Contoh olahraga aerobik dan anaerobik

Suara.com - Bersepeda jadi olahraga yang digandrungi masyarakat sejak aturan Adaptasi Kebiasaan Baru atau new normal diberlakukan.

Meski selintas bersepeda terlihat olahraga yang mudah, namun manfaatnya juga sangat banyak bagi kesehatan tubuh.

Namun yang seringkali luput adalah masyarakat yang merasa hanya akan bersepeda di sekitar rumah hingga mengabaikan kelengkapan pelindung diri.

"Sebelum bersepeda keluar rumah, kita harus senantiasa melengkapi tubuh dengan kelengkapan seperti, pelindung kepala atau helm, masker yang sesuai, pelindung untuk mata, siku dan lutut, pakaian yang sesuai untuk bersepeda, kaos kaki juga sepatu bersepeda," kata dokter spesialis Kedokteran Olahraga dr. Michael Triangto, Sp.KO dalam keterangan tertulis yang diterima suara.com, Minggu (19/7/2020).

Baca Juga: Selain Olahraga Aerobik, Olahraga Anaerobik Juga Penting Dilakukan

Michael menambahkan, penting juga untuk membawa minum dan disinfektan sendiri sebagai bagian upaya pencegahan Covid-19.

Perlu diperhatikan juga tinggi sadel yang tepat agar tidak mengalami gangguan pada daerah sendi lutut.

Beresepeda di tengah wabah pandemi, menurutnya, harus ditentukan terlebih dahulu tujuan dari kegiatan tersebut.

"Misalnya jika diperuntukkan bagi kesehatan tentunya harus mencapai gol dimana tingkat kesehatan pelakunya harus menjadi lebih baik dari pada sebelum memulai olahraga bersepeda," katanya.

Ia menjelaskan bahwa olahraga bersepeda juga harus memiliki program latihan yang jelas dengan memiliki FITT yaitu, frekuensi latihan, intensitas, lama latihan dan jenis latihan.Michael menganjurkan sebaiknya lama olahraga cukup 150 menit dalam satu minggu.

Baca Juga: Turunkan Risiko Kanker Paru Pada Perokok dengan Aerobik, Bagaimana Caranya?

Di sisi lain, jenis olahraga juga dibagi menjadi aerobik dan anaerobik.Bersepeda sendiri termasuk dalam jenis olahraga aerobik.