Cara menggunakan logical error in python

Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang fokus pada keterbacaan kode. Python menggunakan bahasa inggris dasar yang mudah dipahami sehingga memudahkan user dalam membuat program. Fungsi dan library yang beragam dapat digunakan untuk mengolah data, membuat program GUI, aplikasi mobile, dan sebagainya. Data scientist menggunakan Python untuk mengolah data, membangun machine learning, dan lainnya. Data scientist mengolah berbagai jenis data untuk memperoleh informasi yang berguna yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. 

Ketika membangun program atau mengolah data, perintah yang dituliskan dalam baris kode disesuaikan dengan hasil yang ingin ditampilkan. Salah satu perintah yang sering digunakan yaitu perintah kondisi percabangan. Fungsi yang digunakan untuk percabangan adalah IF. Perintah kondisi percabangan sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai oleh pemrogram. Nah, artikel ini akan membahas perintah percabangan yang digunakan pada Python. Yuk, simak pembahasannya bersama dibawah ini!

1. Apa Itu Kondisi Percabangan Python?

Percabangan dalam pemrograman adalah proses penentuan keputusan atau disebut dengan conditional statement. Pada dasarnya konsep percabangan untuk memerintahkan komputer melakukan suatu aksi tertentu berdasarkan kondisi yang terpenuhi atau tidak terpenuhi. Misalnya percabangan untuk menentukan siswa yang dinyatakan lulus ujian, seperti jika siswa mendapatkan nilai diatas 75 maka dinyatakan lulus. Sedangkan dibawah 75 dinyatakan tidak lulus. Kondisi percabangan ada di semua program baik itu berbasis web, mobile, atau desktop untuk memberikan output sesuai dengan kondisi percabangan yang diterapkan. 

Baca juga : Belajar Data Science: Kenali Dasar Bahasa Pemrograman Python yang Cocok bagi Pemula

2. Fungsi IF

Fungsi IF merupakan percabangan yang digunakan untuk menentukan tindakan apa yang dilakukan sesuai dengan kondisi tertentu. Struktur penulisan percabangan IF yaitu

if kondisi: 

statements()

Kondisi berisi variabel atau nilai dengan tipe data boolean baik berupa nilai TRUE atau FALSE secara langsung atau ekspresi logika. Contoh penggunaan sederhana IF sebagai berikut:

Nilai = 50

if nilai > 45:

print(Nilai lebih kecil dari 50)  

if nilai >52:

print(Nilai lebih besar dari 50)

Percabangan pertama menyatakan tindakan untuk kondisi TRUE dan percabangan kedua menyatakan kondisi FALSE dimana kondisi tersebut tidak dieksekusi. 

2. Fungsi IF ELSE

Fungsi IF ELSE merupakan percabangan yang tidak hanya digunakan untuk menentukan tindakan berdasarkan suatu kondisi tertentu, tetapi juga menentukan tindakan jika kondisi yang dinyatakan tidak sesuai. Jika IF mengeksekusi kondisi TRUE, fungsi IF ELSE mengeksekusi tindakan TRUE dan FALSE. Contoh penggunaan sederhana IF ELSE sebagai berikut:

Nilai = 75

if nilai > 75:

print(Lulus)

if nilai < 75:

print(Tidak Lulus)

Percabangan pertama menyatakan kondisi TRUE dimana jika siswa memperoleh nilai diatas 75 maka dinyatakan Lulus dan percabangan kedua menyatakan kondisi FALSE dimana jika siswa memperoleh nilai dibawah 75 dinyatakan Tidak Lulus.

3. Fungsi IF ELIF ELSE

Percabangan tidak hanya bisa untuk dua kondisi, namun bisa untuk tiga, empat, bahkan lebih kondisi percabangan. Fungsi IF ELIF ELSE digunakan untuk lebih dari dua logika percabangan. Contoh penggunaan IF ELIF ELSE seperti program untuk menentukan predikat nilai. Penulisannya sebagai berikut:

Nilai = int(input(Masukkan nilai siswa: ))

if nilai >= 85:

print(Predikat A/Memuaskan)

elif nilai >= 75:

print(Predikat B/Bagus)

elif nilai >=65:

print(Predikat C/Cukup)

elif nilai >=55:

print(Predikat D/Kurang)

else:

print(Predikat E/Sangat Kurang)

Percabangan diatas menyatakan tindakan berdasarkan masing-masing kondisi yang sudah dituliskan dalam kode. Saat program dijalankan yang pertama akan muncul perintah untuk memasukkan nilai siswa. Jika nilai yang di input adalah 85 maka akan menghasilkan output "Predikat A/Memuaskan". Diluar nilai yang ditentukan dalam kode yaitu dibawah nilai 55, akan menghasilkan output "Predikat E/Sangat Kurang".

Baca juga :  Mengenal Library dan Contoh Penerapannya untuk Membuat Aplikasi dengan Python

4. Belajar Kondisi Percabangan Python untuk Mengolah Datamu

Mempelajari kondisi percabangan merupakan hal wajib bagi semua pemrogram karena banyak diterapkan dalam mengolah data dan membuat berbagai macam program web, desktop, maupun mobile. Seorang pemrogram harus memahami penggunaan percabangan dalam program yang dibuat agar program berjalan sesuai yang diharapkan. Belajar kondisi percabangan bisa dari berbagai sumber salah satunya dengan mengikuti kursus yang memberikan materi Python programming. Jangan lupa juga untuk terus berlatih dengan kasus-kasus yang berbeda. Bingung mulai dari mana? Yuk, gabung sekarang di DQLab/SignUp dan mulai belajar Python lebih dalam!

Apa yang dimaksud Logical error?

Logic Errors Error yang terjadi akibat hasil kesalahan pada desain program. Contohnya adalah kekeliruan pada rumus matematika dan urutan serta kegagalan untuk mengikuti spesifikasi desain yang digunakan.

Kapan syntax error terjadi?

2. Syntax Error Teach All About IT juga menjelaskan bahwa syntax error bisa terjadi saat ada kesalahan ejaan pada salah satu kata kunci atau saat ada kesalahan dengan struktur kodenya. Ketika terjadi syntax error maka kode tidak akan berjalan dengan normal karena komputer tidak dapat memahaminya.

Apa itu exception pada python?

Exception adalah objek Python yang mewakili kesalahan.

Apa itu error dalam pemrograman?

Di dalam dunia pemrograman, error adalah suatu kesalahan berupa operasi yang ilegal. Kesalahan operasi ini menyebabkan masalah pada kode program, mulai dari program yang tidak berjalan hingga potensi bug tersembunyi.