Contoh penerapan fungsi pengawasan controlling dalam pengelolaan kegiatan usaha adalah

Diperbarui 02 Jun 2022 - Dibaca 7 mnt

Dalam sebuah perusahaan pastinya ada sistem manajemen yang mengatur jalannya pekerjaan agar berjalan dengan baik dan sesuai dengan fungsi.

Manajemen dapat dideskripsikan sebagai proses sosial yang mengikutsertakan tanggung jawab untuk membuat rencana dan regulasi yang efektif.

Dengan adanya proses manajemen diharapkan semua dapat berjalan teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Kalau ingin jadi bagian dari orang yang mengatur itu semua, kamu bisa klik tombol di bawah ini!

CEK LOWONGANNYA

Selain untuk membantu perusahaan dalam mencapai tujuan, apa sih sebenarnya fungsi manajemen dalam sebuah bisnis atau perusahaan?

Fungsi Manajemen

© Freepik

Ada banyak teori yang membicarakan tentang fungsi manajemen dalam sebuah bisnis, seperti teori dari Gulick yang menyatakan ada 7 fungsi dari manajemen.

Ketujuh fungsi manajemen menurut Gulick tersebut adalah; planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, dan budgeting atau yang dikenal sebagai POSDCORB.

Namun menurut Harappa, teori dari Gulick ini banyak dikritisi oleh para ahli karena terlalu menyederhanakan proses manajemen itu sendiri.

Sehingga, teori dari Henri Fayol, yang mengungkapkan bahwa ada 5 fungsi dari manajemen dalam sebuah bisnis, yang lebih diterima oleh banyak orang.

Kelima fungsi penting dalam manajemen yang diterapkan dalam sebuah bisnis, seperti yang diungkapkan oleh Henri Fayol, adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan [planning]

Planning atau perencanaan merupakan fungsi yang paling mendasar dalam sebuah manajemen.

Perencanaan merupakan suatu rangkaian proses pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan berbagai strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Ada 4 tahap yang harus dilalui dalam proses perencanaan:

  • menetapkan serangkaian tujuan
  • merumuskan keadaan saat ini
  • mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
  • mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan

Baca Juga: 5 Bacaan Wajib Tentang Manajemen Pemasaran Untuk Profesional

Dilansir dari Management Study Guide, rencana bisa disebut sebagai masa depan dalam sebuah aksi.

Dalam perencanaan pun sebenarnya banyak sekali pelajaran yang bisa kita dapatkan seperti menyelesaikan masalah [problem solving] dan mengambil keputusan [decision making].

Maka dari itu, perencanaan harus dibuat secara sistematis untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Bagi sebuah perusahaan, manfaat dari adanya fungsi perencanaan dalam sebuah perusahaan adalah:

  • dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tujuan
  • menjamin tercapainya tujuan sebuah organisasi
  • dapat menghindari risiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang
  • mudah dalam melakukan pengawasan

2. Pengorganisasian [organizing]

Fungsi manajemen pengelolaan perusahaan yang wajib dijalankan dengan baik yang berikutnya adalah adanya fungsi organizing atau pengorganisasian.

Pengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas pembagian tugas yang akan dikerjakan, serta proses pengembangan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan.

Fungsi ini juga bertujuan untuk membentuk sebuah hubungan kerja di perusahaan yang memastikan agar semuanya dapat berjalan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

Proses pengorganisasian meliputi:

  • proses identifikasi dari aktivitas
  • melakukan klasifikasi aktivitas kelompok
  • tes dari tugas yang sudah dikerjakan
  • mendelegasikan kewenangan dan menciptakan tanggung jawab
  • melakukan koordinasi dengan pihak yang berwenang dalam sebuah perusahaan

3. Staffing

© Freepik

Staffing merupakan fungsi manajemen yang hampir sama dengan organizing.

Namun, fungsi ini berfokus untuk menempatkan sumber daya perusahaan di tempat yang paling tepat sesuai dengan bidang keahliannya.

Fungsi staffing juga tidak hanya masalah tenaga kerja saja, melainkan seluruh sumber daya dalam perusahaan. Hal ini termasuk peralatan, inventaris, maupun sumber daya lainnya.

Staffing sangat penting dilakukan agar divisi yang ada di dalam perusahaan dapat dipenuhi kebutuhannya secara merata. Fungsi staffing mencakup beberapa hal berikut ini:

  • perencanaan SDM yang sudah tersedia
  • perekrutan tenaga kerja apabila terdapat kekosongan pada divisi tertentu
  • proses seleksi calon tenaga kerja yang mendaftar
  • pengenalan terkait perusahaan serta melakukan orientasi
  • pelaksanaan kerja
  • evaluasi kinerja yang telah dilakukan
  • memberikan reward atau punishment sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan
  • memberikan pengembangan atau jenjang karier

Baca Juga: 4 Tips Manajemen Waktu untuk Ibu Bekerja

4. Mengarahkan [directing]

Fungsi yang keempat dari manajemen dalam perusahaan adalah mengarahkan.

Directing bertujuan mengarahkan atau mengendalikan agar dapat meningkatkan keefektifan dan juga efisiensi kerja agar lebih maksimal.

Selain itu, fungsi ini juga memastikan adanya koordinasi dan kooperasi dari setiap bagian agar terciptanya harmonisasi dalam lingkungan kerja.

Dilansir dari Merdeka, terdapat beberapa aktivitas yang harus dilakukan agar suatu perusahaan memiliki fungsi manajemen pengelolaan perusahaan yang baik, di antaranya:

  • menerapkan serta mengimplementasikan kepemimpinan, bimbingan maupun motivasi terhadap pekerja agar bisa bekerja secara nyaman, baik dan maksimal
  • memberi tugas dan penjelasannya secara rutin terkait dengan jobdesc atau masalah pekerjaan
  • menjelaskan terkait seluruh kebijakan yang berlaku dan sudah ditetapkan

5. Pengawasan [controlling]

Fungsi terakhir dari manajemen yang ada di dalam perusahaan adalah pengawasan.

Gulick sendiri menggolongkan fungsi coordinating, reporting dan budgeting ke dalam fungsi controlling ini.

Tujuan dari fungsi ini adalah untuk menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh semua SDM yang ada di suatu perusahaan.

Namun tidak hanya SDM, keuangan dan waktu pun harus diperhatikan dalam fungsi controlling ini.

Hal ini supaya pekerjaan bisa selesai dengan tidak melebihi tenggat waktu dan budget yang digunakan tidak melebihi dari rencana yang telah dibuat sebelumnya.

Ada beberapa langkah dalam fungsi controlling, yaitu:

  • Mengukur kinerja para pegawai
  • Membandingkan kinerja para pegawai apakah sudah sesuai standar apa belum. Jika ada kesalahan, segera evaluasi.
  • Melakukan tindakan koreksi kepada pegawai atau pekerjaan yang salah atau dianggap belum memenuhi standar.
  • Memastikan para pegawai berjalan ke arah yang tepat.
  • Memastikan seluruh pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan tidak melebihi budget yang telah dialokasikan.

Baca Juga: Manajemen Investasi: Pengertian Serta Bagaimana Cara Kerjanya

Dengan penjelasan masing-masing fungsi manajemen, sudahkah kamu menjalankan dari salah satu fungsi di atas?

Nah, jika kamu ingin bertanya jawab atau berdiskusi tentang cara menjalankan fungsi manajemen, gabung di Glints Feed.

Di fitur terbaru aplikasi Glints ini, kamu bisa berdiskusi dan bertanya jawab dengan pakar industri secara langsung, lho.

Jadi, kamu bisa mendapatkan insight menarik tentang hal yang kamu diskusikan atau tanyakan.

Menarik bukan? Makanya, yuk, download aplikasi Glints dan gabung di Glints Feed dengan klik tombol di bawah!

COBA GLINTS FEED

Manuver Politik dan Prediksi Pilpres 2024

Oleh Laudia Tysara pada 01 Feb 2021, 12:45 WIB

Diperbarui 01 Feb 2021, 12:45 WIB

Perbesar

Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Ada enam fungsi controlling berdasarkan sudut pandang para ahli yang bisa mendefinisikan pengertian controlling atau pengawasan. Controlling adalah proses yang menentukan pekerjaan, pelaksanaan, dan perbaikan.

Fungsi controlling merupakan bagian dari sistematika manajemen pelaksanaan tugas tertentu. Konsep yang diusung oleh Mockler tentang controlling adalah memiliki kriteria, norma yang harus dipatuhi, standar, perbandingan, dan koreksi untuk perbaikan pengawasan.

Selain fungsi controlling, tujuan dari pengawasan juga tidak kalah penting dipahami. Bila tujuannya jelas, maka fungsi dapat dijalankan sesuai konsep awal dan memberikan manfaat tertentu.

Meski manfaat controlling yang sebenarnya sangat bergantung pada kepentingan, dana, dan pengaruh organisasi. Berikut Liputan6.com ulas fungsi controlling, pengertian, konsep, dan tujuannya dari berbagai sumber, Senin [1/2/2021].

Perbesar

Ilustrasi diskusi | [dok. Piixabay.com/Putu Elmira]

Memahami fungsi controlling yang sebenarnya, membuat manfaat pengawasan benar-benar bisa maksimal. Meski menurut Terry dan Rue [2000:240], manfaat ini relatif dan tergantung dari pentingnya kegiatan tersebut, sumbangan yang dibuat dan juga besarnya organisasi.

Berikut fungsi controlling yang perlu dipahami dari Ernie dan Saefullah [2005:12] serta Maringan [2004:62]:

1. Fungsi controlling adalah mengevaluasi keberhasilan dan pencapaian tujuan dan juga target sesuai dengan indikator yang di tetapkan.

2. Fungsi controlling adalah mengambil langkah klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpanan yang bisa saja ditemukan.

3. Fungsi controlling adalah menjalankan berbagai alternatif solusi terhadap berbagai maslaah yang berhubungan dengan pencapakai tujuan perusahaan.

4. Fungsi controlling adalah mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diberi tugas dan wewenang dalam menjalankan pekerjaan.

5. Fungsi controlling adalah mendidik para pejabat supaya mereka menjalankan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.

6. Fungsi controlling adalah untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian, dan kelemahan supaya tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.

Perbesar

Ilustrasi diskusi | Moose Photos dari Pexels

Kertonegoro [1998: 385]

Pengawasan atau controlling adalah proses melalui manajer berusaha memperoleh keyakinan bahwa kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaannya.

George R. Terry [2006: 395]

Pengawasan atau controlling adalah proses mendeterminasi apa yang telah dilaksakan maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Komaruddin [1994: 104]

Pengawasan atau controlling adalah berhubungan dengan perbandingan antara pelaksana aktual rencana, dan awal untuk langkah perbaikan terhadap penyimpangan dan rencana yang berarti.

Siagian [1990: 107]

Pengawasan atau controlling adalah proses pengamanan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

Terry [Sujamto, 1986: 17]

Pengawasan atau controlling adalah untuk menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tindakan korektif bila diperlukan untuk menjamin agar hasil sesuai dengan rencana.

Soekarno K.

Pengawasan atau controlling adalah suatu proses yang menentukan mengenai apa yang harus dikerjakan, supaya apa yang harus dikerjakan, supaya apa yang diselenggarakan dapat sejalan sesuai dengan rencana.

Henry Fayol

Pengawasan atau controlling adalah terdiri dari pengujian apakah seluruh sesuatu telah berlangsung sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan dengan instruksi yang sudah digariskan.

M. Manullang

Pengawasan atau controlling adalah suatu proses untuk dapat menetapkan pekerjaan apa yang telah dilaksanakan, menilainya dan juga mengoreksinya dan bila perlu dengan sebuah maksud agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana yang semula.

Winardi [2000: 585]

Pengawasan atau controlling adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan.

Perbesar

Ilustrasi diskusi | fauxels dari Pexels

Controlling bukan sekadar merencanakan, mengerjakan, dan menyukseskan. Ada konsep controlling dari Mockler dalam Certo dan Certo, 2006: 480 yang memudahkan praktik controlling atau pengawasan yang sesungguhnya.

Controlling is a systematic effort by business management to compare performance to predetermined standard, plans, or objectives to determine whether performance is in line with theses standards and presumably to take any remedial action required to see that human and other corporate resources are being used in the most effective and efficient way possible in achieving corporate objectives.

Konsep yang dimaksud Mockler meliputi:

1. Controlling harus disertai dengan rencana serta standar sebagai tolak ukur keberhasilan.

2. Controlling harus disertai dengan pelaksananaan kerja agar bisa mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

3. Controlling harus disertai usaha membandingkan pencapaian yang diperoleh dan standar ketentuan awal yang sudah dibuat sebelum pelaksanaan.

4. Controlling harus disertai dengan perbaikan setelah evaluasi dilakukan berdasarkan hasil kerja pengawasan sesungguhnya.

Perbesar

Ilustrasi diskusi | mentatdgt dari Pexels

Apabila sudah memahami fungsi controlling, sudut pandang ahli, dan konsep pelaksanaannya, maka tujuan controlling perlu digaris bawahi. Agar pemahaman tentang controlling atau pengawasan lebih mendalam dan mudah diingat.

Berikut tujuan controlling atau pengawasan:

1. Tujuan controlling adalah memberi jaminan ketetapan dalam proses pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana yang sudah dibuat, bisa didasarkan atas kebijaksanaan dan perintah.

2. Tujuan controlling adalah melakukan koordinasi atas proses pelaksanaan pengawasan yang sudah ditetapkan untuk dikerjakan.

3. Tujuan controlling adalah melakukan tidak pencegahan perilaku pemborosan dan penyelewengan saat menjalankan suatu kebijakan atau perintah.

4. Tujuan controlling adalah memberikan menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan.

5. Tujuan controlling adalah membangun serta melakukan pembinaan terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemimpin organisasi, dalam hal ini bisa diartikan pemerintah.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề