Buku referensi Berupa daftar kata dengan sinonimnya disebut

Jawaban:

glosarium ( terlerak di halaman belakang buku sebelum daftar pustaka)

Buku referensi Berupa daftar kata dengan sinonimnya disebut

Jawaban:

Indeks Buku adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku, biasanya terletak di bagian akhir buku tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan. ... Selain itu, indeks buku juga dapat berfungsi sebagai alat membaca memindai.

semoga membantu;)

Pengertian Sinonim (Persamaan Kata) dan Contoh Dilengkapi Artinya

Amongguru.com. Sinonim berasal dari dua kata, Sin  yang berarti sama atau serupa dan onim yang berarti nama.

Sinonim disebut juga persamaan kata, diartikan sebagai bentuk kata yang memiliki kemiripan makna atau sama dengan bentuk kata lain.

Sinonim bahasa Indonesia terkumpul dalam sebuah Tesaurus. Tesaurus merupakan buku referensi berupa daftar kata dengan sinonim.

Buku tersebut berisi referensi berupa informasi tentang berbagai perangkat konsep atau istilah dalam berbagai bidang kehidupan atau pengetahuan.

Berikut ini kumpulan contoh persamaan kata (sinonim) yang sudah dilengkapi dengan artinya untuk memperkaya perbendaharaan kosakata Anda.

abadi =  awet, baka, daim, infinit, kekal, langgeng.

abang = akang, kakak, kakanda, kakang, kanda, kangmas, mas, raka, uda.

abdi = aku, ana (cak), awak, beta, ego, hamba, kami, saya.

cantik = adiwarna, adun, anggun, apas, ayu, bagus, bahari, baik, bergaya, berupa, cakap, cendayam, elok, ganteng, geulis, gombang, hasan, indah, jambu, jangak, janguk, jelita, jombang, juita, kacak, kirana, laksmi, majelis, manis, memesonakan, menarik hati, menawan, mentereng, molek, mongel, pantas, rancak, ranggi, rupawan, sajak, segak, sekak, songgak, syahdu, tampan, tampan, tumandang.

dahulu = awal, berlalu, di depan, di muka, dulu, lalu, lampau, lepas, lewat, mula-mula, purba, silam, sudah-sudah, tempo hari, waktu lalu.

daif = cacat, hina, kecil, keji, laif, lata, leceh, lemah, leta, miskin, nista, papa, remeh, rendah, sukar.

ejek, mengejek = jajatmeledek, mempermainkan, mencebik, mencela, mencemeeh, mencemek, mencemooh, mencemuh (cak), mencibir, mengajuk, mengata-ngatai, mengecimus, mengeji, menggiat, menggonjak, menggonyakkan, menghinakan, mengolok-olok, mengumpat, mengusik, menistakan, menyendakan, menyepelekan, menyindir, meremehkan, merendahkan

ekonomis = cermat, hati-hati, hemat, irit.

ekor = akhir, belakang, buntut, burit, hujung, kotek, punggung, sudut, ujung

eksak = akurat, cermat, korek, pasti, persis, saksama, tepat, tentu

eksklusif = idiosinkretis, individual, istimewa, khas, khusus, privat, tunggal, unik; diskriminatif, parokial, sektarian, terbatas, terpilih.

eksplisit = akurat, definitif, gamblang, jelas, kentara, positif, spesifik, tegas, terang, terperinci, tersurat.

fana = sementara, temporer.

fasih = bacarbijak, calak, cepat, galir, lancar, lincir, lincir lidah, pantas, petah, petah lidah, petes.

gadai = mempertanggungkan, mempertaruhkan, mengagunkan, menjaminkan, menyandarkan, merungguhkan.

gadis n anak dara, anak perempuan, cewek (cak), dara, dayang, inong, kenya, kuntum, lajang, nona, pemudi, perawan, putri, teruna, upik.

hiruk = berisik, bising, damat, gaduh, gegap, gempar, gempita, heboh, hingar-bingar, ramai, ribut, riuh-rendah

homogen = sama, seragam, tunggal, unik..

identik = analog, ekuivalen, sama, sebangun, serupa.

ilegal = bawah tangan, gelap (ki), haram, liar, palsu, terlarang

ilmiah a keilmuan, objektif, rasional, saintifik.

imitasi = artifisial, bikinan, buatan, lancung, lip-lap, palsu, selungkang, sintetis, tiruan.

jahat = bandel, bangor, bangpak, bengal, bengis, biadab (cak), buas, busuk, curang, dengki, durjana, hina, jahanam, jahil, jalang, jelek, kejam, keji, khianat, kotor (ki), kurang ajar, lacur, licik, nakal, pasik, rusak, sadis, sundal, tambung, tebal hati, terkutuk

jalang a beringas, binal, buas, galak, ganas, garang, geladak, jahat, lacur, liar, nakal, panjang mata, sundal

janda = balu, bujang, randa.

jawab = balas, balasan, elakan, jawaban, perlawanan, reaksi, respons, sahutan, sambutan, tanggapan, tangkisan.

kawan = bendu, dongan, kenalan, sahabat, sejawat, sobat (cak), teman.

pendahuluan = alas kata, haluan kata, introduksi, kata pengantar, mukadimah, pembukaan, pengantar kata, pengenalan, permulaan, pimpinan, prakata, prawacana, prolog.

tergabung = tercampur, terhimpun, terpadu, terkumpul, terpumpun.

terikat = terbalut, terbebat, terbelenggu, terbelit, terberkas, terjalin, terkait, terkebat, terkongkong, terkujut, terkurung, terlilit, terpaut, terpikat, tersaur, tersekat, tersimpai, tersimpul, tertambat, tertawan; tergabung, tergolong, terlibat, tersangkut; tertakluk.

kontroversi = perbalahan, perbantahan, perdebatan, polemik, silang pendapat; percederaan, percekcokan, perselisihan, pertengkaran, pertikaian; prahara.

konsisten = konstan, malar, persisten, stabil, taat asas, tetap; harmonis, koheren, selaras, sesuai

konotatif = alegoris, asosiatif, figuratif, metaforis, simbolis.

kualitas = bobot, derajat, jenis, kadar,kaliber (cak), kelas, kapasitas, karakter, status, peringkat, mutu, nilai, taraf, tingkat; atribut, ciri, karakteristik, keunikan, sifat, tanda

laba = keuntungan, kelebihan, margin, profit, surplus; arti, faedah, guna, manfaat.

labil = goyah, goyang, temperamental; fluktuatif

lahir = jebol, ada, berdiri, hadir, jadi, keluar, muncul, terbentuk, timbul, tumbuh, jasmani, keduniaan.

lahiriah = badaniah, fisis, jasmaniah, ragawi, zahir.

laki = adam, laki-laki, lanang, lelaki, maskulin, pria; bujang, cowok (cak), jaka, jejaka, pemuda, perjaka; jantan; junjungan, suami.

monolog = ceramah, lektur, orasi, pidato.

mortalitas = kematian.

muda = anak muda, anom, baru, belia, bujang, enom, jejaka, kecil, lembut, mengunjung, mentah, orang muda, pentil, peria, perjaka, rawan, remaja, teruna, yuana, yunior, yuvenil, yuwana.

mudah = encer, enteng, gampang, gembur,lancar, lasuh, lekeh, lun-tur, murah, ringan, sederhana, senang, sepele, suang.

mujur = asian, berbahagia, berbintang terang, berkat, bernasib baik, beruntung, membujur, mendapat habuan, mendapat laba, mendingan, menyaruk, warisan.

mumpuni = ahli, cakap, lihai, mahir.

munafik = bermuka dua, hipokrit, inkonsisten, kepalsuan, kepura-puraan, nifak.

muncul =  bertambah, bertunas, hidup, kelihatan, keluar, lahir, membuntang, mencagun, mencongol, mencuat, mengembol, menjedul, menjelma, menjengul, menjungkar, menongol, menonjol, menyembu, menyempal, pegari, tampak, tepercul, terangkat, terbit, tersembul, timbul, tumbuh; ada, datang, hadir, masuk, pegari, tampak, terlihat; berbentuk, berdiri, jadi, lahir, mengemuka, menjelma, tampil, tumbuh; keluar, terbi.

mundur = berkurang, hanyut, hengkang, kembali, kolot, meleset, menarik langkah, mengundurkan diri, menyusut, merosot, surut, terkebelakang, tertinggal, undur

murah = banyak, berlebih-lebih, ekonomis, gampang, limpah, melimpah, mudah.

muram = benguk, buram, guram, kabur, kecut, kelam, kucam, kusam, kusut muka, kuyu, layu, masygul, menderita, mendung, menipu, murung, pucat, pudar, redup, sabak, sayu, sedih, sedu, suram, teduh, udam.

murid = anak buah, anak didik, anak sasian, cantrik, cekel, centerik, mahasiswa, mahasiswi, pelajar, pengikut, penuntut, siswa.

naik = bertambah, ke atas, maju, terangkat, terbang.

nakal = badung, bandel, bangor, bengal, bengkok (ki), biadab, binal, buruk (kelakuan), culas, curang, degil, dugal, geladak, jahanam, jahat, jalang, kasar, kepala batu, keras kepala, kotor (ki), kurang ajar,lacur, lancang, liar, licik, licin (ki), rusak (ki), mbeling (cak), sundal, tambeng, tambung, tekak, ugal-ugalan.

nasional = dalam negeri, domestik, kebangsaan, lokal.

netral = adil, objektif; bebas, independen, nonblok.

nikah, menikah = berbaur (ki), beristri, berjodoh, berkawin, berkeluarga, bersemenda, bersuami, berumah tangga, duduk, janji, kawin, menempuh hidup baru, mengikat, naik ke pelaminan.

niskala = abstrak, khayali, maya, mujarad, tanwujud.

objektif = adil, faktual, ilmiah, netral, rasional.

opa = cak aki, engkong, eyang kakung, kakek.

optimistis = berpengharapan, yakin.

orang tua = ayah bunda, ibu bapak, penanggung, pengampu, wali; ki sesepuh, tokoh

orisinal = asli, otentik, sah, sejati, tulen, bersih.

palak = beringsang, gerah, panas; benci,berang, dongkol, gemas, geram, gondok, gregetan, gusar, jengkel, keki (cak), kesal, mangkel, marah, masygul, mengkal, murka, naik darah, naik pitam, pedar, pegal hati, salah hati, redut, rongseng, sebal sewot, mengotot, nekat.

palsu = artifisial, bikinan, buatan, imitasi, kuasi, lancung, pseudo, semu, sintetis, tiruan, samaran; bohong bohongan, ecekecek, gadungan, ilegal.

panas = bahang, kolor, beringsang, gerah, dedar, demam, meriang, kemarau, kering, berbahaya, bergolak, gawat, genting, kritis, tegang, ki erotis, hot (cak), memberahikan, menggairahkan, menggiurkan, merangsang, seksi, sensual, seronok.

pangkal = akar (ki), asal mula, awal, benih, biang, bibit, induk (ki), kausa, punca, sebab, sumber, dasar, pokok, subyek, kapital, modal.

panik belingsatan, bingung, buncah, gagap, gamam, ganar, gelagapan, gelisah, kalangkabut, nanar, resah, salah tingkah, senewen(cak), tegang, tersara bara, terkencar-kencar.

Sumber : www.dosenbahasa.com
Baca juga :
  • Materi Deret Angka dan Huruf Dilengkapi Contoh Soal beserta Kuncinya
  • Materi Lengkap Tes Kemampuan Numerik (Angka) Seleksi CPNS
  • Materi Berpikir Logis (Silogisme) dan Contohnya dalam Kalimat
  • Contoh Soal Hubungan Kata (Analogi) dan Kunci Jawabannya
  • Pengertian Antonim (Lawan Kata) Dilengkapi dengan Contohnya

Demikian pengertian sinonim (persamaan kata) dan contoh dilengkapi artinya. Semoga bermanfaat untuk menambah referensi kebahasaan Anda.