Cara lay up shoot bola basket

Lay up dianggap sebagai bentuk tembakan termudah dalam permainan bola basket, karena tembakan ini dilakukan pada jarak yang dekat dengan ring, sehingga kemungkinan Anda akan selalu berhasil memasukkan bola. Karena Anda harus mendekati ring saat melakukan lay up, bagian terpentingnya adalah menguasai gerakan kaki yang benar. Mempelajari cara melakukan layup, baik dari sisi kiri maupun kanan ring, akan meningkatkan kemampuan Anda mencetak skor saat bertanding.

  1. 1

    Giring bola ke dekat ring dengan tangan kanan. Karena Anda akan melakukan lay-up kanan, arahkan gerakan Anda ke sisi kanan ring. Pastikan Anda mendekati ring dengan jarak cukup agar mudah membidik, tetapi jangan terlalu dekat hingga tepat di bawahnya.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Lay-up biasanya dilakukan dengan menggiring bola sambil berlari. Berlatihlah mendekati ring dengan perlahan pada awalnya, dan tingkatkan kecepatan setelah Anda menguasai gerakan kakinya.
    • Lay-up kanan dilakukan jika Anda mulai dari posisi di dekat bagian tengah atau kanan ring. Jika Anda mendekati ring dari sisi kiri, lakukan lay-up kiri.

  2. 2

    Melangkahlah mendekati ring dengan kaki kanan. Saat jarak Anda dengan ring tinggal beberapa kaki (1 kaki=60 cm), mulailah melangkah dengan kaki kanan. Gunakan langkah pertama ini untuk memastikan jarak dan posisi tubuh agar berada pada tahap yang memudahkan tembakan. Giring bola sekali lagi di samping kaki kanan Anda.

  3. 3

    Melompatlah dengan bertolak menggunakan kaki kiri. Segera setelah kaki kiri Anda melangkah, gunakan untuk menolakkan tubuh dan melompat ke arah ring. Tubuh harus mendekati ring, tetapi tidak condong ke depan. Idealnya, jarak Anda harus cukup dekat dengan ring sehingga Anda bisa segera melompat dan menembakkan bola. Saat Anda melompat, pindahkan bola ke depan dada untuk bersiap menembak.

  4. 4

    Tembakkan bola dengan lengan kanan saat Anda mengangkat kaki kanan. Sembari melompat, bayangkan ada sebuah tali yang menyambungkan lengan dan kaki kanan Anda. Gerakkan pada saat yang bersamaan saat Anda menembakkan bola, seolah-olah seseorang sedang menarik tali tersebut ke atas. Lutut kanan Anda harus menekuk dan mengarah ke ring, dengan lengan kanan bergerak ke atas untuk menembakkan bola. Tekuk lengan Anda ke arah ring. Menembaklah dengan posisi siku yang sedikit menekuk, agar lengan Anda terlihat seperti leher angsa.

    • Saat melakukan lay-up, teknik menembaknya akan sedikit berbeda daripada teknik menembak biasa. Alih-alih menggunakan tangan kiri untuk menstabilkan bola, tembakkan bola hanya dengan menggunakan tangan kanan. Hal ini memberikan jangkauan yang lebih luas, dan karena Anda dekat dengan ring, tembakan Anda akan sulit meleset. Anda tidak perlu tangan kiri Anda untuk menstabilkan posisi bola.
    • Saat menembak, putarkan sedikit pergelangan Anda ke dalam agar bola juga sedikit berputar, alih-alih menggerakkan pergelangan ke depan (seperti ketika Anda melakukan tembakan biasa). Putaran ini akan menjaga agar bola tidak membentur pinggir ring atau papan dengan terlalu kuat.

  5. 5

    Arahkan ke titik strategis pada papan. Salah satu alasan mengapa lay-up memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi adalah karena Anda bisa menggunakan papan pada ring untuk membantu mempermudah masuknya tembakan. Saat Anda melakukan lay-up kanan, titik strategis ini berada sedikit di sebelah kanan persegi pada papannya. Titik ini menyerap pengaruh benturan bola dan akan menjatuhkannya langsung ke dalam ring.

    • Anda akan mendapatkan dua poin terlepas dari cara Anda menembak, tetapi lebih baik arahkan bola ke papan alih-alih mencoba memasukkannya secara langsung. Papan memberikan peluang yang lebih baik jika kesalahan terjadi, tetapi jika Anda membentur ring, bola Anda mungkin akan memantul keluar. Tidak ada yang lebih buruk daripada gagal melakukan lay-up saat posisi Anda benar-benar bebas, jadi cobalah mengenai titik strategis tersebut setiap kali.

  6. 6

    Berlatihlah hingga otot-otot Anda mengingat gerakannya. Lay-up adalah gerakan basket mendasar yang akan menjadi alami setelah Anda terbiasa melakukannya. Tubuh Anda harus mengingat apa yang mesti dilakukannya, dan Anda tidak perlu lagi berpikir kaki mana yang harus dilangkahkan dan kaki mana yang harus digunakan untuk melompat: Anda hanya tinggal melakukannya. Lakukan lay-up setiap kali Anda berlatih permainan bola basket.

    • Saat berlatih, Anda akan mulai merasakan seberapa cepat Anda bisa mendekati keranjang, dan dari titik mana Anda harus mulai melangkah serta melompat.
    • Berlatihlah melakukan lay-up saat Anda sedang dijaga, atau langsung setelah menerima operan jauh.

  1. 1

    Giring bola mendekati ring dengan tangan kiri. Dekati sisi kiri ring sambil menggiring bola. Pastikan Anda cukup dekat agar Anda mudah mengakses ring, sehingga Anda bisa segera melakukan lay-up dalam jarak beberapa kaki. Jangan sampai Anda terlalu dekat hingga berada tepat di bawah ring.

    • Jika Anda tidak kidal, lay-up kiri terkadang disebut sebagai reverse lay-up (lay-up terbalik), karena berupa kebalikan dari lay-up Anda yang biasa. Jika Anda kidal, kebalikannya adalah lay-up kanan.
    • Melakukan lay-up dengan tangan yang tidak dominan merupakan hal yang sulit, tetapi hasilnya akan sepadan dengan waktu dan usaha yang Anda berikan untuk mempelajari caranya. Jika mendekati ring dari sisi kiri, tidak mungkin Anda akan bisa mencapai tujuan dengan melakukan lay-up kanan. Peluang mencetak angka Anda akan lebih besar jika Anda tahu cara melakukan lay-up kiri.

  2. 2

    Mulailah melangkah mendekati ring dengan kaki kiri. Saat jarak Anda dengan ring hanya tinggal beberapa kaki, mulailah gerakan kaki dengan menggunakan kaki kiri untuk membawa tubuh Anda selangkah lebih dekat dengan ring. Giring bola sekali lagi di sisi luar kaki kiri.

  3. 3

    Melompatlah dengan bertolak pada kaki kanan. Segera setelah kaki kanan Anda menyentuh lantai, melompatlah ke arah ring. Tubuh harus mendekati ring tanpa miring ke depan. Idealnya, Anda harus cukup dekat dengan ring sehingga Anda bisa melompat sambil menembakkan bola. Saat melompat, ambil bola dan pegang di depan dada untuk bersiap menembakkannya.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  4. 4

    Menembaklah dengan lengan kiri sembari mengangkat kaki kiri Anda. Saat melompat, bayangkan sebuah tali yang menyambungkan lengan kiri dan kaki kiri Anda. Gerakkan kedua bagian tubuh kiri ini pada saat yang bersamaan saat Anda menembakkan bola, seolah-olah seseorang sedang menarik tali tersebut ke atas. Lutut kiri harus tertekuk dan mengarah ke ring, sementara lengan kiri Anda bergerak ke atas untuk menembakkan bolanya.

    • Saat Anda melakukan lay-up, teknik menembaknya sedikit berbeda daripada teknik menembak biasa. Alih-alih menggunakan tangan kanan untuk menstabilkan bola, gunakan hanya tangan kiri Anda. Hal ini memberikan jangkauan yang lebih luas, dan karena Anda sangat dekat dengan ring, Anda kemungkinan tidak akan meleset. Anda tidak memerlukan tangan kanan untuk menstabilkan bola.
    • Saat menembak, putarkan pergelangan tangan sedikit ke dalam agar bola Anda juga sedikit berputar, alih-alih menekuknya ke depan (seperti ketika Anda melakukan tembakan biasa). Putaran kecil pada bola akan menjaganya agar tidak memantul dari ring atau papan dengan terlalu kuat.

  5. 5

    Arahkan bola ke titik strategis pada papan. Saat melakukan lay-up kiri, bola harus membentur papan pada sisi sebelah kiri di kotak bagian tengahnya. Ketika Anda mengenai titik ini, tembakan Anda akan selalu masuk, karena papan menyerap pengaruh benturan bola dan membantunya terjatuh ke dalam ring.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Arahkan bola ke papan alih-alih mencoba memasukkannya langsung ke dalam ring. Papan memberikan peluang yang lebih baik jika kesalahan terjadi, tetapi jika bola membentur sisi dalam atau sisi luar ring, bola tersebut bisa memantul keluar.

  6. 6

    Berlatihlah hingga otot-otot Anda mengingat gerakannya. Lay-up adalah gerakan bola basket mendasar yang akan terasa alami jika Anda terbiasa melakukannya. Anda harus mencapai keadaan saat tubuh mengingat apa yang harus dilakukan, dan Anda tidak lagi harus berpikir kaki mana yang harus digunakan untuk melangkah serta melompat: Anda hanya tinggal melakukannya. Lakukan lay-up setiap kali Anda berlatih permainan bola basket.

    • Saat berlatih, Anda akan mulai terbiasa mempelajari seberapa cepat Anda harus mendekati ring dan dari titik mana Anda harus mulai melangkah untuk melakukan lay-up, serta kapan Anda harus melompat.
    • Berlatihlah melakukan lay-up saat Anda dijaga atau setelah mendapatkan operan jauh.

  • Jika Anda datang dari sisi kanan ring, arahkan bola ke sisi kanan persegi pada papan, begitu juga sebaliknya. Titik inilah yang disebut dengan "titik strategis."
  • Sebelum Anda mulai melakukan lay-up, pastikan lompatan Anda tinggi saat bermain. Jika tidak, bola bisa terbang dengan liar dan bahkan tidak menyentuh ring, sehingga Anda akan malu.
  • Cobalah melatih langkah kaki tanpa bola terlebih dahulu, agar Anda terbiasa mengaturnya.
  • Berlatihlah melakukan lay-up di lapangan basket atau taman kota.
  • Jika Anda kesulitan mengatur lutut dan tangan yang harus digerakkan bersamaan saat menembak, cobalah menaikkan lutut dan tangan pada sisi tubuh yang sama secara berbarengan.

  • Pastikan Anda tidak melangkah terlalu jauh hingga tepat di bawah ring. Hal ini terkadang terjadi jika Anda berlari terlalu cepat, sehingga tembakan Anda akan meleset.
  • Jangan melakukan lay-up terlalu keras jika tidak ingin bola Anda melewati papan atau tidak mencapai ring.

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 58 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 270.904 kali.

Daftar kategori: Bola basket

Halaman ini telah diakses sebanyak 270.904 kali.