Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Bahasa pemrograman Python adalah bahasa yang disarankan untuk dipelajari oleh pemula. Alasannya, bahasa yang satu ini punya perintah yang ringkas, sehingga sangat mudah dipahami dan ditulis.

Anda ingin belajar Python, tapi bingung mulai dari mana? Jangan panik, Anda sudah di tempat yang tepat, kok. Kali ini, kami ajak Anda mengenal apa itu Python, fungsi dan tipe datanya, hingga praktik tutorial Python sendiri.

Penasaran kan? Baca artikel ini hingga selesai, ya!

Apa itu Python?

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Python adalah satu dari sekian banyak contoh bahasa pemrograman di dunia. Bahasa pemrograman Python bisa dipakai untuk banyak hal, seperti membangun website atau menganalisis data. Istilah kerennya, general purpose.

Selain general purpose, bahasa pemrograman Python juga memiliki karakteristik lain. Di antaranya tergolong bahasa tingkat tinggi, menggunakan pendekatan berorientasi objek, serta ditulis secara dinamis. Apa maksudnya?

Python tergolong bahasa pemrograman tingkat tinggi. Maksudnya, sintaks Python didesain semirip mungkin dengan bahasa manusia. Sehingga, belajar Python pemula jadi lebih mudah, cepat, dan menyenangkan.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Di samping itu, bahasa pemrograman Python memakai paradigma pemrograman berorientasi objek (object oriented programming). Artinya, perintah Python tersusun dari objek-objek kecil. Nah, objek tadi memiliki karakteristik atau atributnya tersendiri.

Di Python sendiri, objek dapat berupa kumpulan variabel. Variabel ini akan diisi beberapa tipe data. Menariknya, Python mengizinkan Anda mengubah tipe data dari variabel yang sama tanpa mengalami error.

Itulah mengapa, Python disebut sebagai bahasa pemrograman yang ditulis secara dinamis (dynamically typed).

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Bahasa pemrograman Python pertama kali dikembangkan pada tahun 1991 oleh Guido van Rossum, seorang programmer Belanda. Hingga kini, Python telah berkembang pesat. Terbukti dari versi terbarunya, Python 3.10 yang dirilis 2021 lalu.

Ngomong-ngomong, Python termasuk salah satu bahasa pemrograman terpopuler. Setidaknya menurut survey Stack Overflow yang menempatkan Python di posisi tiga besar, dengan persentase pengguna sebesar 48.24%.

Maka tidak heran jika banyak perusahaan kelas dunia yang menggunakan bahasa pemrograman Python. Sebut saja Netflix, Amazon, Quora, Slack, Intel, Dropbox, Ebay, Spotify, dan masih banyak lagi.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Setelah memahami apa itu Python, berikutnya mari ketahui alasan kenapa Anda harus segera belajar Python. Langsung saja ke poin selanjutnya!

Mengapa Anda Harus Belajar Python?

Berikut adalah beberapa fungsi Python sekaligus alasan kenapa Anda harus mempelajarinya sekarang juga:

1. Gratis dan Open Source

Alasan pertama Anda harus belajar Python karena ia dapat digunakan secara gratis. Semua library, modul, maupun tools untuk menjalankan Python dapat Anda nikmati tanpa perlu membayar sepeserpun.

Selain itu, bahasa pemrograman Python juga open source. Artinya, Anda bebas menggunakan Python, baik untuk tujuan pribadi maupun komersial, tanpa harus membayar royalti ke pengembang Python.

2. Mudah Dipelajari

Seperti yang sedikit dibahas, Python adalah bahasa tingkat tinggi dengan sintaks mirip bahasa manusia, sehingga mudah dipelajari. Bahkan jika dibandingkan dengan sesama bahasa tingkat tinggi, perintah Python masih jauh lebih simpel.

Tidak percaya? Coba tengok perbandingan perintah Python vs Java vs C berikut untuk membuat program Hello World:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Terbukti lebih ringkas kan?

Selain itu sebagai salah satu bahasa terpopuler, Python punya komunitas yang luas dan suportif. Mereka bisa menjadi sarana diskusi atau solusi ketika Anda kesulitan belajar Python.

Nah, beberapa komunitas Python terkenal yang bisa Anda ikuti antara lain:

  • Python Community Discord
  • Python Developers Community Linkedln
  • Python Stack Overflow
  • Python Education Reddit
  • Python Indonesia Facebook

3. Multiplatform

Python adalah bahasa pemrograman multiplatform. Maksudnya, Anda bisa leluasa menulis coding Python, lalu menjalankannya di berbagai sistem operasi populer. Sebut saja Windows, Linux, ataupun MacOS.

Lagi-lagi, ini merupakan sebuah keuntungan. Alasannya, Anda bisa segera mulai belajar Python, tanpa perlu mengganti atau membeli perangkat baru yang kompatibel dengan Python.

Baca juga: 10 Tips Belajar Coding Terlengkap untuk Pemula

4. Multifungsi

Selain multiplatform, bahasa pemrograman Python juga multifungsi. Nah, berikut beberapa fungsi Python yang sudah diketahui:

Aplikasi Desktop, Mobile, Web

Fungsi Python yang paling umum adalah untuk membangun aplikasi berbasis desktop, mobile, ataupun web. Namun untuk melakukannya, Anda butuh framework tambahan. Tunggu dulu, apa itu framework?

Framework adalah kerangka kerja yang memungkinkan Anda membangun aplikasi dengan lebih cepat. Nah, bahasa pemrograman Python punya beberapa framework sesuai kebutuhan pengembangannya, seperti:

Kebutuhan Pengembangan Framework Python
Aplikasi desktop PyQt5, Tkinter, wxPython, PyGUI
Aplikasi mobile Kivy, BeeWare, pyqtdeploy, Python-for-android
Website & aplikasi web Django, CherryPy, Pyramid, Flask

Baca Juga: 10+ Python Framework Paling Populer yang Layak Anda Coba!

Data Science

Fungsi Python selanjutnya adalah mengolah hal-hal berkaitan dengan data (Data Science). Dengan Python, Anda bisa mengekstraksi, membersihkan, bahkan memvisualisasikan data dengan mudah.

Caranya dengan menggunakan library khusus data science yang tersedia di Python. Misalnya Numpy, Pandas, dan Matplotlib.

Jika Anda ingin menjadi Data Scientist, maka Anda harus belajar Python dari sekarang. Sebab menurut sebuah survey, 48% Data Scientist profesional lebih memilih Python dibanding bahasa lain karena fleksibilitasnya.

Data Analysis

Masih berhubungan dengan data science, fungsi Python yang satu ini berkaitan dengan analisis data (Data Analysis). Python memungkinkan Anda menganalisis data yang sudah diekstrak tadi menjadi informasi yang lebih berguna.

Layaknya data science, Anda juga bisa memanfaatkan beberapa library yang sudah disebutkan tadi jika ingin berkarir menjadi Data Analyst.

Baca Juga: Ingin Menjadi Data Analyst di Niagahoster? Yuk Ikuti DQLab Tetris Program

Machine Learning

Selain untuk mengolah data, bahasa pemrograman Python juga bisa digunakan untuk membangun Machine Learning. Machine Learning adalah sistem yang dirancang agar bisa belajar dengan sendirinya, tanpa harus diprogram berulang-kali.

Jika Anda tertarik menggunakan Python untuk Machine Learning, ada beberapa library yang bisa dipasang. Di antaranya Scikit-Learn, Keras, dan TensorFlow.

Fungsi Python sendiri sangat cocok untuk Machine Learning. Alasannya, perintah Python cenderung pendek dan mudah ditulis. Sehingga, programmer bisa lebih fokus pada alur pemecahan masalah yang diterapkan di sistem tersebut.

Artificial Intelligence

Tak hanya Machine Learning, fungsi Python sebenarnya lebih luas lagi. Ia sering dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Beberapa contoh implementasi AI dengan bahasa pemrograman Python antara lain teknologi Face Unlock dan Object Recognition. Namun untuk mengembangkannya, biasanya dibutuhkan bahasa pemrograman lain seperti JavaScript dan C++.

Nah, beberapa library Python untuk Machine Learning di atas juga bisa dipakai untuk mengembangkan Artificial Intelligence. Selain itu, ada lagi satu library yang bisa Anda gunakan, yaitu PyTorch.

Robotics

Fungsi Python yang terakhir adalah untuk membangun teknologi robotika. Saat ini, sudah banyak robot yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Python. Salah satunya adalah Trash Collector.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Robot ini mampu mendeteksi, memungut, lalu meletakkan sampah ke tempat sampah terdekat. Nah, Trash Collector ini diprogram menggunakan Raspberry Pi, sebuah chip komputer berbasis Python, serta framework khusus robotika, PyRobot.

Sampai di sini, Anda telah paham apa itu Python dan beberapa fungsinya. Yuk lanjutkan dengan belajar tutorial Python serta cara menggunakannya di poin selanjutnya.

Yuk Belajar Cara Menginstal dan Menggunakan Python!

Di bagian ini, Anda akan mempraktikkan tutorial Python, mulai dari instalasi sampai cara menggunakan Python. Nah, langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Download dan Install Python

Sebelum belajar cara menggunakan Python, pastinya Anda harus menginstal Python sesuai sistem operasi yang digunakan. Untungnya, cara install Python sangatlah mudah.

Pertama,kunjungi laman download Python. Di halaman ini, silakan unduh Python versi terbaru sesuai perangkat yang Anda gunakan. Sebagai contoh, kami akan mendownload Python 3.10.4 untuk Windows.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Silakan tunggu, proses download akan berlangsung. Jika sudah, klik dua kali file instalasi Python tersebut. Setelahnya, akan muncul tampilan berikut dan klik Run.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Di tampilan berikutnya, silakan klik centang pada opsi Add Python 3.10 to PATH. Kemudian, pilih opsi Install Now.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Proses instalasi Python akan berjalan. Jika sudah, Anda akan melihat tampilan berikut. Itu artinya, Python sudah berhasil terinstall di komputer. Akhiri prosesnya dengan klik Close.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Baca juga: Panduan Install Python di cPanel dengan Mudah dan Cepat!

2. Validasi Instalasi Python

Sampai di tahap ini, artinya tutorial Python tahap instalasi sudah selesai. Namun agar lebih yakin, Anda bisa memvalidasi apakah Python sudah benar-benar terinstal di komputer atau belum.

Caranya sangat mudah. Anda bisa menggunakan software terminal bawaan milik komputer. Contohnya untuk Windows, Anda bisa memanfaatkan aplikasi Command Prompt.

Pertama, buka Command Prompt tersebut. Kemudian, tuliskan perintah di bawah ini:

Jika sudah, silakan tekan Enter. Anda akan melihat tampilan berikut. Itu artinya, Python sudah terinstal di komputer Anda.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Baca juga: 50 Perintah CMD dan Fungsinya yang Anda Wajib Tahu!

3. Mulai Menggunakan Python

Setelah menginstal Python dan memvalidasinya, Anda bisa mulai belajar cara menggunakan Python. Nah, Python menyediakan teks editor bawaan bernama IDLE. Sehingga, Anda tidak perlu repot memasang teks editor lain.

Langsung, saja silakan buka aplikasi IDLE Python. Jika sudah, Anda akan melihat tampilan seperti berikut:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Pertama, silakan klik menu File > New File untuk membuat program sederhana Python. Anda akan dibawa menuju tampilan seperti ini:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Sebelum menulis contoh program Python, ada baiknya Anda menyimpan file terlebih dahulu. Caranya gampang, tinggal klik File > Save dan simpan file sesuai kehendak Anda.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Jika sudah, silakan tulis sintaks Python Anda. Sebagai contoh, kami akan menulis perintah berikut:

print (“contoh program python”)

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Nah, sekarang saatnya menjalankan program. Langsung saja klik menu Run > Run Module.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Berikutnya, Anda akan melihat tampilan berikut. Itu artinya, program sederhana Python berhasil dijalankan.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Sebaliknya jika yang muncul seperti ini, maka terdapat error di program Anda. Silakan periksa kembali sintaks Python Anda, lalu jalankan ulang program tersebut.

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Anda sudah selesai mempraktikkan tutorial Python. Berikutnya, mari belajar beberapa tipe data Python beserta contohnya.

Baca juga: 10 Text Editor Terbaik Untuk Pemrograman

5 Tipe Data Python

Sebelum belajar berbagai tipe data Python, Anda perlu tahu satu hal. Di Python, Anda tidak perlu repot mengenalkan tipe data setiap kali menulis program. Sebab, Python sudah bisa mengenali tipe data yang Anda gunakan.

Sebagai perbandingan, Anda perlu mendeklarasikan tipe data saat membuat program dalam bahasa pemrograman Java. Jika tidak percaya, tengok bukti berikut:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Meski begitu, Anda tetap wajib belajar tipe data Python. Sebab, setiap tipe data punya aturan penulisannya masing-masing. Sehingga, Anda wajib mematuhinya jika tidak ingin program Python Anda malah error.

Nah, ini dia beberapa tipe data yang ada di Python:

1. Integer (Bilangan Bulat)

Tipe data Python yang pertama adalah integer. Sesuai namanya, integer digunakan untuk memasukkan nilai bilangan bulat. Berikut beberapa contohnya:

usia = 20
harga = 25000
suhu = -13

Untuk memeriksa tipe data di atas, gunakan fungsi type(). Contoh penggunaanya adalah sebagai berikut:

type (usia)
type (harga)
type (suhu)

Sementara itu, berikut hasilnya setelah dijalankan:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

2. Float (Bilangan Desimal)

Tipe data Python yang selanjutnya adalah float. Kebalikan dari integer, float khusus digunakan untuk menampung nilai bilangan desimal. Nah, beberapa contoh pemakaian float yaitu:

phi = 3.14159
berat = 50.75
jumlah = -0.279

Sementara ini dia hasilnya setelah dilakukan pengecekan tipe data dengan type():

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

3. String (Teks & Karakter)

String adalah tipe data Python untuk menampung nilai teks, seperti huruf, tanda baca, dan karakter spesial lainnya. Ciri-ciri tipe data string adalah diapit tanda petik, baik itu petik satu (‘’) atau petik dua (“”).

Contoh penggunaan string di bahasa pemrograman Python adalah:

nama = “mukidi”
gender = ‘L’
motto = “saya ingin jadi juara ke-1!”

Hasil pengecekan tipe datanya adalah sebagai berikut:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

4. Boolean (True & False)

Boolean adalah tipe data Python yang hanya bisa diisi oleh dua nilai, yaitu True dan False. Untuk menulis isian boolean, ada dua aturan yang harus dipatuhi. Yaitu, pakai kapital untuk huruf pertama dan tanpa tanda petik sama sekali.

Contohnya seperti berikut:

kanan = True
kiri = False

Jika diperiksa, berikut hasil tipe data di atas:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

5. Tipe Data Khusus (Bilangan Kompleks)

Selain tipe data standar, Python juga sebenarnya menyediakan tipe data khusus, yaitu bilangan kompleks. Tipe data Python yang satu ini bisa Anda manfaatkan untuk memudahkan perhitungan matematika.

Namun untuk menggunakannya, Anda perlu menambahkan fungsi complex(bilangan bulat,bilangan imajiner). Contoh penerapannya di bahasa pemrograman Python adalah sebagai berikut:

x = complex (5,6)
y = complex (4,7)
x + y

Berikut hasil pemeriksaan sekaligus penjumlahan dari tipe data Python di atas:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Anda telah memahami beberapa tipe data yang ada di Python. Berikutnya adalah saat yang ditunggu-tunggu, yaitu praktik membuat program sederhana Python. Yuk langsung ke poin selanjutnya!

Apa Saja Contoh Program Sederhana yang Bisa Dibuat Menggunakan Python?

Salah satu cara paling cepat untuk belajar Python pemula adalah praktik membuat program sendiri. Nah, berikut kami sajikan beberapa contoh program Python yang bisa Anda coba:

1. Hello World

Python Hello World adalah program sederhana Python yang pertama. Program ini akan menampilkan tulisan ‘Hello World’ memakai fungsi print. Untuk mengikuti tutorial Python Hello World, silakan tulis sintaks berikut:

# Mencetak tampilan Hello World!
print('Hello World!')

Nah, ini dia hasilnya setelah dijalankan:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

2. Penjumlahan Dua Angka

Program sederhana Python selanjutnya adalah penjumlahan dua angka. Program ini memanfaatkan fungsi input untuk menerima inputan Anda. Namun, fungsi yang satu ini akan menghasilkan tipe data string.

Untuk itu, Anda perlu mengkonversi string tersebut menjadi integer dengan fungsi int. Lalu, gunakan fungsi sum dan operator matematika ‘+’ untuk menjumlahkan dua angka yang diinput.

Nah, berikut sintaks tutorial Python yang satu ini:

# Memasukkan Inputan Angka
angka1 = input('Tulis angka pertama: ')
angka2 = input('Tulis angka kedua: ')
 
# Mengkonversi Angka lalu Menjumlahkannya
sum = int(angka1) + int(angka2)
 
# Menampilkan Hasil Penjumlahan
print('Hasil Penjumlahan {0} dan {1} adalah {2}'.format(angka1, angka2, sum))

Jika dijalankan, hasilnya kurang lebih akan seperti ini:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

3. Penghitungan Luas Segitiga

Contoh program Python selanjutnya yang cocok untuk belajar Python pemula adalah penghitungan luas segitiga. Sama seperti program sebelumnya, program ini memakai fungsi input untuk mengambil inputan Anda.

Dari situ, Anda bisa menghitung luas segitiga sesuai dengan rumus yang ada. Jika sudah, tambahkan fungsi %0.2f untuk menampilkan dua angka di belakang koma pada hasil luas segitiga.

Selengkapnya, ini dia sintaks yang digunakan:

# Menginput Alas dan Tinggi Segitiga
alas = float(input('Tulis Alas Segitiga: '))
tinggi = float(input('Tulis Tinggi Segitiga: '))
 
# Hitung Luas Segitiga
luas = (alas * tinggi) / 2

#Menampilkan Hasil Perhitungan
print('Luas Segitiga adalah %0.2f' %luas)

Ketika dijalankan, tutorial Python ini akan menghasilkan tampilan berikut:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

4. Konversi Suhu

Konversi suhu adalah contoh program Python berikutnya. Program ini mengubah suhu dari Celcius menjadi Fahrenheit. Cara membuatnya sangat mudah, Anda cukup memasukkan rumus konversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit.

Berikut contoh perintah yang dipakai:

# Menginput Suhu dalam Derajat Celcius
celcius = float(input("Tuliskan Suhu dalam Celcius: "))
 
# Menghitung Suhu dalam Derajat Fahrenheit
fahrenheit = (celcius * 1.8) + 32
 
#Menampilkan Hasil Konversi Jarak
print('%0.2f Derajat Celcius sama dengan %0.2f Derajat Fahrenheit' %(celcius,fahrenheit))

Hasil program sederhana Python ini adalah:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

5. Kalender Masehi

Contoh program Python yang terakhir adalah kalender masehi. Sesuai namanya, program ini akan menampilkan kalender masehi sesuai periode bulan yang Anda input.

Untuk mempraktikkan tutorial Python ini, Anda perlu mengimpor sebuah library bernama calendar. Lalu untuk memunculkan kalender dengan format bulan, gunakan fungsi month.

Nah, perintahnya adalah sebagai berikut:

# Mengimpor Modul Calendar
import calendar
 
# Menginput Tahun dan Bulan
yy = int(input("Masukkan Tahun: "))
mm = int(input("Masukkan Bulan: "))
 
# Menampilkan Kalender Bulanan
print(calendar.month(yy, mm))

Jika dijalankan, berikut hasil program sederhana Python ini:

Cara menggunakan FREECODEACADEMY pada Python

Bagaimana, mudah bukan belajar Python dengan membuat program sederhana sendiri?

Baca juga: Panduan Deploy Website Berbasis Python di cPanel

Yuk Belajar Python Sekarang Juga!

Di artikel kali ini, Anda telah belajar banyak hal tentang Python. Mulai dari apa itu Python, fungsi Python, tutorial cara menggunakan Python, hingga praktik membuat contoh program Python.

Agar makin mahir, Anda wajib belajar Python dengan konsisten. Selain itu, cobalah berlatih mengonlinekan program Python Anda ke hosting. Sehingga, program tersebut bisa diakses banyak orang.

Jika Anda butuh layanan hosting untuk Python, Niagahoster bisa jadi pilihan. Tersedia paket Bisnis Unlimited Hosting yang selain Support Python, juga dilengkapi fitur-fitur menarik.

Sebut saja cPanel terbaru untuk memudahkan proses upload program Python, Akses SSH untuk kontrol website dan server dari jarak jauh, serta Performance Monitoring Tools untuk memantau kinerja website Python Anda secara berkala.

Tunggu apa lagi, yuk belajar mengonlinekan Python dengan paket hosting terbaik Niagahoster!

Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa klik tombol Subscribe agar tak ketinggalan artikel terbaru kami. Sampai jumpa lagi!