Cara menggunakan bootstrap bar chart
Di seri pertama dari pengantar Chart.js, kamu telah belajar cara memasang dan menggunakan Chart.js di sebuah proyek. Kamu juga telah belajar mengenai beberapa opsi konfigurasi global yang bisa digunakan untuk mengganti font dan tooltips dari grafik yang berbeda. Di tutorial ini, kamu akan belajar cara membuat grafik garis dan batang dengan Chart.js. Membuat Grafik GarisGrafik garis berguna ketika kamu ingin menampilkan perubahan dari nilai variabel tertentuk dengan mempertimbangkan perubahan dari variabel lainnya. Variabel lainnya biasanya adalah waktu. Contohnya, grafik garis bisa digunakan untuk menunjukkan kecepatan sebuah kendaraan dalam selang waktu tertentu. Chart.js mengizinkanmu untuk membuat grafik garis dengan mengatur key var lineChart = new Chart(speedCanvas, { type: 'line', data: speedData, options: chartOptions }); Kita sekarang akan menyediakan data dan mengkonfigurasi opsi yang kita butuhkan untuk merencanakan grafik garisnya. var speedData = { labels: ["0s", "10s", "20s", "30s", "40s", "50s", "60s"], datasets: [{ label: "Car Speed", data: [0, 59, 75, 20, 20, 55, 40], }] }; var chartOptions = { legend: { display: true, position: 'top', labels: { boxWidth: 80, fontColor: 'black' } } }; Semenjak kita tidak menyediakan warna apapun untuk grafik garis, warna bawaan Di bagian ini, kita akan fokus pada pilihan berbeda ang tersedia secara spesifik untuk memodifikasi grafik garis. Semua pilihan dan data yang disediakan akan membuat grafik berikut. Warna dari area di bawah kurva ditentukan dengan key Satu hal yang mungkin telah kamu sadari adalah bahwa kita menggunakan data diskrit untuk memplot grafik. Pustakanya secara otomatis menginterpolasi nilai dari semua poin lain menggunakan algoritma bawaan. Pada dasarnya, poin di plot menggunakan interpolasi kubik tertimbang kostum. Namun, kamu bisa mengatur key Kamu bisa menentukan nilai dari warna pinggiran dan ukurannya menggunakan key Tampilan dari point terplot bisa dikontrol menggunakan var speedData = { labels: ["0s", "10s", "20s", "30s", "40s", "50s", "60s"], datasets: [{ label: "Car Speed", data: [0, 59, 75, 20, 20, 55, 40], lineTension: 0, fill: false, borderColor: 'orange', backgroundColor: 'transparent', borderDash: [5, 5], pointBorderColor: 'orange', pointBackgroundColor: 'rgba(255,150,0,0.5)', pointRadius: 5, pointHoverRadius: 10, pointHitRadius: 30, pointBorderWidth: 2, pointStyle: 'rectRounded' }] }; Objek Kamu juga bisa memplot banyak garis dalam satu grafik dan menyediakan berbagai opsi untuk menggambar tiap garis seperti ini: var dataFirst = { label: "Car A - Speed (mph)", data: [0, 59, 75, 20, 20, 55, 40], lineTension: 0.3, // Set More Options }; var dataSecond = { label: "Car B - Speed (mph)", data: [20, 15, 60, 60, 65, 30, 70], // Set More Options }; var speedData = { labels: ["0s", "10s", "20s", "30s", "40s", "50s", "60s"], datasets: [dataFirst, dataSecond] }; var lineChart = new Chart(speedCanvas, { type: 'line', data: speedData }); Membuat Grafik BatangGrafik batang berguna ketika kamu ingin membandingkan sebuah metrik untuk entitas berbeda- contohnya, jumlah mobil terjual oleh perusahaan berbeda atau angka dari orang di usia tertentu dalam sebuah kota. Kamu bisa membuat grafik batang di Chart.js dengan mengatur key var barChart = new Chart(densityCanvas, { type: 'bar', data: densityData, options: chartOptions }); Mari buat sebuah grafik batang yang memplot masa jenis dari semua planet di tata surya kita. Data massa jenis diambil dari Plantery Fact Sheet yang disediakan NASA. var densityData = { label: 'Density of Planets (kg/m3)', data: [5427, 5243, 5514, 3933, 1326, 687, 1271, 1638] }; var barChart = new Chart(densityCanvas, { type: 'bar', data: { labels: ["Mercury", "Venus", "Earth", "Mars", "Jupiter", "Saturn", "Uranus", "Neptune"], datasets: [densityData] } }); Parameter yang disediakan di atas akan membuat grafik berikut: Sepeti grafik garis, grafik batang diisi dengan warna abu-abu terang juga. Kamu bisa menggantinya dengan key
Jika kamu ingin pustaka melewati penggambaran pinggiran untuk edge tertentu, kamu bisa mengspesifikan edge tersebut dengan key Batang
di grafik batang di atas diatur ukurannya secara otomatis. Namun, kamu bisa mengatur ukuran individualnya menggunakan properti Kamu juga bisa menampilkan maupun menyembunyikan beberapa axis menggunakan key Mari buar grafik massa jenis menjadi lebih menarik dengan mengganti nilai bawaan dari grafik batang menggunakan kode berikut. var densityData = { label: 'Density of Planets (kg/m3)', data: [5427, 5243, 5514, 3933, 1326, 687, 1271, 1638], backgroundColor: [ 'rgba(0, 99, 132, 0.6)', 'rgba(30, 99, 132, 0.6)', 'rgba(60, 99, 132, 0.6)', 'rgba(90, 99, 132, 0.6)', 'rgba(120, 99, 132, 0.6)', 'rgba(150, 99, 132, 0.6)', 'rgba(180, 99, 132, 0.6)', 'rgba(210, 99, 132, 0.6)', 'rgba(240, 99, 132, 0.6)' ], borderColor: [ 'rgba(0, 99, 132, 1)', 'rgba(30, 99, 132, 1)', 'rgba(60, 99, 132, 1)', 'rgba(90, 99, 132, 1)', 'rgba(120, 99, 132, 1)', 'rgba(150, 99, 132, 1)', 'rgba(180, 99, 132, 1)', 'rgba(210, 99, 132, 1)', 'rgba(240, 99, 132, 1)' ], borderWidth: 2, hoverBorderWidth: 0 }; var chartOptions = { scales: { yAxes: [{ barPercentage: 0.5 }] }, elements: { rectangle: { borderSkipped: 'left', } } }; var barChart = new Chart(densityCanvas, { type: 'horizontalBar', data: { labels: ["Mercury", "Venus", "Earth", "Mars", "Jupiter", "Saturn", "Uranus", "Neptune"], datasets: [densityData], }, options: chartOptions }); Objek Kedua, grafik Parameter diatas akan membuat grafik baris berikut. Kamu juga bisa memplot banyak dataset di grafik yang sama dengan memberikan sebuah id dengan axis yang berkorespon terhadap dataset tertentu. key
Jika paragraf terakhir sedikit membingungkan, contoh berikut akan membantu membuatnya jelas. var densityData = { label: 'Density of Planet (kg/m3)', data: [5427, 5243, 5514, 3933, 1326, 687, 1271, 1638], backgroundColor: 'rgba(0, 99, 132, 0.6)', borderColor: 'rgba(0, 99, 132, 1)', yAxisID: "y-axis-density" }; var gravityData = { label: 'Gravity of Planet (m/s2)', data: [3.7, 8.9, 9.8, 3.7, 23.1, 9.0, 8.7, 11.0], backgroundColor: 'rgba(99, 132, 0, 0.6)', borderColor: 'rgba(99, 132, 0, 1)', yAxisID: "y-axis-gravity" }; var planetData = { labels: ["Mercury", "Venus", "Earth", "Mars", "Jupiter", "Saturn", "Uranus", "Neptune"], datasets: [densityData, gravityData] }; var chartOptions = { scales: { xAxes: [{ barPercentage: 1, categoryPercentage: 0.6 }], yAxes: [{ id: "y-axis-density" }, { id: "y-axis-gravity" }] } }; var barChart = new Chart(densityCanvas, { type: 'bar', data: planetData, options: chartOptions }); Di sini, kita harus membuat 2 axis dengan id unik, dan mereka telah ditentukan ke dataset tertentu
menggunakan key Pikiran AkhirDi tutorial ini, kita telah membahas semua aspek dari grafik baris dan batang di Chart.js. Kamu sekarang bisa membuat grafik dasar, mengubah tampilannya dan memplot banyak dataset di grafik yang sama tanpa masalah. Di bagian selanjutnya dari seri ini, kamu akan belajar mengenai grafik area radar dan polar di Chart.js. Saya harap kamu menyukai tutorial ini. Jika kamu memiliki pertanyaan apapun, mohon biarkan saya tahu di kolom komentar. |