Cabang ilmu kimia yang diperlukan untuk mempelajari materi dan interaksinya dalam sistem hidup yaitu
Lihat Foto Show KOMPAS.com/Gischa Prameswari KOMPAS.com – Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari materi yang ada di dunia beserta perubahan di dalamnya. Ilmu kimia adalah ilmu yang luas, sehingga bidang studinya dibagi menjadi beberpa cabang Ilmu kimia dibagi menjadi lima cabang utama yaitu kimia organik, kimia anorganik, kimia analitik, kimia fisik, dan biokimia. Berikut penjelasan kelima cabang ilmu kimia: Dilansir dari American Chemical Society, kimia organik adalah studi tentang struktur, komposisi, reaksi, dan persiapan senyawa organik. Kimia organik merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik berbasis karbon yang dikombinasikan dengan hidrogen, dan elemen lainnya. Baca juga: Karakteristik Air Limbah Secara Fisik, Kimia, dan Biologi Awalnya, kimia organik adalah studi untuk mengeksplorasi dan membuat senyawa dari organisme hidup saja. Namun, dewasa ini kimia organik terlah merambah kepada zat sintetis buatan manusia seperti plastik. Kimia organik berperan penting dalam perkembangan bioteknologi, farmasi, pengolahan minyak bumi dan batu bara, dan juga industri organik. Adapun kimia anorganik yaitu kebalikan dari kimia organik, yaitu studi tentang senyawa berbasis non-karbon. Berdasarkan situs Chemistry LibreTexts, kimia anorganik adalah studi tentang sintesis, reaksi, struktur, dan sifat senyawa anorganik. Senyawa anorganik merupakan senyawa berbasis non-karbon yang biasanya ditemukan pada benda tak hidup. Contohnya adalah logam, mineral, dan juga senyawa organologam. Kimia anorganik menyumoang besar pada perkembangan elektronik, konvensi energi, dan jugateknologi praktis lainnya. Disadur dari situs resmi Institute Teknologi Bandung, kimia analitik adalah disiplin ilmu yang mengembangkan dan menerapkan metode, instrumentasi, dan stratego untuk memperoleh informasi mengenai komposisi dan kondisi material dalam suatu ruang dan waktu tertentu.
on March 23, 2010 Beberapa cabang ilmu kimia di antaranya sebagai berikut: 1. Kimia analitik, yakni ilmu kimia yang mempelajari cara menganalisis suatu zat baik komposisi maupun strukturnya 2. Kimia organik, yakni ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat, proses dan reaksi senyawa organik 3. Kimia anorganik, yaitu ilmu kimia yang mempelajari tentang sifat dan reaksi senyawa anorganik 4. Kimia inti, yaitu ilmu kimia yang mempelajari tentang bagaimana proses terjadinya reaksi inti 5. Kimia teori, yaitu ilmu kimia yang mengkaji kimia dari aspek teori dengan dukungan ilmu matematika dan fisika. 6. Kimia fisik, yaitu ilmu kimia yang mempelajari sifat-sifat fisik pada proses kimia. 7. Biokimia, yaitu ilmu kimia yang mempelajari sifat, proses dan aktivitas kimiawi dalam sel hidup (organisme) 8. Kimia pangan, adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari proses-proses, penggunaan dan pengaruh bahan-bahan kimia terhadap pangan serta interaksi bilogis dan non-biologis pada makanan. 9. Nanokimia, yaitu ilmu kimia yang mempelajari pengaruh molekul-molekul organik yang terlibat dalam aktivitas sel 10. Neurokimia, yaitu ilmu kimia yang mempelajari tentang molekul-molekul organik yang terdapat pada aktivitas sel saraf. Dari asal katanya Neurokimia dapat berarti kimia saraf/neuron. 11. Bioremediasi, yaitu ilmu yang mempelajari manfaat mikroorganisme dalam mencegah polusi lingkungan. 12. Kimia Pertanian, yaitu ilmu yang mempelajari manfaat dan dampak penggunaan bahan-bahan kimia dalam bidang pertanian. 13. Kimia Flavor, yaitu ilmu kimia yang mempelajari pembuatan perisa (penyedap makanan) dengan menggunakan bahan kimia. 14. Kimia Hijau (Green Chemistry), adalah suatu kajian ilmu kimia yang mempelajari bagaimana cara memperkecil (normalisasi) penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya. 15. Kimia matematika, adalah ilmu kimia yang mempelajari gejala-gejala kimia dengan menggunakan fungsi-fungsi matematis (aplikasi fungsi matematika pada gejala-gejala kimia). 16. Stoikiometri, yaitu ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif zat dengan reaksi-reaksinya. 17. Kimia Permukaan, yaitu ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia yang terjadi di permukaan. 18. Kimia Sintesis, yaitu ilmu yang mempelajari cara memperoleh produk-produk kimia dengan menggunakan reaksi kimia. 19. Sonokimia, yaitu ilmu yang mempelajari penggunaan gelombang suara dalam proses kimia. 20. Kimia Organik Fisik, yaitu ilmu yang mempelajari kimia organik ditinjau dari proses fisika. 21. Farmakologi, yaitu ilmu kimia yang mempelajari tentang obat-obatan (farmasi). 22. Imunokimia, yaitu ilmu kimia yang mempelajari aktivitas kimiawi pada sistem kekebalan tubuh. 23. Fitokimia, yakni ilmu kimia yang mempelajari zat-zat kimia yang terdapat pada tumbuhan 24. Geokimia, yakni ilmu kimia yang mempelajari struktur bumi berdasarkan unsur-unsur kimia yang terkandung pada bumi. 25. Termokimia, yaitu ilmu kimia yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara panas dan reaksi kimia, juga hubungan antara panas dan perubahan fisika yang dilihat dari segi termodinamika kimia. 26. Dan lain-lain
Ilmu Kimia adalah ilmu yang terkait dengan kehidupan sehari-hari atau gejala-gejala alam, karena mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi bangunan, bahan industri elektronik dan bahan produk melibatkan ilmu kimia.Yang membedakan ilmu kimia dengan ilmu lainnya adalah kimia mengkhususkan diri pada struktur, susunan, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Selain itu juga, kimia merupakan batu loncatan supaya dapat mempelajari ilmu lainnya. Seperti, kita harus mengerti tentang atom pada ilmu kimia supaya dapat memahami gaya magnet dalam ilmu fisika atau kita tidak dapat mempelajari tentang fotosintesis pada ilmu biologi apabila kita tidak mengerti tentang reaksi dasar yang dilibatkan.
Pengertian Ilmu KimiaKimia berasal dari bahasa Arab كيمياء “Seni transformasi” dan bahasa Yunani Khemeia “Alkimia” adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari- hari. Baca Juga :Konfigurasi Elektron Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antara atom. Kimia sering disebut sebagai “ilmu pusat” karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu.Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.
Baca Juga :Logam Manfaat Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Sehari- Hari
Kebutuhan makanan juga menjadi bagian yang banyak dikembangkan dari kemasan, makanan olahan sampai dengan pengawetan. Luasnya areal ilmu kimia, sehingga keterkaitan antara satu bidang ilmu dengan bidang ilmu lainnya menjadi sangat erat. Peran ilmu kimia untuk membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang geologi, sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geologi dalam mempelajari kandungan material bumi : logam maupun minyak bumi. Baca Juga :Sifat Karbohidrat
Semakin banyak barang yang kita gunakan, semakin banyak bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatannya. Peran ilmu kimia dalam bidang lingkungan hidup sangat besar. Isu pemanasan global, pencemaran udara, air dan tanah telah memicu pengembangan green chemistry yang berorientasi pada proses dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Konsep pengelolaan lingkungan telah bergeser dari perlindungan lingkungan terhadap limbah menjadi usaha rekayasa proses produksi yang tidak menghasilkan limbah. Peran Kimia dalam Perkembangan Ilmu LainFarmasi berasal dari kata “PHARMACON” yang berarti obat atau racun.Sedangkan pengertian farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat. Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya.Mulanya “ilmu pengobatan” dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Kalau di Yunani, yang biasanya dianggap sebagai tabib adalah pendeta. Dalam legenda kuno Yunani, Asclepius, Dewa Pengobatan menugaskan Hygieia untuk meracik campuran obat yang ia buat. Oleh masyarakat Yunani, Hygiea disebut sebagai apoteker (Inggris : apothecary). Sedangkan di Mesir, paktek farmasi dibagi dalam dua pekerjaan, yaitu : Yang mengunjungi orang sakit dan yang bekerja di kuil menyiapkan racikan obat. Kimia Farmasi adalah bidang yang memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan (isolasi), pembuatan (sintesis), dan pengembangan bahan-bahan alam yang mengandung zat-zat aktif untuk obat. Baca Juga :Simbol Bahan Kimia Secara Etimologis Geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu, Jadi Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi.Secara umum Geologi adalah ilmu yang mempelajari planet Bumi, termasuk Komposisi, keterbentukan, dan sejarahnya.Karena Bumi tersusun oleh batuan, pengetahuan mengenai komposisi, pembentukan, dan sejarahnya merupakan hal utama dalam memahami sejarah bumi. Dengan kata lain batuan merupakan objek utama yang dipelajari dalam geologi. Peran dan manfaat Ilmu Kimia di dalam Bidang Geologi yaitu berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. peran ilmu kimia dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang bebatuan atau “benda-benda” alam. Sifat-sifat kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geolog dalam mempelajari kandungan material bumi; logam maupun minyak bumi. Pertanian adalah suatu jenis kegiatan produksi yang berlandaskan proses pertumbuhan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Pertanian dalam arti sempit dinamakan pertanian rakyat sedangkan pertanian dalam arti luas meliputi pertanian dalam arti sempit, kehutanan, perternakan, dan perikanan. Peran kimia dalam pertanian adalah untuk mengembalikan kesuburan tanah melalui penambahan pupuk, sedangkan hama dapat diatasi dengan penambahan pestisida. Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya.Hal yang harus diingat adalah pupuk dan pestisida adalah “produk” dari ilmu kimia. Pada bidang pertanian, analis kimia mampu memberikan informasi tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/tanaman yang tepat. Kekurangan zat-zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan Insektisida. Salah satu peran kimia dalam pertanian yaitu meningkatkan hasil produksi melalui pembuatan bibit unggul dengan cara genetika. Sejak zaman purbakala manusia telah mengenal penyakit, berusaha sembuh dan menghindar dari sakit serta berusaha agar tetap sehat. Sesuai dengan perkembangan peradaban manusia saat itu, maka usaha untuk sembuh dari sakit dan agar tetap sehat dilakukan dengan berbagai cara. Oleh karena metode dan cara berbeda-beda maka berbeda-beda pula cara pengobatan dari tempat satu dengan tempat lainnya. Ilmu kesehatan berkembang dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia. Pengetahuan dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain: pancaindera, pikiran, dan intuisi. Bila dibandingkan antara pengetahuan dan ilmu pengetahuan terdapat perbedaan yang nyata.Pengetahuan ialah semua yang diketahui oleh manusia tanpa memperhatikan pengetahuan tersebut benar atau salah, sedangkan ilmu pengetahuan membatasi pengetahuan yang benar saja. Baca Juga :Tabel Periodik Karena manusia ingin terbebas dari penyakit, maka mereka mulai mempelajari atau mengkaji bagaimana caranya agar manusia dapat selalu hidup sehat.Dengan menggunakan kemampuan berpikir rasional atas dasar pengetahuan, menarik minat orang untuk mempelajari ilmu kesehatan yang kemudian kita kenal sebagai ahli ilmu kesehatan. Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi, dengan diketemukannya jalur perombakan makanan seperti karbohidrat, protein dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa berbagai penyakit. Interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obat-obata. Manfaat ilmu kimia di bidang kedokteran atau kesehatan yaitu untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat. Pada zaman ini, sebagian besar keperluan hidup umat manusia selalu ada campur tangan kimia dalam proses produksinya. Contohnya, semen dan cat berasal dari hasil riset yang berdasarkan ilmu Kimia.Juga kain sintetis yang merupakan penerapan ilmu kimia. Proses-proses yang terjadi pada tubuh makhluk hidup memerlukan penjelasan kimia. Contohnya, kita perlu memiliki pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa dari karbohidrat, air, dll. untuk mempelajari tentang fotosintesis. Contohnya adalah penentuan umur fosil dengan menggunakan radioisotop karbon-14, dimana ini adalah penerapan salahsatu ilmu kimia. Pemeriksaan alat kriminalitas oleh tim forensik menggunakan penerapan ilmu kimia di dalamnya, yaitu pemeriksaan DNA. Dimana struktur DNA pada rambut atau darah setiap individu dapat diidentifikasi juga berbeda-beda hasilnya. Peran Kimia dalam Menyelesaikan Masalah GlobalIlmu kimia juga berperan dalam menyelesaikan masalah global yaitu masalah yang dihadapi oleh seluruh dunia, seperti yang menyangkut masalah dalam bidang lingkungan hidup, kedokteran, geologi, biologi dan lain-lain, ataupun untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).Sebagai contoh, masalah global dalam hal lingkungan hidup dan krisis energi. Baca Juga :Etanol – Pengertian, Msds, Rumus, Struktur, Bahaya, pH & Pembuatannya
Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia. Lima Cabang Utama: Kimia analitik adalah studi yang melibatkan bagaimana kita menganalisis komponen kimia dalam sampel. Berapa banyak sebenarnya kafeina dalam secangkir kopi? Adakah obat-obatan yang ditemukan dalam sampel urin atlet? Bagaimana tingkat pH kolam renang saya? Contoh bidang yang menggunakan kimia analitik meliputi ilmu forensik, ilmu lingkungan, dan pengujian obat. Kimia analitik dibagi menjadi dua sub cabang: analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan metode / pemastian untuk membantu menentukan komponen zat (menjawab pertanyaan: apa?). Analisis kuantitatif di sisi lain, membantu untuk mengidentifikasi berapa banyak setiap komponen hadir dalam suatu zat (menjawab pertanyaan: berapa?). Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika. Di bawah payung utama biokimia banyak sub-cabang baru telah muncul dan banyak ahli kimia modern yang mungkin mengkhususkan diri di dalamnya. Beberapa disiplin ilmu ini meliputi: Baca Juga :Asam Asetat – Pengertian, Rumus, Reaksi, Bahaya, Sifat Dan Penggunaannya
Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam. Kimiawan di bidang ini fokus pada unsur-unsur dan senyawa lain selain karbon atau hidrokarbon. Sederhananya, kimia anorganik meliputi semua bahan yang tidak organik dan disebut sebagai zat tak-hidup – senyawa yang tidak mengandung ikatan karbon-hidrogen (CH). Senyawa yang dipelajari oleh ahli kimia anorganik meliputi struktur kristal, mineral, logam, katalis, dan sebagian besar unsur pada tabel periodik. Contohnya adalah kekuatan balok daya yang digunakan untuk membawa berat tertentu atau menyelidiki bagaimana emas terbentuk di bumi. Cabang kimia anorganik meliputi:
Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa karbon seperti bahan bakar, plastik, aditif makanan, dan obat-obatan. Berlawanan kimia anorganik yang berfokus pada masalah tak-hidup dan zat berbasis non-karbon, kimia organik berurusan dengan studi karbon dan bahan kimia dalam organisme hidup.
Kimia fisik adalah studi tentang sifat fisik molekul, dan hubungannya dengan cara menyatukan molekul dan atom. Kimia fisik berurusan dengan prinsip-prinsip dan metodologi baik kimia dan fisika serta merupakan studi tentang bagaimana struktur kimia berpengaruh terhadap sifat fisik suatu zat. Contohnya adalah pembuatan brownies, karena ada pencampuran bahan serta menggunakan panas dan energi untuk mendapatkan produk akhir. Sub-cabang kimia fisik meliputi:
Cabang – cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama: Kimia material menyangkut bagaimana menyiapkan, mengkarakterisasi, dan memahami cara kerja suatu bahan dengan kegunaan praktis. Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular. Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini. Kimia Organik Bahan Alam mempelajari senyawa organik yang disintesis secara alami oleh alam, khususnya makhluk hidup.
Demikian penjelasan artikel diatas tentang Cabang Ilmu Kimia – Pengertian, Manfaat, Peranan, Dasar, Hakikat semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia kami. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan |