, bisa dibilang saya adalah pelahap super. Semua makanan masuk ke dalam mulut. Ibu dan suami saya tinggal geleng-geleng kepala melihat nafsu makan saya yang besar.

Namun, ibu saya kerap mengingatkan untuk menjaga pola makan. Jadilah ia membuatkan saya daftar makanan apa saja yang menjadi pantangan. Mata saya langsung terhenti ketika melihat nama santan ada dalam daftar itu. Ucapkan selamat tinggal pada rendang, opor ayam, gulai, soto betawi, dan makanan surga dunia lainnya!

Makanan tersebut memang memanjakan mulut sih, tapi bagaimana efeknya pada perut? Apalagi, ada si Kecil yang ikut mencicipinya di dalam. Jadi, apa alasannya makanan bersantan patut diwaspadai oleh ibu hamil?

Meningkatkan potensi GERD

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah sebuah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan yang menimbulkan gejala efek panas di dada atau heartburn.

Ibu hamil lebih rentan mengalami GERD, karena semakin membesarnya janin makin besar pula tekanan pada perut. Tekanan ini memicu lambung terhimpit, kemudian asam lambung mengalir naik kembali ke kerongkongan.

Makanan bersantan seperti kita ketahui, sangat memengaruhi produksi asam lambung. Apabila ibu hamil mengonsumsi makanan bersantan dengan porsi yang tidak dijaga, maka jumlah dan frekuensi asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa semakin bertambah, lho.

Bagaimana mencegahnya?

Pola makan yang baik dan terjaga merupakan solusi utama. Akan sangat baik manfaatnya apabila Ibu mengurangi konsumsi makanan bersantan baik pedas atau berminyak di masa kehamilan ini. Akan lebih baik lagi jika Ibu makan dengan porsi yang sedikit, tapi sering daripada sekali makan dengan porsi yang besar.

Setelah makan, tetap duduk atau berjalan-jalan sedikitlah terlebih dahulu agar makanan dapat dicerna dengan lebih baik. Sebaliknya, jika Ibu langsung berbaring setelah makan, proses turunnya makanan dari kerongkongan akan terhambat dan berisiko keluar kembali, Bu.

Agar asam yang berada di kerongkongan ikut turun bersama dengan makanan, minumlah air secukupnya di sela-sela makan. Selain membantu turunnya makanan, air tersebut juga akan membantu membersihkan esofagus, yakni saluran yang menghubungkan tukak dengan lambung.

Saat tidur malam, biasanya lebih sering terjadi gejala heartburn atau dada terasa terbakar. Hal tersebut disebabkan asam lambung lebih mudah mengalir ke kerongkongan saat posisi tubuh terbaring. Ibu dapat menambahkan bantal agar posisi tubuh atas lebih tinggi daripada perut.

Apabila gejala ini tidak berkurang atau semakin parah. Segera lakukan konsultasi ke dokter. Mengambil tindakan cepat dengan meminum obat pereda lambung tanpa resep dokter, sangat tidak dianjurkan lho, Bu. Saran dari ahli medis adalah yang terbaik demi menjaga keselamatan Ibu dan si Kecil di dalam perut.

Masa kehamilan mendatangkan beragam anjuran untuk menambah porsi makan karena ada si Kecil di dalam yang juga membutuhkan asupan. Namun demikian, makanan yang masuk ke dalam tubuh juga harus dijaga dan memiliki kandungan yang bermanfaat, baik untuk Ibu maupun si Kecil.

Selain nutrisi yang berasal dari makanan, Ibu juga perlu untuk mendapatkan asupan tambahan, seperti susu khusus ibu hamil. Waktu hamil si Kecil, saya minum Frisian Flag Mama agar ia tetap sehat dan mendapatkan asupan nutrisi optimal. Semoga tips saya membantu, ya. Selamat menjalani masa kehamilan, Bu! 

Bolehkah ibu hamil makan sayur bersantan?

“Betul, santan boleh dimakan selama kehamilan. Santan bermanfaat baik untuk perkembangan saraf janin karena memang tubuh ibu juga perlu lemak yang baik,” katanya. “Selama tidak dimakan secara berlebihan dan bersama dengan sumber lemak lain, boleh-boleh saja jika ibu hamil makan santan,” ujar dokter muda itu.

Bolehkah ibu hamil makan sayur nangka santan?

Di kutip dr. Nadia Nurotul Fuadah dari Alodokter, memakan sayur nangka selama tidak memiliki alergi aman untuk dikonsumsi.

Makanan apa saja yang harus di Hindari ibu Hamil?

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari oleh ibu hamil:.

Susu atau keju yang belum dipasteurisasi. ... .

Makanan laut yang bermekuri tinggi. ... .

3. Ikan mentah atau yang dimasak kurang matang. ... .

4. Daging mentah atau kurang matang. ... .

Buah dan sayuran yang tidak dicuci. ... .

6. Jeroan. ... .

7. Telur mentah. ... .

Kafein..

Apakah ibu hamil boleh makan nasi padang?

Pada ibu hamil memerlukan nutrisi yang cukup sehingga bila tidak mengelamai mual muntah hebat sebaiknya nutrisi tetap adekuat. Mengenai konsumsi nasi padang tidak ada larangan mengenai hal tersebut terutama pada saat hamil rentan mengalami kekurangan nutrisi akibat hiperemesis.

Apakah makanan bersantan baik untuk ibu hamil?

“Betul, santan boleh dimakan selama kehamilan. Santan bermanfaat baik untuk perkembangan saraf janin karena memang tubuh ibu juga perlu lemak yang baik,” katanya. “Selama tidak dimakan secara berlebihan dan bersama dengan sumber lemak lain, boleh-boleh saja jika ibu hamil makan santan,” ujar dokter muda itu.

Bolehkah ibu hamil makan sayur nangka santan?

Di kutip dr. Nadia Nurotul Fuadah dari Alodokter, memakan sayur nangka selama tidak memiliki alergi aman untuk dikonsumsi.

Apa saja pantangan bagi ibu hamil?

Berikut ini adalah beberapa pantangan ibu hamil yang harus dihindari agar ibu dan janin tetap sehat:.
Merokok. ... .
Mengonsumsi minuman beralkohol. ... .
Mengonsumsi makanan yang tidak matang. ... .
Mengonsumsi susu mentah. ... .
Berendam air panas atau sauna terlalu lama. ... .
6. Memiliki berat badan berlebih. ... .
7. Mengalami kurang tidur..

Apakah ibu hamil bisa makan kolak?

Khusus bagi ibu hamil, kolak pisang ternyata juga kaya akan kandungan asam folat yang bermanfaat untuk membantu perkembangan janin. Meskipun memiliki sejumlah kandungan baik karena bahan alami di dalamnya, jangan terlalu sering mengonsumsinya, ya.