Untuk melakukan import database dengan ukuran yang besar di mysql menggunakan phpmyadmin memang memerlukan teknik khusus. Cara ini bisa digunakan untuk import dan export banyak database MySQL sekaligus atau satu database saja yang berukuran besar.
Jika mengexport banyak database maka akan menghasilkan 1 file database yang berformat .sql yang didalam nya adalah database-database yang telah di export, setelah di import semua database tersebut akan tetap sama dalam jumlah nya, hanya file backup nya saja yang digabungkan.
Export & Import Database MySQL Ukuran Besar
Bagi yang pernah implementasi aplikasi dengan ukuran/size database yang besar mungkin hal ini merupakan kendala dikala proses import/upload database ke server [dalam hal ini shared hosting/server dengan upload limit tertentu].
Webserver akan memberikan ukuran maksimal file untuk upload dan waktu prosesnya [runtime], apabila besar file melebihi limit maka file tersebut tidak bisa dipaksakan untuk diupload melalui metode http [misalnya: phpmyadmin] dan apabila proses ekseskusi script melebihi batas juga script akan berhenti dan otomatis proses tidak akan berjalan 100%.
Untuk dapat melakukan import database dengan ukuran yang besar kita harus melakukan konfigurasi pada dua file yang ada di xampp yaitu file php.ini yang ada di folder C:/xampp/php dan file my.ini yang ada di folder C:\xampp\mysql\bin.
Lokasi folder tersebut adalah dengan asumsi anda meng-install xampp pada drive C dan dengan nama folder xampp. Berikut adalah langkah dan pengatutan yang harus kita lakukan:
1. EXPORT DATABASE [Multi database/Database ukuran besar] : PC 1
2. PENGATURAN APACHE XAMPP [php.ini] : PC 2
- memory_limit = 512M [custom]
Maksimal ukuran memori yang di eksekusi
- upload_max_filesize = 512M [custom]
Maksimal ukuran file yang di upload
- post_max_size = 512M [custom]
Maksimal post file yang dieksekusi
- max_execution_time = 0
Mematikan waktu limit upload file, ubah jadi 0 agar tidak ada limit
3. PENGATURAN MYSQL [my.ini] : PC 2
- max_allowed_packet
Maksimal ukuran paket pada script
4. PENGATURAN CONFIG PHPMYADMIN [config.inc.php ATAU config.default.php]
Pengaturan ini ketinggalan pada video tutorial, ini berguna agar waktu limit phpmyadmin memproses data dimatikan saat upload file besar di localhost. Berikut settingan nya:
- Buka XAMPP, klik config pada module Apache, pilih phpMyAdmin config.inc.php ATAU phpMyAdmin config.default.php
- Cari: $cfg['ExecTimeLimit'] = 600 [nilai 600 ini kadang berbeda untuk setiap XAMPP]
- Ubah menjadi: $cfg['ExecTimeLimit'] = 0
- Jika tidak ditemukan, silahkan ditambahkan: $cfg['ExecTimeLimit'] = 0;
5. RESTART APACHE DAN MYSQL : PC 2
6. IMPORT DATABASE [Memakan waktu lama jika ukuran database & jumlahnya besar] : PC 2
7. UPGRADE DATABASE : PC 2
Tahap ini juga tidak ada di video tutorial dibawah, jadi admin tambahkan disini. Jika versi php atau mysql di PC 2 berbeda dengan versi PC 1, teman-teman perlu melakukan upgrade my sql agar database yang di import bisa sinkron dengan versi mysql yang digunakan. Caranya:
BigDump adalah file yang berisi skrip dengan perintah bahasa pemrograman PHP. Itulah mengapa file ini berekstensi .php. Di dalam file tersebut terdapat perintah untuk melakukan import database MySQL.
Seseorang ingin import database melalui phpMyAdmin, tetapi gagal karena ukuran file database yang besar. Solusi pertama, Anda dapat coba import database melalui SSH. Namun, terdapat paket hosting yang tidak menyediakan fitur SSH pada cPanel.
Dengan BigDump, Anda juga dapat melakukan import database MySQL. Akan tetapi, sesuaikan dulu skrip berdasarkan credential database Anda, seperti db_server, db_name, db_user, dan db_password.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk import database dengan BigDump.
Download File BigDump
Silakan download file BigDump dengan klik URL berikut: www.ozerov.de/bigdump.zip. Kemudian, lakukan Extract pada file bigdump.zip. Pastikan telah muncul file bigdump.php.
Upload File BigDump dan File Database SQL di public_html
Upload 2 file berikut di direktori public_html melalui File Manager:
- File bigdump.php
- File database.sql yang akan Anda import.
Sesuaikan Credential DB & Max Query Lines pada File BigDump
Edit skrip pada file bigdump.php untuk menyesuaikan credential database dan fungsi max_query_lines.
1. Klik kanan file bigdump.php, kemudian pilih Edit.
2. Gulir skrip ke bagian Database Configuration. Sesuaikan credential database berikut:
- $db_server: Isi dengan localhost.
- $db_name: Masukkan nama database.
- $db_username: Masukkan username database.
- $db_password: Masukkan password database.
Untuk menyimpan perubahan, klik tombol Save Changes.
3. Selanjutnya, gulir ke bagian $max_query_lines. Tentukan batas maksimum baris query yang dapat diimport. Sesuaikan dengan jumlah baris pada file database sql Anda. Simpan perubahan dengan klik tombol Save Changes.
Proses Import Database dengan BigDump
Selanjutnya Anda bisa mulai melakukan import database dengan BigDump.
1. Masukkan ke URL: namadomain.com/bigdump.php melalui web browser.
2. Anda akan diarahkan ke halaman BigDump. Untuk memulai proses import file database sql, klik Start Import.
3. Selamat! Database berhasil Anda import dengan BigDump. Setelah itu, Anda dapat menghapus file bigdump.php di direktori public_html melalui File Manager.