Cara menggunakan mysql import hangs

Imports System.Data.OleDb
Imports System.Data.Odbc

Public Class Import_excel_to_mysql

Dim connexcel As OleDbConnection
Dim daexcel As OleDbDataAdapter
Dim dsexcel As DataSet
Dim cmdexcel As OleDbCommand
Dim drexcel As OleDbDataReader

Dim connodbc As odbcConnection
Dim daodbc As odbcDataAdapter
Dim dsodbc As DataSet
Dim cmdodbc As odbcCommand
Dim drodbc As odbcDataReader

Private Sub import_excel_to_mysql_Load[ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs] Handles MyBase.Load
Me.CenterToScreen[]
End Sub

Private Sub Button1_Click[ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs] Handles Button1.Click
On Error Resume Next
'OpenFileDialog1.Filter = "[*.xls]|*.xls|[*.xlsx]|*.xlsx|All files [*.*]|*.*"
OpenFileDialog1.ShowDialog[]
TextBox1.Text = OpenFileDialog1.FileName

connexcel = New OleDbConnection["provider=Microsoft.ace.OLEDB.12.0;data source=" & TextBox1.Text & ";Extended Properties=Excel 8.0;"]
connexcel.Open[]

Dim dtSheets As DataTable = connexcel.GetOleDbSchemaTable[OleDbSchemaGuid.Tables, Nothing]
Dim listSheet As New List[Of String]
Dim drSheet As DataRow

For Each drSheet In dtSheets.Rows
listSheet.Add[drSheet["TABLE_NAME"].ToString[]]
Next

For Each sheet As String In listSheet
ListBox1.Items.Add[sheet]
Next

End Sub

Private Sub ListBox1_SelectedIndexChanged[ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs] Handles ListBox1.SelectedIndexChanged
daexcel = New OleDbDataAdapter["select * from [" & ListBox1.Text & "]", connexcel]
dsexcel = New DataSet
daexcel.Fill[dsexcel]
DGV.DataSource = dsexcel.Tables[0]
DGV.ReadOnly = True
End Sub

Sub Koneksimysql[]
connodbc = New OdbcConnection["Driver=MySQL ODBC 5.1 Driver; SERVER=localhost; UID=root;DATABASE=importfromexcel;PORT=3306"]
connodbc.Open[]
End Sub

Private Sub Button2_Click[ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs] Handles Button2.Click

For baris As Integer = 0 To DGV.RowCount - 2
Call Koneksimysql[]
Dim simpan As String = "insert into hasilimport values['" & DGV.Rows[baris].Cells[0].Value & "','" & DGV.Rows[baris].Cells[1].Value & "']"
cmdodbc = New OdbcCommand[simpan, connodbc]
cmdodbc.ExecuteNonQuery[]
Next
MsgBox["data berhasil disimpan"]
DGV.Columns.Clear[]
End Sub


End Class

Ketika membangun sebuah website, tak jarang orang memilih untuk membuat database di localhost/phpMyAdmin dulu. Nantinya, baru diupload ke hosting agar bisa diakses online. 

Bagaimana cara membuat database di phpMyAdmin? Terutama, dengan menggunakan MySQL sebagai database yang paling umum digunakan?

Tenang, artikel kali ini akan membahas panduan membuat database di localhost/phpMyAdmin dengan bantuan XAMPP. Yuk, ikuti penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu localhost/phpMyAdmin – XAMPP?

Sebelum masuk ke cara membuat database di phpMyAdmin, Anda perlu memahami dulu apa itu localhost, phpMyAdmin dan XAMPP.

Apa Itu localhost?

Localhost adalah server lokal menggunakan komputer Anda.  Localhost memungkinkan Anda untuk melakukan pengembangan dan pengujian aplikasi berbasis web secara offline.

Namun, localhost hanya dapat diakses ketika ada web server yang berjalan. Oleh karena itu, Anda memerlukan aplikasi web server seperti XAMPP untuk mengaksesnya.

Apa Itu XAMPP?

XAMPP adalah aplikasi web server open source yang dapat berjalan di berbagai sistem operasi [Windows, Linux dan MacOS]. Tools ini dapat membantu Anda untuk mengembangkan website pada server lokal.

Dengan XAMPP, Anda bisa menginstall Apache, MySQL/MariaDB, PHP dan Perl cukup dengan satu aplikasi. 

Nantinya, Apache digunakan sebagai web server, MySQL sebagai database, sedangkan PHP dan Perl sebagai bahasa pemrograman dari sisi server.

Apa Itu phpMyAdmin?

phpMyAdmin adalah aplikasi berbasis web untuk membantu Anda melakukan pengelolaan database MySQL. 

Dengan localhost/phpMyAdmin, Anda dapat melakukan import dan export database, membuat database, mengedit, menghapus dan menjalankan query data lainnya.

Dalam pengembangan situs web, misalnya WordPress, Anda pasti memerlukan database untuk menyimpan informasi pada website Anda. Oleh karena itu, Anda membutuhkan phpMyAdmin untuk mengelola data.

Apa Itu localhost/phpMyAdmin?

Tidak hanya bisa diakses online, phpMyAdmin juga bisa diakses secara offline dengan bantuan localhost. Anda dapat mengaksesnya pada url localhost/phpMyAdmin

Dengan localhost/phpMyAdmin, Anda dapat mengelola database pada website offline Anda. Hal ini dapat mendukung Anda dalam proses pengembangan dan pengujian aplikasi web pada komputer lokal.

Menariknya, localhost/phpMyAdmin memiliki tampilan antarmuka yang user friendly, sehingga memudahkan pengguna untuk mengelola database. Tanpa localhost/phpMyAdmin, Anda harus mengelola database melalui terminal.

Baca Juga : Cara Optimasi Database MySQL dengan phpMyAdmin

Cara Membuat Database di phpMyAdmin

Untuk membuat database di http localhost phpMyAdmin, Anda dapat mengikuti tujuh langkah berikut ini:

  1. Download dan Instalasi XAMPP
  2. Menjalankan XAMPP
  3. Mengakses localhost/phpMyAdmin
  4. Membuat Database di phpMyAdmin
  5. Membuat Tabel pada Database localhost/phpMyAdmin
  6. Menjalankan Website dengan XAMPP
  7. Menghubungkan Website dengan Database

Nah, berikut ini panduan lengkapnya!

1. Download dan Instalasi XAMPP

Untuk membuat database di localhost/phpmyadmin, Anda perlu menginstall XAMPP terlebih dulu. Silakan download XAMPP melalui website resminya. Pilih installer sesuai dengan sistem operasi yang Anda gunakan, lalu klik tombol Download.

Lamanya proses download tergantung kecepatan koneksi internet Anda. Jika XAMPP sudah terdownload dengan sempurna, klik dua kali pada file installer untuk mulai melakukan instalasi XAMPP.

Jika Anda menggunakan Windows seperti panduan ini, lokasi instalasi akan berada pada direktori C:\xampp.

2. Menjalankan XAMPP

Jika XAMPP sudah terinstall, bukalah aplikasi tersebut. Anda akan melihat lima module yang terinstall, yaitu: Apache, MySQL, FileZilla, Mercury dan Tomcat

Biasanya, untuk membuat sebuah website, Anda hanya perlu menjalankan dua module saja, Apache sebagai web server dan MySQL untuk database.

Klik tombol Start pada Apache dan MySQL agar Anda dapat mengakses localhost/phpMyAdmin untuk membuat database. Jika sudah berhasil dijalankan, tampilan XAMPP akan berubah seperti gambar di bawah ini:

3. Mengakses localhost/phpMyAdmin

Anda bisa mengakses phpMyAdmin dengan dua cara. Pertama, melalui dashboard localhost. Caranya, ketik localhost pada kolom pencarian browser, lalu tekan Enter. Kemudian, pilih phpMyAdmin seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Kedua, langsung mengakses localhost/phpMyadmin pada kolom pencarian web browser. Jangan lupa tekan Enter. Maka akan muncul tampilan phpMyAdmin seperti ini:

Pada halaman inilah, Anda dapat melakukan pengelolaan database untuk website Anda. Misalnya, membuat database, mengedit, menghapus, bahkan melakukan query data.

Baca Juga : Cara Mengatasi phpMyAdmin Access Denied [Terlengkap]

4. Membuat Database di phpMyAdmin

Pada bagian kiri localhost/phpMyAdmin, silahkan klik New untuk membuat database baru.

Masukkan nama database pada kolom yang tersedia. Pada tutorial ini, kami menggunakan database_baru sebagai nama database yang akan dibuat. Jika sudah diberi nama, klik Create.

Nantinya, database baru yang Anda buat akan tampil di bagian kiri halaman phpMyAdmin. Sekarang, Anda sudah bisa menambahkan tabel sebagai tempat penyimpanan data pada database baru.

Baca Juga: Cara Membuat, Mengedit, dan Menghapus Database di phpMyAdmin

5. Membuat Tabel pada Database localhost/phpMyAdmin

Kali ini, mari membuat tabel dengan empat kolom untuk data pengguna dengan nama tabel users.  Kemudian, klik tombol Go.

Di bagian ini, Anda harus memasukkan nama kolom dan tipe datanya. Untuk tabel users, kami membuat kolom id, name, email, dan address. Jika sudah terisi seperti gambar di bawah ini, klik tombol Save.

Sekarang, Anda sudah memiliki database dengan tabel users yang siap dipakai dan dihubungkan dengan website Anda.

6. Menjalankan Website dengan XAMPP

Untuk menjalankan website dengan XAMPP, Anda harus menempatkan project website Anda di dalam direktori C:\xampp\htdocs. Kalau ditempatkan di luar folder htdocs, project website Anda tidak akan bisa diakses di localhost.

Misalnya, Anda memiliki project website yang disimpan di dalam folder website_baru. Maka folder website_baru harus ditempatkan di dalam folder htdocs seperti ini:

Dengan begitu, Anda bisa menjalankan project website dengan mengakses localhost/website_baru pada web browser.

Baca Juga : Tutorial Composer untuk Project PHP Anda

7. Menghubungkan Website dengan Database 

Langkah berikutnya dari cara membuat database di phpmyadmin adalah menghubungkan website dengan database yang sudah Anda buat di localhost/phpMyAdmin. Dengan begitu, pengelolaan database dapat dilakukan langsung pada website.

Anda dapat membuat koneksi ke database dengan melakukan sinkronisasi database. Biasanya, sinkronisasi ini dilakukan menggunakan script khusus. 

Caranya, buatlah script php dengan nama koneksi.php, config.php, database.php atau nama lainnya pada project website Anda. Kemudian, salinlah kode berikut ini:

Bài mới nhất

Chủ Đề