Cara menggunakan apa itu pemrograman javascript?

Ingin mempelajari dunia teknologi informasi lebih jauh? Itu artinya Anda tidak bisa melewatkan kesempatan untuk belajar JavaScript begitu saja. JavaScript merupakan bahasa script yang dipakai untuk menciptakan dan mengendalikan konten website supaya lebih dinamis. 

Bahasa pemrograman ini dapat memunculkan gerakan-gerakan interaktif di halaman website tanpa harus memuat ulang terlebih dahulu. Contohnya, korsel foto, gambar animasi, saran pengeditan teks, dan formulir interaktif.

Cara menggunakan apa itu pemrograman javascript?

Proses JavaScript dapat dilihat ketika Anda menggunakan media sosial Twitter dan kronologinya memuat ulang pembaruan secara otomatis. Selain itu, hasil JavaScript juga dapat dijumpai pada saat melakukan pencarian melalui mesin penelusuran Google. Ketika mengetikkan beberapa huruf, akan muncul saran berdasarkan apa yang Anda tuliskan dalam kolom.

Kelihatannya simpel, ya? 

Namun, di balik animasi apik dan saran otomatis yang muncul di layar perangkat, ternyata ada banyak hal yang terjadi di baliknya. Nah, artikel ini akan memaparkan langkah-langkah belajar dan seluk-beluk JavaScript lebih lanjut. Mari simak!

Mengapa Belajar JavaScript?

JavaScript pertama kali diciptakan pada 1995 oleh Netscape Communications. Perusahaan tersebut mendefinisikan JavaScript sebagai "bahasa skrip atau pemrograman yang dapat digunakan untuk membuat hal-hal kompleks di halaman website." Bahasa ini membuat laman website lebih user-friendly dan dinamis, sekaligus mampu merespons tindakan pengunjung. Bisa dikatakan, JavaScript membuat halaman website menjadi interaktif.

JavaScript awalnya sempat dinamai LiveScript. Namun, karena kepopuleran bahasa pemrograman Java, Netscape memanfaatkan popularitas tersebut dan memutuskan untuk melakukan perubahan nama. JavaScript pun menjadi sangat terkenal dalam waktu yang lama serta menarik banyak orang untuk mengembangkannya bersama.

Dengan penjelasan di atas, penasaran mengapa banyak orang mempelajari JavaScript?

Cara menggunakan apa itu pemrograman javascript?

Cari tahu 10 alasannya di bawah ini!

1. JavaScript ada pada peramban Anda

Tidak diperdebatkan bahwa JavaScript merupakan bahasa dasar dari internet. Silakan cek saja pada peramban website di perangkat Anda dan temukan JavaScript yang menjadi salah satu penyusunnya. Peramban website merupakan program esensial yang dibutuhkan semua pengguna untuk berselancar di internet. Jadi, tidak mengherankan bahwa keberadaan JavaScript dianggap signifikan.

2. Bahasa pemrograman paling populer

Menurut survei dari website, JavaScript meraih hasil tertinggi sebagai bahasa pemrograman yang paling populer dipakai oleh pengembang profesional saat ini. Belum lagi, pengembang back-end lebih memilih menggunakan JavaScript. Poin inilah yang menjadi alasan utama mengapa Anda harus mempelajari JavaScript!

3. Cocok untuk pemula

JavaScript sudah terinstal pada seluruh peramban website saat ini. Hal ini mencegah pemain baru untuk menggantikannya mengatur lingkungan pengembangan dalam waktu dekat. Pemula dapat langsung mencoba dan memulai belajar pemrograman. Terlebih, JavaScript menyediakan paling banyak akses pembelajaran coding. Terdapat komunitas online besar yang memberikan dukungan dan saran. Sangat cocok untuk pemula, bukan?

Tak hanya itu, JavaScript merupakan alat brilian untuk pemrogram pemula yang ingin memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan mereka pada bahasa lain. JavaScript mendukung keterampilan berharga, seperti fungsional, objek, dan gaya pemrograman imperatif. Berkat itu, pemrogram pemula dapat mengaplikasikan keterampilan mereka kepada bahasa baru yang akan dipelajari, misalnya, Java, C++, dan Python.

4. JavaScript juga ada di luar internet

Walaupun akrab dengan perannya di dunia internet, JavaScript memiliki banyak kegunaan. Bahasa ini dapat berfungsi pada televisi pintar, bekerja pada IoT (Internet of Things), membuat aplikasi bawaan untuk sistem operasi Android dan iOS, hingga membangun aplikasi desktop lintas platform.

5. Anda dapat menciptakan efek visual dan fitur-fitur estetik yang menarik perhatian

Pembuatan halaman website perlu didukung tampilan yang menarik perhatian pengguna dan mendorong mereka melakukan tindakan. JavaScript menjadi alat serbaguna yang memudahkan Anda untuk menambahkan elemen desain dengan mudah. Sebut saja, penambahan peta interaktif, animasi, dan video bergulir.

Para klien dan organisasi tidak hanya menginginkan halaman yang rapi secara teknis, tetapi juga yang bisa menggaet pengunjung. Adanya JavaScript akan membantu mewujudkan hal tersebut.

6. Mudah dipelajari

Tak hanya sebagai bahasa yang alami untuk dipakai, JavaScript cenderung mudah dipelajari. Bahasa ini membuat detail-detail rumit menjadi abstrak sehingga mempermudah proses pembelajaran. JavaScript terasa sangat natural, tidak seperti bahasa tingkat tinggi lainnya. 

7. JavaScript mempengaruhi mahadata dan penyimpanan awan

Internet di masa kini memiliki standar pentransferan data bernama JSON (JavaScript Object Notation). Basis data NoSQL juga memakai dokumen JSON untuk merekam penyimpanan. Walaupun JSON bekerja dengan baik pada bahasa pemrograman apa pun, tetap saja JavaScript menjadi opsi terbaik. Oleh karena permintaan pasar saat ini, para pemrogram pun kini beralih ke Node.js untuk membangun aplikasi berbasis cloud.

8. Serbaguna

JavaScript mendukung program untuk menangani aspek apa pun dari desain aplikasi. Ingin merancang front-end atau sisi klien? Angular dapat membantu Anda. Lebih tertarik dengan desain back-end atau sisi server? Gunakan Node.js dan gabungkan dengan Angular untuk memperoleh hasil berkualitas.

Anda bisa melakukan software development, website development, dan mobile app development memakai React, React Native, dan Electron. Jika berminat dengan pelajaran mesin, JavaScript pun dapat membantu.

9. Alat berguna untuk desainer gim

Gim saat ini merajai bisnis sehingga pemrogram yang mengerti JavaScript memperoleh keuntungan lebih. Berkat fleksibilitas, kekuatan, dan kemampuan bahasa ini dalam menciptakan efek visual, pemrogram dapat membuahkan hasil maksimal.

10. Potensi karir yang menanjak

Urusan bisnis dan organisasi di dunia digital sekarang mengalami peningkatan. Artinya, angka permintaan terhadap pengembang yang akrab dengan beragam bahasa pemrograman populer pun ikut naik. Tentu saja, JavaScript juga termasuk!

Pengembang dengan keterampilan yang baik masih terus dibutuhkan. Menurut laporan yang dikeluarkan oleh website DevSkiller, sekitar 70 persen perusahaan yang mengikuti survei ingin merekrut pengembang JavaScript. Belum lagi, permintaan akan ilmuwan data yang mahir dalam menggunakan Python juga terus tumbuh.

Pasar untuk analis data dan ilmuwan data diproyeksikan meningkat 15 persen antara 2015 dan 2020. Jadi, sekitar 364.000 lapangan kerja terbuka untuk mereka. Mengingat semua web app berbasis Python memakai JavaScript di server mereka, pastinya memperjelas betapa pentingnya bahasa pemrograman tersebut. Organisasi dan perusahaan bisnis yang mencari ahli JavaScript juga biasanya menawarkan gaji yang cenderung tinggi.

Siapkan Peralatan Ini Sebelum Belajar JavaScript!

Sebelum memulai pelajaran, siapkan beberapa alat ini terlebih dahulu:

  1. Editor teks, contohnya, Sublime, Atom, Notepad, dan Notepad++
  2. Peramban website, seperti Google Chrome, Opera, Firefox, Tor, atau Dolphin
  3. Server website, dipakai untuk memproses dan menjalankan kode program, misalnya, PHP dan HTML yang umumnya dikolaborasikan dengan JavaScript

Tutorial Singkat Belajar JavaScript

Setelah memantapkan niat dan menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan, waktunya memulai dengan pemrograman sederhana.

Cara menggunakan apa itu pemrograman javascript?

Simak panduannya berikut ini!

1. Belajar Melalui Program Sederhana

"Hello, world!"

Tutorial ini merupakan inti dari JavaScript alias bahasa itu sendiri. "Hello, world!" dibuat menggunakan editor teks dengan format HTML. Setelah memasukkan skrip dasar dan menyimpan dokumen teks, Anda bisa membuka file dengan peramban website.

Mari ikuti langkah berikut untuk membuatnya. Pertama-tama, buatlah folder dengan nama skrip di dalam folder server website hosting dan tambahkan berkas dengan judul main.js. 

Berikutnya, buka atau buatlah dokumen berformat HTML, misalnya berjudul index.html. Masukkan elemen sebelum label penutup , lalu tambah juga pada fail main.js. Terakhir, buka berkas index.html melalui peramban pilihan Anda.

2. Aturan Penulisan Kode

a. InLine

Aturan penulisan ini diperoleh dari penggunaan script tag di dalam HTML. Seluruh kode JavaScript harus ditulis di dalam script tag, bukan memakai source (src="...").

b. Eksternal

Aturan penulisan ini dilakukan saat kode JavaScript disimpan di berkas eksternal terpisah berformat ".js". Dalam dokumen teks HTML, label skrip dapat digunakan untuk menentukan lokasi penyimpanan fail JavaScript. Atribut "src" berperan sebagai path dan nama berkas.

c. Kapitalisasi Huruf (Case Sensitivity)

Penulisan JavaScript sangat memperhatikan kapitalisasi huruf. Kode JavaScript harus ditulis secara konsisten supaya tidak menemui masalah kedepannya. Sebagai contoh, ketika menulis variabel "Tahun" dan "tahun". Walaupun cara membacanya sama, kedua variabel tersebut sama sekali berbeda.

JavaScript digunakan untuk apa saja?

Fungsi JavaScript yang paling umum adalah untuk pengembangan aplikasi web dan mobile, membangun web server dan aplikasi server, membuat website yang interaktif, serta game development.

Bagaimana cara menjalankan JavaScript Coba Anda jelaskan?

Mengaktifkan JavaScript di browser Anda.
Buka Chrome di komputer Anda..
Klik. Setelan..
Klik Keamanan dan Privasi..
Klik Setelan situs..
Klik JavaScript..
Pilih Situs dapat menggunakan JavaScript..

Apa fungsi JavaScript dan berikan contohnya?

Fungsi Javascript kira-kira meliputi pembuatan aplikasi mobile, desktop, web, game, sampai membuat slide presentasi. Meskipun fungsi Javascript cukup banyak, biasanya bahasa pemrograman ini digunakan untuk aplikasi web. Hal ini karena website bisa terlihat lebih menarik dengan Javascript.

Bagaimana cara membuat fungsi di JavaScript?

untuk membuat function, penulisannya harus di awali oleh syntax “function” dan kemudian di lanjutkan dengan nama function yang mau di buat. dan isi dari function di tuliskan di dalam tanda kurung kurawal pembuka “{” dan tanda kurung kurawal penutup “}”.