Bunyi berdasarkan frekuensi dibagi menjadi 3 sebutkan apa beserta pengertiannya?

Jenis bunyi berdasarkan frekuensi ternyata masih menjadi salah satu pembahasan penting dan membingungkan. Pasalnya, masih terdapat banyak orang yang mendapatkan atau memberikan jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan berkaitan jenis bunyi berdasarkan frekuensinya.

Padahal, hal tersebut sangatlah penting untuk kehidupan kita. Bunyi atau bisa juga kita sebut dengan suara merupakan gelombang longitudinal yang merambat melalui medium.

Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan medium? Medium dalam hal ini adalah zat perantara. Bisa zat padat, zat gas, juga zat cair. Perlu Anda ketahui juga bahwasannya bunyi dihasilkan oleh sumber bunyi atau benda yang bergetar.

Sehingga, bunyi tersebut bisa kita tangkap menggunakan telinga yang fungsinya sebagai indera pendengar. Namun, bunyi itu sendiri tidak bisa kita dengar di ruangan hampa. Misalnya saja, luar angkasa.

Baca Juga: Contoh Gelombang Longitudinal, Pengertian, dan Rumusnya

Apa Saja Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi dalam Pembelajaran?

Dalam pembahasan bunyi, kadang masih banyak orang yang menganggap bahwa tema ini adalah bab sepele. Ternyata, bunyi yang kita dengar itu tidak hanya terdiri satu jenis saja.

Salah satunya adalah jenis bunyi berdasarkan frekuensinya. Pembagian berdasarkan frekuensinya ini juga terdiri dari tiga macam bunyi. Ada ultrasonik, infrasonik, dan audiosonik.

Apakah Anda sudah mengetahui bagaimana penjelasan atau perbedaan ketiga jenis bunyi tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini, maka penting sekali Anda menyimak informasi berikut.

Baca Juga:

Contoh Gelombang Transversal dalam Kehidupan, Berikut Penjelasannya

Untuk jenis bunyi berdasarkan frekuensi yang pertama adalah bunyi audiosonik. Lebih tepatnya merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20000 Hz.

Audiosonik ini juga menjadi satu-satunya jenis bunyi yang bisa manusia dengarkan. Alasannya adalah memang berada dalam batas pendengaran manusia yang normal.

Kata lainnya adalah semua bunyi yang kita dengarkan dalam kehidupan sehari-hari itu merupakan bunyi audiosonik. Misalnya saja lagu, suara kendaraan, obrolan teman, dan lainnya.

Kemudian ada ultrasonik yang juga termasuk dalam bagian jenis bunyi berdasarkan frekuensi. Bunyi satu ini mempunyai pengertian sebagai jenis gelombang bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz.

Jika audiosonik bisa didengar telinga manusia, ultrasonik berbanding terbalik. Tetapi, terdapat beberapa hewan yang mampu mendengar ultrasonik. Sebut saja lumba-lumba, paus, anjing, kelelawar, dan yang lainnya.

Namun, manusia juga bisa memanfaatkan bunyi ini untuk beberapa keperluan. Terlebih pada bidang medis serta kesehatan. Contohnya adalah untuk mendeteksi janin atau USG serta terdiagnosa berbagai penyakit.

Baca Juga: Contoh Interferensi Gelombang, Dasar dan Fenomena Nyatanya

Infrasonik

Jenis bunyi berdasarkan frekuensi terakhir yakni infrasonik. Artinya adalah jenis gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi kurang dari 20 Hz.

Perlu Anda ketahui juga bahwasannya bunyi ini tidak bisa didengar telinga manusia. Namun seperti halnya ultrasonik, anjing, gajah, jangkrik, dan lumba-lumba bisa mendengar bunyi yang satu ini.

Manusia juga bisa mendapatkan manfaat dari jenis bunyi berdasarkan frekuensi yang satu ini. Salah satunya adalah untuk mendeteksi aktivitas vulkanik gunung berapi. [R10/HR-Online]

Jenis-jenis bunyi – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar bunyi, misalnya saat kita mendengarkan lagu, saat kita ngobrol dengan teman atau bunyi kendaraan bermotor di jalanan. Dalam ilmu fisika, bunyi termasuk contoh gelombang yang dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indera pendengaran. Bunyi dihasilkan oleh sumber bunyi, yakni benda yang bergetar.

Gelombang bunyi termasuk dalam gelombang longitudinal yang arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya. Selain itu, ciri-ciri gelombang bunyi lain adalah proses perambatannya membutuhkan medium perantara, baik zat padat, zat cair atau zat gas. Hal ini lah yang membuat gelombang bunyi juga termasuk dalam kategori gelombang mekanik.

Gelombang bunyi juga dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat dilenturkan, serta dapat dipadukan. Ciri-ciri tersebut sesuai dengan karakteristik gelombang secara umum. Bunyi tidak dapat didengar di ruang hampa, misalnya di luar angkasa, karena memang gelombang bunyi membutuhkan medium untuk merambat.

Bunyi juga memiliki frekuensi bunyi. Satuan frekuensi bunyi adalah Hertz [Hz]. Berdasarkan frekuensinya, terdapat 3 [tiga] jenis-jenis gelombang bunyi, yakni infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik. Dari tiga macam bunyi tersebut, hanya bunyi audiosonik saja yang dapat ditangkap dan didengarkan oleh telinga manusia.

Jenis-Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya

Berikut merupakan ulasan mengenai 3 macam-macam bunyi berdasarkan frekuensinya beserta pengertian, ciri-ciri, contoh, dan penjelasannya lengkap.

1. Audiosonik

Bunyi audiosonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bunyi audiosonik menjadi satu-satunya jenis gelombang bunyi yang dapat didengarkan oleh manusia, karena frekuensinya berada dalam batas pendengaran manusia secara normal.

Dengan kata lain, semua bunyi yang kita dengar dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam jenis bunyi audiosonik, misalnya lagu yang kita dengar, obrolan teman, atau suara kendaraan bermotor, semuanya merupakan contoh bunyi audiosonik.

2. Infrasonik

Bunyi infrasonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Jenis bunyi infrasonik tidak dapat didengar oleh manusia karena gelombangnya tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indera pendengaran. Contoh hewan yang mampu mendengarkan bunyi infrasonik adalah anjing, jangkrik, gajah, dan lumba-lumba.

Bunyi infrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, misalnya untuk mendeteksi aktivitas vulkanik gunung berapi atau aktivitas pergerakan lempeng bumi dengan bantuan alat seismograf.

3. Ultrasonik

Bunyi ultrasonik merupakan jenis gelombang bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz. Jenis bunyi ultrasonik tidak dapat didengar oleh manusia karena gelombangnya tidak dapat ditangkap oleh telinga manusia sebagai indera pendengaran. Contoh hewan yang mampu mendengarkan bunyi ultrasonik adalah anjing, kelelawar, paus, dan lumba-lumba.

Bunyi ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, terutama di bidang medis dan kesehatan, misalnya untuk mendeteksi janin lewat program USG dan diagnosa berbagai macam penyakit lewat gelombang ultrasonik, serta bisa juga digunakan untuk mengukur kedalaman air laut.

Demikian informasi artikel mengenai 3 macam-macam bunyi beserta ciri-ciri, contoh, dan penjelasannya lengkap. Semoga bisa menambah wawasan para pembaca.

Sebutkan 3 [tiga] jenis bunyi berdasarkan frekuensinya!

Jawab :

Tiga jenis bunyi berdasarkan frekuensinya :

1. infrasonik

2. Audiosonik

3. Ultrasonik

Penjelasan :

Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat. Di dalam merambat, bunyi memerlukan medium atau perantara.

Bunyi tidak akan dapat didengar di ruang hampa, misalnya luar angkasa, karena bunyi di dalam merambat membutuhkan medium.

Medium tersebut dapat berupa zat padat, cair, maupun gas. Dengan demikian, bunyi dapat merambat melalui tanah, air, dan juga udara.

Bunyi juga memiliki frekuensi. Satuan frekuensi bunyi adalah Hertz [Hz]. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.

1. Bunyi Audiosonik

Bunyi audiosonik adalah jenis bunyi yang frekuensinya dapat didengar oleh telinga manusia dengan rentang frekuensi antara 20 Hertz sampai 20.000 Hertz.

Bunyi audiosonik menjadi satu-satunya jenis gelombang bunyi yang dapat didengarkan oleh manusia, karena frekuensinya berada dalam batas pendengaran manusia secara normal.

Bunyi audiosonik misalnya bunyi dari sebagian besar hewan seperti sapi, kambing, dan orangutan. Contoh bunyi audiosonik lainnya adalah bunyi riak air, bunyi petir, dan bunyi alunan musik.

2. Bunyi Infrasonik 

Bunyi infrasonik merupakan bunyi yang frekuensinya terlalu rendah untuk dapat didengar oleh telinga manusia dengan rentang frekuensi kurang dari 20 Hertz, yaitu antara 17 Hertz sampai 0,001 Hertz.

Manusia mungkin hanya akan merasakan getaran infrasonik melalui beberapa bagian tubuhnya. Bunyi infrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, misalnya untuk mendeteksi aktivitas vulkanik gunung berapi atau aktivitas pergerakan lempeng bumi dengan bantuan alat seismograf.

Contoh hewan yang dapat mendengar bunyi Infrasonik adalah ikan paus, burung merpati, buaya Alligator Amerika, gajah, jangkrik, dan anjing.

3. Bunyi Ultrasonik 

Bunyi ultrasonik merupakan bunyi yang frekuensinya terlalu tinggi untuk dapat didengar oleh telinga manusia dengan rentang frekuensi di atas 20.000 Hertz.

Hewan seperti lumba-lumba menggunakan ultrasonik untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Di dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra [di atas] frekuensi gelombang suara [sonik].

Contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik adalah kelelawar, ngengat, ikan paus, lumba-lumba, tikus, katak, belalang, burung minyak, dan Burung hantu

Bunyi ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, terutama di bidang medis dan kesehatan, misalnya untuk mendeteksi janin lewat program USG dan diagnosa berbagai macam penyakit lewat gelombang ultrasonik, serta bisa juga digunakan untuk mengukur kedalaman air laut.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề