Cara memasak jengkol agar tidak pahit dan empuk

Meskipun dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, ternyata memasak jengkol tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, cara memasak jengkol yang kurang tepat menyebabkan baunya tetap menyengat dan rasanya pahit.

Jengkol menjadi salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Ada banyak olahan jengkol yang menggugah selera, seperti semur jengkol, rendang jengkol, balado jengkol, gulai jengkol, maupun tumis jengkol. Sayang, ternyata cara memasak jengkol tidak semudah yang kita bayangkan.

Cara memasak jengkol yang salah menyebabkan bau menyengat dan rasanya pahit. Bahkan, cara memasak yang salah juga bisa menyebabkan tekstur jengkol tidak empuk dan kurang nikmat saat disantap. Lantas, apa yang harus dilakukan agar jengkol terasa nikmat, empuk, dan tidak bau?

Lebih lengkapnya, simak cara memasak jengkol yang benar berikut ini:

1. Pilih jengkol yang tua

Kunci memasak jengkol yang lezat adalah memilih jengkol yang tua. Ada beberapa ciri jengkol tua yang mudah dikenali, seperti daging jengkol yang berwarna kuning dan cenderung putih. Kemudian, jengkol yang tua juga memiliki tekstur yang kuat dan sulit dipatahkan.

2. Kupas kulit jengkol

Setelah mendapatkan jengkol tua, cara selanjutnya adalah mengupas kulitnya. Kupas kulit jengkol hingga benar-benar bersih agar tidak meninggalkan rasa pahit di lidah. Selesai dikupas, jangan lupa mencuci jengkol dengan air mengalir sebelum dimasak. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran yang menempel.

3. Rendam dalam air cucian beras

Apabila jengkol sudah selesai dikupas dan dicuci, maka cara memasak jengkol dilanjutkan dengan merendam jengkol di dalam air cucian beras selama semalam. Mengutip laman Kompas.com, menurut Leo Gendro, chef dari Asosiasi Chef Indonesia (ICA), merendam jengkol dalam air cucian beras dapat menghilangkan bau jengkol, lo!

4. Rebus dengan daun jambu biji

Cara memasak jengkol agar tidak bau dan pahit berikutnya dengan merebus menggunakan daun jambu biji. Mama hanya perlu merebus 5-10 lembar daun jambu biji berukuran sedang bersamaan dengan jengkol yang telah direndam air beras semalaman. 

Sebenarnya, kita bisa merebusnya selama 15-30 menit saja. Hanya saja, disarankan untuk memasak jengkol lebih lama, atau sekitar 2 jam. Hal ini bertujuan agar bau jengkol benar-benar hilang, dan teksturnya menjadi lebih empuk seperti kentang rebus.

5. Rebus dengan daun salam

Kalau tidak punya daun jambu biji, Mama bisa merebus jengkol menggunakan daun salam. Selain menghilangkan bau menyengat, merebus jengkol dengan daun salam bisa mengurangi rasa pahit dan membuat teksturnya menjadi lebih empuk.

Caranya sangat mudah. Mama hanya perlu merebus jengkol dengan daun salam hingga teksturnya empuk. Setelah itu, buang sisa air rebusannya dan masak jengkol sesuai selera.

6. Menggunakan kopi

Mama tidak salah baca, faktanya kopi bisa menghilangkan bau jengkol yang menyengat agar lebih nikmat disantap. Kita hanya perlu merebus jengkol dengan kopi tanpa gula menggunakan api kecil. Rebus selama satu jam untuk menetralisir aroma jengkol yang menyengat.

Baca Juga: 8 Bahan Pengawet Makanan Alami yang Aman Dikonsumsi 

7. Ganti air rebusan jengkol

Baik menggunakan rebusan air daun jambu biji, daun salam, maupun kopi. Disarankan untuk terus mengganti air rebusan jengkol secara berkala. Meskipun merepotkan, mengganti air rebusan menjadi cara memasak jengkol yang penting dilakukan agar baunya hilang.

Misal, Mama merebus jengkol dengan daun jambu biji selama 2 jam. Maka, disarankan rutin mengganti air rebusan jengkol sebanyak 3 kali. Dengan begitu, bau menyengat pada jengkol bisa hilang sepenuhnya.

8. Masak jengkol dengan rempah-rempah

Setelah melewati tahapan merendam dan merebus jengkol, Mama bisa mulai mengolahnya. Cara memasak jengkol agar lebih sedap dan bebas bau dengan menggunakan rempah-rempah beraroma kuat. Gunakan bawang putih, jahe, merica, lengkuas, atau ketumbar untuk menyamarkan bau dari jengkol.

Jika berencana memasak tumis jengkol, disarankan untuk menambahkan sedikit air. Selain membuat bumbu masakan lebih meresap, menambahkan sedikit air bisa membuat tekstur jengkol lebih empuk.

Itulah beberapa cara memasak jengkol agar tidak bau, tidak pahit, dan empuk. Selamat memasak!

Baca Juga: 7 Bumbu Dapur Khas Indonesia dengan Rasa Autentik

Semur jengkol. (Foto: Dok. bango.co.id)

Tanaman yang satu ini kerap diolah menjadi berbagai jenis masakan, mulai dari semur jengkol, sambal jengkol, hingga jengkol balado. Teksturnya yang empuk mirip dengan daging serta ditambah sensasi rasa manis dan pahit yang melebur menjadi satu, tak heran bila banyak orang yang menggilai hasil olahan dari jengkol meski baunya cukup menyengat.

Namun, rasa lezat dari jengkol justru akan menghilang dan membuatnya didominasi oleh rasa pahit yang tajam bila tidak diolah dengan cara yang tepat. Tak hanya itu, tekstur jengkol bahkan dapat menjadi alot dan keras. Lantas, bagaimana cara mengolah jengkol agar empuk dan tidak pahit?

Menurut chef Petty Elliot, rasa pahit yang dihasilkan oleh jengkol disebabkan oleh pengupasan kulit yang kurang bersih. Kulit yang masih menempel pada jengkol akan membuatnya terasa pahit saat direbus.

“Sedikit saja kulitnya enggak bersih, kalo direbus pasti rasanya pahit. Selain itu, ada selaput pada jengkol yang harus dibuang karena akan membuat masakan menjadi pahit,” terangnya saat dihubungi oleh kumparanFOOD.

“Untuk itu, sebelum memasaknya, pastikan bahwa jengkol sudah benar-benar dibersihkan dari kulitnya,” imbuhnya.

Daun salam (Foto: Pixabay)

Salah satu cara yang paling umum dilakukan untuk menghilangkan rasa pahit pada jengkol adalah dengan merebusnya bersama daun salam. Bukan hanya dapat meminimalisir rasa pahit, bau tajam pada jengkol juga dapat berkurang dengan adanya campuran daun salam.

Merebus jengkol dengan campuran bubuk kopi juga dapat menetralisir cita rasa pahitnya. Atau, kamu juga bisa merendam jengkol dengan susu semalaman. Air susu tak hanya dapat meminimalisir cita rasa tajam jengkol, namun juga dapat membuatnya menjadi lebih empuk.

Dan, yang tak kalah penting, teknik memasak jengkol juga harus diperhatikan. Sama halnya seperti daging, jengkol sebaiknya tidak dimasak dalam waktu yang lama, yakni hanya sekitar 20 hingga 30 menit saja, tergantung pada ukuran dan usia jengkol.

“Jangan lupa untuk menggunakan api dan suhu yang kecil saja. Memasak jengkol itu tidak harus berjam-jam dan lama, justru cukup sebentar saja sama seperti daging. Waktunya tidak terlalu lama dan suhu apinya kecil,” tutupnya.

Bagaimana agar jengkol tidak pahit?

5 Cara Mengolah Jengkol Agar Empuk dan Tidak Pahit.
Rendam dengan air es. Rendam jengkol dalam air es agar tidak pahit/copyright shutterstock. ... .
Kupas sampai bersih. Kupas jengkol sampai bersih/copyright shutterstock. ... .
Rebus dengan daun jeruk purut. ... .
Rebus dengan daun jambu biji. ... .
Rebus dengan daun salam..

Jengkol biar empuk dikasih apa?

12 Cara Masak Jengkol agar Empuk dan Tidak Bau, Rebus Pakai Kopi.
Pilih jengkol yang tepat. ... .
Kupas kulit jengkol. ... .
3. Cuci bersih jengkol. ... .
4. Rendam jengkol. ... .
Rebus jengkol tanpa tambahan bahan. ... .
6. Goreng jengkol. ... .
7. Rebus jengkol dengan kopi. ... .
8. Rebus jengkol pakai daun jambu biji..

Kenapa jengkol harus direndam dulu?

3. Rendam jengkol dalam air cucian beras Sejumlah bahan dapur mampu membantu mengurangi bau menyengat jengkol termasuk air cucian beras. Coba rendam jengkol dalam air cucian beras selama semalaman.

Bagaimana cara merebus jengkol supaya empuk dan tidak bau?

3. Rebus dengan daun jambu biji Tips ketiga agar jengkol gak bau adalah merebusnya bersama dengan daun jambu biji. Siapkan lima lembar daun jambu biji ukuran sedang, cuci bersih, kemudian rebus bersama dengan jengkol yang sudah direndam semalaman selama 10-15 menit.