Contoh iptek di sekolah

Contoh iptek di sekolah
86,466 Melihat

Oleh : Oleh: Gusti Ayu Puspa Yanti, S.Pd

Perkembangan zaman membawa perkembangan pada bidang teknologi. Dari menggunakan kertas dan pulpen untuk berkomunikasi jarak jauh antar guru dan siswa, kini hanya mengandalkan telepon pintar untuk melampaui batas ruang dan waktu.

Teknologi pendidikan dalam dewasa ini memberi pengaruh dan konstribusi yang besar terhadap dunia pendidikan dan bahkan lebih-lebih mempengaruhi tatanan kehidupan manusia, sehingga pada era revolusi industri 4.0 yang merupakan era di mana kemajuan dari perkembangan teknologi sangat mendominasi elemen pasar dan bahkan kebutuhan dalam kehidupan manusia pada khususnya. Era tersebut merupakan proses yang menghasilkan modernitas, sebagaimana Abraham (1991: 207-209) mengungkapkan bahwa proses kemajuan tersebut menghasilkan modernitas, ditandai dengan pertumbuhan ekonomi, mobilasasi sosial, ekspansi atau peluasan budaya. Pentingnya teknologi dikemukakan pula oleh Marx dan Engels (dalam Budiman, 1995: 43, Atmadja & Ariyani, 2018: 76) bahwa melalui kemajuan teknologi dalam segala bidang, maka teknik produksi akan semakin canggih dan murah. Juga teknologi komunikasi makin berkembang, sehingga tidak bisa dihindari terjadinya hubungan antara Negara-negara maju dan Negara terbelakang yang teknik produksinya masih ketinggalan jaman. Dengan memperhatikan perkembangan kemajuan teknologi dalam bidang produksi sangat mempengaruhi keadaan kehidupan manusia, yang mempermudah hasil produksi dengan efesiensi waktu, dan juga menjadikan produksi yang murah. Menarik untuk dicermati bersama, bahwa interaksi anak di luar sekolah banyak bersentuhan dengan dunia teknologi, terutama teknologi informasi yang di dalamnya berbagai informasi tersaji secara apik yang siap diakses oleh anak-anak kapan pun dan di mana pun mereka mau (Suda, 2019: 7). Maka dalam penguasaan terhadap teknologi, mereka cenderung mendapatkan informasi yang cukup komprehensif dan kompleks yang dibutuhkan dalam kebutuhan kesehariannya. Dengan kemajuan teknologi yang bersifat global sangat berpengaruh dalam sebagai aspek bidang kehidupan seperti dalam bidang ekonomi, seni, pendidikan dan lain sebaginya. Hal tersebut menunjukan bahwa peranan revolusi industri yang ditandai dengan kemajuan teknologi membawa pengaruh dan perubahan yang pesat dalam kehidupan, khususnya dalam dunia pendidikan, sebagaimana pergeseran paradigma di bidang pendidikan.

Saat ini kita memasuki periode masyarakat yang dinamakan Society 4.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan membawa dampak pereubahan pada semua segi kehidupan masyarakat, dampak tersebut terbagi menjadi 2 yaitu negatif dan positif. Dampak positif yang didapat dari perkembangan teknologi yang terjadi dalam dunia pendidikan sekarang adalah pendidik maupun peserta didik dapat mencari dan menemukan berbagai informasi dan pengetahuan dengan cepat melalui jaringan internet (Ratminingsih, 2020: 1). Maka dalam perkembangannya teknologi yang berkembang sangat pesat dibarengi dengan munculnya peralatan dan aplikasi yang sangat mudah dipelajari dan dimanfaatkan menjadi media pembelajaran. Peralatan teknologi yang sudah sangat familiar dikalangan masyarakat adalah gedjet (teknologi komunikasi) yang banyak memiliki fitur-fitur aplikasi yang mudah untuk digunakan dalam mencari informasi pembelajaran, dalam gedjet sudah banyak memiliki aplikasi Media Sosial yang bisa digunakan dalam mencari materi pembelajaran dan sangat mudah dalam pengoprasiannya. Dengan sangat mudahnya mengakses perkembangan teknologi melalui jaringan internet ilmu pengetahuan sangat mudah diakses dan disebarluaskan, bahkan dengan bantuan teknologi ini pendidik maupun peserta didik mampu menerapkan pembelajaran tanpa melaksanakan tatap muka atau menggunakan aplikasi Online. Bahkan pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan. Hal ini mengindikasi bahwa peran teknologi sangat signifikan dalam pembelajaran yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Dampak positif yang didapat dari perkembangan teknologi informasi ini dibarengi dengan dampak negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi ini karena kurang mampunya kita memanfaatkan teknologi ini, peserta didik sering keblablasan dalam pemanfaatan teknologi ini. Dampak negatif yang didapat dari pemanfaatan teknologi ini adalah masalah kesehatan seperti, kesehatan mata yang terlalu sering terpapar oleh gadget, mengakses game online yang didahulukan daripada mereka mengakses materi pembelajaran, bahkan tindakan yang kurang terpuji seperti mengakses situs-situs porno dan judi. Pada kasus yang parah terjadi masalah psikis, seperti inferior karena mereka lebih suka menyendiri dari pada bergaul dengan teman sebayanya. Anak-anak jarang ditemukan untuk mengobrol ataupun bercanda mereka lebih sering berdiam diri dan bercengkrama dengan gadget mereka sendiri. Selain masalah-masalah tersebut masalah lain bermunculan ketika pendidik terlalu banyak memberikan tugas secara online sehingga memaksa peserta didik kewalahan dalam mengerjakan dan terkendala biaya dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Tugas orang tua sangat diperlukan dalam mengontrol pemakaian gadget ini sehingga anak-anak bisa meluangkan waktunya untuk bermain ataupun sekali-kali dapat bercengkrama dengan teman sebayanya dan mengontrol pemakaian gadget ini untuk keperluan pendidikan ataupun mencari sumber pembelajaran lewat online. Disamping tugas orang tua ada juga peran pendidik dalam melakukan pengawasan terhadap peserta didik dalam pemakaian alat-alat teknologi informasi ini dan memberikan edukasi dalam pemakaiannya agar tidak disalah gunakan oleh peserta didik. Dalam pemanfaatan teknologi ini sangat banyak dampak yang kita dapatkan, dampak negatif ataupun dampak posive tergantung pemakaian dan pemanfaatan dari teknologi ini.

Mengacu pada berbagai permasalahan dampak positif dan negatif pemakaian teknologi ini, dalam Bali Post Nomor 207 tahun 2020 disebutkan bahwa ada dua konsep utama yang ditawarkan oleh Prof. Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A dalam menyikapi dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari pemakaian teknologi ini. Konsep MAHA dan ESA, konsep MAHA adalah Manage (Kemampuan orang tua atau pendidik untuk mengontrol pemanfaatan teknologi), Accelerate (Kemampuan pendidik ataupun orang tua untuk mengupayakan peggunaan teknologi) , Help (Kemampuan pendidik ataupun orang tua dalam membantu dalam penggunaan teknologi), dan Acquire (Sehingga memperoleh suatu informasi atau kemampuan kepada peserta didik) sedangkan ESA (melibatkan pikiran dan perasaan dari sejak awal pembelajaran) Engange, Study, dan Activate. Berdasarkan pemaparan tersebut dampak negatif yang dtimbulka oleh perkembangan teknologi pendidikan dapat kita hindari melalui konsep pembelajaran MAHA yaitu bagaimana mengontrol kapan saatnya dan berapa lama batasannya, serta untuk keperluan apa penggunaannya. Pendidik ataupun orang tua mesti mendampingi saat mereka belajar menggunakan teknologi ini sehingga ada yang mengarahkan dan memontoring penggunaan teknologi ini sehingga terminimalisirnya konten-konten negatif yang mereka akses. Konsep pembelajaran ESA adalah bagaimana sebagai pendidik mampu melibatkan pikiran dan perasaan peserta didik dari sejak awal pembelajaran, contohnya adalah pendidik mampu memberikan cerita tentang dampak negatif yang didapatkan jika peserta didik terlalu lama berada didepan gadget dan memberikan hukuman jika mereka kedapatan mengakses konten-konten diluar pembelajaran.