Bumi dan planet-planet lain bergerak mengelilingi matahari karena adanya

Bumi dan planet-planet lain bergerak mengelilingi matahari karena adanya

Freepik/Brgfx

Mengapa planet di ruang angkasa tidak bertabrakan satu sama lain?

Bobo.id - Dalam sistem tata surya kita, ada delapan planet tersusun berurutan dan mengorbit Matahari.

Bumi, yang menjadi planet tempat kita tinggal merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya galaksi Bima Sakti.

Selain planet yang ada di galaksi Bima Sakti, ternyata masih ada berbagai planet lainnya, lo.

Uniknya, meski planet-planet yang ada di ruang angkasa ini jumlahnya sangat banyak dan saling bergerak, tidak ada planet yang bertabrakan satu sama lain.

Apa yang menyebabkan planet-planet ini tidak saling bertabrakan satu sama lain, ya?

Cari tahu jawabannya berikut ini, yuk!

Baca Juga: Hujan Meteor Ternyata 30 Kali dalam Setahun, Ketahui Fakta Menarik Meteor Lainnya

Gaya Gravitasi Mengatur Orbit Masing-Masing Planet

Alasan pertama mengapa planet di ruang angkasa tidak saling bertabrakan adalah karena adanya gaya gravitasi.

Orbit masing-masing planet diatur oleh gaya gravitasi. Bukankah di ruang angkasa hanya memiliki gravitasi yang sangat tipis, Bo?

Baca Juga: Tahukah Kamu Mengapa Langit Berwarna Biru? Ternyata Ini Penjelasannya

Ya, meskipun tipis atau sedikit, bukan berarti benda langit di ruang angkasa tidak memiliki gaya gravitasi.

Setiap benda di yang memiliki massa pasti memiliki gaya gravitasi, teman-teman.

Matahari sebagai pusat tata surya juga memiliki gaya gravitasi yang lebih besar dari benda langit lainnya.

Gaya gravitasi dari Matahari inilah yang kemudian menarik benad-benda langit lainnya untuk bergerak mendekatinya.

Baca Juga: Mengenang Michael Collins, Salah Satu Atronaut Misi Apollo 11 yang Pertama Kali Mendaratkan Manusia di Bulan

Hal inilah yang menyebabkan planet-planet bergerak mengelilingi Matahari, karena planet-planet akan terpaksa bergerak dalam sebuah orbit untuk mengelilingi Matahari.

Namun gaya gravitasi Matahari tetap tergantung pada jarak, sehingga orbit masing-masing planet tetap berjauhan dan tidak saling mengganggu.

Orbit Planet Tidak Selalu Berbentuk Bulat

Planet-planet di ruang angkasa memang selalu bergerak mengelilingi dan mengorbit Matahari.

Uniknya, orbit setiap planet ini tidak selalu berbentuk bulat, teman-teman. Ada juga planet yang mengorbit dengan bentuk lonjong atau elips.

Orbit planet yang berbentuk elips ini disebabkan karena kecepatan bergerak planet yang tinggi.

Baca Juga: Ternyata Astronaut Juga Beraktivitas Seperti Manusia di Bumi, Apa Saja Aktivitas Astronaut di Ruang Angkasa, ya?

Semakin cepat sebuah planet bergerak, maka bentuk orbitnya akan semakin elips.

Apa lagi faktor yang menyebabkan planet di ruang angkasa tidak saling bertabrakan saat bergerak, ya?

Ketahui jawaban lengkapnya di video ini, yuk!

-----

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Ilustrasi Bumi dan Planet lain bergerak mengelilingi matahari dalam orbitnya. Foto: NASA

Tahukah kamu, mengapa Bumi mengelilingi Matahari? Teori ini dikenal dengan nama teori Heliosentris.

Heliosentrisme merupakan teori yang mengatakan jika model astronomi, di mana bumi mengelilingi matahari dan matahari merupakan pusat tata surya.

Teori ini dijabarkan oleh Kepler dan diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Galileo Galilei.

Bumi atau planet mengelilingi Matahari disebut dengan revolusi, seperti bulan mengelilingi Bumi.

Jika revolusi digambarkan dengan benda langit yang bergerak pada orbitnya, maka rotasi menggambarkan gerakan benda langit yang berputar pada porosnya.

Bumi berevolusi mengelilingi Matahari membutuhkan waktu 365 hari per orbitnya. Sedangkan untuk berotasi, maka membutuhkan waktu 24 jam.

Selain bumi, seluruh planet di Tata Surya juga melakukan gerakan rotasi dan revolusi dengan waktu yang berbeda.

Alasan Mengapa Bumi Mengelilingi Matahari

Ilustrasi Bumi. Foto: Pixabay

Dikutip dari situs Cornell University, mengapa Bumi bisa mengelilingi Matahari adalah karena adanya tarikan gravitasi Matahari.

Lalu, kenapa gravitasi Matahari dapat membuat Bumi dan planet lainnya bergerak mengelilingi Matahari dalam orbitnya masing-masing, kemudian tidak tertarik oleh Matahari?

Jawabannya, Bumi dan planet lainnya di Tata Surya memiliki kecepatan yang searah dengan gaya tarikan Matahari.

Jika tidak ada Matahari sebagai pusat Tata Surya, Bumi akan bergerak dalam suatu garis lurus dan entah ke mana arahnya.

Namun, dengan adanya gravitasi Matahari, jalur pergerakan Bumi berubah dan menyebabkan Bumi bergerak mengelilingi Matahari.

Selanjutnya, bagaimana Bumi memiliki kecepatan tersebut? Hal ini berkaitan dengan pembentukan Tata Surya.

Mengutip dari Windows to the Universe, Tata Surya terbentuk saat awan-awan gas dan debu di luar angkasa terganggu karena ledakan bintang atau Supernova.

Ledakan bintang tersebut membuat awan gas dan debu di Tata Surya menjadi terhimpit, awan-awan mulai runtuh. Dikarenakan adanya gravitasi, gas dan debu bergerak ke satu tempat dan terbentuklah nebula Matahari.

Nebula menjadi sangat panas dan padat di tengahnya. Kemudian, dikelilingi oleh cakram gas dan debu yang panas di tengah. Ketika cakram tersebut semakin menipis, partikel lain mulai menempel dan membentuk gumpalan.

Gumpalan-gumpalan tersebut semakin besar dan terbentuklah planet. Gumpalan itu tertarik Matahari namun terlempar lagi, sehingga terlihat seperti berkeliling pada orbitnya.

Orbit Bumi Mengelilingi Matahari dengan Bentuk Elips

Ilustrasi bumi. Foto: Kevin Gill via Flickr

Pertanyaan selanjutnya, mengapa orbit Bumi berbentuk elips? Orbit elips lebih stabil dan memiliki energi total yang sama dengan orbit melingkar.

Ketika Bumi bergerak lebih dekat dengan Matahari, kecepatan pergerakan Bumi dalam orbitnya lebih cepat dibanding saat posisi Bumi jauh dari Matahari.

Orbit berbentuk elips pun lebih memungkinkan pada kondisi awal saat terbentuknya Tata Surya, sehingga dijadikan solusi pada sifat karakteristik orbit planet.

Bumi mengelilingi Matahari dalam orbitnya membutuhkan waktu 365,24 hari atau satu tahun per satu kali revolusi

Seperti yang sudah dijelaskan, bentuk orbit Bumi dan planet lainnya adalah elips. Jadi, terkadang Bumi berada di dekat Matahari, lalu juga bisa menjauh dari Matahari.

Jarak terdekat Bumi dengan Matahari setiap tahun berada pada perihelion (147 juta km) pada 3 Januari. Kemudian, jarak terjauh pada aphelion (152 juta km) pada 4 Juli.

Selama satu revolusi mengelilingi Matahari, kecepatan Bumi mengelilingi matahari adalah jarak rata-rata sekitar 150 juta km.

Bumi pun mengelilingi Matahari dengan kecepatan rata-rata sekitar 27 km (17 mil) per detik, tetapi kecepatannya tidak konstan.

Sekarang kamu sudah tahu jawaban mengapa Bumi mengelilingi Matahari. Gravitasi Matahari merupakan alasan mengapa Bumi dapat mengelilingi matahari.