Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Halodoc, Jakarta – Selama menjalani masa kehamilan, umumnya wanita akan mengalami banyak perubahan. Mulai dari perubahan fisik hingga masalah kesehatan. Salah satunya adalah perubahan perut yang akan semakin membesar dan menonjol.

Pada trimester pertama, biasanya tonjolan perut atau dikenal juga dengan istilah baby bump memang begitu terlihat. Namun pada trimester dua dan tiga, baby bump tentu akan terlihat sangat jelas. Ini karena janin berkembang semakin membesar dalam rahim.

Baca juga: Hal yang Terjadi pada Otak saat Hamil

Dengan berkembangnya bayi dalam kandungan tentu akan membuat perut ibu terasa semakin keras pada tiap semesternya. Sebaiknya ibu jangan khawatir, karena ini adalah hal yang normal pada masa kehamilan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika ibu memiliki perut yang keras selama masa kehamilan.

Berikut adalah alasan mengapa perut ibu terasa keras selama masa kehamilan.

1. Uterus

Bayi berkembang dalam rahim yang berada di rongga panggul antara kandung kemih dan rektum. Tentu hal ini akan bertambah besar seiring berkembanganya bayi dalam kandungan. Ini yang biasanya membuat perut terasa kencang, karena adanya tekanan pada perut. Biasanya ini juga terjadi pada awal-awal kehamilan atau trimester pertama.

2. Perkembangan Pada Kerangka Janin

Biasanya perut yang mengeras akibat berkembangnya kerangka pada janin saat kehamilan memasuki trimester dua. Bayi yang berkembang lebih besar juga akan membuat perluasan tempat pada rahim yang membuat perut menjadi lebih kencang dan berisi.

3. Sembelit

Selain perkembangan bayi dalam kandungan, perut keras juga bisa disebabkan oleh sembelit. Sebaiknya ibu hamil banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh. Dengan begitu, ibu hamil akan terhindar dari sembelit dan pencernaan menjadi lancar.

4. Kontraksi

Biasanya ketika memasuki usia kehamilan trimester kedua dan tiga, ibu akan mengalami kontraksi palsu. Kontraksi palsu ini juga bisa mengakibatkan perut ibu menjadi keras dan kencang. Sebaiknya, ibu mengenal rasa kontraksi palsu dan kontraksi yang sesungguhnya dengan meminta informasi dari dokter.

5. Pergerakan Bayi

Pada kehamilan trimester ketiga, biasanya perut yang kencang disebabkan oleh pergerakan bayi dalam rahim. Biasanya pada saat bayi berganti posisi atau menendang-nendang perut ibu, maka perut akan terasa kencang. Tentu hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Pergerakan bayi yang normal menandakan bahwa bayi sehat dalam kandungan.

Waspada Perut Kencang Tanda Keguguran

Pada usia kehamilan trimester pertama atau yang disebut usia 3 bulan pertama kehamilan (0-12 minggu), biasanya perut belum terlalu keras. Pada usia kehamilan ini, rahim sudah mulai berkembang dan meregang. Bayi pun akan cepat berkembang di usia ini, sehingga perut terkadang terasa sangat kencang.

Jika perut ibu terasa keras disertai rasa nyeri seperti mau menstruasi dan disertai bercak darah, sebaiknya ibu segera periksa kesehatan ibu dan kandungan ke dokter. Ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti keguguran.

Baca juga: Ini Dia 5 Jenis Kontraksi Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Jika ibu mengalami perut yang mengeras ketika masa kehamilan, sebaiknya ibu tidak khawatir. Untuk masalah nutrisi, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat dan minum air yang cukup untuk kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai kesehatan ibu hamil, ibu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui aplikasi App Store atau Google Play!

Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Selamat, Moms kini memasuki bulan ke-6 kehamilan yang berarti sekitar 23-27 minggu. Di usia kandungan ini, ada banyak hal yang perlu Moms perhatikan selama hamil 6 bulan.

Saat ini, Moms mungkin mulai kehilangan kenikmatan tidur, merasa sangat lapar, dan panik membeli beberapa hal yang bisa jadi tidak dibutuhkan.

Hamil 6 bulan membuat perut semakin terlihat yang berarti banyak orang akan menyadari bahwa Moms tengah membawa Si Kecil dalam kandungan.

Tetapi dengan pertumbuhan perut, muncul lebih banyak perubahan dan gejala pada tubuh Moms.

Di sisi lain menurut Planned Parenthood Federation of America Inc, selama bulan ke-6, Si Kecil dalam kandungan mulai mengembangkan sel-sel darah, perasa, alis, dan bulu mata.

Namun, tak ada salahnya mengenali lebih dekat hamil 6 bulan yang tengah Moms jalani kini.

Ciri-Ciri Hamil 6 Bulan

Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

ADVERTISEMENT

Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Daripada Moms mempertanyakan dalam hati, berikut ini merupakan ciri-ciri hamil 6 bulan yang bisa disadari :

1. Kenaikan Berat Badan

Setidaknya berdasarkan pedoman dari Sutter Health, Moms akan mengalami kenaikan berat badan pada hamil 6 bulan sekitar 1,3-1,8 kilogram.

2. Kelelahan

Tentunya, hamil 6 bulan membuat tubuh bekerja lebih banyak untuk memberi makan Si Kecil dalam kandungan, yang tak jarang membuat Moms merasa kelelahan.

3. Sembelit

Ciri-ciri hamil 6 bulan yang membuat Moms jengkel adalah sembelit, yang berasal dari hormon-hormon kehamilan mengendurkan otot-otot usus.

Juga, tekanan rahim yang tumbuh di usus memperlambat gerakan makanan sehingga menyebabkan sembelit saat hamil.

4. Mulas

Saluran pencernaan mengendur karena peningkatan kadar progesteron. Lalu, tekanana ke atas yang diberikan rahim pada perut pun mendorong cairan lambung ke kerongkongan.

Hal ini menyebabkan sensasi terbakar hingga mulas pun menjadi ciri-ciri hamil 6 bulan.

Baca Juga: 3 Penyebab Pusar Ibu Hamil Sakit saat Trimester Kedua, Pernah Mengalaminya?

5. Perut Kembung (Gas)

Ciri-ciri hamil 6 bulan selanjutnya yaitu perut kembung yang diakibatkan oleh hormon progesteron yang melemaskan otot-otot usus.

Hal ini membuat proses pencernaan melambat dan membangun gas sehingga menjadikan perut kembung saat hamil.

6. Hidung Tersumbat

Saat hamil 6 bulan, tak jarang Moms pun merasakan penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena hidung tersumbat.

Peningkatan hormon estrogen menyebabkan pembengkakan lapisan saluran hidung, membuat jalan lebih banyak lendir sehingga hidung pun tersumbat.

7. Gusi Berdarah

Peningkatan aliran darah dan perubahan hormon adalah alasan untuk pendarahan gusi selama kehamilan tak terkecuali pada hamil 6 bulan.

8. Nafsu Makan Meningkat

Mual di pagi hari mulai menurun pada hamil 6 bulan, sehingga Moms pun merasakan adanya peningkatan nafsu makan.

Ciri-ciri hamil 6 bulan yang tak disangka-sangka pun bisa terjadi seperti mengidam saat hamil.

ADVERTISEMENT

Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Hal ini karena peningkatan asupan makanan yang wajar diperlukan untuk memenuhi permintaan Si Kecil yang sedang tumbuh.

9. Pergelangan Kaki Bengkak

Hamil 6 bulan menyebabkan retensi air dalam tubuh dan tekanan yang diberikan rahim di pembuluh darah.

Hal ini dapat membatasi aliran balik darah, menyebabkan edema atau pergelangan kaki bengkak.

10. Sakit Kaki

Ciri-ciri hamil 6 bulan tentu kenaikan berat badan seperti yang sudah dibahas. Alhasil, berat memberikan tekanan berlebih pada kaki yang menyebabkan kaki terasa sakit.

11. Varises

Tekanan yang diberikan oleh rahim yang tumbuh pada vena cava inferior (vena terbesar dalam tubuh yang membawa darah dari kaki ke jantung) membatasi aliran darah.

Hal ini menyebabkan pembuluh darah di dekat kaki membengkak yang berakibat varises saat hamil 6 bulan.

12. Keputihan

Karena hamil 6 bulan merupakan ujung trimester kedua, Moms pun kerap akan merasakan keputihan yang disebabkan oleh serviks dan dinding vagina melunak.

Keputihan ini akan mencegah bakteri bepergian ke rahim melalui vagina.

13. Sesak Napas

Ciri-ciri hamil 6 bulan selanjutkan adalah sesak napas karena rahim yang tumbuh memberi tekanan pada diafragma, sehingga menyebabkan hal tersebut.

14. Sakit Punggung

Rahim pun menekan punggung bagian bawah. Juga, hasil kehamilan dalam peregangan ligamen sendi di daerah panggul dan punggung bawah.

Kedua faktor ini menyebabkan sakit punggung selama Moms mengandung.

Baca Juga: 4 Penyebab Nyeri Perut Sebelah Kanan Pada Trimester Kedua

Perubahan yang Terjadi

Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Di samping ciri-ciri hamil 6 bulan, Moms pun harus menyadari tanda-tanda hamil 6 bulan yang dibagi menjadi 2 yaitu perubahan fisik dan emosional.

Perubahan Fisik Hamil 6 Bulan

Perubahan fisik yang menjadi tanda-tanda hamil 6 bulan meliputi:

  • Stretch mark: Rahim yang tumbuh menyebabkan robekan kecil di jaringan kulit, menyebabkan stretch mark
  • Linea nigra: Garis yang turun dari pusar ke pubis menjadi lebih gelap
  • Kolostrum: Payudara mulai membocorkan cairan kekuningan yang disebut kolostrum

Perubahan pigmentasi kulit juga terjadi pada hamil usia 6 bulan, Moms.

Hal ini disebabkan produksi lebih banyak hormon selama kehamilan dapat menyebabkan pigmentasi kulit, juga dikenal sebagai melasma.

Melasma akan tampak sebagai bintik-bintik gelap di dekat pipi, leher, dan dahi.

Perubahan Emosional Hamil 6 Bulan

Dilanjut tanda-tanda hamil 6 bulan dalam hal perubahan emosional, yaitu:

  • Pregnancy brain: ketidakmampuan untuk berkonsentrasi (absent-mindedness) atau pelupa yang juga disebut momnesia
  • Perubahan suasana hati dan kecemasan: Ini terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan.

Baca Juga: Pelupa saat Hamil, Ini 6 Cara Mengatasinya

Rekomendasi Jenis Makanan

Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Seusai Moms mengetahui ciri-ciri hingga tanda-tandanya, tentu pemenuhan gizi serta nutrisi akan mengikuti.

Karena makan sehat sangat penting sepanjang kehamialn, terutama saat hamil 6 bulan ini karena Si Kecil dalam kandungan tengah tumbuh dengan cepat.

Faktanya, jurnal Public Health Nutrition, mengungkapkan Moms mungkin membutuhkan 350-500 kalori ekstra setiap hari selama trimester kedua dan ketiga.

Pola makan yang kekurangan nutrisi utama dapat berdampak negatif terhadap perkembangan bayi.

Kebiasaan makan yang buruk dan penambahan berat badan berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional dan komplikasi kehamilan atau kelahiran

Segala sesuatu yang Moms konsumsi akan berkontribusi pada perkembangan dan pertumbuhan janin.

Jadi Moms harus memberikan perhatian ekstra. Lalu, apa saja jenis makanan yang baik hamil 6 bulan?

1. Protein

Protein merupakan sumber makanan baik hamil 6 bulan. Bahkan, nutrisi penting ini harus menjadi bagian dari diet harian Moms.

Namun, Moms harus menghindari ikan berlemak dan kulit, juga lemak daging.

Sebenarnya adalah ide yang bagus untuk menghindari terlalu banyak daging, dan terutama daging merah saat hamil.

Moms boleh mencoba makanan berprotein saat hamil 6 bulan, seperti:

  • Daging tanpa lemak
  • Ikan putih
  • Telur
  • Kacang hitam
  • Tahu

Makanan-makanan ini akan menguntungkan Moms juga Si Kecil dengan memberi protein yang dibutuhkan tubuh selama hamil 6 bulan.

2. Karbohidrat

Moms yang sedang hamil 6 bulan direkomendasikan untuk mengonsumsi karbohidrat baik.

Tetapi perlu diingat bahwa ini tergantung pada berapa banyak berat yang Moms dapatkan di hamil 6 bulan ini.

Makanan untuk Moms yang sedang hamil 6 bulan yang memiliki karbohidrat diantaranya:

  • Kentang
  • Semacam spageti
  • Jagung manis
  • Biji dan kacang
  • Gandum

Ini adalah beberapa makanan yang kaya akan 'karbohidrat' dan juga sehat untuk dikonsumsi saat hamil 6 bulan.

Baca Juga: 10 Sumber Karbohidrat Kompleks untuk Ibu Hamil

3. Sayuran

Sudah bukan rahasia lagi sayuran merupakan makanan yang baik hamil 6 bulan, mereka menjadi bagian terpenting dari menu harian Moms.

Untuk itu, Moms bisa mencoba sayuran ini di hamil 6 bulan:

  • Akar bit
  • Kubis
  • Asparagus
  • bayam
  • Wortel
  • Labu
  • Lobak
  • Terong / Brinjal
  • Kacang hijau
  • Tomat

Konsumsi sayuran saat hamil ini akan menghasilkan dunia yang baik untuk Si Kecil dan juga Moms.

4. Buah-buahan

Untuk menyegarkan hari saat hamil 6 bulan, tidak ada salahnya buah segar menemani. Makanan yang baik ketika hamil 6 bulan ini membuat pilihan yang terbaik bagi Moms.

Moms bisa mencoba buah:

  • Pisang
  • Anggur
  • Buah kiwi
  • Apel
  • Buah pir
  • Clementine
  • Jeruk

Ini adalah sumber nutrisi yang bagus yang akan membantu dalam perkembangan dan pertumbuhan bayi.

5. Cairan

Moms harus minum banyak air dan jus buah selama hamil 6 bulan ini.

Para ahli merekomendasikan 6 hingga 8 gelas cairan setiap hari untuk mengisi kembali tubuh Moms dan juga memberi bayi mineral penting yang ada dalam air.

Jus buah segar akan memberi Moms nutrisi yang diperlukan untuk memiliki kehamilan dan bayi yang sehat.

Baca Juga: 7 Makanan untuk Ibu Hamil 7 Bulan dan Pantangannya, Catat!

Bentuk Perut Hamil 6 Bulan

Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Saat Moms hamil 6 bulan ini tentu akan resah tentang ukuran atau bentuk perut hamil 6 bulan.

Namun, Moms tak perlu khawatir karena semua wanita memiliki bentuk perut hamil 6 bulan yang berbeda-beda.

Nah, mengenai bentuk perut hamil 6 bulan, dilansir Hopkins Medicine, tergantung dari berat badan dan besarnya Si Kecil dalam kandungan.

Namun, saat hamil 6 bulan, Si Kecil akan mencapai besaran 15 inci atau seukuran kepala kembang kol.

Bentuk perut hamil 6 bulan Moms pun akan meningkat secara signifikan.

Pertumbuhan fisik bayi disesuaikan dengan perkembangan lain, termasuk mampu merespons suara yang sudah dikenal seperti suara Moms.

Pada minggu ke 25, Moms mungkin terbiasa merasakan gerakan membalik, menendang, dan gerakan bayi lainnya.

Hanya dalam beberapa minggu, Moms akan ingin melacak semua ini, tetapi untuk saat ini kepakan itu bisa menjadi pengingat yang menggembirakan tentang bayi yang sedang tumbuh.

Pantangan Ibu Hamil 6 Bulan

Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Banyak Moms sering mengidam makanan yang agak tidak sehat saat hamil.

Meskipun boleh saja menikmati junk food, berikut ini beberapa makanan pantangan atau larangan ibu hamil 6 bulan dihindari:

1. Makanan Laut Mentah

Moms mungkin mendambakan sushi saat hamil secara tiba-tiba tetapi hindarilah.

Karena ikan mentah mengandung metilmerkuri tingkat tinggi, hal itu dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan seperti listeriosis yang dapat berbahaya bagi Si Kecil yang belum lahir.

2. Daging Kurang Matang

Moms, larangan atau pantangan ibu hamil 6 bulan juga daging tapi yang dalam keadaan kurang matang.

Sehingga, selalu pastikan memasak daging dengan baik karena bakteri yang disebutkan di atas dapat hadir dalam daging yang kurang matang.

Jika Moms memasak daging untuk makan, berhati-hatilah untuk memasaknya dengan baik.

Sehingga Moms dapat mencernanya dengan mudah dan juga menghindari risiko listeriosis. Coba dan hindari makan daging di luar.

Baca Juga: Ibu Hamil Makan Sushi, Perhatikan 3 Hal Ini!

3. Makanan Pedas

Tentu ada saatnya Moms ingin makan sesuatu yang pedas. Namun, makanan pedas termasuk dalam larangan atau pantangan ibu hamil 6 bulan.

Karena dapat menimbulkan sensasi terbakar di perut dan menyebabkan gangguan pencernaan yang tidak nya,an.

4. Kafein

Tak perlu dikatakan, yang terbaik adalah menghindari minuman berkafein seperti kopi dan minuman berenergi.

Namun, menurut National Health Service, jika Moms hamil tapi tetap ingin meminum minuman tersebut, maka boleh membatasi jumlah kafein hingga 200 miligram sehari. Hal ini hampir sama dengan 2 cangkir kopi instan.

Kadar kafein yang tinggi dalam kehamilan dapat menyebabkan bayi memiliki berat badan lahir rendah, yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari.

5. Alkohol dan Tembakau

Bukan rahasia lagi bahwa Moms harus benar-benar menjauh dari alkohol dan tembakau saat hamil.

Kerusakan yang terjadi pada bayi bisa tidak dapat diperbaiki, bahkan fatal, ketika merokok atau minum selama kehamilan.

Sehingga, keduanya benar-benar menjadi aktifitas larangan atau pantauan ibu hamil 6 bulan.

Rekomendasi Vitamin

Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Dilansir dari Tommys.org, setidaknya ada dua vitamin hamil 6 bulan yang sangat penting bahkan hingga waktu persalinan, yaitu asam folat dan vitamin D.

Jika Moms anemia, mungkin penting untuk mengonsumsi suplemen zat besi juga.

Meskipun menu harian sudah sehat dan memberi Moms sebagian besar vitamin dan mineral yang dibutuhkan, asam folat dan vitamin D sangat penting bagi Si Kecil dalam kandungan.

Jika tes darah menunjukkan mengalami anemia maka dokter atau bidan akan meresepkan suplemen zat besi saat hamil.

Jika mereka tidak menunjukkan ini, tidak perlu mengambil suplemen zat besi dalam kehamilan.

Tidak ada keuntungan dalam mengambil suplemen vitamin dan mineral lain kecuali dokter kandungan maupun bidan meresepkannya.

Jangan mengonsumsi suplemen vitamin A, atau suplemen apa pun yang mengandung vitamin A karena terlalu banyak dapat membahayakan Si Kecil dalam kandungan.

Baca Juga: Waspadai Asupan Vitamin A untuk Ibu Hamil, Moms!

Lakukan Ini saat Hamil 6 Bulan

Cara mengatasi perut kencang saat hamil 6 bulan

Foto: Orami Photo Stocks

Sementara itu ada beberapa hal yang harus Moms lakukan pada hamil 6 bulan ini demi kehamilan sehat hingga masa persalinan seperti:

1. Skrining Glukosa

Moms mungkin akan dites untuk diabetes gestasional antara minggu ke-24 dan 28.

Untuk tes glukosa, darah akan diambil 60 menit setelah mengonsumsi cairan manis yang disediakan oleh laboratorium.

Jika kadar glukosa meningkat, Moms mungkin perlu pengujian lebih lanjut. Inti dari tes ini adalah untuk menyingkirkan diabetes gestasional.

Bila Moms didiagnosis menderita diabetes gestasional, dokter atau staf mereka akan memberi Moms informasi tentang pemantauan gula darah selama sisa kehamilan.

2. Kelas Persalinan

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan kelas persalinan.

Kursus-kursus ini akan memberi Moms informasi tentang persiapan persalinan.

Pasangan Moms atau orang lain yang akan membantu saat melahirkan harus hadir sehingga bisa belajar tentang opsi manajemen nyeri dan teknik persalinan.

Jika kelas ditawarkan di fasilitas tempat Moms akan melahirkan, kemungkinan juga akan belajar tentang ruang persalinan dan persalinan.

3. Kelas Yoga

Selain kelas melahirkan tradisional, Moms mungkin ingin mempertimbangkan untuk mendaftar dalam sesi yoga.

Berlatih yoga dapat membantu Moms mempersiapkan mental dan fisik untuk persalinan dengan mengajarkan metode pernapasan dan relaksasi saat hamil 6 bulan.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat mengurangi gejala depresi pada wanita hamil.

Studi lain dalam Journal of Bodywork and Movement Therapies menunjukkan bahwa yoga, serta terapi pijat prenatal, dapat mengurangi depresi, kecemasan, dan sakit punggung dan kaki pada wanita yang menunjukkan tanda-tanda depresi.

Studi itu juga menunjukkan bahwa yoga dan terapi pijat meningkatkan usia kehamilan dan berat lahir.

Baca Juga: 5 Manfaat Yoga untuk Ibu Hamil

Terakhir, beberapa Moms pun mengalami kontraksi palsu atau Braxton hicks saat hamil 6 bulan.

Mereka merasa seperti memeras rahim atau perut tanpa rasa sakit. Tapi, tak perlu khawatir, karena ini adalah cara rahim untuk berlatih melahirkan.

Kontraksi Braxton-Hicks adalah normal dan bukan merupakan tanda persalinan dini.

Tetapi tanyakan kepada dokter kandungan atau bidan jika Moms mengalami kontraksi yang menyakitkan atau sering atau jika Moms memiliki masalah dalam kehamilan.

Sumber

  • https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1360859211001409
  • https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/nutrition-in-pregnancy/what-supplements-do-i-need-pregnancy
  • https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/foods-to-avoid/#:~:text=If%20you're%20pregnant%2C%20limit,health%20problems%20in%20later%20life.
  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-second-trimester
  • https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18752697/
  • https://www.sutterhealth.org/health/pregnancy/fetal-development
  • https://www.plannedparenthood.org/learn/pregnancy/pregnancy-month-by-month/what-happens-sixth-month-pregnancy