Contoh bukti beriman kepada Allah bahwa Allah Al azim adalah

Contoh bukti beriman kepada Allah bahwa Allah Al azim adalah


Pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI kelas 4 SD MI dalam rangka membuktikan adanya Allah Subhanahu wa Ta’aala (Sang Pencipta) dan Rasul-Nya melalui alam semesta, al-Qur’an dan nama-nama Allah (al-Asma’u al Husna) Al-Basir, Al-‘Adl dan Al-Azim arti beserta dalilnya dalam al-Qur’an.

pontren.com – Assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, berikut adalah artikel tulisan tentang mengenal Allah melalui alam semesta, al-Qur’an dan asmaul Husna Al-Basir, Al-‘Adl dan Al-Azim arti beserta dalil nama surat dan ayat dalam al-Qur’an

berikut daftar tulisan

Dalam buku kelas 4 ada pertanyaan yang berbunyi, Tahukah kalian siapa yang menciptakan alam semesta beserta isinya? Bagaimana cara mengenal pencipta alam semesta beserta isinya? Apakah Sang Pencipta alam beserta seluruh isinya juga mengutus seorang rasul kepada Kita?

Mengenal Allah melalui Alam Semesta

Ada seorang sahabat nabi yang bertanya kepada Rasulullah Muhammad saw,” Ya Rasulullah, apa arti beriman itu?

Rasulullah menjawab,” Beriman artinya percaya kepada Allah.” Beriman atau iman artinya percaya; percaya kepada Allah sebagai Tuhan semesta Alam.

Bukti adanya Allah adalah adanya alam semesta dan semua isinya. Al-Qur’an menjelaskan keberadaan Tuhan dan Nama-Nya.

Adanya alam semesta yang termasuk bumi matahari bulan bintang merupakan bukti adanya Tuhan. Alam semesta ini berisi berbagai macam benda.

Semuanya adalah Allah yang menciptakan.

Mengenal Allah melalui al-Qur’an

Dalam al-Qur’an surat al-an’am ayat 102 mengenalkan kepada kita bahwa Allah adalah Tuhan satu satunya.

Allah yang menciptakan serta memelihara segala sesuatu yang berada di alam semesta ini. Kita berkewajiban untuk hanya menyembah kepada-Nya (allah).

Berikut adalah tulisan arab surat al-an’am ayat 102 teks latin dan terjemahnya dalam bahasa Indonesia.

ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍ فَٱعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ وَكِيلٌ

Teks Latin: żālikumullāhu rabbukum, lā ilāha illā huw, khāliqu kulli syaiin fa'budụh, wa huwa 'alā kulli syaiiw wakīl

Ati dalam bahasa Indonesia : (Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.

Mengenal Allah melalui asmaul Husna Al-Basir, Al-‘Adl dan Al-Azim

Biasanya dalam mengenal sesuatu melalui namanya. Demikian juga mengenal Allah. Allah SWT memiliki nama nama yang baik yang dikenal dengan al-asma-u al husna. Kali ini akan dibahas tentang 3 nama Allah yaitu Husna Al-Basir, Al-‘Adl dan Al-Azim beserta arti dan tulisan arab dan dalil di al-Qur’an.

Asmaul Husna Al Basir

Adik-adik, bahwasanya segala amal perbuatan baik maupun buruk pasti dilihat oleh Allah dengan sifat al-Basir-ya.

Dalam hal ini arti Al Basir berarti Allah Maha melihat.Mampu melihat apa saja sampai dengan hal yang sekecil-kecilnya.

Tidak ada sedikitpun yang luput dari pandangan-Nya.

Dalil al-Qur’an asmaul Husna Al Basir salah satunya adalah surah al mukmin ayat 20.

وَاللَّهُ يَقْضِي بِالْحَقِّ ۖ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ لَا يَقْضُونَ بِشَيْءٍ ۗ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Teks latin Wallahu yaqdhii bil haqqi walladziina yad’uuna min duunika bisaiin innallaaha huwassamii’ul bashiir

Terjemahan ayat dalam bahasa Indonesia : Dan Allah menghukum dengan keadilan. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tiada dapat menghukum dengan sesuatu apapun. Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Asmaul Husna Al ‘Adl

Arti Al-‘Adl berarti Allah Yang Maha Adil. Allah SWT menempatkan semua manusia sama di hadapan-Nya.

Tidak ada yang ditinggikan karena faktor keturunan, jumlah kekayaan atau ketinggian Jabatan. Allah SWT memuliakan seseorang hanya karena Ketaqwaannya.

Arti Taqwa arinya mengerjakan yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi larangan-larangan Allah.

Dalil asmaul Husna al-‘Adl salah satunya terdapat dalam surat al Hujurat ayat 13. Berikut tulisan arab surat al Hujurat ayat 13 dan tulisan teks latin serta arti terjemahnya dalam bahasa Indonesia.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Tulisan Teks Latin: Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja’alnākum syu’ụbaw wa qabā`ila lita’ārafụ, inna akramakum ‘indallāhi atqākum, innallāha ‘alīmun khabīr

Arti Terjemahnya dalam bahasa Indonesia : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Asmaul Husna al azim

Allah SWT tidak membutuhkan makhluk lain, oleh karenanya Allah SWT disebut dengan al azim.

Arti asmaul Husna al-azim artinya Allah Maha Agung. Hanya Allah Yang Maha Agung sajalah yang tidak membutuhkan pertolongan.

Dengan memahami sifat Allah Al-Azim maka kita akan selalu mengagungkan tanda tanda Kebesaarn Allah dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah.

Dalil dalam al-Qur’an tentang asmaul husna al ‘adzim salah satunya terdapat dalam al-Qur’an surat al Hajj ayat 22

Berikut tulisan arab dengan harakat syakal dan al Hajj ayat 22 teks latin serta arti terjemah bahasa Indonesia

ذَٰلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

Teks Latin : dzaalika wa man yu’adddhim sya’aairallaahi fainnahaa min taqwal quluub.

Artinya dalam bahasa Indonesia: Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.

Beriman Kepada Rasul Allah

Jika ada yang bertanya, coba jelaskan siapa yang disebut dengan rasul itu?

Maka jawaban yang ada dalah buku PAI Kelas 4 adalah sebagai berikut:

Rasul adalah diantara manusia yang Allah jadikan sebagai utusan-Nya di bumi, itulah rasul, pembawa ajaran Allah untuk disampaikan kepada manusia yang disebut wahyu.

Demikian informasi tentang pelajaran PAI kelas 4 SD tentang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, mengenal Allah melalui alam semesta, al-Qur’an, Beriman Kepada Allah dan Rasul-Nya asmaul Husna Al-Basir, Al-‘Adl dan Al-Azim.


Contoh bukti beriman kepada Allah bahwa Allah Al azim adalah

Contoh bukti beriman kepada Allah bahwa Allah Al azim adalah
Contoh bukti beriman kepada Allah bahwa Allah Al azim adalah

Salah satu asmaul husna adalah Al Azim (العظيم). Apa dalil dan artinya, serta bagaimana contoh pengamalan Al Azim dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini pembahasannya.

Al Azim Artinya Mahaagung

Al Azim (العظيم) artinya Mahaagung. Allah Mahagung dengan keagungan dan kemuliaan tanpa batas. Tidak ada yang mengetahui hakikat Dzat Allah Subhanahu wa Ta’ala serta batas keagungan dan kemulian-Nya.

Tiada yang melebihi keagungan Allah baik dalam Dzat, wujud, ilmu, kekuasaan, pengaruh, kebijaksanaan maupun perintah-Nya.

Asmaul husna ke-33 ini menunjukkan kesempurnaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena keagungan Allah tidak ada awal dan akhirnya.

Dalil Asmaul Husna Al Azim

Dalil asmaul husna Al Azim dalam Al-Qur’an terdapat pada enam ayat yaitu Al Baqarah ayat 255 (ayat kursi) dan Asy Syura ayat 4. Kemudian, Al Waqiah ayat 74 dan 96. Lalu, Al Haqqah ayat 33 dan 52.

لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung. (QS. Asy Syura: 4)

وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahaagung. (Akhir ayat kursi, QS. Al Baqarah: 255)

فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ

Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak kamu akan mengetahui siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata”. (QS. Al Al Waqiah: 74 & 96, Al Haqqah: 52)

Baca juga: Ayat Kursi

Contoh dan Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

Allah Subhanahu wa Ta’ala Mahagung. Keagungan dan kemuliaan-Nya tidak bertepi, tiada batas. Dia lebih hebat dan lebih agung dari apa pun karena selain Dia adalah ciptaan-Nya. Dan tentulah sang pencipta lebih agung dari ciptaan-Nya.

Mengamalkan asmaul husna Al Azim di antaranya adalah mengangungkan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan berdzikir menyebut nama-Nya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Dua kalimat yang ringan di lisan tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh Ar-Rahman: Subhanallah wa bi hamdih (Mahasuci Allah dan Segala puji hanya bagiNya), Subhanallahil ‘azim (Mahasuci Allah yang Mahaagung). (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain mengagungkan kebesaran Allah, kita juga berusaha menjauhi segala sikap dan perilaku yang rendah dan menghinakan diri. Misalnya mencuri, korupsi, minum minuman keras, zina, dan segala dosa. Semuanya kita jauhi.

Kita juga memuliakan orang tua, ulama, guru, dan semua orang yang Allah perintahkan kita untuk memuliakan mereka. Demikian pula kita menjunjung nilai-nilai kemuliaan; jujur, amanah, adil, menyayangi sesama, dan sebagainya.

Baca juga: Tabel Asmaul Husna

Berakhlak dengan Asmaul Husna Al Azim

Setelah mengetahui makna Al Azim, meskipun kita tidak mungkin memiliki sifat ini, hendaknya kita berusaha untuk meneladani keagungan dan kemuliaan. Jangan hinakan diri dengan sikap dan perilaku rendah dan menjatuhkan kemuliaan kita sebagai manusia.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ . ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), (QS. At Tin: 4-5)

Berakhlak dengan asmaul husna Al Azim berarti kita menjaga diri agar menetapi sifat-sifat agung dan terpuji. Sebaliknya, kita meninggalkan dan menjauhi perbuatan yang menghinakan diri.

Demikian asmaul husna Al Azim, mulai dari artinya hingga contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana berakhlak dengannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]