Rumus IF Bertingkat merupakan salah satu rumus yang bisa digunakan di Microsoft Excel. Rumus ini adalah fungsi yang biasanya digunakan untuk menampilkan nilai berbentuk True atau False, dengan ketentuan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil akan menampilkan nilai True jika memenuhi ketentuan yang telah ditentukan, dan akan bernilai False jika tidak memenuhi ketentuan yang telah ditentukan.
Penggunaan rumus IF bisa mencapai 64 cabang. Kondisi ini biasa disebut rumus if bertingkat, rumus if majemuk [Nested IF Fuction] dan rumus if bercabang.
Kali ini admin akan membahas lengkap mengenai rumus IF di excel ini. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai rumus excel if bertingkat, bagi kalian yang ingin mengetahui tentang Perkalian Matriks di Excel bisa membaca informasinya dibawah ini:
Baca Juga: Cara Perkalian Matriks di Excel Termudah
- Rumus IF di Excel
- 1. Rumus IF Tunggal
- 2. Rumus IF Bertingkat
- 3. Rumus IF AND
- 4. Rumus IF OR Excel
Rumus IF di Excel
Microsoft Excell memiliki banyak sekali manfaat, antara lain:
- Melakukan perhitungan statistika dan aritmatika.
- Mengedit, menganalisa, membuat, mengurutkan data.
- Membantu menyelesaikan soal logika.
- Membuat grafik.
- Dan lain sebagainya.
Sebelum membahas lebih jauh, pahami formula dasar if sebagai berikut:
=IF[logical_test, [value_if_true], [value_if_false]]
Dengan keterangan sebagai berikut:
- Logical
Test
Merupakan logika yang digunakan untuk menguji data. - [value_if_true]
Merupakan nilai yang ditampilkan jika memenuhi ketentuan data. - [value_if_false]
Merupakan nilai yang ditampilkan jika tidak memenuhi ketentuan data. - Jika [value_if_false] atau [value_if_true] dikosongkan, maka akan menghasilkan teks TRUE atau FALSE.
Selain itu kalian juga harus memahami operator yang biasa digunakan untuk rumus if beserta artinya, antara lain:
| + | Penjumlahan |
| – | Pengurangan |
| * | Perkalian |
| / | Pembagian |
| % | Persen |
| ^ | Perpangkatan |
| = | Sama dengan |
| < | Kurang dari |
| Lebih dari | |
| >= | Lebih dari sama dengan |
| Tidak sama dengan |
Setelah memahami rumus dasar if diatas, selanjutnya memahami tentang rumus if tunggal, bertingkat, bercabang, dan lain sebagainya.
1. Rumus IF Tunggal
Rumus if tunggal bisa menggunakan rumus if dasar yang telah disebutkan sebelumnya, karena tidak memerlukan kondisi yang lebih dari 2. Berikut rumus if tunggal:
=IF[logical_test, [value_if_true], [value_if_false]]
Supaya lebih paham, langsung saja ke contoh soal.
Berikut soalnya: Diketahui nilai IPA di salah satu SD yaitu 60, 50, 85, 77, 79, 45, 68, 90, 90, 75. Nilai minimal untuk lulus adalah 76. Tentukan siswa yang lulus pelajaran SD.
Dari contoh soal diatas, didapatkan rumus sebagai berikut:
=IF[sel_nilai>=76,”LULUS”,”TIDAK LULUS”]
Untuk lebih jelasnya, simak gambar dibawah ini:
2. Rumus IF Bertingkat
Rumus IF bertingkat merupakan rumus if yang menggunakan argument dari rumus if lainnya. Penggunaan rumus ini bisa bertingkat 3, bertingkat 4 bahkan lebih. Berikut rumus if bertingkat 3:
=IF[logical_test1, [value_if_true], logical_test2,[value2_if_true],…,[logical_testN],[valueN_if_true],[valueN_if_false]]
Langsung saja ke contoh soal, diketahui ketentuan nilai mahasiswa sebagai berikut:
90-100 = A
80-89 = B
70-79 = C
60-69 = D
0-59 = E
Dari soal diatas, berikut rumus if yang benar:
=IF[D2>=0;IF[D2