Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki

Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki

Ilustrasi anak laki-laki, kunci Jawaban kelas 6 SD dan MI Tema 6 subtema 2 halaman 56. /Pixabay/HaiBaron

PortalJember.com - Menuju Masyarakat Sejahtera adalah judul dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 kelas 6 SD dan MI Tema 6. Dalam artikel ini, kita akan membahas kunci jawaban halaman 56 Tema 6 Subtema 2 "Membangun Masyarakat Sejahtera".

Sebelum membaca kunci jawaban, sebaiknya adik-adik berusaha untuk menjawabnya sendiri terlebih dahulu. Karena, kunci jawaban ini hanyalah sebagai alternatif adik-adik untuk bisa menjawab dan mengisi soal-soal yang ada di buku. Selain itu, kunci jawaban ini dapat dijadikan panduan dan pembanding bagi orang tua untuk memeriksa jawaban anaknya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD dan MI Halaman 53, 55, 56, 57 Subtema 2 Membangun Masyarakat Sejahtera

Dikutip PortalJember.com dari alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Jember, Anismoro Nalendri Lesthianingrum S.Pd, berikut adalah kunci jawaban Buku Tematik kelas 6 SD dan MI Tema 6 Subtema 2 halaman 56.

Kunci Jawaban Kelas 6 SD dan MI Tema 6 halaman 56

Tuliskan hasilnya pada tabel berikut

• Ciri-ciri masa kanak-kanak bagi anak laki-laki1. Belum tumbuh rambut halus di ketiak dan alat kelamin2. Suara belum mebesar3. Belum tumbuh jakun

4. Belum mengalami mimpi basah

Baca Juga: Bagaimana Pelaksanaan Kewajibanmu sebagai Warga Negara, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD MI Halaman 19

• Ciri-ciri masa pubertas bagi anak laki-laki1. Tumbuh rambut halus di ketiak dan alat kelamin2. Suara mulai membesar dan berat3. Tumbuh jakun4. Mimpi basah

***

Sumber: buku.kemendikbud.go.id

tirto.id - Anak laki-laki yang sedang mengalami pubertas akan mengembangkan ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri yang muncul selama masa pubertas berupa perubahan fisik dan perilaku.

Pubertas sendiri merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Menurut buku "IPA Ilmu Pengetahuan Alam" terbitan Kemendikbud, masa pubertas kerap disebut dengan masa akil balig.

Ketika anak-anak mengalami pubertas, kemungkinan organ seksualnya sudah matang. Namun, kematangan organ-organ seksual ini belum diikuti dengan perubahan mental atau kejiwaan. Oleh karena itu, anak-anak yang masuk usia pubertas sebaiknya menerima arahan dan pendidikan dari orang dewasa.

Masa pubertas pada anak laki-laki umumnya akan terjadi pada usia 10 hingga 14 tahun. Menurut Fitriana Putri Utami dan Suci Musvita Ayu dalam "Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja" remaja laki-laki yang tidak mengalami perubahan fisik awal pubertas di usia 14 tahun artinya mengalami pubertas terlambat.

Kasus keterlambatan pubertas memang belum dipastikan, namun anak laki-laki lebih sering mengalaminya dibanding anak perempuan. Kondisi tersebut umumnya dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari kelainan kromosom, genetik, hingga penyakit tertentu seperti tumor.

Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki

Ciri-ciri Fisik Pubertas pada Anak Laki-laki

Ketika mengalami pubertas, anak laki-laki akan mengalami sejumlah perubahan pada tubuhnya. Mengutip modul "Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM)" berikut ciri-ciri fisik anak laki-laki yang mengalami pubertas:

  • Organ kelamin berfungsi dan menghasilkan sperma dalam testis.
  • Mengalami ereksi spontan dan mimpi basah. Mimpi basah adalah hal normal yang terjadi pada remaja ditandai dengan keluarnya mani.
  • Mengalami pertumbuhan kumis dan jenggot.
  • Mengalami pembesaran jakun atau jakun lebih menonjol.
  • Laring dan pita suara berkembang menyebabkan perubahan suara menjadi lebih besar atau berat.
  • Tumbuh rambut di ketiak, kaki, dada, dan kelamin.
  • Otot tubuh mulai terbentuk.
  • Mengalami pelebaran bahu dan dada menjadi lebih bidang.
  • Jaringan kulit menebal dan pori-pori tampak lebih besar.
  • Muncul jerawat akibat perubahan hormon.

Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki Berdasarkan Perilaku

Menurut Utami dan Ayu, pubertas pada anak laki-laki juga ditandai dengan perubahan perilaku sesuai dengan tahapan usianya.

Bagi remaja awal yang berusia mulai 10 hingga 12 tahun, pubertas bisa ditandai dengan sikap:

  • merasa lebih dekat dengan teman sebaya;
  • merasa ingin bebas;
  • mulai memperhatikan keadaan tubuh dan suka berimajinasi.

Bagi remaja tengah yang berusia antara 13 hingga 15 tahun, pubertas ditandai dengan sikap:

  • ingin mencari identitas diri;
  • muncul ketertarikan dengan lawan jenis dan keinginan untuk berkencan;
  • timbul perasaan cinta yang mendalam;
  • kemampuan berpikir berkembang;
  • berimajinasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual.

Bagi remaja akhir berusia antara 16 hingga 19 tahun, pubertas ditandai dengan sikap:

  • menampakan pengungkapan dan kebebasan diri;
  • mencari teman sebaya yang lebih selektif;
  • memiliki citra terhadap dirinya;
  • berusaha mewujudka perasaan inta;
  • memiliki kemampuan berpikir yang abstrak.

Baca juga:

  • Usia Pubertas Semakin Dini, Bisakah Kita Mencegahnya?
  • Perempuan Juga Mengalami Mimpi Basah
  • Ciri-ciri Pubertas pada Anak Perempuan dan Perubahannya

Baca juga artikel terkait CIRI-CIRI PUBERTAS atau tulisan menarik lainnya Yonada Nancy
(tirto.id - ynd/)


Penulis: Yonada Nancy
Editor: Yantina Debora

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

12 Ciri-ciri Masa Pubertas Wanita dan Laki-laki– Pubertas adalah sebuah tanda ketika seorang anak sudah beranjak remaja. Pada masa-masa ini, banyak sekali hal-hal yang terjadi. Artikel ini akan membahas mengenai 12 ciri-ciri yang terjadi ketika seorang anak perempuan dan anak laki-laki mengalami masa pubertas.

Tanda Pubertas Pada Wanita

1. Menstruasi

Ciri-ciri pubertas yang pertama, bagi perempuan adalah mulai mengalami menstruasi. Menstruasi adalah sebuah proses keluarnya darah dari vagina perempuan. Hal itu terjadi karena adanya siklus bulanan yang dialami oleh tubuh perempuan. Siklus ini adalah proses dari organ reproduksi perempuan. Sehingga bersiap jika terjadi kehamilan. Persiapan-persiapan ini ditandai dengan adanya penebalan dinding rahim atau endometrium. Di dalamnya akan berisi pembuluh darah.

Menstruasi umumnya terjadi secara teratur. Sekitar 4 minggu sekali. Umumnya, usia anak yang mengalami menstruasi sekitar 12 tahun. Bisa juga sekitar 2 sampai 3 tahun setelah payudara bertumbuh. Meskipun usia awal anak mengalami menstruasi berbeda, tetapi umumnya anak sudah mengalami menstruasi pada usia 16-18 tahun.

2. Tumbuh jerawat

Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki
Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki
Seorang anak perempuan yang sudah memasuki usia pubertas, ditandai dengan tumbuhnya jerawat. Mengapa saat pubertas jerawat jadi bertumbuh? Hal ini karena terjadinya perubahan kondisi di hormone tubuh. Perubahan pada hormone akan menjadi salah satu penyebab tumbuhnya jerawat di permukaan kulit.

Ketika masa pubertas muncul, aktivitas pada hormone testosteron yang ada di dalam tubuh akan meningkat. Sehingga menyebabkan kelenjar minyak juga menghasilkan sebum yang lebih banyak. Jika sebum yang dihasilkan lebih banyak dari yang dibutuhkan kulit, itu akan memicu pertumbuhan jerawat.

3. Pertumbuhan payudara

Ciri selanjutnya pada pubertas perempuan adalah mengalami pertumbuhan payudara. Pada masa pubertas, seorang perempuan akan memproduksi serta melepaskan hormone estrogen. Akibat dari pelepasan tersebut, payudara akan bertumbuh. Payudara yang awalnya sama seperti laki-laki, akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan seiring berjalannya waktu.

Hal tersebut terjadi karena hormone estrogen merangsang kelenjar susu yang ada di payudara. Ada lima tahapan yang terjadi ketika seorang perempuan mengalami pertumbuhan payudara. Tahap pertama, yaitu ketika ujung putting payudara bertambah ukuran atau membesar. Tahap kedua, akan terlihat tumbuhnya seperti gumpalan kecil. Gumpalan tersebut tumbuh di sekitar payudara. Tahap ini juga akan membuat putting semakin besar. Selain itu, area hitam di sekitar puting payudara atau areola juga ikut membesar.

Tahap ketiga, dada juga mulai bertumbuh. Hal ini ditandai dengan kemunculan jaringan dan kelenjar susu. Tahap keempat, areola dan puting payudara akan bertumbuh. Hal itu akan membuat seperti gundukan pada area payudara. Tahap terakhir, tahap ini adalah pembentukan payudara dewasa. Payudara akan tumbuh berbentuk bulat. Kemudian hanya bagian putinglah yang menonjol.

4. Pertumbuhan rambut di area ketiak

Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan selanjutnya yaitu tumbuhnya rambut di area ketiak. Tidak hanya terjadi pada laki-laki. Pertumbuhan rambut di area ketiak juga terjadi pada perempuan. Awalnya hanya berupa bulu-bulu halus, kemudian lama kelamaan akan bertumbuh.

Selain di area ketiak, pertumbuhan rambut juga akan terjadi di area organ seksual. Masa ini akan dialami oleh anak-anak perempuan. Rambut yang tumbuh di bagian ini akan tumbuh di bagian garis pinggul dan vulva.

Seiring waktu pertumbuhan rambut di kemaluan, bagian vagina juga ikut membesar. Bagian vulva, atau bagian yang berada di luar akan dikelilingi oleh dua pasang “bibir”. Bibir yang lebih besar akan ditumbuhi oleh rambut. Sedangkan bibir bagian dalam yang lebih kecil tidak ditumbuhi bulu.

Ketika rambut sudah tumbuh di daerah kemaluan, maka akan keluar sebuah cairan. Hal ini akan menyebabkan bagian vagina memiliki bau yang lebih kuat. Selain itu, keringat dan bakteri dapat tumbuh dengan cepat pula. Maka dari itu, harus lebih menjaga kebersihan di area vagina.

6. Muncul kumis tipis

Pertumbuhan kumis tidak hanya terjadi pada anak laki-laki. Pertumbuhan kumis juga terjadi. Hal ini terjadi pada masa pubertas perempuan. Akan tetapi, ciri-ciri pubertas ini tidak dialami oleh semua perempuan. Hanya sebagian perempuan yang tumbuh kumis tipis ketika masa pubertas.

Ciri-ciri lain dari masa pubertas anak perempuan adalah mudah berkeringat. Ketika masuk masa pubertas, kelenjar keringat akan ikut membesar. Kelenjar keringat atau dikenal dengan istilah sudorifeous, adalah salah satu kelenjar yang ada pada tubuh manusia. Kelenjar ini jumlahnya sangat banyak. Kelenjar keringat tersebar di hampir seluruh tubuh manusia. Khususnya di area telapak tangan, telapak kaki dan dahi. Pada masa pubertas, kelenjar keringat juga menjadi lebih aktif. Sehingga anak-anak akan lebih banyak mengeluarkan keringat.

8. Mulai mengalami keputihan

Keputihan adalah suatu kondisi dimana keluarnya cairan atau lendir dari vagina. Keputihan adalah salah satu cara alami yang dilakukan tubuh. Tujuan dari keputihan adalah untuk menjaga kebersihan dan kelembaban daerah kewanitaan. Ketika seorang perempuan mengalami keputihan, cairan yang diproduksi leher rahim serta kelenjar vagina akan keluar. Cairan-cairan tersebut akan keluar dengan membawa sel mati dan bakteri. Hal itu juga akan membantu vagina untuk tetap terlindungi dari infeksi.

Keputihan adalah hal yang normal, tetapi ada juga keputihan yang terjadi secra tidak normal. Adapun ciri-ciri keputihan yang terjadi secara normal yaitu, cairan yang keluar tidak berwarna atau berwarna putih. Selain itu juga tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Ciri selanjutnya adalah meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam. Terakhir yaitu tekstur cairan keputihan tersebut dapat berubah, tergantung pada siklus menstruasi.

9. Tinggi badan meningkat

Tinggi badan juga akan berpengaruh ketika seorang anak perempuan mengalami masa pubertas. Biasanya tinggi badan akan naik sekitar 5 cm sampai 7,5 cm setiap tahun. Jika ciri-ciri ini terjadi secara optimal pada masa pubertas, maka seorang anak perempuan bisa menambah tinggi badannya sekitar 23 cm sampai 28 cm.

10. Berat badan meningkat

Ketika sedang mengalami masa pubertas, berat badan anak perempuan akan ikut bertambah atau meningkat. Berat badan yang bertambah ketika masa pubertas terjadi karena hormon. Ada perubahan hormon GnRH (gonadotropin-releasing hormone). Hormone tersebut diproduksi oleh otak. Hormone ini bertugas untuk mematangkan fungsi dari organ-organ tubuh anak selama mengalami masa pubertas.

Anak perempuan yang mengalami masa pubertas akan lebih banyak memproduksi lemak. Lemak yang diproduksi lebih banyak tersebut di bagian perut. Kemudian lemak tersebut akan menyebar ke bagian tubuh lain. Di antaranya adalah bagian paha, pinggul, hingga pada bagian payudara. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor pertumbuhan payudara anak perempuan pada saat pubertas.

Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan lain yaitu pinggulnya akan membesar. Pinggul yang membesar ketika masa pubertas ini terjadi karena adanya pengaruh hormone. Hormone yang berpengaruh dalam hal ini adalah hormone estrogen dan hormone progesterone. Kedua hormone ini yang bertugas atas perubahan tubuh perempuan pada masa pubertas.

Hormone estrogen dan hormon progesteron akan memicu peningkatan jaringan lemak. Selain itu kedua hormone tersebut akan bertanggung jawab pula terhadap penyebaran jaringan lemak di dalam tubuh. Jaringan lemak inilah yang membuat pinggul menjadi membesar ketika masa pubertas seorang anak perempuan.

Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki
Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki
Ketika masa pubertas, seorang anak perempuan juga akan mengalami perubahan hormonal. Pada saat-saat ini, akan mengalami perubahan suasana hati. Terlebih ketika masuk masa menstruasi. Perubahan suasana hati atau mood juga bisa disebut sebagai PMS atau premenstrual syndrome. PMS ini akan menyebabkan seseorang menjadi lebih cepat marah. Menjadi sulit untuk tidur, gelisah, rasa lapar meningkat, dan hal-hal lainnya. Selain itu, PMS juga akan menyebabkan seseorang tampak bengkak dan sembab.

Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki
Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki

Ensiklopedia Saintis Junior: Tubuh Manusia

Buku ini berisi mengenai hal-hal yang ada di dalam tubuh manusia. Kamu bisa menemukan fakta-fakta menarik mengenai tubuh manusia yang tidak ditemukan sebelumnya.

Tanda Pubertas Pada Laki-laki

1. Pertumbuhan penis dan testis

Pertumbuhan penis dan testis pada laki-laki terjadi dari beberapa masa, yaitu dari masa masih dalam kandungan secara lambat dan berakhir pada masa pubertas. Saat memasuki masa pubertas, pertumbuhan testis akan mulai Kembali. Pubertas laki-laki rata-rata terjadi  pada umur 10-14 tahun. Penis dan testis laki-laki akan memasuki pertumbuhan seperti memanjang dan menebal. Hal ini paling cepat terjadi hingga umur 18 tahun saat masa puber.

Akan tetapi, masa pubertas anak laki-laki  memiliki rentang waktu yang berbeda-beda. Oleh karena itu, secara umum remaja harus menunggu satu atau dua tahun setelah mereka berhenti tumbuh tinggi, atau empat sampai enam tahun setelah testis membesar. Setelah itu, mereka dapat mengetahui ukuran penis terakhir mereka.

2. Skrotum berubah menjadi semakin gelap

Skrotum pada pria merupakan salah satu bagian dari organ reproduksi yang ada pada tubuh pria, yang berupa kantung kulit yang terletak di bawah penis. Pada masa pubertas, skrotum pada masa pubertas akan secara otomatis berubah menjadi gelap.

3. Pertumbuhan rambut di area ketiak

Sama seperti perempuan, pertumbuhan rambut di area ketiak juga dialami oleh anak laki-laki ketika masa pubertas. Biasanya rambut yang tumbuh di area ketiak lebih lebat daripada anak perempuan.

4. Pertumbuhan rambut di area organ seksual

Pertumbuhan rambut pada anak laki-laki di area organ seksual akan terlihat seperti berwarna pucat. Rambut tersebut  mulai tumbuh pada bagian pangkal penis pada masa pubertas. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan rambut ini juga akan tumbuh ke arah paha dan ke arah pusar seperti rambut yang tipis. Selain itu selama pubertas pada anak laki-laki juga akan muncul rambut pada bagian wajah, kaki, tangan, dada, dan ketiak.

5. Mudah berkeringat

Kelenjar keringat ada hampir di setiap tubuh manusia. Saat anak laki-laki mengalami pubertas, kelenjar keringat menjadi membesar. Kelenjar keringat ini sangat banyak. Masa pubertas menyebabkan kelenjar keringat anak laki-laki menjadi lebih aktif. Ini menyebabkan anak laki-laki yang sedang mengalami pubertas akan lebih banyak mengeluarkan keringat.

6. Mengalami mimpi basah

Mimpi basah merupakan tanda pubertas yang sangat umum terjadi yang dialami oleh laki-laki. Mimpi basah merupakan masa dimana pria mengalami ejakulasi atau keluarnya sperma saat dalam kondisi sedang tidur. Dalam kondisi ini, mimpi basah pada umumnya merupakan mimpi tentang hasrat seksual yang mengakibatkan terjadinya ejakulasi.

7. Terjadinya perubahan suara

Ciri-ciri lain yang dialami anak laki-laki ketika masa pubertas adalah perubahan suara. Perubahan suara terjadi karena terjadinya pembesaran ukuran laring. Laring adalah organ tempat pita suara berada. Hal ini akan menyebabkan suara anak laki-laki menjadi lebih berat. Pada masa-masa ini, biasa disebut dengan pecahnya suara anak laki-laki. Hal ini normal terjadi, karena tubuh anak laki-laki sedang melakukan adaptasi dengan ukuran laring yang baru.

Pecahnya suara ini akan terjadi cukup lama, umumnya selama beberapa bulan. Seorang anak laki-laki yang mengalami pecah suara umumnya berusia dari 12 tahun sampai 16 tahun. Kemudian suara akan selalu berkembang sempurna. Suara yang pecah pada anak laki-laki baru akan menetap pada usia 17 tahun.

8. Tumbuh jerawat

Seoang anak laki-laki yang mengalami masa pubertas juga ditandai dengan tumbuhnya jerawat. Jerawat tersebut dapat tumbuh pada area wajah maupun area tubuh. Tumbuhnya jerawat terjadi karena perubahan kondisi hormon yang ada di dalam tubuh. Hormone yang berperan dalam pertumbuhan jerawat adalah hormon testosteron. Hormone ini akan meningkat.

Selain itu ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan jerawat muncul. Pertama yaitu produksi sebum yang berlebihan, atau zat yang diproduksi oleh kelenjar minyak. Kemudian adanya sumbatan pada folikel rambut juga akan menyebabkan tumbuhnya jerawat.

Kondisi selanjutnya yaitu karena adanya infeksi bakteri. Jerawat dapat tumbuh jika ada bakteri Propionibacterium acnes.. bakteri ini dapat berkembang. Hal itu menyebabkan folikel rambut tersumbat sehingga memicu terjadinya peradangan.

9. Tinggi badan bertambah

Tinggi anak laki-laki akan bertambah pada masa pubertas, tingginya akan bertambah sekitar 7 cm sampai 9,5 cm setiap tahun. Jadi, anak laki-laki yang mengalami pubertas akan bertambah tingginya sekitar 31 cm. Meskipun masa pubertas anak perempuan lebih dulu dari anak laki-laki, tetapi rata-rata tinggi badan anak laki-laki tetap lebih unggul.

10. Terbentuk otot-otot pada tubuh

Ciri pubertas yang terjadi pada anak laki-laki adalah terbentuknya otot-otot di tubuh. Ini disebabkan karena hormone estrogen dan hormone progesterone. Kedua hormone ini bertugas untuk mengurus perubahan tubuh pada masa pubertas.

Hormone estrogen dan hormon progesteron akan memicu jaringan lemak. Kelain itu kedua hormone ini juga akan menyebarkannya ke tubuh. Jaringan lemak inilah yang akan membentuk otot pada tubuh anak laki-laki.

11. Mulai tumbuh rambut pada wajah

Ciri-ciri selanjutnya pada anak laki-laki yang mengalami masa pubertas adalah tumbuhnya rambut di sekitar area wajah. Rambut yang tumbuh di area wajah adalah kumis dan jenggot. Pertumbuhan kumis dan jenggot pada masa pubertas anak laki-laki dipengaruhi oleh hormone testosterone. Hormone testosterone akan meningkat pada masa ini.

Akibatnya rambut-rambut halus akan tumbuh. Salah satunya kumis dan jenggot. Akan tetapi, ada sebagian anak laki-laki yang tidak mengalami pertumbuhan kumis dan jenggot. Hal ini bukan karena gangguan hormone. Namun disebabkan karena faktor genetic atau keturunan. Banyak atau sedikitnya pertumbuhan rambut-rambut halus ini juga dipengaruhi faktor keturunan.

12. Tumbuh jakun

Saat masa pubertas, laki-laki dan perempuan pada umumnya akan mengalami perubahan secara fisik. Perubahan fisik ini terjadi pada bagian tubuh, dalam hal ini pada laki-laki salah satunya terjadi dengan tumbuhnya jakun pada bagian tengah leher. Ukuran jakun pada setiap anak laki-laki akan berbeda-beda, hal ini tergantung pada banyaknya kartilago atau kotak suara yang lebih besar dibandingkan pita suara mereka.

Sesuatu yang menjadi pembeda setelah tumbuh jakun adalah ditandai dengan suara yang lebih berat dan dalam. Perubahan suara dan tumbuhnya jakun ink bukanlah proses instan yang berlangsung dalam satu malam, melainkan dapat terjadi secara bertahap dengan semakin beratnya suara dari waktu ke waktu.

Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki
Ciri-ciri masa pubertas bagi anak-anak laki-laki

Ayo, Cari Tahu! Tubuh Manusia

Buku ini membahas mengenai hal-hal yang ada di tubuh manusia. Kamu bisa mengetahui hal apa yang terjadi ketika kamu memakan atau meminum sesuatu.

Baca juga artikel terkait “Ciri-ciri Masa Pubertas Laki-laki dan Perempuan” :

Itulah beberapa ciri-ciri masa pubertas yang dialami oleh anak perempuan dan laki-laki. Temukan hal-hal serupa yang menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu memberikan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para grameds.

Penulis: Wida Kurniasih

Sumber: dari berbagai sumber

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien