Buku panduan skripsi unnes 2022 fbs

TranscriptionHALAMAN JUDULPEDOMAN PENULISAN SKRIPSIFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2017

TIM PENYUSUNPelindung: Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd.Penasehat: Dra. Sinta Saraswati, M.Pd., Kons.Dr. Sungkowo Edy Mulyono, M.Si.Penanggungjawab: Dr. Edy Purwanto, M.Si.Penulis: Sunawan, Ph.D.Muslikah, S.Pd., M.Pd.Andromeda, S.Psi., M.Psi.dr. Reni Pawestuti Ambari SumantoTrimurtini, S.Pd., M.Pd.Reviewer: Drs. Sugeng Purwanto, M.Pd.Dr. Usman, M.Pd.Drs. Eko Nusantoro, M.Pd., Kons.Drs. Isa Ansori, M.PdDrs. Sugeng Haryadi, M.Si.Edi Waluyo, S.Pd., M.Pd.ii

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL . iTIM PENYUSUN . iiDAFTAR ISI . iiiBAB I PENDAHULUAN .1A. Hakikat Skripsi .1B. Ketentuan dan Prosedur Pengajuan Topik dan Ujian Skripsi .1C. Etika dalam Penyusunan Skripsi.4BAB II BAGIAN-BAGIAN SKRIPSI .6A. Bagian Awal .6B. Bagian Pokok .10C. Bagian Akhir .16BAB III PENULISAN .17A. Penomoran .17B. Perujukan dan Pengutipan .18C. Penyajian Tabel, Gambar, dan Grafik .22D. Penulisan Pustaka .25DAFTAR RUJUKAN .32Lampiran 1 Contoh Sampul Skripsi .33Lampiran 2 Contoh Lembar Pernyataan .34Lampiran 3 Contoh Lembar Pengesahan .35Lampiran 4 Contoh Lembar Motto dan Persembahan .36Lampiran 5 Contoh Abstrak .37iii

BAB IPENDAHULUANA. Hakikat SkripsiSkripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun dan dipertahankan sebagaipersyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan atau Sarjana NonPendidikan. Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik mahasiswa dalampenelitian yang berhubungan dengan masalah yang sesuai dengan bidang keahlianatau bidang studinya. Untuk itu, skripsi mempunyai kriteria sebagai berikut:1. Topik skripsi dapat bersumber dari permasalahan-permasalahan yang sesuaidengan bidang studi atau bidang keahlian mahasiswa.2. Skripsi ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi lapangan dan/ataupenelaahan pustaka yang relevan.3. Skripsi ditulis sendiri oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen yang sesuaidengan bidang keahliannya dan telah ditetapkan oleh surat tugas/SK Rektoratau Dekan.4. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk programstudi jurusan tertentu skripsi dapat ditulis dalam bahasa minat (bahasa Inggris,bahasa Arab, bahasa Perancis, dan lainnya), dengan menuliskan abstrak dalambahasa minat tersebut dan bahasa Indonesia.5. Skripsi dipertahankan sendiri oleh mahasiswa di hadapan tim penguji yangditetapkan dengan surat tugas/SK Rektor atau Dekan.B. Ketentuan dan Prosedur Pengajuan Topik dan Ujian SkripsiKetentuan dan prosedur pengajuan topik skripsi diatur dalam Prosedur Mutu(PM) Pengajuan Topik dan Bimbingan Skripsi (PM-AKD-24 rev. 2). Adapunketentuan dan prosedur pelaksanaan ujian skripsi diatur dalam PM Pelaksanaan danUjian Skripsi (PM-AKD-20 rev. 2). Bahasan ini memaparkan ketentuan danprosedur yang telah ditetapkan dalam kedua prosedur mutu tersebut.1

1. Ketentuan Pengajuan Topik Skripsia. Skripsi mulai ditulis oleh mahasiswa S1 setelah yang bersangkutanmenyelesaikan 90 SKS tanpa nilai Eb. Topik skripsi dapat bersumber permasalahan-permasalahan yang sesuaidengan bidang studi atau bidang keahlian mahasiswa.c. Skripsi ditulis atas dasar hasil pengamatan atau telaah pustaka yang relevand. Skripsi ditulis oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen yang sesuai denganbidang keahliannya dan telah ditetapkan dengan surat tugas dekan.e. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di program studitertentu skripsi dapat ditulis dalam bahasa minat (bahasa Inggris, bahasaArab, bahasa asing lainnya), dengan menuliskan abstrak dalam bahasa minatdan bahasa Indonesiaf. Skripsi dipertahankan sendiri oleh mahasiswa di hadapan tim penguji yangditetapkan dengan Surat Tugas Dekan.g. Referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi seharusnya menggunakanjurnal asing minimal 2 (dua) buah.2. Prosedur Pengajuan Topik Skripsia. Mahasiswa mengajukan usulan topik skripsi kepada Kajur/Kaprodi setelahmemenuhi syarat.b. Kajur/Kaprodi mengusulkan dua orang pembimbing kepada Dekan setelahmempertimbangkan topik penelitian yang diajukan mahasiswa.c. Dekan menerima ajuan usulan dosen pembimbing kemudian menerbitkan SKBimbingan kepada pembimbing dan mahasiswa.d. Jurusan menerbitkan pengumuman pembagian dosen pembimbing.e. Dosen menerima SK Pembimbingan Skripsi.f. Mahasiswa mengajukan proposal skripsi kepada dosen pembimbing.g. Mahasiswa dengan pembimbingan akademis pembimbing mengembangkantopik penelitian menjadi proposal skripsi.h. Dosen mengoreksi proposal yg sudah direvisi dan mengesahkan proposal2

3. Ketentuan Pelaksanaan Ujian Skripsia. Mahasiswa telah mencantumkan mata kuliah skripsi dalam Kartu RencanaStudi (KRS)b. Mahasiswa menyerahkan naskah skripsi yang telah disetujui pembimbinguntuk diujikan.c. Mahasiswa telah lulus semua mata kuliah yang disyaratkan sekurangkurangnya 130 SKS mata kuliah selain PPL, PKL, dan KKN.d. Mata kuliah PPL, PKL, dan KKN telah dicantumkan dalam KRS.e. Mahasiswa memenuhi persyaratan administrasi yang meliputi kartu tandamahasiswa dan bukti lunas SPP.f. IP kumulatif minimal 2.00g. Ujian skripsi dapat bersifat terbuka dengan persetujuan sekretaris panitiaujian dan mahasiswa yang diuji.h. Ujian dapat dilakukan apabila sekurang-kurangnya dihadiri penguji utama,ketua atau sekretaris, dan salah satu pembimbing.i. Pembimbing yang tidak dapat hadir dalam sidang ujian skripsi dapat mengujipada waktu lain dan menyerahkan nilai ujian kepada Panitia Ujian Skripsi.j. Ujian skripsi dilaksanakan di ruang ujian skripsi.k. Pelaksanaan ujian skripsi sesuai dengan ketentuan prosedur yangdikembangkan oleh setiap fakultas.l. Panitia Ujian Skripsi berpakaian resmi PSL dan mahasiswa berpakaian bajuputih dan celana hitam (untuk mahasiswa putri memakai rok) dengan jaketalmamater.m. Ujian skripsi dilaksanakan dalam waktu 90 menit sampai dengan 120 menit.n. Pelaksanaan ujian dicatat dalam berita acara pelaksanaan ujian skripsi4. Prosedur Pelaksanaan Ujian Skripsia. Setelah proses bimbingan skripsi selesai, mahasiswa yang telah siap ujianmendaftarkan diri ke Jurusan/Prodi dengan menyerahkan persyaratanakademik dan administratif.3

b. Ketua Jurusan/Prodi mengusulkan dosen penguji dan jadwal ujian kepadadekan.c. Dekan menetapkan Panitia Ujian Skripsi yang terdiri atas ketua, sekretaris,dan tiga orang penguji.d. Dekan memberi Surat Tugas kepada Panitia Ujian Skripsi.e. Ketua Panitia Ujian membuka ujian.f. Mahasiswa mempresentasikan skripsi.g. Mahasiswa menjawab pertanyaan penguji.h. Panitia Ujian berdiskusi tentang keputusan hasil ujian skripsi.i. Ketua Panitia Ujian menyampaikan keputusan hasil ujian kepada mahasiswa.j. Keputusan hasil penilian skripsi disampaikan ke Jurusan/Prodi untuk diinputdi SIKADU.C. Etika dalam Penyusunan SkripsiSalah satu hal penting untuk diperhatikan dalam menyusun skripsi adalahetika penelitian. Berikut ini adalah beberapa pokok-pokok penting dalam etikapenelitian:1. Kejujuran akademik yang ditunjukkan dalam bentuk:a. Penelitian yang disusun dan dihasilkan benar-benar hasil karya sendiri, danbukan hasil jiplakan (plagiation) baik sebagian maupun seluruhnya dari karyadari orang lain maupun diri sendiri (self-plagiation)b. Seluruh pandangan, gagasan, bukti pendukung, temuan penelitian lain yangterpublikasi yang dirujuk dalam naskah penelitian selalu dicantumkan dalamdaftar pustaka secara jelas2. Keterbukaan, yaitu kesediaan dan kemauan untuk menerima kritik, saran, danmasukan dari berbagai pihak, termasuk pembimbing dan penguji, gunapeningkatan mutu atau kualitas penelitian3. Tidak memaksakan dan merugikan subjek penelitian atau responden. Olehkarena itu, penting untuk diperhatikan bahwa keterlibatan subjek dalampenelitian karena didasari oleh kesukarelaan mereka, bukan karena paksaan daripihak manapun, termasuk peneliti.4

4. Menjaga kerahasiaan data dan keamanan subjek penelitian terhadap resiko yangdiakibatkan dari penelitian. Peneliti berkewajiban untuk memastikan diri untukselalu menjaga kerahasiaan dari data atau informasi yang diberikan oleh subjekpenelitian, baik selama proses penelitian maupun penyusunan laporan danpublikasi. Penggunaan inisal dalam penyebutan nama responden danpenghindaran untuk menyebutkan tempat ataupun karakteristik tertentu yangmembuat subjek penelitian dapat dikenali merupakan cara penting untukmenjaga kerahasiaan. Di samping itu, peneliti berkewajiban untuk mengingatkandan menghindarkan subjek penelitian dari resiko-resiko yang tidak diinginkanyang dapat ditimbulkan dari bentuk-bentuk perlakuan (treatment) tertentu.Apabila memang suatu perlakuan mengandung resiko atau dampak tertentu,maka peneliti berkewajiban menginformasikan resiko tersebut sebelumperlakuan diberikan sehingga subjek penelitian dapat memahami, menyiapkandiri, dan mengantisipasi resiko tersebut. Jika responden tidak bersedia menerimaresiko tersebut, maka peneliti tidak diperkenankan untuk memaksakan subjekpenelitian untuk terlibat dalam perlakuan tersebut.5

BAB IIBAGIAN-BAGIAN SKRIPSISkripsi terdiri atas tiga bagian, yakni bagian awal, bagian pokok (nas), danbagian akhir. Bagian awal adalah bagian yang dimulai dari sampul sampai dengansebelum bab pendahuluan. Bagian pokok adalah bagian yang dimulai dari babpendahuluan sampai dengan bab penutup. Bagian akhir adalah bagian sesudah babpenutup, yaitu daftar pustaka, lampiran, dan daftar indeks (bila ada).A. Bagian AwalBagian awal skripsi terdiri atas sampul, lembar kosong berlogo UniversitasNegeri Semarang berdiameter 13 cm, lembar judul, lembar pengesahan, lembarpernyataan, lembar motto & persembahan, lembar abstrak, kata pengantar, daftarisi, daftar singkatan dan tanda teknis, daftar table, daftar gambar dan daftar lampiran(bila ada).Lembar bagian awal ini diberi nomor halaman dengan huruf romawi kecil,diletakkan di kaki halaman bagian tengah. Penomoran halaman dimulai dari lembarjudul (bukan sampul) sampai dengan lembar sebelum bab pendahuluan.1. SampulPada sampul bagian tengah atas terdapat logo Unnes yang berwarnaberdiameter 3 cm. Di bawahnya dituliskan judul dengan huruf capital tebalberukuran 14 atau 16 (sesuaikan dengan panjang dan pendeknya judul). Dibawahnya tertulis kata “SKRIPSI” yang dicetak dengan huruf capital tebalberukuran 14, diikuti pada baris berikutnya kalimat dengan huruf tebal dan ukuran12, yang berbunyi “disajikan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar SarjanaPsikologi Program Studi Psikologi” atau “disajikan sebagai salah satu syaratmemperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi ” (disesuaikan dengan jenisprogram studi).Di bawahnya dituliskan dengan huruf berukuran 12 kata “oleh” (tanpa tandatitik dua), di bawahnya lagi dituliskan nama, dan di bawahnya lagi NIM (hanya diisiangkanya). Pada bagian bawah halaman dituliskan dengan huruf capital tebalberukuran 14 atau menyesuaikan agar tampak serasi dalam menulis nama program6

studi dan fakultas, dan huruf berukuran 16 untuk menuliskan nama UniversitasNegeri SemarangSemuanya itu dicetak dengan huruf Times New Roman tegak,diatur secara simetris dengan komposisi serasi. Sampul dibuat dari bahan tebal. Dipunggung sampul dibubuhkan logo (berdiri), nama (memanjang, dengan hurufbiasa ukuran 12), judul (memanjang, dengan huruf capital ukuran 14), SKRIPSI,dan tahun. Adapun contoh sampul dapat dilihat dalam Lampiran 1.2. Lembar BerlogoLembar kosong berlogo merupakan pembatas antara sampul dan lembarjudul. Logo berwarna, diameter 13 cm.3. JudulLembar judul bunyinya sama dengan yang terdapat pada sampul, hanya sajadicetak pada kertas hvs putih dengan bobot terendah 70 gr. Pada bagian bawah(footer) tengah ditulis nomor halaman yang ditulis dengan huruf romawi kecil,4. PernyataanLembar ini diberi judul “PERNYATAAN”, ditulis di tengah atas. Isipernyataan itu ialah bahwa skripsi ini hasil karya (penelitian dan tulisan) sendiri,bukan buatan orang lain, dan tidak menjiplak karya ilmiah orang lain, baikseluruhnya maupun sebagian. Adapun pengutipan yang terdapat di dalam skripsiini telah dikutip sesuai dengan kaidah yang berlaku. Contoh lembar pernyataandapat dilihat pada Lampiran 2.5. Pengesahan KelulusanLembar ini berisi pernyataan berikut: Skripsi dengan judul ini telahdipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Ilmu PendidikanUniversitas Negeri Semarang pada hari ., tanggal . Untuk panitia skripsiadalah panitia Fakultas. Bagian judul dari lembar ini ditulis “PENGESAHAN”dengan menggunakan huruf kapital dan tembal yang diletakkan secara simetris.Selanjutnya dicantumkan Ketua, Sekretaris, dan Anggota Panitia Penguji,yang masing-masing disertai tempat pembubuhan tanda tangan beserta namalengkap dan NIP-nya. Adapun contoh lembar pengesahan dapat dilihat padaLampiran 3.7

6. Motto dan PersembahanLembar ini boleh ada atau tidak. Jika halaman ini dikehendaki, makapersembahan ditulis secara ringkas dengan hanya menyebutkan nama-nama yangsangat penting saja tanpa didahului kata “Untuk”. Teks dapat ditulis di bagian atas,bawah, maupun tengah baik di sebelah kiri ataupun kanan tanpa puntuasi apapun.Motto adalah ungkapan bijak untuk kehidupan yang dikutip dari suaturujukan dan dipilih berkaitan dengan penyusunan skripsi. Motto ditulis tanpa bulletdan numbering, tanpa tanda kutip, dengan huruf sesuai dengan bagian isi (nas) tanpamiring maupun tebal. Contoh lembar moto dan persembahan dapat dilihat diLampiran 4.7. Kata PengantarLembar kata pengantar diberi judul “KATA PENGANTAR” yang diletakkandi tengah atas. Dalam kata pengantar boleh dikemukakan ungkapan puji syukur,namun yang pokok adalah ucapan terimakasih secara jujur dan wajar kepada orangorang, lembaga, atau lainnya yang langsung membantu pelaksanaan penelitian danpenulisan skripsi.Dalam kata pengantar tidak boleh ada pernyataan bahwa penulis yakin akanadanya banyak kesalahan atau kekurangan dalam skripsi dan atas dasar itu penulisminta maaf, serta mengharapkan kritik dari pembaca. Kalau penulis meyakinimasih banyak kesalahan, maka skripsi itu harus diperbaiki dulu sebelum ujiankarena kesalahan ilmiah tidak dapat diselesaikan dengan permintaan maaf.Lagipula harapan kritik tidak diperlukan sebab skripsi adalah karya ilmiah untukdiuji. Baru kalau nantinya naskah skripsi diterbitkan, permintaan kritik itudinyatakan. Teks kata pengantar diketik dengan spasi dua, tidak boleh lebih daridua halaman. Pada akhir teks kata pengantar dicantumkan kata Penulis, tanpadisertai nama, diletakkan di pojok kanan bawah.8. AbstrakAbstrak ditulis pada lembar baru, diberi judul “ABSTRAK” ditulis di tengahatas, dicetak dengan huruf capital. Di bawahnya, dengan jarak dua spasidicantumkan nama akhir penulis, diikuti tanda koma, lalu nama depan dan tengah(kalau ada), diikuti tanda titik, lalu tahun lulus ujian, diikuti tanda titik diikuti judul8

skripsi. Selanjutnya dicantumkan kata “Skripsi” Jurusan Fakultas UniversitasNegeri Semarang diakhiri tanda titik disusul dengan pencantuman nama-namapembimbing.Pada baris baru berikutnya dicantumkan “Kata-kata kunci: .” Jumlah katakunci berkisar antara tiga sampai dengan lima kata.Pada baris berikutnya, dengan jarak dua spasi ditulis teks abstrak dengan spasisatu. Isi abstrak meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, pendekatan danmetode yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan saran yang diajukan. Butir-butirini hendaklah ditulis dalam paragraf yang berbeda. Keseluruhan teks abstrak tidakboleh lebih dari satu halaman A4. Contoh abstrak dapat dilihat dalam Lampiran 5.9. Daftar IsiDalam daftar isi dimuat judul-judul yang terdapat pada bagian awal skripsi,mulai dari abstrak, judul-judul bab beserta sub bab dan anak sub babnya masingmasing, dan judul-judul pada bagian akhir. Kecuali judul sub bab dan anak sub bab,semuanya diketik dengan huruf kapital.10. Daftar Singkatan dan Tanda TeknisDaftar ini memuat singkatan teknis beserta kepanjangannya dan tanda teknisbeserta makna atau penggunaannya. Singkatan dan tanda teknis jangan dicampur,tetapi bisa diketik dalam satu halaman saja karena keduanya mempunyai fungsiteknis yang sama, yakni untuk kemudahan pemberian.11. Daftar TabelDaftar tabel memuat nomor dan judul tabel, diikuti titik-titik seperti padadaftar isi, lalu disusul nomor halaman tempat tabel terdapat dalam teks. Judul tabelyang lebih dari satu halaman diketik dengan spasi satu. Jarak antara judul tabel yangsatu dengan yang lain dalam daftar itu, satu setengah spasi.12. Daftar GambarCara membuat daftar gambar sama dengan cara membuat daftar tabel.13. Daftar LampiranCara membuat daftar lampiran juga sama dengan cara membuat daftar tabel.9

B. Bagian PokokBagian pokok skripsi terdiri atas bab pendahuluan, kajian teori yangdigunakan untuk landasan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, danpenutup. Hasil penelitian tidak harus hanya disajikan dalam satu bab, bergantungpada banyaknya materi yang akan disajikan dan perlunya pemilahan materi itumenjadi unit-unit tertentu.1. Pendahuluan (BAB 1)Bagian ini adalah bab pertama skripsi yang mengantarkan pembaca untukmengetahui apa yang diteliti, mengapa dan untuk apa penelitian dilakukan. Olehkarena itu, bab pendahuluan memuat uraian tentang (1) latar belakang masalahpenelitian, (2) rumusan masalah, (3) identifikasi masalah, (4) tujuan penelitian, (5)kegunaan / manfaat penelitian, (6) pembatasan masalah.a. Latar Belakang MasalahBagian ini pada dasarnya menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapatopik yang dinyatakan pada judul skripsi itu perlu diteliti. Untuk menerangkanketernalaran tersebut penelitian perlu dijelaskan dulu pengertian rumusan topikyang dipilih untuk diteliti. Baru kemudian diterangkan argument yangmelatarbelakangi pemilihan topik itu dilihat dari posisi substansi topik itu dalamkeseluruhan system substansi yang melingkupi substansi topik itu. Dalam hal inidapat dikemukakan misalnya, adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan,antara teori dan praktik.Setelah itu, diterangkan keternalaran pemilihan topik itu dilihat dari paradigmpenelitian sejenis. Untuk itu perlu dilakukan kajian pustaka yang memuat hasilhasil penelitian tentang topik yang dipilih itu. Dengan melihat hasil yang diperolehdalam penelitian sebelumnya, dapat ditunjukkan apakah topik yang dipilih itumemang masih layak untuk diteliti.Topik yang pernah diteliti boleh saja diteliti, asal penelitian yang baru itudapat menghasilkan sesuatu yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, yang bisamengatasi kekurangan hasil penelitian itu, atau dalam penelitian yang baru itudigunakan teori lain atau metode lain yang diduga dapat menghasilkan temuan yanglain dari sebelumnya.10

Dalam tesis dan disertasi, kajian pustaka untuk mengemukakan keternalaran(kerasionalan) pemilihan topik penelitin itu bisa ditaruh di bawah judul tersendiri,misalnya Hasil Penelitian Sebelum ini. Dalam kajian pustaka itu pembicaraandilakukan secara kronologis. Dengan demikian, diketahui kemajuan penelitian yangdilakukan para peneliti selama ini dan diketahui pula posisi peneliti sekarang dalamderetan penelitian sejenis.b. Rumusan MasalahRumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan ataupertanyaan yang perlu dijawab dengan penelitian. Rumusan itu tidak harus dalambentuk kalimat tanya, tetapi hendaklah mengandung kata-kata yang menyatakanpersoalan atau pertanyaan, yakni, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana, bagaimana(bisa tentang cara atau wujud/keadaan), di mana, ke mana, dari mana, mengapa,dan sebagainya.Rumusan masalah harus diturunkan dari rumusan topik, tidak boleh keluardari lingkup topik. Oleh karena itu, rumusan masalah hendaklah mencakup semuavariabel yang tergambarkan dalam rumusan topik. Kalau ada variabel umum dankhusus, hendaklah dirumuskan masalah pokok beserta sub – sub masalahnya. Jadi,rumusan masalah harus terinci dan terurai dengan jelas agar dapat dipecahkan dandicarikan datanya untuk pemecahannya. Rumusan masalah yang baik harusmemungkinkan untuk menentukan metode pemecahannya dan mencarikan datanya.Untuk masalah –masalah perlu diidentifikasi dengan baik. Identifikasi masalah bisaditaruh di bawah judul tersendiri, tetapi yang penting bukan judulnya, melainkanmateri identifikasinya itu sendiri. Dengan identifikasi masalah itu, permasalahanperumusan masalah menjadi operasional maksudnya masalah-masalahnya dapatdipecahkan, karena variabel atau wujud data yang diperlukan dan teknikpemerolehannya dapat diperkirakan.Kalau terdapat banyak masalah, tetapi yang akan diteliti hanya masalah –masalah tertentu, perlu ada pembatasan masalah disertai keterangan mengapamasalah yang diteliti dibatasi. Pembatasan masalah ini bisa dicantumkan di bawahjudul tersendiri. Akan tetapi, kalau memang tidak ada pembatasan, tidak perlu adasub-judul Pembatasan Masalah21

c. Tujuan PenelitianTujuan penelitian mengungkapkan apa yang ingin dicapai dalam penelitian,sejajar dengan rumusan masalah. Misalnya kalau masalahnya apakah adapengaruhnya pemberian teknik relaksasi untuk menurunkan kecemasan atletsebelum bertanding, maka tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui adatidaknya pengaruh pemberian teknik relaksasi terhadap kecemasan atlet sebelumbertanding.d. Kegunaan PenelitianYang diuraikan di sini ialah kegunaan atau pentingnya penelitian dilakukan,baik bagi pengembangan ilmu maupun bagi kepentingan praktik. Adanya uraian inidimaksudkan untuk menunjukkan bahwa masalah yang dipilih memang layak untukditeliti2. Landasan Teori (BAB 2)Dalam landasan teoretis dinyatakan teori apa yang digunakan untuk landasankerja penelitian. Teori itu bisa disusun sendiri secara eklektik, bisa juga berupa teoriyang digunakan oleh seorang ahli. Namun, teori apapun yang digunakan harusdipertanggungjawabkan melalui kajian sejumlah pustaka yang memuat hasilpenelitian dalam lingkup penelitian yang menggunakan teori yang berbeda. Teoriitu dikaji secara kronologis. dari yang lama sampai dengan yang mutakhir untukmenunjang kemajuan hasil penelitian sejalan dengan perkembangan teori. Dengancara itu, di antara sederet teori, keunggulan teori yang dipilih sebagai landasan kerjapenelitian menjadi tampak.Pustaka yang dikaji itu bisa berupa buku atau artikel dalam jurnal ilmiah,makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian. Namun, semua itu harusrelevan dengan topik penelitian. Lagi pula, kajian itu dilakukan dalam rangkapemilihan teori yang dipandang tepat untuk landasan kerja penelitian. Kajianpustaka untuk menentukan apakah topik yang diteliti itu atau yang berkaitan dengantopik itu mungkin sudah pernah diteliti orang lain sudah diuraikan di bagianpendahuluan.Penyebutan nama teori saja tidaklah cukup. Prinsip – prinsip teori itu perludiuraikan. Termasuk pendekatan dan metode kerja teori itu. Variabel – varlabel12

pembangun topik penelitian juga perlu diterangkan menurut pandangan teori yangdipilih ituDengan uraian tentang teori itu hakikat topik penelitian menjadi jelas.Variabel–variabel, masalah, dan tujuannya terperikan secara operasional. Data pundapat diidentifikasi, sedangkan lahan pengambilan dapat ditentukan. Dengandemikian, teknik pengumpulan, pengolahan, dan analisis data dapat dirancang. Jadi,landasan teoritis tidak hanya melandasi identifikasi sasaran, tetapi juga melandasimetode penelitian.Dalam penelitian kuantitatif jenis tertentu, uraian tentang teori yang dipakaisebagai landasan penelitian diikuti uraian tentang kerangka berpikir dan rumusanhipotesis. Kerangka berpikir menggambarkan pola hubungan logis antar variabeldalam pemecahan masalah yang diteliti, sedangkan hipotesis menyatakan dugaanatau ramalan tentang hasil pemecahan masalah atas dasar kerangka berpikir. Padapenelitian tindakan hipotesis dinyatakan sebagai hipotesis tindakan. Adapunpenelitian kualitatitf tidak memerlukan hipotesis. Sementara pada nkebutuhanprosedurpengembangan.3. Metode Penelitian (BAB 3)Uraian tentang metode penelitian dimuat dalam bab tersendiri, yakni bab III.Terdapat perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif,khususnya penelitian bahasa dan sastra. Akan tetapi, prosedurnya sama dimulai daripengumpulan data, dilanjutkan dengan pengolahan data, lalu dilakukan analisisdata.Hal yang perlu diuraikan dalam metode penelitian kuantitatif adalah: (a) jenisdan desain penelitian, (b) variabel penelitian dan definisi operasional, (c) populasidan sampel, (d) instrumen penelitian disertai penentuan validitas danreliabilitasnya, (e) teknik pengumpulan data, dan (f) teknik analisis data.Terdapat beberapa modifikasi yang diperlukan dari sistematika metodepenelitian kuantitatif di atas apabila jenis penelitian yang dilakukan adalahpenelitian eksperimen, penelitian kualitatif, penelitian pengembangan (researchand development), dan penelitian tindakan kelas. Pada penelitian eksperimen,13

bahasan tentang populasi dan sampel (poin (b)) dapat diganti dengan bahasansubjek penelitian.Pada penelitian kualitatif, bahasan tentang variabel penelitian dan definisioperasional (poin (b)) diganti dengan uraian tentang wujud data atau aspek-aspekyang akan diteliti (unit analisis). Selanjutnya, bahasan tentaqng instrumenpenelitian (poin (d)) diganti dengan sumber data.Pada penelitian pengembangan, bahasan tentang jenis dan desain penelitian(poin (a)) dapat diubah menjadi bahasan tentang desain pengembangan. Padabahasan tentang variabel dan definisi operasional (poin (b) diubah menjadi bahasantentang prosedur pengembangan. Adapun bahasan tentang teknik pengumpulandata (poin (d)) dapat dihilangkan, sehingga poin (d) berisi tentang teknik analisisdata.Pada penelitian tindakan kelas, bahasan tentang jenis dan desain penelitian(poin (a)) dapat diubah menjadi bahasan tentang rancangan penelitian tindakan.Bahasan tentang variabel dan definisi operasional (poin (b)), dapat diganti denganbahasan tentang prosedur penelitian tindakan. Bahasan tentang populasi dan sampelpenelitian (poin (c)) dapat diganti dengan subjek dan tempat penelitian. Setelahbahasan teknik analisis data, dalam penelitian tindakan perlu ditambahkan bahasantentang indikator keberhasilan sebagai satu sub bab tersendiri.Dalam uraian tentang metode penelitian itu tidak cukup hanya disebut istilah,misalnya teknik wawancara. Prosedur pelaksanaan teknik wawancara itu perludiberikan penjelasan yang lebih rinci tentang pengaplikasiannya dalam prosespenelitian. Kalau dalam penelitian digunakan beberapa teknik pengumpulan atauanalisis data, kegunaannya masing–masing teknik pengumpulan data perluditerangkan.Sebaliknya dalam uraian itu tidak perlu didefinisikan pengertian populasi dansampel sebagaimana tertulis dalam buku-buku teks metodologi penelitian. Halpenting untuk diuraikan adalah populasinya siapa atau apa, dan dari jumlahpopulasi itu diambil jumlah sampel berapa, dan seterusnya.4. Hasil Penelitian dan Pembahasan (BAB 4)Hasil penelitian dimuat dalam bab tersendiri, tetapi tidak harus dalam satu14

bab. Bisa dua bab atau lebih, bergantung kepada organisasi temuannya dalampemecahan masalah. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa semuamasalah harus ada jawabannya. Jawaban atas masalah yang dirumuskan di babpendahuluan harus diuraikan dengan jelas, sistematis, dan tuntas.Bab inti ini memang berisi hasil penelitian beserta penjelasannya. Akantetapi, tidak berarti bahwa judul bab ini Hasil Penelitian dan Pembahasan. Judulhendaknya dirumuskan sesuai dengan topik (judul) skripsi.Dalam penelitian kualitatif, temuan (hasil) penelitian itu berupa sistem yangmungkin tersusun dari sub–sub sistem. Bangunan sistem itu hanya bisa dipahamidalam keseluruhannya. Oleh karena itu, temuan (hasil) penelitian danpembahasannya tidak dapat dipisahkan.Pemisahan itu dimungkinkan dalam penelitian kuantitatif karena pemisahantemuan (hasil) penelitian dari penjelasannya tidak akan merusak organisasisubstansi temuan (hasil) penelitian. Temuan (hasil) penelitian kuantitatif yangdinyatakan dengan angka harus ditafsirkan dengan kata per kata, dan tafsiran ituperlu dijelaskan dan dibahas lebih lanjut.5. Penutup (BAB 5)Bab penutup merupakan bab terakhir dari rangkaian bagian utama dariskripsi. Isinya adalah simpulan dan saran. Dengan demikian, bab ini bisa dibagi duasub bab.Penyajian simpulan hendaklah sejalan dengan penyajian masalah, Dengandan uraian tentang hasil penelitian demikian, mas

bidang keahliannya dan telah ditetapkan dengan surat tugas dekan. e. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di program studi tertentu skripsi dapat ditulis dalam bahasa minat (bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa asing lainnya), dengan menu

Apa itu FBS dalam kuliah?

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri (FBS UNJ), merupakan fakultas yang telah berdiri sejak tahun 1965 dengan nama Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) pada Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta.

Siapa Rektor UNNES sekarang?

Prof Dr S Martono MSi resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES) periode 2022-2026. Pelantikan dilakukan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim BA MBA di Jakarta, Kamis (27/10).

Jurusan apa saja yang ada di UNNES Semarang?

Saat ini, UNNES memiliki 8 fakultas dan 1 pascasarjana yakni Fakultas Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Matamatika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Hukum (FH), dan Pascasarjana ...

Apakah UNNES ada vokasi?

UNNES terus tumbuh dan berkembang dengan pelbagai fakultas yang dimilikinya. Saat ini, Universitas Negeri Semarang memiliki 8 fakultas beserta 85 program studi yang terdiri dari program sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), pendidikan vokasi (D3), serta pendidikan profesi.