Alat yang Anda bicarakan sudah ada: mysqldump
Itu dump ke sql, yang kemudian dapat Anda salin ke komputer lain dan memuat ulang.
misalnya:
pada sumber:
mysqldump -u username -p databasename > dumpfile.sql
Kemudian gunakan ftp/rsync/apa pun untuk memindahkan file ke mesin tujuan, dan di sana, buat database kosong untuk diimpor dan jalankan:
mysql -u username -p databasename < dumpfile.sql
Anda juga harus mengatur izin pada setiap pengguna yang mungkin telah ditransfer juga, karena mereka tidak disimpan dalam basis data.
Atau, Anda dapat menyalin file dari dir data mysql - tetapi mysqldump adalah cara termudah/paling dapat diandalkan.
Perlu dicatat bahwa nama tabel dapat menjadi case sensitive pada satu sistem ketika mereka tidak pada aslinya. Itu tergantung pada konfigurasi di kedua ujungnya - khususnya sensitivitas case [atau sebaliknya] dari sistem file.
Misalnya anda mempunyai sebuah database yang sudah jadi, atau anda mendownload database dari tutorial di internet kemudian anda mau menggunakan database tersebut pada program, akan sangat merepotkan kalau anda membuat database dari awal. Salah satu keistimewaan Phpmyadmin yaitu mempunyai fasilitas import dan export database. Berikut ini disajikan bagaimana cara mengimport database ke phpmyadmin.
Langkah-langkah mengimport database mysql ke phpmyadmin
- Cari menu Databases pada cPanel dan pilih phpmyadmin
- Klik link Import
- Kemudian akan muncul halaman untuk upload file. Klik Browse
- Cari dan pilih file yang berextensi .sql kemudian klik go
- Jika berhasil, database yang baru saja anda import akan muncul di list database anda.
Langkah-langkah untuk meng-export database hampir sama dengan cara mengimport database. Cukup dengan memilih database yang akan di export kemudian klik export.
9/06/2012 | BOC Indonesia
Setelah tahu cara buat database MySQL dan user nya, selanjutnya Anda harus export database MySQL ke web server. Kita akan bahas cara export dari PhpMyadmin lokal dan import database di PhpMyadmin web server.
Export database
1. Akses PhpMyadmin Anda di komputer Anda, biasanya di //localhost/phpmyadmin
2. Pada database, klik menu Export. Pada halaman berikutnya, pastikan nama-nama table ter-select, tercentang [structure dan data serta save as file] kemudian klik tombol Go. Maka file ekstensi .sql simpanlah dulu di komputer Anda. [Lihat gambar dibawah]
Import database
3. Selanjutnya, masuk ke Cpanel Anda. //www.namawebsite.com/cpanel [namawebsite = gantikan dengan nama website Anda!]
4. Dalam Cpanel, klik ikon PhpMyadmin. [Lihat gambar dibawah].
5. Halaman selanjutnya muncul halaman Home PhpMyadmin. Klik pada database yang dibuat sebelumnya. [Lihat gambar dibawah]
6. Muncul halaman database yang dimaksud. Klik pada menu Import. [Lihat gambar dibawah].
7. Klik tombol Choose File untuk ambil file ekstensi .sql yang tadi tersimpan dalam komputer Anda. Klik tombol Go dibawahnya. [Lihat gambar dibawahnya]
8. Table dan konten nya telah ter upload dan selesai. [Lihat gambar dibawah].
Catatan: Jika dalam isi database tersimpan lokasi URL [URL path] lokal hasil seting localhost [misal //localhost/namawebsite], maka sebelum import di server online, harus Anda modifikasi dulu path lokal tersebut agar kenal dengan URL path online, menjadi //www.namawebsite.com.