Cara bank memperoleh keuntungan dari selisih antara bunga simpanan dengan bunga pinjaman disebut

Bank adalah insitusi keuangan yang perannya tidak tergantikan dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan bernegara. Kita tidak pernah lepas bertransaksi dengan bank, apakah itu untuk berkirim dana, melakukan pembayaran, hingga mengajukan pinjaman. Meski bank sangat dekat dengan kita, banyak yang tidak memahami bagaimana cara kerja bank yang sesungguhnya.

Bank menyimpan banyak uang yang mungkin tidak terhitung jumlahnya. Namun uang tersebut bukanlah uang mereka atau keuntungan yang bisa digunakan oleh pihak bank sendiri. Oleh sebab itu, pernahkah terbersit dalam pikiran Anda, bagaimana sebenarnya bank bisa memperoleh keuntungan?

Bank boleh bergerak di bidang layanan konsumen dan memprioritaskan kepuasan pelanggan lebih dari apapun. Namun satu hal yang perlu diingat adalah, bank masih merupakan sebuah perusahaan sehingga keuntungan harus menjadi salah satu tujuan utama bagi mereka.

Sebuah bank tidak bisa memperoleh keuntungan tanpa adanya nasabah yang mempercayakan uang mereka pada pihak bank. Entah itu dalam bentuk tabungan, deposito, atau pinjaman, bank memerlukan “modal awal” agar mereka bisa mendapatkan profit mereka sendiri.

Berbagai macam transaksi yang Anda lakukan di bank seperti membuka rekening baru, mengurus kartu debit, membuat kartu kredit, hingga mengajukan pinjaman usaha adalah jalan bagi bank agar mereka bisa mendapatkan keuntungan.

Secara umum, ada 4 cara utama bagaimana sebuah bank bisa mendapatkan untung dari bisnis yang dijalankan.

  • Net interest margin (margin bunga bersih)

Jangan mengira sebuah bank punya cadangan uang tersendiri untuk memberikan utang atau pinjaman pada para nasabahnya. Jika Anda pernah atau sedang berhutang di bank, maka uang yang diberikan kepada Anda berasal dari uang tabungan yang disetorkan oleh nasabah lain ke bank yang sama.

Dalam kesepakatan pinjaman, ada sejumlah bunga yang harus dibayarkan sebagai syarat untuk menerima pinjaman. Inilah cara bank memutar uang yang dititipkan kepada mereka sekaligus memperoleh keuntungan untuk mereka sendiri. Bunga yang Anda bayarkan dari pinjaman Anda adalah pendapatan dari bank tersebut.

Namun tidak semua pendapatan bank bisa dikategorikan sebagai keuntungan. Sebagian dari uang yang mereka dapatkan harus dikembalikan lagi pada nasabah yang menabung sebagai bunga tabungan mereka. Uang yang tersisa dan menjadi hak milik sah pihak bank inilah yang disebut dengan net interest margin atau margin bunga bersih.

Dalam istilah perbankan, net interest margin adalah ukuran untuk membedakan bunga pendapatan yang didapatkan pihak bank dan bunga yang dibayarkan pada para nasabahnya. Segala bentuk pinjaman yang diberikan oleh pihak bank tidak lepas dari biaya bunga.

Jika Anda punya kartu kredit, pihak bank akan memperoleh keuntungan dari bunga kartu kredit yang Anda bayarkan setiap bulan.

Pihak bank memang bisa mendapatkan untung dari uang yang tabungkan kepada mereka dengan cara meminjamkannya kembali ke orang lain. Meskipun demikian, Anda tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu ingin menarik semua uang yang Anda miliki. Pihak bank tetap bisa menyediakannya dalam waktu singkat tanpa ada kendala berarti.

Interchange adalah biaya yang dibayarkan oleh bank merchant untuk bank pemegang kartu atas manfaat dan keuntungan yang diterima oleh merchant dalam pembayaran elektronik. Singkatnya, interchange adalah biaya yang harus dibayar ketika Anda melakukan pembelian di sebuah toko dengan menggunakan kartu. Interchange berlaku dua arah, bisa dibebankan pada merchant atau tempat yang menerima pembayaran atau pada pemegang kartu yang melakukan pembayaran.

Jika EDC yang digunakan berasal dari bank yang mengeluarkan kartu Anda, biasanya tidak ada biaya tambahan yang dikenakan. Namun jika EDC milik bank lain yang digunakan untuk bertransaksi, maka ada beban biaya yang harus ditanggung. Pihak merchant biasanya akan memberitahukan pada pemegang kartu jika biaya transaksi harus mereka tanggung.

Ini juga berlaku saat Anda melakukan pembelian virtual, seperti mengisi saldo dompet elektronik yang digunakan untuk pembayaran secara cashless seperti OVO, LinkAja, dan Dana. Ketika Anda mengisi saldo, maka ada biaya transaksi yang harus Anda bayar. Inilah yang disebut dengan interchange.

Anda juga dikenai biaya interchange ketika membayar tagihan melalui mesin ATM, aplikasi M-Banking, atau aplikasi Internet Banking. Ada juga bank yang tidak mengambil keuntungan dari interchange. Itulah pentingnya mencari tahu secara detail tentang sebuah bank sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan layanan mereka. Karena mereka akan mendapatkan banyak keuntungan dari akun Anda. Maka sudah sewajarnya Anda berhati-hati dan menitipkan uang Anda ke tempat yang benar-benar bisa Anda percaya.

Biaya perbankan bukan sesuatu yang asing jika Anda punya tabungan atau akun rekening di bank. Baik itu biaya yang sifatnya bulanan atau biaya setiap transaksi, hal ini tidak bisa dihindari. Biaya tersebut tentu saja merupakan cara bank dalam memperoleh keuntungan. Berikut beberapa jenis biaya yang biasanya dibebankan oleh pihak bank pada para nasabahnya.

Biaya akun lebih sering disebut dengan saldo mengendap. Di awal pembukaan rekening, petugas bank akan menginformasikan adanya saldo minimal yang harus ada di dalam rekening dan tidak bisa Anda Tarik atau Anda gunakan. Saldo minimal ini menjadi pendapatan bagi pihak bank. Besarnya saldo mengendap tidak sama pada setiap bank. Bahkan di dalam satu bank terdapat perbedaan jumlah saldo mengendap, tergantung pada jenis tabungan yang diinginkan. Semakin tinggi kelas tabungan, semakin besar saldo mengendapnya. Umumnya, bank-bank di Indonesia menawarkan 3 kelas rekening dan kartu debit berbeda yaitu Silver, Gold, Platinum. Ada pula jenis akun khusus yaitu akun prioritas yang diperuntukkan bagi nasabah kelas atas.

Selain saldo mengendap, sumber pendapatan lain bank ada pada potongan bulanan setiap akun rekening yang terdaftar. Bahkan jika Anda tidak pernah menabung pada akun tersebut namun statusnya masih aktif, saldo Anda akan tetap dipotong setiap bulannya.

Tidak hanya akun rekening saja yang dikenakan biaya, kartu ATM Anda juga. Setiap bulannya, ada 2 jenis potongan yang dilakukan oleh pihak bank: pertama adalah pemotongan akun rekening dan kedua adalah pemotongan kartu ATM. Meskipun demikian, jumlah potongan kartu ATM lebih kecil dibandingkan dengan akun rekening. Semakin tinggi level kartu Anda, maka semakin besar potongannya.

Berurusan dengan bank artinya Anda harus siap dengan banyaknya jenis denda atau pinalti yang akan mereka berikan. Misalnya saat jatuh tempo pembayaran cicilan utang. Jangan sampai Anda terlambat membayar cicilan meskipun hanya sehari. Bank tidak memberikan toleransi apapun dan tetap mengenakan denda meskipun Anda terlambat satu menit dari waktu yang telah ditentukan. Banyak bank memperoleh keuntungan besar dari sini.

Berinvestasi di bank memang sangat aman dan terpercaya. Namun salah satu resiko yang harus diterima adalah Anda harus membayar biaya komisi yang tidak murah. Ketika transaksi Anda sukses, Anda harus memberikan komisi pada broker bank yang membantu Anda. Terkadang biaya broker bank lebih besar dibandingkan broker pada umumnya.

Ketika Anda akan mengajukan pinjaman atau cicilan, bank akan mengenakan biaya pengajuan pada Anda. Hal ini biasanya berlaku untuk cicilan rumah, namun tidak menutup kemungkinan juga pada pinjaman atau cicilan yang lainnya. Sebagai nasabah, Anda tidak bisa menentukan berapa jumlah dan bagaimana cara membayar biaya ini. Bahkan pihak bank bisa memasukkan biaya pengajuan ke dalam hutang pokok yang harus Anda cicil selama tenor yang telah disepakati.

Melakukan transfer antar bank adalah sesuatu yang Anda lakukan hamper setiap hari. Jika rekening Anda dan rekening tujuan bukan berasal dari bank yang sama, maka pengirim uang harus menanggung biaya transfer. Mungkin selama ini Anda bertanya-tanya, kemana larinya biaya transfer yang selalu Anda bayarkan. Tentu saja itu menjadi keuntungan tersendiri bagi pihak bank. Jumlahnya memang tidak banyak, namun jika dikalikan dengan jumlah transaksi yang diterima bank dalam satu hari (yang bisa mencapai ratusan), maka keuntungan yang bisa diraup bank sangatlah besar.

  • Biaya penggantian kartu dan buku rekening

Ada saatnya ketika kartu ATM atau kartu kredit Anda rusak dan hilang, atau malah buku rekening Anda yang hilang. Ketika mengajukan kartu dan buku rekening baru, Anda akan dikenai biaya dalam jumlah tertentu. Ini juga menjadi pemasukan yang menguntungkan bagi bank.

Biaya-biaya yang Harus Dibayarkan oleh Bank

Sama halnya seperti bisnis-bisnis yang lain, bank juga punya biaya-biaya tetap yang harus mereka bayar untuk memastikan bisnis tetap berjalan. Berikut biaya yang harus dibayarkan oleh pihak bank:

Bank memang pihak yang bisa diandalkan saat Anda akan mengajukan pinjaman, baik itu untuk keperluan bisnis maupun pribadi. Namun bukan berarti bank tidak punya hutang atau pinjaman pada pihak lain. Mereka juga harus membayar bunga pinjaman mereka secara rutin.

Bunga tabungan dan bunga deposito adalah biaya wajib yang harus dibayarkan oleh bank kepada para nasabah yang sudah mempercayakan uang mereka. Besarnya bunga berbeda, tergantung pada nominal tabungan yang dimiliki masing-masing nasabah dan kesepatakan awal dengan nasabah.

Di luar bunga yang harus dibayarkan pada nasabah, bank juga harus mengeluarkan biaya-biaya lain yang sifatnya non-bunga dan sangat penting untuk keberlangsungan usaha mereka. Biaya tersebut antara lain adalah gaji karyawan beserta bonusnya, bidang teknologi informasi dan perlengkapan, biaya sewa, biaya perpajakan, dan biaya pihak ketiga seperti keperluan pemasaran.

Bagaimana Cara Memilih Bank yang Tepat?

Tidak perlu terburu-buru menjatuhkan pilihan pada bank tertentu, entah itu untuk menyimpan dana Anda atau untuk membuat pinjaman. Jadilah konsumen cerdas dengan menelusuri satu per satu bank dan mencari tahu keuntungan apa saja yang bisa mereka tawarkan pada para nasabahnya. Di samping bank BUMN ternama yang sudah dikenal luas, tidak ada salahnya Anda melirik bank swasta, bank internasional, atau bahkan bank lokal.

Ingat bahwa bank tersebut akan mendapatkan banyak keuntungan dari Anda, jadi pastikan Anda benar-benar mendapatkan yang terbaik. Meski Anda mendapatkan akun rekening bebas atau tanpa potongan, bank tetap bisa mengambil keuntungan dari uang yang Anda setorkan di rekening Anda.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang cara bank memperoleh keuntungan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.