Cara menghitung volatilitas harga saham di excel

Untuk menyisipkan harga saham ke Excel, konversi teks terlebih dahulu ke tipe data Saham. Lalu, Anda akan dapat menggunakan kolom lain untuk mengekstrak detail tertentu terkait tipe data tersebut, seperti harga saham, perubahan harga, dan sebagainya.

Catatan: Tipe data Saham hanya tersedia untukMicrosoft 365 baru atau yang memiliki Akun Microsoft gratis. Anda juga harus menambahkan bahasa pengeditan Bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, atau Portugis ke Office Preferensi Bahasa.

  1. Ketikkan beberapa teks dalam sel. Misalnya, ketikkan simbol saham, nama perusahaan, atau nama dana ke dalam setiap sel.

  2. Lalu pilih sel.

  3. Meskipun tidak diharuskan, sebaiknya buat tabel Excel. Hal ini akan mempermudah dalam mengekstrak informasi online. Untuk membuat tabel, masuk ke Sisipkan > Tabel.

  4. Dengan sel masih dipilih, masuk ke tab Data, lalu klik Saham.

  5. Jika Excel menemukan kecocokan antara teks di sel dan sumber online kami, opsi ini akan mengonversi teks ke tipe data Saham. Anda akan tahu bahwa data tersebut dikonversi jika memiliki ikon ini untuk saham:

    Cara menghitung volatilitas harga saham di excel
    .

  6. Pilih satu atau beberapa sel dengan tipe data, dan tombol Tambahkan Kolom

    Cara menghitung volatilitas harga saham di excel
    akan muncul. Klik tombol tersebut, lalu klik nama bidang untuk mengekstrak informasi selengkapnya. Misalnya, untuk saham, Anda dapat memilih Harga.

  7. Klik lagi tombol Tambahkan Kolom untuk menambahkan bidang lainnya. Jika menggunakan tabel, berikut tipsnya: Ketikkan nama bidang di baris header. Misalnya, ketikkan Ubah di baris header untuk saham, lalu perubahan dalam kolom harga akan muncul. Atau ketik nama bidang lain seperti Waktu Dagang Terakhir, Penutupan Sebelumnya,dan Exchange.

Tips: 

  • Untuk melihat semua bidang yang tersedia untuk perusahaan atau dana, klik ikon saham (

    Cara menghitung volatilitas harga saham di excel
    ) atau pilih sel dan tekan Ctrl+Shift+F5.

  • Jika melihat

    Cara menghitung volatilitas harga saham di excel
    dan bukan sebuah ikon, itu berarti Excel mengalami kesulitan dalam mencocokkan teks Anda dengan data dalam sumber online kami. Koreksi setiap kesalahan ejaan, dan saat Anda menekan Enter, Excel akan berusaha untuk menemukan informasi yang cocok. Atau, klik
    Cara menghitung volatilitas harga saham di excel
    dan panel pemilih akan muncul. Cari data menggunakan satu atau dua kata kunci, pilih data yang diinginkan, lalu klik Pilih.

  • Anda juga dapat menulis rumus yang mereferensikan tipe data atau menggunakan fungsi STOCKHISTORY.

  • Informasi saham tertunda, diberikan "apa adanya", dan tidak untuk tujuan perdagangan atau saran. Lihat Tentang sumber data kami untuk informasi selengkapnya.

    Dalam berinvestasi, investor harus menguasai ilmu menghitung return saham yang potensial diperoleh. Hasil yang didapat bisa berupa profit seperti capital gain maupun dividen namun bisa juga berarti sebaliknya berupa kerugian atau capital loss. Angka yang didapatkan bisa digunakan untuk menganalisis performa penanaman modal. Lalu, bagaimana cara menghitung return saham, baik bulanan maupun tahunan?

    Cara Menghitung Return Saham

    Rumus menghitung return saham adalah Return = (Pt-Pt-1) / (Pt-1).

    Penjelasan: Pt merupakan harga saham di periode ke-t, sementara Pt-1 merupakan harga di periode sehari sebelumnya (t-1).

    Cara menghitung volatilitas harga saham di excel

    Perhitungan return saham berguna untuk mengevaluasi hasil investasi, apakah memberikan keuntungan atau kerugian.

    Misalkan investor A membeli ICBP pada harga Rp 10.000. Setelah beberapa bulan, kini harganya meningkat menjadi Rp 15.000. Berarti, return saham Investor A sebesar Rp 5.000 atau 50 %. Persentase itu diperoleh dengan menghitung Rp 15.000 – Rp 10.000 lalu dibagi Rp 10.000.

    Namun apabila Investor A membeli ICBP pada harga Rp 10.000 lalu harganya drop ke Rp 7.500, itu artinya penghasilannya negatif.

    Jadi, return saham dapat dikelompokkan menjadi dua macam. Jika positif berarti mendapatkan profit. Laba saham positif istilahnya adalah capital gain. Sementara bila negatif dinamakan capital loss. Jika kerugian sudah terlalu besar, investor sebaiknya mempertimbangkan melakukan pemotongan kerugian.

    Dalam beberapa kasus, menghitung keuntungan saham umumnya digunakan return saham per hari. Mengingat ada banyak data yang terlibat tentu lebih baik menghitung return saham menggunakan Excel.

    Dalam menghitung return saham IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) prosesnya pun persis sebagaimana sebelumnya. Data-data harga saham IHSG lazimnya digunakan data satu tahun. Sehingga untuk menghitung yaitu dengan mencari return IHSG per hari, lalu dicari rata-rata profit untuk satu tahun.

    Untuk para pemain saham, mereka harus mendapatkan data pengembalian IHSG untuk satu tahun lalu diperbandingkan dengan return saham yang diperoleh. Jika profit saham yang dipilih bisa melampaui nilai keuntungan IHSG, berarti bisa dianggap bahwa return saham tersebut bagus. Hanya saja, bisa jadi itu cuma kebetulan.

    Jadi, saat Anda mendapati kenaikan atau penurunan saham yang dipilih lebih besar dibanding return IHSG jangan langsung menarik kesimpulan terlalu cepat. Ada indikator lain yang juga perlu diperhatikan yaitu fundamental perusahaan yang mengeluarkan saham itu.

    Menghitung jumlah keuntungan saham bisa dibagi per emiten namun juga bisa dihitung menjadi return rata-rata keseluruhan portofolio. Caranya adalah dengan membandingkan jumlah profit dengan jumlah keseluruhan modal.

    Sesuai tujuan yang diinginkan, Anda bisa menghitung return saham dalam jangka waktu tahunan, 6 bulanan, 4 bulanan, bulanan, mingguan, atau harian.

    Agar tidak terpengaruh noise, investor jangan terlalu sering menghitung keuntungan dari bermain saham, apalagi dalam jangka waktu bulanan dan harian. Ingat, investasi saham adalah permainan jangka panjang, bisa jadi perubahan harga dalam jangka waktu singkat hanyalah berasal dari volatilitas pasar semata, bukan karena adanya perubahan fundamental.

    Cara menghitung return saham pada laporan keuangan cukup sederhana yaitu dengan menghitung harga rata-rata saham bulan ini dikurangi harga saham bulan sebelumnya terus dibagi harga saham bulan sebelumnya.

    Bisa juga dengan cara harga saham bulan ini dibagi harga saham bulan lalu lalu perolehannya dikurangi 1.

    Untuk data pertama lazimnya dibuat kosong sebab data sebelum itu tak ada. Data ini tentu berbeda dengan return of equity meskipun kelihatannya mirip. Jika Anda adalah seorang investor yang mementingkan dividen, kombinasikan dengan cara menghitung dividen untuk mendapatkan gambaran keuntungan yang utuh.

    Penghitungan dengan Metode Rata-rata Aritmatik

    Konsepnya adalah dengan mencari rata-rata sederhana yaitu menjumlahkan seluruh data return kemudian membaginya dengan jumlah data yang digunakan.

    Investor dapat menghitung manual menggunakan program Excel yaitu fungsi SUM bila akan menghitung total return atau menggunakan fungsi COUNT bila ingin menghitung total data. Dapat juga dihitung langsung menggunakan fungi AVERAGE.

    Penghitungan dengan Metode Rata-rata Geometrik

    Adalah nilai rata-rata dengan memperhitungkan variabel bunga berbunga (compounding effect). Investor yang akan menggunakan metode ini, maka harus menambahkan return bulanan dengan 1. Berikutnya dari program Excel gunakan fungsi GEOMEAN lalu hasil yang didapat dikurangi dengan angka 1.

    Bila ingin memperkirakan kinerja di masa yang akan datang maka dipilih rata-rata aritmatik, sedangkan bila ingin mendapatkan gambaran kinerja pada masa lalu maka dipakai return geometrik. Return geometrik dapat memberikan tingkat return yang cukup nyata. Kendati begitu, perkiraan return di masa depan pun dapat dihitung menerapkan rata-rata aritmatik sebab lebih gampang dipelajari.

    Mencari Data Return Saham

    Meski ada banyak situs yang menyediakan data harga saham dari waktu ke waktu, yang paling terkenal adalah Yahoo Finance. Situs ini menyajikan data-data lengkap bila ingin menghitung return saham jangka panjang.

    Yahoo Finance punya data historis harga saham tiap hari seperti harga pembukaan, penutupan, tertinggi dan harga saham terendah. Caranya mudah, akses websitenya di finance.yahoo.com lalu inputkan kode saham yang hendak diketahui nilai return saham di kolom Search.

    Cara menghitung volatilitas harga saham di excel
    Data historis GGRM dari Yahoo Finance

    Selanjutnya akan keluar detail data saham yang dicari tadi. Untuk mencari data return saham, pengguna mesti mencari dulu harga saham historis itu.

    Caranya tekan opsi ‘Historical Data’. Maka selanjutnya akan keluar data historis lengkap saham yang dimaksud di opsi Time Period, pengguna dapat menyetel tanggal atau jangka waktu yang dikehendaki yang akan dihitung return sahamnya.

    Bila ingin mencari return saham, sebaiknya memakai harga penutupan atau Close sebab harga penutupan merupakan harga terakhir yang sudah fix pada hari tersebut.