Cara backup mysql dengan cmd

Berikut langkah mudah dan simple melakukan backup otomatis yang di schedule menggunakan script bat command prompt dan Task Scheduler

1. Buat file bat dengan nama backupdb.bat dengan perintah berikut

mysqldump.exe -h localhost –user=root –password=admin –databases dbbackup > C:\backup\dbbackup-%date:~-4,4%%date:~-10,2%%date:~-7,2%.sql

“C:\Program Files\7-Zip\7z.exe” a -mx=9 C:\backup\dbbackup-%date:~-4,4%%date:~-10,2%%date:~-7,2%.7z C:\backup\dbbackup-%date:~-4,4%%date:~-10,2%%date:~-7,2%.sql

del C:\backup\dbbackup-%date:~-4,4%%date:~-10,2%%date:~-7,2%.sql

Note: perintah di atas melakukan backup database dengan nama db dbbackup menggunakan mysqldump pada folder c:\backup hasil backup contoh bernama dbbackup-20151125.sql tanggal mengambil dari tanggal sistim, kemudian dicompress melalui 7zip, perintah terakhir mendelete file sql, sehingga hanya meninggalkan file backup db hasil kompresi
2. Klik Control Panel -> Administrative Tools -> Task Scheduler

Cara backup mysql dengan cmd

Centang Run whether user is logged on or not supaya schedule job berjalan walaupun user login atau tidak

3. Pada tab Actions bagian kanan klik Create Task, input nama schedule

Cara backup mysql dengan cmd

4. Pilih tab Triggers klik New, tentukan jadwal schedule backup anda apakah hanya untuk satu kali proses / per hari/ per minggu / per bulan.

Tentukan juga kapan tanggal dan jam schedule dimulai. Klik OK.

5. Pilih tab Actions, isi Program/Script pilih file backupdb.bat yang sudah dibuat di atas. Klik OK.

Cara backup mysql dengan cmd

6. Klik Ok untuk menyimpan job backup

Untuk memastikan backup berjalan lancar, coba lakukan test file bat dan pada job schedule, Anda bisa menjalankan job schedule secara langsung.

Untuk backup Database MySQL di windows bisa dilakukan dengan command prompt

yaitu :

shell>mysqldump -u [user] -p [password] [database] – r “/path/namafile.sql”

atau

shell>mysqldump -u [user] -p [password] [database] > path/namafile.sql

untuk lebih jelasnya , misal kita punya xampp dan kita taruh di D maka:

dengan asumsi : user = root, password kosong, dan nama database =  absensi

sebelumnya kita buat dulu satu folder backup di D

D:\xampp\mysql\bin>mysqldump -u root -p absensi > D:\backup\absensi.sql

atau

D:\xampp\mysql\bin>mysqldump -u root -p absensi -r “D:\backup\absensi.sql”

maka database absensi akan tersimpan di folder D:\backup dengan nama absensi.sql

bila mau membackup hanya struktur database nya saja :

D:\xampp\mysql\bin>mysqldump -u root -p –no-data absensi > D:\backup\absensi.sql

atau

D:\xampp\mysql\bin>mysqldump -u root -p –no-data absensi -r “D:\backup\absensi.sql”

Bila mau membackup hanya datanya saja tanpa struktur :

D:\xampp\mysql\bin >mysqldump -u root -p –no-create-info absensi > D:\backup\absensi.sql

atau

D:\xampp\mysql\bin >mysqldump -u root -p –no-create-info absensi -r “D:\backup\absensi.sql”

untuk merestore database :

sebelumnya buat dulu database dengan nama misal absensi_new

kemudian ketikkan di bawah ini :

D:\xampp\mysql\bin >mysql -u root -p absensi_new < D:\backup\absensi.sql

jangan lupa ya untuk membackup pakai tanda > sedangkan untuk merestore pakai tanda <

sumber :

http://www.roseindia.net/mysql/mysql_backup_restore.shtml

http://realm3.com/articles/how_to_schedule_regular_mysql_backups_in_windows

Beri peringkat:

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

Tutorial ini menjelaskan cara membuat backup dan restore database MySQL atau MariaDB dari baris perintah menggunakan utilitas mysqldump.

File backup yang dibuat oleh utilitas mysqldump pada dasarnya adalah seperangkat pernyataan SQL yang dapat digunakan untuk membuat ulang database asli. Perintah mysqldump juga dapat menghasilkan output file dalam format CSV dan XML.

Anda juga dapat menggunakan utilitas mysqldump untuk mentransfer database MySQL Anda ke server MySQL lain.

Jika Anda tidak membuat cadangan database, bug perangkat lunak atau kegagalan hard drive bisa menjadi bencana. Untuk membantu menghemat banyak waktu dan frustrasi, Anda sangat disarankan untuk berhati-hati dengan membuat backup database MySQL Anda secara berkala.

Sintaks Perintah Mysqldump

Sebelum membahas cara menggunakan perintah mysqldump, mari kita mulai dengan meninjau sintaks dasar.

Ekspresi utilitas mysqldump mengambil bentuk berikut:

mysqldump [options] > file.sql
  • mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql
    9 – Opsi untuk 
  • mysqldump analisa_website > analisa_website.sql
    0 – Output hasil backup

Untuk menggunakan perintah mysqldump, MySQL server harus dapat diakses dan dijalankan.

Backup Satu Database MySQL

Kasus penggunaan paling umum dari tool mysqldump adalah untuk membuat cadangan satu database.

Misalnya, untuk membuat cadangan dari database bernama

mysqldump analisa_website > analisa_website.sql
1 dan menyimpannya ke file bernama
mysqldump analisa_website > analisa_website.sql
2, untuk melakukannya, jalankan perintah berikut dengan pengguna 
mysqldump analisa_website > analisa_website.sql
3:

mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql

Anda akan diminta memasukkan password root. Setelah otentikasi berhasil, proses dump akan dimulai. Bergantung pada ukuran database, prosesnya bisa relatif.

Jika Anda masuk sebagai pengguna yang sama dengan yang Anda gunakan untuk melakukan ekspor dan pengguna itu tidak memerlukan kata sandi, Anda dapat menghilangkan opsi

mysqldump analisa_website > analisa_website.sql
4 dan
mysqldump analisa_website > analisa_website.sql
5:

mysqldump analisa_website > analisa_website.sql

Cara Backup Beberapa Database MySQL

Untuk mem-backup beberapa database MySQL dengan satu perintah, Anda perlu menggunakan opsi

mysqldump analisa_website > analisa_website.sql
6 diikuti oleh daftar database yang ingin di backup. Setiap nama database harus dipisahkan oleh spasi.

mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql

Perintah di atas akan membuat file dump yang berisi kedua database (digabung).

Backup Semua Database MySQL

Gunakan opsi

mysqldump analisa_website > analisa_website.sql
7 untuk mencadangkan semua database MySQL:

mysqldump -u root -p --all-databases > semua_database.sql

Sama seperti contoh sebelumnya, perintah di atas akan membuat file dump tunggal yang bernama

mysqldump analisa_website > analisa_website.sql
8 dan berisi semua basis data.

Backup Semua Database MySQL ke File Terpisah

Utilitas

mysqldump analisa_website > analisa_website.sql
9 tidak memberikan opsi untuk mencadangkan semua databases ke file terpisah, tetapi kita dengan mudah mencapainya dengan menggunakan bash 
mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql
0 loop sederhana:

for DB in $(mysql -e 'show databases' -s --skip-column-names); do
    mysqldump $DB > "$DB.sql";
done

Perintah di atas akan membuat file dump terpisah untuk setiap database, output backup akan menggunakan nama database sebagai nama file.

Buat Backup Database MySQL Terkompresi

Jika ukuran basis data sangat besar, maka pilihan untuk mengompres output merupakan ide yang baik. Untuk melakukan itu cukup gunakan simbol pipe (

mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql
1 ) di output ke utilitas gzip, dan arahkan kembali ke file seperti yang ditunjukkan di bawah ini:

mysqldump nama_database | gzip > nama_hasil.sql.gz

Buat backup dengan Cap Waktu

Jika Anda ingin menyimpan lebih dari satu cadangan di lokasi yang sama, maka Anda dapat menambahkan tanggal saat ini ke nama file cadangan:

mysqldump  nama_db > nama_backup-$(date +%Y%m%d).sql

Perintah di atas akan membuat file dengan format berikut

mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql
2

Restore dump MySQL

Anda dapat memulihkan dump MySQL menggunakan tool mysql. Perintah sintaks umum adalah sebagai berikut:

mysqld  nama_database < file.sql

Dalam kebanyakan kasus, Anda harus membuat database untuk diimpor. Jika database sudah ada, pertama Anda harus menghapusnya.

Pada contoh berikut ini, perintah pertama akan membuat database bernama 

mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql
3 dan kemudian akan mengimpor dump 
mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql
4 ke dalamnya:

mysql -u root -p -e "create database nama_database";

mysql -u root -p nama_database < backup_database.sql

Restore Database MySQL Tunggal dari Full MySQL Dump

Jika Anda mencadangkan semua basis data Anda menggunakan opsi

mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql
5 dan Anda ingin mengembalikan satu database dari file backup yang notabene berisi banyak database, Anda dapat  menggunakan opsi
mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql
6 seperti yang ditunjukkan dalam contoh di bawah ini:

mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql
0

Export dan Import Database MySQL Dalam Satu Perintah

Alih-alih membuat file dump dari satu database dan kemudian mengimpor backup ke database MySQL lain, Anda bisa menggunakan satu perintah dengan :

mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql
1

Perintah di atas akan menyalurkan output ke mysql client pada host jarak jauh dan akan mengimpornya ke database bernama

mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql
7. Sebelum menjalankan perintah, pastikan database sudah ada di server jauh.

Backup Otomatis Database MySQL Menggunakan Cron job

Mengotomatiskan proses backup database semudah membuat cron job seperti pada umumnya. Kita akan mengatur cron job untuk menjalankan perintah mysqldump pada waktu yang ditentukan.

Untuk mengatur cadangan otomatis dari database MySQL menggunakan cronjob, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Buat file bernama
    mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql
    8 di direktori home pengguna Anda:
    mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql
    2

    Copy dan Paste teks berikut ini ke file .my.cnf.

    mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql
    3

    Jangan lupa ganti

    mysqldump -u root -p --databases analisa_website_a analisa_website_b > database_analisa_a_b.sql
    9 dan
    mysqldump -u root -p --all-databases > semua_database.sql
    0 dengan nama dan kata sandi kredensial Anda.

  2. Batasi izin file kredensial sehingga hanya Anda yang dapat mengaksesnya:
    mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql
    4
  3. Buat direktori untuk menyimpan backup :
    mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql
    5
  4. Kemudian Buka file crontab
    mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql
    6

    Tambahkan cron job berikut yang akan membuat backup dari nama database

    mysqldump -u root -p --all-databases > semua_database.sql
    1 setiap hari pada pukul 3 pagi:

    mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql
    7

    Jangan lupa mengganti dbuser dengan nama akun MySQL dan 

    mysqldump -u root -p --all-databases > semua_database.sql
    2 dengan nama akun Anda yang sebenarnya (Nama akun yang ada di sistem operasi).

Anda juga dapat membuat cronjob lain untuk menghapus cadangan yang lebih dari 30 hari:

mysqldump -u root -p analisa_website > analisa_website.sql
8

Tentu saja, Anda perlu menyesuaikan perintah sesuai dengan lokasi cadangan Anda dan nama file. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perintah find, lihat Cara Menemukan File di Linux Menggunakan Command Line.

Kesimpulan

Tutorial ini hanya mencakup dasar-dasar mengelola database MySQL, tetapi dapat menjadi awal yang baik bagi siapa saja yang ingin belajar cara membuat dan restore backup database MySQL dari baris perintah menggunakan utilitas mysqldump.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang bekerja dengan MySQL dari baris perintah, Lihat juga panduan lain tentang mengolah dan mengatur database :

  • Manajemen Database MySQL menggunakan Baris Perintah
  • Tutorial Cara Reset Password Root MySQL
  • Cara Membuat Database MySQL di Linux Terminal
  • Cara Membuat User MySQL dan Hak Akses MySQL
  • Cara Menampilkan Semua User di MySQL
  • Tutorial Mysqldump untuk Backup dan Restore Database MySQL

  • LABEL
  • MariaDB
  • MySQL
  • SQL

Share

Facebook

Twitter

Pinterest

WhatsApp

Telegram

Berita sebelumyaCara Konfigurasi Let’s Encrypt di Nginx Ubuntu 18.04

Berita berikutnyaTutorial Lengkap Perintah Unzip di Terminal Linux

xsand

Related Post

Cara Menampilkan Semua Table di MySQL Database

Cara Memeriksa Versi MySQL atau MariaDB di Server Linux

Tutorial Cara Reset Password root Mysql

Tutorial Manajemen Database MySQL dari Baris Perintah

Cara Membuat User MySQL dan Hak Akses MySQL

Konfigurasi Remote Connections ke MySQL Database Server

Cara Membuat Database Mysql di Linux Terminal

Cara Menghapus Database MySQL di Linux Terminal

Cara Menampilkan Semua User di MySQL

Terbaru

Cara backup mysql dengan cmd

Daftar Repository Lokal Ubuntu 22.04 Jammy Jellyfish

xsand

Setiap rilis Ubuntu memiliki nomor versi yang terdiri dari jumlah tahun dan bulan rilis. Misalnya, Rilis pertama Ubuntu 22.04 adalah April 2022. Nomor versi...

Cara backup mysql dengan cmd

Cara Upgrade ke Ubuntu 22.04 dari Baris Perintah

Cara backup mysql dengan cmd

Daftar Repository Lokal Indonesia Debian 11

Cara backup mysql dengan cmd

Menghapus Kernel Module Linux dengan Perintah Rmmod

Cara backup mysql dengan cmd

Tutorial Konfigurasi Nginx Server Blocks di Ubuntu 20.04

Cara backup mysql dengan cmd

Tutorial Konfigurasi Apache Virtual Hosts di Ubuntu 20.04

Rekomendasi

Cara backup mysql dengan cmd

Tutorial Install Visual Studio Code di CentOS 7

xsand

Visual Studio Code adalah kode editor lintas-platform open source yang dikembangkan oleh Microsoft. Visual Studio memiliki dukungan debugging bawaan, kontrol Git tertanam, syntax highlighting,...