Contoh otot yang berperan antagonis adalah

Wah, selamat pagi, Squad! Apa kabarnya hari ini? Biasanya, setelah bangun tidur, kalian melakukan kegiatan apa saja, sih? Apakah kalian sering berolahraga pagi? Berolahraga pagi merupakan salah satu cara yang paling mudah untuk membuat tubuhmu terus bergerak. Selain itu, dengan rajin berolahraga pagi, kamu juga bisa lebih fit dalam menjalani hari-hari ke depan. Tahukah kamu, ternyata gerakan-gerakan yang dilakukan tubuh kita itu ada banyak macamnya, lho! Jadi, namanya nggak cuma gerakan tangan ke atas dan gerakan tangan ke bawah aja, ya! Sekarang kita mulai yuk, perkenalan dengan gerakan tubuh!

Macam-Macam Gerakan Tubuh

Ada 10 jenis gerakan tubuh yang harus kamu ketahui. Jangan-jangan, gerakannya familiar tapi kamu nggak tau namanya, ya? Nah, sekarang kita kenalan satu-satu, ya!

Ekstensi dan Fleksi

Gerakan ekstensi merupakan gerakan meluruskan tangan. Biasanya, kalau sebelum olahraga di sekolah kamu akan diminta melakukan pemanasan dulu, kan? Nah, merentangkan tangan sering menjadi salah satu kegiatannya. Kegiatan merentangkan tangan tersebut merupakan salah satu gerakan ekstensi.

Lalu, gerakan fleksi itu apa, dong? Gerakan fleksi adalah gerakan menekuk tangan. Contohnya adalah posisi tangan ketika kamu memberikan semangat untuk temanmu. Gerak siku, lutut, ruas jari juga termasuk ke dalam gerakan fleksi. 

Baca Juga: Kupas Tuntas Keluarga Berencana [KB]

Abduksi dan Adduksi

Gerakan selanjutnya adalah gerakan abduksi dan gerakan adduksi. Gerakan abduksi adalah gerakan yang menjauhi badan, contohnya gerakan merentangkan tangan. Sedangkan gerakan adduksi adalah gerakan yang mendekati badan, misalnya mengembalikan tangan ke posisi semula setelah merentangkan tangan. 

Depresi dan Elevasi

Wah, kok namanya serem banget sih, depresi gitu? Eh, jangan serem-serem dulu. Gerakan depresi ini adalah gerakan menurunkan anggota tubuh, sedangkan gerakan elevasi adalah gerakan menaikkan anggota tubuh. Contohnya adalah gerakan mengarahkan kepala ke atas dan gerakan menurunkan kepala ketika sedang berolahraga. 

Supinasi dan Pronasi

Yang dimaksud dengan gerakan supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Sedangkan, gerakan pronasi adalah gerakan menelungkupkan tangan. Hayo, siapa di sini yang suka minta uang jajan ke mama atau papa? Pasti menengadahkan tangan, kan? Wah, itu tandanya, kamu sedang melakukan gerakan supinasi, tuh! 

Inversi dan Eversi

Gerakan selanjutnya bernama gerakan inversi dan gerakan eversi. Gerakan inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh, sedangkan gerak eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke arah luar. 

Gerak Antar Otot

Selain macam-macam gerakan tubuh yang sudah dibahas sebelumnya, ada juga nih yang namanya gerak antar otot! Gerak antar otot dibagi menjadi gerak sinergis dan gerak antagonis.

Gerak Sinergis

Gerak sinergis adalah gerakan 2 buah otot yang sama arahnya. Contohnya adalah gerakan otot pronator teres dan kuadratus, yang bekerja sama untuk menghasilkan gerakan supinasi dan pronasi. 

Gerak Antagonis

Wah, kayaknya sering deh liat tokoh antagonis di serial televisi. Eits, tapi gerak antagonis ini beda dong sama tokoh antagonis yang sering kamu liat di serial televisi. Yang dimaksud dengan gerakan antagonis adalah gerak 2 buah otot yang saling berlawanan, misalnya otot trisep dan bisep yang saling membantu ketika kita sedang membengkokkan tangan dan meluruskan tangan. 

Wah, ternyata banyak banget, ya gerakan yang bisa dilakukan tubuh kita! Kamu mau belajar lebih lanjut mengenai gerakan tubuh? Yuk, belajar bersama ruangbelajar! Kamu bisa nonton video belajar, mengerjakan soal, dan melihat rangkuman hanya melalui 1 aplikasi. Download sekarang, yuk! 

Referensi:

Irnaningtyas, Istiadi Y. [2016]. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.

Artikel ini diperbarui pada 15 Desember 2020.

Ditulis oleh Pak pandani Minggu, 18 September 2016

Pengertian Otot Sinergis dan Antagonis:


1] Otot sinergis

Yaitu hubungan antar otot yang cara kerjanya saling mendukung/bekerja sama/menimbulkan gerakan yang searah. Untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda. 

Contoh:

  • Seluruh otot pronator yang mengatur pergerakan telapak tangan untuk menelungkup. 
  • Seluruh otot supinator yang mengatur pergerakan telapak tangan menengadah.
Sumber: kaskel 1995
2] Otot antagonis 

Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya berlawanan.

Contoh otot antagonis adalah otot bisep dan trisep. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.

Macam otot antagonis:

  • Otot ekstensor [meluruskan] dengan fleksor [membengkokkan]. 
  • Otot abductor [menjauhi sumbu badan] dengan adductor [mendekatisumbu badan]. 
  • Otot supinator [menengadah] dengan pronator [menelungkup]. 
  • Otot depressor [gerakan ke bawah] dengan elevator [gerakan ke atas].

Pengertian Gerakan Antagonistic – Macam, Sinergis, Tingkat, Anatomi, Struktur, Contoh : Gerakan antagonistic merupakan gerak yang berlawanan antara dua atau lebih otot yang mengendalikan gerak pada suatu bagian tubuh.

Pengertian Gerakan Antagonistic

Gerakan antagonistic merupakan gerak yang berlawanan antara dua atau lebih otot yang mengendalikan gerak pada suatu bagian tubuh. Yang sebagian besar pada otot tersusun dalam pasangan yang antagonis. Contoh gerakan otot antagonis seperti otot bisep dan trisep pada lengan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Dioda: Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja, Contoh Dan Jenis Dioda

Otot ini dilekatkan pada tulang oleh tendon. Pada tendon yang melekat pada tulang dan tidak menimbulkan gerakan disebut dengan origo. Sedangkan, tendon yang melekat pada tulang dan menimbulkan gerakan disebut dengan insersio. Pada otot bosep ini mempunyai origo pada skapula dan humerusnya, serta insersio pada tulang radius.

Sedangkan pada otot trisep mempunyai dua origo pada humerus dan insersio pada ulna. Apabila, otot bisep berkontraksi, maka lengan bawah akan bergerak menekuk pada siku. Sedangkan, jika otot trisep berkontraksi, maka lengan bawah akan bergerak melurus.

Macam-Macam Gerakan Antagonis

Yang berdasarkan arah geraknya, gerakan antagonis dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:

Fleksi >< Ekstensi

Fleksi ialah gerak otot fleksor sehingga bagian tubuh menekuk, misalnya menekuknya lutut dan siku. Sedangkan, ekstensi ialah gerakan otot ekstensir untuk meluruskan kembali bagian tubuh yang telah ditekuk misalnya dengan cara meluruskan kaki atau siku.

Abduksi >< Aduksi

Abduksi merupakan gerakan anggota tubuh yang menjauhi sumbu tubuh, misalnya merentangkan tangan sampai dengan sejajar dengan bahu. Sedangkan aduksi merupakan gerakan anggota tubuh mendekati sumbu tubuh, misalnya menegapkan tangan kembali setelah direntangkan.

Pronasi >< Supinasi

Pronasi merupakan gerakan memutar telapak tangan dan jari untuk menelungkup. Sedangkan supinasi merupakan memutar telapak tangan dan jari untuk menengadah.

Depresi >< Elevasi

Depresi merupakan gerakan menurunkan anggota tubuh. Sedangkan gerakan elevasi merupakan mengangkat anggota tubuh.

Gerak Sinergis

Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus [Otot yang menyebabkan telapak tngan menengadah atau menelungkup].

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Fluida Dinamis : Rumus Hukum Bernoulli, Pengertian, Jenis, Ciri Dan Contoh Soal

Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup.

Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.

Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras, dan bagian tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang yang dilekati otot tersebut tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi.

Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada otot lain yang berkon traksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda. Berdasarkan tujuan kerjanya tadi, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis.

Inversi Dan Eversi

Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.

Endorotasi Dan Eksorotasi

Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi [rotasi]. Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.

Tingkat Kesadaran

Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan menjadi :

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Momen Inersia

  1. Compos Mentis [conscious], yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..
  2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
  3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi [orang, tempat, waktu], memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
  4. Somnolen [Obtundasi, Letargi], yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang [mudah dibangunkan] tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
  5. Stupor [soporo koma], yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.
  6. Coma [comatose], yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun [tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya].

Perubahan tingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor, termasuk perubahan dalam lingkungan kimia otak seperti keracunan, kekurangan oksigen karena berkurangnya aliran darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala. Penurunan tingkat kesadaran berhubungan dengan peningkatan angka morbiditas [kecacatan] dan mortalitas [kematian].

Penyebab Penurunan Kesadaran

Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak. Tingkat kesadaran dapat menurun ketika otak mengalami kekurangan oksigen [hipoksia]; kekurangan aliran darah [seperti pada keadaan syok]; penyakit metabolic seperti diabetes mellitus [koma ketoasidosis] ; pada keadaan hipo atau hipernatremia ; dehidrasi; asidosis, alkalosis; pengaruh obat-obatan, alkohol, keracunan: hipertermia, hipotermia; peningkatan tekanan intrakranial [karena perdarahan, stroke, tomor otak]; infeksi [encephalitis]; epilepsi.

Anatomi Sistem Rangka

Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang [rangka] dan struktur yang membangun hubungan [sendi] di antara tulang-tulang tersebut. dan bersifat menyokong dan melindungi. Secara umum fungsi dari sistem skeletal adalah:

  1. Menyediakan bentuk untuk menopang tubuh Sebagai alat gerak pasif,
  2. Melindungi organ-organ internal dari trauma mekanik,
  3. Menyimpan dan melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic [red bone marrow],
  4. Menyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium, dan
  5. Menyimpan lemak [yellow bone marrow].

Skelet eksternal spt pd serangga atau kepiting berperan dalam pergerakan, sedangkan pada hewan spt kura-kura [terestrial] utk mencegah fraktur dari kontak dengan lingkungan. Skelet internal pada hewan akuatik dapat berguna dalam penerimaan stimuli dari luar, termoregulasi dengan homeoterm, dan respirasi integumenter.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Tabel Periodik Unsur Kimia : Pengertian, Makalah, Sistem Dan Gambar

Pada manusia, rangka dapat dibagi menjadi dua bagian besar berdasarkan tofografisnya, yaitu rangka aksial [membentuk sumbu tubuh, meliputi tengkorak[kranium],skelet post kranial, yaitu kolumna vertebra,rusuk, dan toraks] dan rangka apendikular [meliputi gelang bahu[pektoral girdle] dan gelang panggul[pelvic girdle], anggota berpasangan [ekstremitas superior dan inferior], anggota tunggal.

Berdasarkan bentuknya dan ukurannya, tulang dapat dibagi menjadi beberapa penggolongan:

  1. Tulang panjang, yaitu tulang lengan atas, lengan bawah, tangan, tungkai, dan kaki [kecuali tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki]. Badan tulang ini disebut diafisis, sedangkan ujungnya disebut epifisis.
  2. Tulang pendek, yaitu tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki.
  3. Tulang pipih, yaitu tulang iga, bahu, pinggul, dan kranial.
  4. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang vertebra dan tulang wajah
  5. Tulang sesamoid, antara lain tulang patella dan tulang yang terdapat di metakarpal 1-2 dan metatarsal

Bagian Struktur Tulang

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Kingdom Protista : Mirip Jamur, Hewan, Tumbuhan, Dan Ciri Juga Klasifikasinya

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề