This post will cover how to create Stored Procedures using PHP My Admin. Next part will cover how to execute Stored Procedures using Laravel.
First of all what is Stored Procedure?
A stored procedure is a prepared SQL code that you can save, so the code can be reused over and over again.
You can pass parameters to the stored procedure to get data based on Dynamic values.
Step -1 : Open PHP My Admin and select the database to create stored procedure
Step -2 : Go to Routines menu & Click on Add routine.
Dikarenakan isi dari table masih kosong maka selanjutnya kita akan langsung saja membuat procedure untuk melakukan insert data ke tabel barang.
1. Stored Procedure Insert Data
Perhatikan tanda spasi pada penulisan delimiter jika ada salah dalam penulisan maka procedure akan error dan teracak. Kemudian jika sobat ingin membuat procedure insert data pada suatu field maka field harus dipanggil kedalam parameter nah untuk nama field yang dimasukan ke parameter itu harus dibedakan namanya,
contoh diatas saya ingin membuat procedure insert data ke dalam field NamaBarang, Satuan, Harga, Jumlah, maka parameter yang saya dituliskan adalah in_NamaBarang varchar[10], in_Satuan varchar[6], in_Harga int, in_Jumlah int.
Jadi tipe data dari setiap fieldnya dituliskan kembali kemudian nama fieldnya dibedakan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi bentrokan saat nama field menjadi statement.
Procedure sudah terbuat, langkah selanjutnya adalah memanggil procedure yang sudah kita buat tadi dan melakukan insert data seperti contoh dibawah ini.
Tampilan sebelum tabel di insert
Sesudah diinput
2. Stored Procedure Update Data
Perhatikan kembali seperti contoh procedure insert data sebelumnya, kita tentukan di field mana data yang ingin diupdate/ganti/edit kemudian tentukan parameternya, karena saya ingin mengupdate data yang ada di field Harga maka parameter yang saya tuliskan IN p_NamaBarang varchar[10], IN up_Harga int
Baca Juga : Contoh Perintah DDL pada MySql
Setelah procedure terbuat sekarang kalian bisa mengupdate/mengedit data didalam table dengan cara memanggil procedure yang dibuat tadi
statement ‘Sikat Gigi’ digunakan karena NamaBarang adalah primary key dari tabel Barang. Sehingga ‘Sikat Gigi’ digunakan untuk menentukan dibaris mana data yang akan diubah.
Sebelum di update
Setelah di update
3. Stored Procedure Delete Data
Tentukan parameternya sebenarnya nama parameter itu bebas jadi agar lebih rapih dan ngga bingung liatnya saya pake nama field kemudian ditambahin kata didepannya dr_NamaBarang varchar[10], kemudian jika telah selesai panggil procedure nya
Tampilan sebelum data sikat gigi di delete
Sesudah didelete
Oke itu adalah tutorial singkat bagaimana cara membuat stored procedure insert, update, delete pada mysql sangat mudah kan? 🙂
Baca juga : Cara Mudah Membuat Database dan Tabel di MySQL
Jika ada yang dirasa kurang jelas tolong komen dibawah ya kita sharing bareng – bareng
Hal yang terpenting dalam mempelajari suatu ilmu adalah kita mampu memahami nya, salah tak jadi masalah, dan salah bukan menjadi tolak ukur keberhasilan suatu manusia.