Cara menggunakan apakah php mudah?

Apa sih php itu? Kenapa banyak rekomendasi belajar dasar pemrograman untuk pemula cenderung menyebutkan bahasa pemrograman php. Pemula yang dimaksud disini adalah orang yang belum pernah belajar bahasa pemrograman tingkat dasar sama sekali.

Yuk langsung saja kita jawab. Kenapa php direkomendasikan.
Hal ini karena php mudah dipahami dan penulisan syntaxnya lebih sederhana dibandingkan bahasa pemrograman lain. Selanjutnya php banyak digunakan terutama di indonesia. Meskipun banyak bermunculan bahasa pemrograman baru yang tentunya membuat pengguna php berkurang, namun hal tersebut tidak membuat php lenyap dan tetap bertahan hingga sekarang.

Bahasa pemrograman PHP ibarat facebook meskipun muncul bermacam media sosial lainnya namun tetap bertahan. Faktor yang membuat php bertahan mungkin karena telah digunakan banyak orang seperti facebook tersebut. Selain itu, hal yang membuat php tetap digunakan adalah frameworknya yang terus berkembang dan membuat pekerjaan developer menjadi lebih cepat dan mudah.

Nah, sebagai pemula dan baru belajar pemrograman, php bisa dijadikan pilihan untuk memahami ruang lingkup pemrograman. Dengan kata lain jika kita mau tau dan memahami pemrograman tapi dengan cara yang lebih mudah dipahami. maka php bisa menjadi pilihan tepat.

Setelah memahami “pemrograman itu apa” melalui belajar bahasa pemrograman php, maka akan mudah memahami bahasa pemrograman lainnya. Karena hal terpenting dalam belajar pemrograman adalah mengerti konsep pemrogrman itu sendiri. Konsep pemrograman yang dipahami pada bahasa pemrograman php akan memudahkan proses mempelajari bahasa pemrograman lainnya seperti javascript, c, python dan lainnya. Bagi kamu yang ingin belajar php, list dan materi di bawah ini dapat dijadikan panduan dalam menguasai bahasa pemrograman php.

List Belajar PHP Tingkat Dasar – Tahap 1

1. Pengertian PHP
2. Kebutuhan Software yang digunakan untuk belajar php
3. Hello World Contoh program php dasar
4. Membuat Form dengan php

List Belajar PHP Tingkat Dasar – Tahap 2

1. Struktur percabangan php meliputi
   • if else
   • switch case break
2. Struktur Perulangan
   • while
   • do-while
   • for
   • foreach
3. Php array
4. Membuat Fungsi di php

Materi PHP dan Database – Tahap 3

1. Membuat database di phpMyAdmin
2. Koneksi database
3. Menginputkan data ke database

List dan Materi di atas merupakan urutan yang dapat kamu gunakan untuk belajar php. Sebaiknya dicobakan dan dipahami dengan sebaik mungkin sebelum mulai membuat project aplikasi menggunakan php. Belajar dasar ini sama halnya dengan membaca buku manual saat membeli peralatan elektronik. Jika diabaikan maka hal yang seharusnya dapat dengan mudah dilakukan akan menjadi hal sulit nantinya.

Selanjutnya setelah memahami hal dasar tentang php maka dapat dilanjutkan dengan membuat project.

Belajar Membuat Project PHP Sederhana – Tahap 4

Dengan membuat project php maka pemahaman php kamu menjadi lebih mendalam.

Untuk latihan silahkan cobakan membuat aplikasi sederhana rekomendasi indonetsource berikut ini:

1. Aplikasi Tabungan Siswa Berbasis Web
2. Membuat Website sederhana dengan php
3. PHP MySQL Query Insert Update dan Delete
4. Membuat Rest Api dengan php native dan MySQL

Selain membuat project sendiri kamu juga dapat melihat berbagai aplikasi yang telah dibuat dengan php kemudian lihat source codenya, dengan melihat source code yang telah dibuat oleh programmer berpengalaman akan membantu kamu untuk mengetahui bagaimana pengembangan aplikasi yang efektif. Source code ini dapat kamu peroleh di github atau di situs penyedia aplikasi php gratis. Untuk manual dokumentasi php dapat kamu lihat sendiri di situs resmi php https://www.php.net/docs.php,

Tutorial Belajar PHP Part 5: Cara Menjalankan File PHP dengan XAMPP

23 Jul 19 | | Tutorial PHP | |

Setelah sebelumnya kita mempraktekkan cara menjalankan web server Apache dengan XAMPP, dalam tutorial kali ini akan membahas cara menjalankan file PHP melalui aplikasi XAMPP.

Mengenal Folder htdoc

Agar dapat mengakses halaman PHP dari web browser, maka kita harus menempatkan file PHP dalam folder khusus yang merupakan folder home dari web server. Pada aplikasi XAMPP, folder tersebut adalah folder htdocs yang berada di C:\xampp\htdocs.

Seluruh file PHP harus diletakkan dalam folder htdocs ini. Agar memudahkan pencarian file, saya akan membuat folder “belajar” di dalam folder htdocs. Nantinya file kita akan ada di dalam folder belajar ini.

Cara Menulis File PHP

File PHP pada dasarnya merupakan file text biasa yang bisa dibuat menggunakan aplikasi notepad bawaan windows, namun untuk penggunaan yang lebih baik, kita bisa pakai aplikasi text editor khusus programming seperti Notepad++, Atom, VS Code atau Sublime Text.

Teks editor yang paling ringan adalah Notepad++, aplikasi ini hanya berukuran 4MB dan sudah cukup untuk membuat perintah PHP sederhana. Mengenai cara instalasi Notepad++ pernah saya bahas pada Tutorial HTML: Memilih Aplikasi Editor HTML.

Sebagai text-editor alternatif, anda bisa mencoba Visual Studio Code atau sering disingkat sebagai VS Code. Aplikasi editor ini merupakan salah satu teks editor favorit banyak programmer. VS Code bisa di unduh secara gratis dari web resminya di: code.visualstudio.com.

Kembali ke folder belajar yang berada di C:\xampp\htdocs\belajar, kita akan membuat sebuah file baru. Untuk pembuatan file ini bisa menggunakan notepad bawaan Windows, Notepad++, maupun VS Code.

Untuk isi dari file tersebut, silahkan ketik kode berikut:

";
   echo "Hello World...";
?>

Lalu save sebagai coba.php. File tersebut akan berada pada alamat C:\xampp\htdocs\belajar\coba.php. Untuk menjalankannya, harus menggunakan web browser.

Cara Menjalankan File PHP

Jika Web Server Apache belum berjalan, silahkan jalankan terlebih dahulu seperti yang sudah kita bahas pada tutorial Cara Menjalankan Web Server Apache dengan XAMPP.

Lalu buka browser, dan ketik alamat berikut: localhost/belajar/coba.php pada address bardan tekan Enter.

Apabila anda mengikutinya langkah-langkah di atas dengan benar, maka di dalam web browser akan tampil seperti tampilan di berikut:

Selamat! Kita telah berhasil menjalankan sebuah file PHP, walaupun file PHP tersebut tidak mengerjakan apa-apa selain menampilkan beberapa baris text.

Sebelum mengakhiri tutorial ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait cara menjalankan file PHP:

• File php yang akan dijalankan harus berada di dalam folder C:\xampp\htdocs, baik itu di dalam folder tersebut, atau folder-folder dibawahnya. Untuk menjalankan di dalam browser, tinggal mengganti alamat C:\xampp\htdocs menjadi localhost. Jikafile php berada di luar folder htdocs,maka web server tidak bisa mengaksesnya.
• Setiap file PHP harus ditulis menggunakan akhiran .php (meskipun ini bisa diubah pada pengaturan modul php).
• Penamaan file PHP harus tanpa spasi dan sebaiknya menggunakan huruf kecil. Anda dapat menggunakan underscore (_) sebagai pengganti spasi.

Dalam tutorial ini kita telah mempelajari cara menjalankan file PHP pada web server Apache. Berikutnya kita akan membahas tentang cara kerja web server dalam menjalankan PHP.

Langkah awal Belajar PHP?

Bagaimana cara menjalankan file PHP?

Belajar PHP buat apa?

PHP menggunakan aplikasi apa?