Cara menggunakan restore database mysql cmd
Untuk melakukan restore file database MySQL, Anda bisa menyiapkan file backup-nya terlebih dahulu dalam bentuk .SQL. Show Kemudian Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini: 1. Akses portal phpMyAdmin Anda. 2. Klik pada nama database yang ingin di-restore. 3. Pilih menu Import, dan cari file .SQL dari local PC Anda dengan klik tombol Choose File. Pada halaman Import ini, Anda juga bisa atur beberapa pilihan yang tersedia sesuai kebutuhan Anda. 4. Apabila semuanya telah selesai diatur, silakan klik tombol Go, dan tunggu sampai file backup Anda selesai di-restore. Bismillaahirrohmaanirrohiim… Tujuan penulisan ini adalah untuk:
Artinya jika hanya backup restore database kecil menggunakan PHPMyAdmin sudah cukup mudah. Oke, langkah pertama adalah buka Command Prompt kalau di windows, ketik CMD lalu enter Arahkan pointer ke mysql bin, contoh cd D:\xampp\mysql\bin Perintah Backup Database besar dengan Command Linemysqldump -u root -p namadatabase > "D:\lokasi_backup\namadatabase.sql" Perintah Backup table besar MySQLmysqldump -u root -p namadatabase namatable > "D:\lokasi_backup\namatable.sql" Saat perintah di atas dijalankan, akan ada prompt notifikasi untuk memasukkan password MySQL. Untuk melakukan bypass agar tidak ada peringatan untuk memasukkan username atau password, silahkan modifikasi file my.ini [mysqldump] quick max_allowed_packet = 16M password=123 user=root Maka perintah backupnya akan berubah menjadi mysqldump -u root namadatabase > "D:\lokasi_backup\namadatabase.sql" atau mysqldump namadatabase > "D:\lokasi_backup\namadatabase.sql" Perintah Restore database besar mySQLmysql database_name -u root -p namadatabase < "D:\lokasi_backup\namadatabase.sql" pakai cara di atas terkadang ada masalah, yaitu jika kita restore file ke 2, ke 3, dst, yang di import cuma yang pertama. bisa juga dengan menggunakan perintah di bawah ini (DIREKOMENDASIKAN). mysql -u root show databases; use namadatabase; source "D:\lokasi_backup\namadatabase.sql" Updated: Perintah backup dan restore hanya berbeda tanda > (untuk backup) dan < (untuk restore), jadi harus hati-hati saat menjalankan perintahnya. mysqldump -u root -p namadatabase > "D:\lokasi_backup\namadatabase.sql" dan mysqldump -u root -p namadatabase < "D:\lokasi_backup\namadatabase.sql" Adakalanya perintah backup atau restore di atas gagal, jadi harus masuk ke MySQL menggunakan command LINE: //masuk MySQL mysql -u userdatabase -p //masukkan password use namadatabase //untuk restore source /home/domain.com/public_html/database.sql Tambahan info: 1. Kadangkala saat import data besar ada masalah, yaitu “MySQL Error 1153 – Got a packet bigger than ‘max_allowed_packet’ bytes”, ini perlu merubah file my.ini atau my.cnf pada parameter max_allowed_packet atau max max yang lainnya. Kemudian masuk mysql via command line, dan jalankan perintah di bawah ini: set global net_buffer_length=1000000; Setelah itu bisa direstart mysqlnya. 2. Jika errornya set foreign_key_checks = on error, maka import tidak bisa dilakukan via phpmyadmin, langsung via command line. 3. Setelah import sukses, jika ada error SELECT command denied to user ‘pma’@’localhost’ for table ‘pma_table_uiprefs’, saat klik tabel di phpmyadmin, maka perlu di reset cookienya dengan cara klik icon keluar disamping icon home pada phpmyadmin pojok kiri atas. Demikian, semoga bermanfaat.
Novri K Follow Halo, saya novri. Pada blog ini saya akan membahas seputar panduan dan tips hosting, email, domain, vps, server, website, linux dan cms. Jangan lupa untuk shared dan bookmark novri.web.id agar lebih mudah mendapatkan informasi tutorial maupun tips dari kami. October 18, 2021 2 min read Backup dan restore database MySQL dari ssh – SSH (Secure Shell) merupakan protokol transfer yang dapat digunakan untuk melakukan kontrol server jarak jauh. Dengan adanya SSH, maka transfer data lebih terenkripsi sehingga akan lebih aman dari serangan hacker atau lainnya. Agar dapat menggunakan SSH, maka Anda harus mengerti command atau syntax-syntax SSH. Karena Anda hanya akan menggunakan terminal console hitam putih tanpa adanya GUI yang tinggal klik-klik saja. Pada kesempatan kalai ini saya akan membahas mengenai cara backup dan restore database menggunakan SSH. Mengapa perlu menggunakan SSH ? Bila Anda memiliki database dengan ukuran yang kecil, maka bisa menggunakan phpMyadmin atau cpanel saja untuk melakukan backup atau restore sudah cukup. Namun hal ini akan sangat akan merepotkan bahwa gagal bila database memiliki ukurang besar hingga bergiga-giga. Oleh karena itu Anda membutuhkan SSH untuk melakukan backup ataupun restore. Baca Juga : Export Import Database dari phpMyadmin Perlu diketahui juga, bahwa import database melalui phpMyadmin memiliki limit tertentu sesuai dengan layanan hosting yang Anda gunakan. Cara Backup dan Restore Database MYSQL Dari SSHSebelum Anda memulai mengikuti panduan ini, pastikan Anda sudah mengetahui detail akses ke SSH hosting serta caranya. Baca Juga :Cara Install dan Menggunakan Putty di Windows Silakan menghubungi layanan hosting yang Anda gunakan saat ini apakah sudah support dengan fitur SSH. Karena tidak semua paket hosting memiliki akses ke SSH. 1. Backup Database menggunakan MYSQLDUMP di SSHPersiapkan semua yang dibutuhkan untuk melakukan backup database dari ssh.
Pastikan Anda sudah mengetahui detail database tersebut, karena saat backup menggunakan mysqldump akan dibutuhkan. Informasi lainnya, Pada panduan ini saya mengakses SSH melalui terminal linux, karena laptop saya menggunakan sistem operasi linux. Anda juga dapat melakukan akses dari cpanel >> menu terminal. Selain itu bisa menggunakan aplikasi putty seperti panduan diatas. Langkah 1 –Akses dan login ke SSH. Gambar dibawah membuktikan bahwa Anda sudah berhasil login ke SSH. Langkah 2 –Jalankan Perintah MySQLDump Setelah berhasil login ke SSH. Jalankan command atau perintah dibawah untuk memulai melakukan backup database menggunakan MySQLDump. mysqldump -u user-database -p nama-database > hasil-backup.sql Setelah menjalankan perintah diatas, akan terdapat perintah untuk memasukan password. Silakan Anda masukan “Password Database” dan tekan “Enter“. Anda tidak akan mendapatkan notifikasi bahwa backup database telah selesai. Tanda backup selesai akan kembali ke direktori saat pertama kali login ke ssh atau berhenti dari proses. Ketika ada error akan ada notifikasi dilayar. Waktu yang dibutuhkan untuk proses backup menggunakan MySQLDump biasanya tergantung pada ukuran database. Semakin besar ukurannya maka akan semakin lama pula. Gambar dibawah membuktikan bahwa proses backup berhasil dan tidak ada error. Langkah 3 – Cek Hasil Backup Anda dapat melakukan pengecekan hasil backup melalui File Manager ataupun SSH. Anda dapat melakukan pengecekan dari SSH dengan menjalankan perintah dibawah : ll Ketika Anda menjalankan perintah diatas, maka semua file yang ada pada direktori tempat Anda berada akan muncul. File backup database akan berekstensi .sql seperti screenshot dibawah. Anda dapat mendownload file database.sql melalui file manager cpanel hosting ataupun melalui SSH. Agar lebih mudah bisa Anda langsung download melalui file manager saja. Meskipun ukuran database besar, proses backup menggunakan SSH akan lebih cepat dibandingkan melalui phpMyadmin. 2. Restore Database menggunakan SSHSama seperti proses backup, pastikan Anda sudah menyipkan user database, nama database dan password database. Langkah 1 – Akses dan Login SSH Hal pertama Anda perlu login terlebih dahulu ke SSH dan masuk ke direktori tempat database.sql berada. Pada panduan ini, file database.sql berada di folder public_html. Sehingga saya akan masuk atau pindah ke direktori piblic_html terlebih dahulu. cd public_html Namun untuk Anda bisa menyesuaikan lagi letak file backup database .sqlnya. Langkah 2 –Jalankan Perintah Restore Database Silakan Anda jalankan perintah berikut ini pada terminal atau command prompt agar proses restore dimulai. mysql -u users-database -p nama-database < nama-filedb.sql Setelah menjalankan perintah diatas, akan terdapat perintah untuk memasukan password. Silakan Anda masukan “Password Database” dan tekan “Enter“. Anda tidak akan mendapatkan notifikasi bahwa restore database telah selesai. Ketika ada error akan ada notifikasi dilayar. Waktu yang dibutuhkan untuk proses restore menggunakan MySQLDump biasanya tergantung pada ukuran database. Semakin besar ukurannya maka akan semakin lama pula. Anda juga dapat melakukan import langsung database dengan file database.sql berada pada komputer lokal. Namun pada kesempatan kali ini saya hanya akan membahas restore yang mana database.sql sudah Anda upload ke File manager cpanel. Langkah 3 –Cek Hasil Restore Untuk pengecekan database dapat Anda lakukan melalui phpMyadmin hosting. Meskipun pada proses SSH sebelumnya sudah dapat terlihat bahwa proses restore berhasil, karena tidak terdapat pesan error yang muncul.
Demikianlah artikel Cara Backup dan Restore Database MYSQL dari SSH, semoga artikel ini dapat membantu Anda. Jangan lupa untuk share artikel ini kepada sanak saudara, agar website novri.web.id semakin ramai. Terima kasih ! image by freepick Apa fungsi dari restore database?Restore Database berfungsi untuk mengembalikan data pada program sesuai pada file backup yang diinginkan. PENTING : Buatlah database baru sebelum melakukan restore database, karena jika sudah telanjur restore maka database tidak bisa dikembalikan lagi pada posisi sebelumnya.
Bagaimana Cara kapan digunakan dari backup dan recovery database?Proses backup dilakukan sebelum terjadi kerusakan atau kehilangan data karena kesalahan manusia atau terjadi bencana. Sementara proses recovery atau pemulihan data dapat dilakukan apabila data terhapus, bahkan untuk data yang sudah tidak ada di recycle bin.
Apa itu dump mysql?Mysqldump adalah salah satu fasilitas bawaan server MYSQL, yang berfungsi untuk membackup database mysql. mysqldump adalah perintah command line, tapi apabila menghendaki dijalankan rutin bisa di pasang di cron system.
Bagaimana cara membuat database di phpMyAdmin?Membuat Database di phpMyAdmin
Pada bagian kiri localhost/phpMyAdmin, silahkan klik New untuk membuat database baru. Masukkan nama database pada kolom yang tersedia. Pada tutorial ini, kami menggunakan database_baru sebagai nama database yang akan dibuat. Jika sudah diberi nama, klik Create.
|