Contoh tembang Pangkur beserta guru gatra guru lagu guru Wilangan


Sekar pangkur kang winarna

Lelabuhan kang kanggo wong ngaurip

Adat waton puniku dipunkadulu

Den kaesthi siyang ratri.

Nasihat ini dibalut dengan tembang Pangkur. Seyogyanya kau memahami hakikat pengabdian bagi kehidupan, tentang baik dan buruk yang perlu kau ketahui. Pahami pula adat dan aturan, serta jangan lupakan tata krama baik siang maupun malam.

Ing prakara kang gedhe lan kang cilik

Rina wengi nagara miwah ing dhusun

Demikian pula pertimbangan empat perkara dalam segala hal baik yang besar maupun yang kecil jangan kau lupakan, terapkan sehari-hari, siang atau malam, di kota maupun di desa. (Hal ini berlaku) untuk semua makhluk yang bernapas.

Pan ketemu ing laku lawan linggih

Pan dadi panengeran ingkang

Kang apinter kang bodho miwah kang luhur

Kang sugih lan kang melarat

Ciri perilaku manusia itu tampak dari bagaimana caranya berjalan dan duduk, tindak-tanduk dalam berbicara. Meskipun orang itu pandai atau bodoh, berderajat tinggi atau hina, kaya atau miskin

Anyinggahi dugi lawan prayogi

Wong degsura ndaludur tan wruh ing edur

Jika ada manusia yang melupakan pertimbangan nalar, itu tak patut berbaur dengan orang banyak. Janganlah kau dekati orang yang tak tahu adat dan hanya menuruti kemauannya sendiri, (orang seperti itu) akan membawa kehancuran.

Lawan muni ing laku lawan linggih

Pramilane ing wong kuna-kuna iku

Datan kongsi mindho gaweni.

Terlihat dari tindak-tanduk, berbicara, berjalan, dan duduk, itu cirri utama yang mudah diketahui dan dirasakan. Oleh karena itu, orang jaman duu tidak pernah salah dalam menilai orang.

Wong kang kendel tanapi wong kang jirih

Panitike manusa wateke wewatekipun

Ing pangawruh kang wus pasthi.

Ulama atau penjahat, pemberani maupun penakut, pencuri maupun bebotoh, atau lelaki maupun perempuan semua memiliki ciri-ciri yang sama.

Nora nana mareme jroning ati

Karepane nora mari saya banjur

Orang seperti itu disebutpenjahat serakah, tidak pernah merasa puas meskipun semua keinginannya telah terpenuhi, kemauannya tidak ernah berhenti, malah semakinmenjadi-jadi, menurutkan hawa nafsu lawamah dan amarah.

Kang katemu ing basa kang basuki

Ingkang lumrah wong puniku

Iren meren dahwen pinasten kumingsun

Masa sekarang, sangat sulit menemukan perilaku yang baik. Umumnya (manusia sekarang) itu dengki, serakah, dan pembohong, malas, iri, senang encela, sombong, tidak jujur, jahil, banyak curiga, dan curang

Nora wurung amrih oleh pribadi

Ing wateking nenem prakara punika

Lir mas tumimbul ing warih.

Semua yang diucapkannya hanya untuk keuntungan diri sendiri. Hal itu bukan kebajikan yang baik, dan jangan ada yang meniru keenam sifat di atas. Seyogyanya berlakulan seperti emas yang tersembul di permukaan. (mas tumimbul merupakan isyarat pola tembang berikutnya yaitu maskumambang).

Ing becike liyan dipunsimpeni

Nora ngrasa alane dhewe ngendhukur

Kejelekan orang lain disebarluaskan, sementara kebaikan (orang lain) disembunyikan, kebaikannya sendiri disanjung-sanjung dan dibicarakan dalam pertemuan, tidak merasa kejelekannya sendiri bertumpuk. Orang yang bertabiat seperti itu tidak layak kau dekati.

Ambeladhah nora duwe wewadi

Mbuntut arit punika pracekanipun

Nanging nggarethel ing wuri.

Nyumur gumuling artinya tidak dapat menyimpan rahasia, jika mendengar kabar (meskipun sebagian) langsung disebarluaskan. Mbuntut arit artinya di awal terdengar baik tapi menggerutu di belakang.

Ing sabarang tingkah polah

Ing pangucap tanapi lamun linggih

Ing sujanma pangrasane dhewekipun

Segala tingkah laku, dalam berbicara maupun duduk, tabiatnya tidak mau dikalahkan oleh orang lain, tidak mau ada yang menyamai, ia merasa dirinya paling tinggi.

Genjah iku cak-cekan barang kardi

Mring rabine sadulur miwah ing batur

Mring sanak myang prasanakan

Adalah mudah tergiur sesuatu. Genjah artinya senang berkata jorok, angrong pasanakan artinya senang berselingkuh dengan istri orang, dan jika sudah mencintai istri sahabat atau kerabat harus terlaksana.

Angrong pasanakan nyumur gumuling

Pan wong lunyu nora pantes dipunenut

Monyar-manyir tan anteban

Janganlah bersikap lunyu lemer genjah, angrong pasanakan nyumur gumuling, dan ambubut arit karena sifat itu tidak akan menyelamatkanmu, tidak patut kau anut. Watak lunyu itu artinyakata-katanya tidak bisa dipegang, sedangkan sifat lemer

Ing wewatek kang tan panates ing budhi

Dipun sami karya labuhan kang patut

Jangan sampai kau dihinggapi tabiat yang tidak pantas karena perilaku jahat seperti itu tidak patut disandang manusia. Seyognya berbuatlah kebajikan sehingga menjadi suri teladan dan panutan di kemudian hari. 


Contoh tembang Pangkur beserta guru gatra guru lagu guru Wilangan

Tembang Pangkur atau mungkur artinya menyingkirkan hawa nafsu. Menggambarkan keadaan manusia ketika mencapai fase masa tua sudah mulai mendekatkan diri dengan kehidupan spiritual untuk bekal di akhirat.

Aturan persajakan :

  1. Guru gatra : jumlah kalimat tiap bait kalimat;
  2. Guru wilangan : jumlah suku kata pada tiap larik yaitu 8, 11, 8, 7, 12, 8, 8 kalimat;
  3. Guru lagu : jatuhnya vokal terakhir pada tiap larik yaitu a, i, u, a, u, a, i

Langsung ke isi

Contoh tembang Pangkur beserta guru gatra guru lagu guru Wilangan

Macapat merupakan lagu dalam bahasa Jawa yang membahas tentang kehidupan manusia. Tembang macapat biasanya berisi perasaan, ide, pengalaman, semangat dan nasihat dari penulis lagu.

Masyarakat Jawa pada  jaman dahulu sangat mengenal jenis jenis tembang macapat. Bagi masyarakat Jawa, tembang macapat bukan hanya sekedar kesenian daerah.

Hal ini karena kandungan dan isi tembang macapat berfungsi sebagai sarana memberi nasihat (pitutur luhur), pembawa amanat, media dakwah dan alat pendidikan.

Selain itu, isi tembang macapat berupa pesan moral sejak manusia dilahirkan hingga kembali pada yang Maha Kuasa. Hal inilah yang menjadikan tembang macapat penting bagi masyarakat Jawa.

Jenis tembang macapat ada 11 yaitu tembang maskumambang, mijil, sinom, kinanthi, asmarandana, gambuh, dhandanggula, durma, pangkur, megatruh dan pocung.

Pada pembahasan kali ini kita akan menjelaskan pengertian, arti pangkur, watak, paugeran, contoh tembang dengan berbagai tema, syair tembang, lirik tembang pangkur, gancaran, makna dan ciri ciri tembang pangkur. Berikut pembahasannya!

Arti Tembang Pangkur

Pengertian tembang pangkur adalah jenis tembang yang memberikan gambaran bahwa manusia akan menghadapi suatu tahap ketika dia akan mundur dari kehidupan duniawinya.

Pengertian dari segi bahasa, pangkur artinya “mungkur” tegese mundur, mengundurkan diri atau  menyingkirkan hawa nafsu negatif duniawi.

Sedangkan dalam serat purwaukara, arti pangkur adalah buntut atau ekor. Karena itu, pangkur kadang disebut sasmita atau isyarat tut pangkur yang artinya mengekor, diartikan juga tut wuri dan tut wuntat yang artinya menjajaki.

Ada juga yang mengatakan pangkur berasal dari kata “punggawa” dalam golongan kependetaan. Arti kata ini seringkali tercantum dalam macam macam piagam bahasa Jawa kuno.

Watak Tembang Pangkur

Watak tembang macapat pangkur menggambarkan karakter yang gagah, kuat, rendah hati  dan watak perkasa . Tembang macapat pangkur cocok digunakan untuk menceritakan tentang perjuangan dan peperangan.

Selain itu, watak yang kuat ini sekaligus menjadi gambaran isi tembang ketika menceritakan seseorang yang siap meninggalkan segala hal negatif yang bersifat duniawi.

Baca Juga : Tembang Gambuh

Paugerane Tembang Pangkur

Semua sekar macapat terikat oleh aturan yang sifatnya baku biasanya disebut paugeran. Aturan ini berupa guru gatra, guru lagu dan guru wilangan.

Berikut penjelasan masing-masing guru gatra, lagu dan wilangan untuk macapat pangkur.

Guru Gatra

Guru gatra adalah banyaknya garis dalam bait tembangUntuk macapat pangkur, guru gatranya ada baris.

Guru Wilangan

Guru wilangan adalah banyaknya suku kata dalam setiap baris tembang.

Guru wilangan pangkur yaitu 8, 11, 8, 7, 12, 8, 8.

Artinya baris pertama memiliki 8 suku kata, baris kedua 11 suku kata, baris ke tiga 8 suku kata, baris ke empat 7 suku kata, baris ke lima 12 suku kata, begitu seterusnya.

Guru Lagu

Guru lagu adalah jatuhnya akhir suara pada guru gatra (baris tembang).

Guru lagu pangkur yaitu a, i, u, a, u, a, i

Artinya pada baris pertama tembang berakhir dengan huruf vokal a, baris kedua tembang berakhir dengan huruf vokal i, begitu seterusnya.

Contoh Tembang Pangkur

Berikut adalah kumpulan contoh lirik tembang pangkur beserta artinya. Lirik-lirik tembang di bawah ini kami kumpulkan dari beberapa sumber.

Lirik Tembang Pangkur Tema Pendidikan

(Ayo semua rajin membaca)

Yaiku maca buku basa jawi

(Yaitu membaca bahasa Jawa)

Bukune sing werna biru

(Bukunya yang berwarna biru)

Isine basa krama

(Isinya bahasa krama)

Ngapalno Krama inggil lan krama alus

(Dihafaljan krama inggil dan krama halus)

Nganti saget maca lancar

(Hingga bisa membaca lancar)

Lan ora ngisin-ngisini

(Dan tidak mempermalukan)

(Anak-anak pada sekolah)

Wiwit mbiyen nalika iseh cilik

(Dahulu ketika masih kecil)

Sregepa anggolek ilmu

(Rajinnya mencari ilmu)

Wayah esuk lan awan

(Mulai dari pagi dan siang)

Ngrungokake perintah para guru

(Mendengarkan perintah para guru)

Lan bisa ngerti agama

(Dan bisa mengerti agama)

Agama ngersaning Gusti

(Agama menyembah Tuhan)

Uripe sapisan rusak,

(Hidup sekali rusak)

Nora mulur nalare ting saluwir,

(Tidak berkembang akalnya berantakan)

Kadi ta guwa kang sirung,

(Seperti gua gelap yang angker)

Sinerang ing maruta,

(Diterjang angin)

Gumarenggeng anggereng anggung gumrunggung

(Bergemuruh bergema tanpa makna)

Pindha padhane si mudha,

(Seperti itulah anak muda kurang ilmu)

Prandene paksa kumaki

(Namun sangat angkuh)

Mangkono ilmu kang nyata,

Sanyatane mung we reseping ati, Bungah ingaran cubluk, Sukeng tyas yen den ina, Nora kaya si punggung anggung gumunggung, Ugungan sadina dina,

Aja mangkono wong urip.

Artinya: Begitulah ilmu yang benar Sejatinya hanya untuk menentramkan hati Senang jika dianggap bodoh Bahagia dihati bila dihina Tak seperti Si bodoh yang haus pujian

Ingin dipuji tiap hari.

Lirik Tembang Macapat Pangkur Tema Nasihat


Sinau supaya dadi wong sugih
Sugih pekarane ilmu
Ora sugih sing liya
ilmu iku penting kanggo anak putu
Supaya ngerti berjuang
Kanggo pangurip sing asli

Artinya: Ayo sekolah Belajar agara menjadi orang kaya Kaya akan ilmu Tidak kaya yang lain Ilmu itu penting untuk anak cucu Agar ngerti berjuang

Untuk kehidupan yang asli


Supaya pikanthuk rahmating gusti
Lan sregepa golek ilmu
Utamaning ilmu agama
Manut nasihat bapak ibu lan guru
Supaya slamet ing dunia
Lan saking karmaning gusti

Artinya: Ayo teman sholat Supaya mendapat rahmat dari Tuhan Dan rajinlah mencari ilmu Terutama ilmu agama Menuruti nasihat bapak ibu dan guru Agar selamat di dunia

Dan mendapat karma Tuhan

Ing becike liyan dipunsimpeni Becike dhewe ginunggung Kinarya pasamuan Nora ngrasa alane dhewe ngendhukur Wong mangkono wateknya

Nora kena denpedhaki

Artinya: Kejelekan orang lain disebarluaskan Sementara kebaikan orang lain disembunyikan Kebaikan diri-sendiri disanjung sanjung Dan dibicarakan depan orang umum Tidak merasa keburukannya bertumpuk Orang yang mempunyai sifat seperti itu

Tidak layak untuk kau dekati[/su_note]


Kang ketemu ing basa kang basuki
Ingkang lumrah wong puniku
Dhengki srei lan dora
Iren meren dahwen pinasten kumingsun
Opene nora prasaja
Jail mutakil bakiwit

Artinya: Jaman sekarang sangat sulit sekali. Menemukan orang yang berperilaku baik. Kebanyakan orang sekarang itu. Iri dengki, serakah dan pembohong. Sombong dan suka mencela orang lain Jarang sekali ada kejujuran

Banyak terjadi kecurangan

Anyinggahi dugi lawan prayogi Iku watake tan patut Awor lawan wong kathah Wong degsura ndaludur tan wruh ing edur Aja sira pedhak-pedhak

Nora wurung neniwasi

Artinya: Jika ada manusia Yang melupakan pertimbangan nalar Itu sifat yang tidak patut. Untuk berbaur dengan orang banyak. Orang yang tak mengerti adat. Janganlah kau dekati

Karena menuruti kemauannya sendiri

Nggugu karsane priyangga,


Nora nganggo peparah lamun angling,
Lumuh ingaran balilu
Uger guru aleman,
Nanging janma ingkang wus waspadeng semu,
Sinamun samudana,
Sesadoning adu manis

Artinya: Menuruti kemauan sendiri Tanpa tujuan jika berbicara Tak mau dikatakan bodoh Seolah pandai agar dipuji Namun manusia yang telah mengetahui akan gelagatnya Malah merendahkan diri

Menanggapi semuanya dengan baik

Si pengung nora nglegewa,


Sangsayarda denira cacariwis,
Ngandhar-andhar angendukur,
Kandhane nora kaprah,
Saya elok alangka longkangipun,
Si wasis waskitha ngalah,
Ngalingi marang sipingging.

Artinya: Si bodoh tak menyadari Semakin menjadi dalam membual bicaranya ngelantur kesana-kemari Ucapannya salah kaprah Semakin sombong bicara tanpa jeda Si bijak mengalah

Menutupi ulah si bodoh


Akarana karenan mardi siwi
Sinawung resmining kidung
Sinuba sinukarta
Mrih kretarta pakartining ilmu luhung
Kang tumrap ing tanah Jawa
Agama ageming aji.

Artinya: Membolak-balikkan kata Karena hendak mendidik anak Tersirat dalam indahnya tembang Dihias penuh warna Agar menjiwai hakekat ilmu luhur Yang ada di tanah Jawa/nusantara

Agama “pakaian” diri

Tembang Pangkur Serat Wedhatama

Mingkar-mingkuring ukara (Membolak-balikkan kata)

Akarana karenan mardi siwi

(Karena hendak mendidik anak)

Sinawung resmining kidung

(Tersirat dalam indahnya tembang)

Sinuba sinukarta

(Dihias penuh warna )

Mrih kretarta pakartining ilmu luhung

(Agar menjiwai hakekat ilmu luhur)

Kang tumrap ing tanah Jawa

(Yang ada di tanah Jawa/nusantara)

Agama ageming aji.


(Agama “pakaian” diri)

Mrih tan kemba kembenganing pambudi Mangka nadyan tuwa pikun Yen tan mikani rasa Yekti sepi sepa lir sepah asamun Samasane pakumpulan

Gonyak-ganyuk nglelingsemi

Artinya: Tersaji dalam serat Wedhatama Agar jangan miskin budi pekerti Padahal meskipun tua dan pikun bila tak memahami rasa Tentu sangat kosong dan hambar seperti ampas buangan) Ketika dalam pergaulan

Terlihat bodoh memalukan

Tembang Pangkur Buatan Sendiri


Aja maneni yen di nasehati
Budi pekerti kang luhur
Kudu kita tindakna
Iku printah gusti ingkang maha agung
Kanggo sedaya manungsa
Sing urip ing dunyo iki


Isok lan sore padha di sirami
Lan aja lali di pupuk
Kudu sregep ngerawat
Menehi banyu lan pupuk kudu cukup
Dadi tanduran kang endah
Katon seger ora mati


Becik ala kudu di titeni
Menyang isuk golek ilmu
Sekolah sing tenanan
Supaya dadi wong sukses lan berilmu
Susah seneng di rasakna
Kanggo bekal urip iki


Linambaran ati kang kanthi suci
Sasi pasa pari kudu
Rinasa kanthi lega
Dhahar ngunjuk linampahan wanci dalu
Fitri ing wulan riyaya
Ana bebrayan puniki


Tan saranta nuruti hardengati,
Satata tansah tinemu,
Kataman martotama,
Kadarmaning narendra sudibya sadu,
Wus mangkana kalih samya,
Sareng manguswa pada ji.

Wong Jawi kang trep budaya


Njaga adat lan aturan kang aji
Gamelan, batik lan lagu
Bisa dadi warisan
Supaya bisa dijaga anak putu
Supayane ora ilang
Menika budaya Jawi


Bisa angerteni budi pekerti
Papan bisa nggo sinau
Wayah esok Lan awan
Ngrungoake perintahe marang guru
Lan bisa ngerti agama
Agama kang migunan


tembang sing paling gampil yaiku mijil
Gatra ora luweh pitu
Luweh sako sekawan
Sing paling bener gatrane enem iku
Gatra ora keno salah
Sebab gatra iku penting


Hanaca diwulu dadi hinici
Ra disuku dadine ru
Ngawe ng ngowo cecak
Mateni huruf iku kudu dipangku
Ngawe r kudu di layar
Terakhire iku lungsi


Mandek ing wilayah pantai gading
Amarga kebelet tuku
Oleh-oleh jakarta
Kaya dene kaos, jaket lan sepatu
Supaya dadi kenangan
Lan ngerti yen wis ing mriki


Supaya dadi anak luweh becik
Ora kok seneng ganggu
gangguni kanca kanca
Dadio bocah sing manut lan sing lugu
Ora kok dadi nakal
Amrih besok diajeni

Sing pengung nora nglegewa


Sangsayarda denira cacariwis
Ngandhar-ngandhar angendukur
Kandhane ora kaprah
Saya elok alangka longkangipun
Si wasis waskitha ngalah
Ngalingi marang sipingging

Contoh Tembang Macapat Pangkur Tema Budi Pekerti


Pan ketemu ing laku lawan linggih
Solah muna-muninipun
Pan dadi panengeran ingkang
Kang pinter kang bodho miwah kang luhur
Kang sugih lan kang melaarat
Tanapi manusia singgih

Sekar pangkur kang Winarna (Tembang pngkur yang diceritakan)

Lelabuhan kang kangge wong urip

(Pengabdian yang berguna untuk orang hidup)

Ala lan becik punika

(Jelek dan baik itu)

Prayoga krawuhana

(Sebaiknya kamu ketahui)

Adat waton punika dipun kadulu

(Adat istiadat itu hendaknya dilaksanakan)

Miwah ingkang tata krama

(Juga yang berupa tata krama)

Den kaesthi siyang ratri.


(Dilaksanakan siang dan malam)

Contoh Tembang Macapat Pangkur Tema Kesehatan


Tegese kudu ngrawat lan ngurusi
Sukur yen sregep nyapu
Yen akeh sampah nglerah
Tandane kowe wis ora tau krungu
Maran pitutur kang mulya
Pitutur kanggo nglestari

Contoh Tembang Pangkur Buatan Sendiri Tema Corona


Corona ku virus sing mateni
Jaganen awakmu iku
Supaya awak kuat
Patuhi protokol kesehatan iku
Supaya awakmu sehat
Suntik awak nganggo vaksin

Isi Tembang Pangkur

Isi tembang pangkur memuat berbagai problematika hidup dengan serba-serbi godaan kehidupan. Pada fase pangkur, manusia akan segera mengetahui kehidupan sejatinya nanti.

Makna mendalam dari tembang ini adalah kesadaran manusia bahwa kesejatian hidup berakhir dengan kembali kepada Tuhannya.

Sehingga gambaran tembang ini adalah seseorang yang telah berumur senja dimana orang tersebut akan berkaca tentang dirinya, tentang perilakunya, tentang masa lalunya dan tentang Tuhannya.

Pada fase pangkur, seseorang akan mulai menyadari dengan meninggalkan segala perilaku buruknya dan fokus untuk menjadi pribadi lebih baik lagi.

Oleh sebab itu banyak sekali tembang-tembang macapat pangkur yang berisi nasihat-nasihat pada generasi muda agar tidak lalai menjalani kehidupan.

Baca Juga : Tembang Kinanthi

Amanat tembang pangkur

Amanat adalah pesan yang ingin di sampaikan pengarang tembang kepada pendengar. Masing-masing tembang memiliki amanat sendiri yang di sesuaikan dengan watak dan tema tembang (tembang).

Berikut beberapa amanat yang terdapat pada tembang macapat pangkur:

  • Seseorang diharapkan untuk mengurangi hawa nafsu dan segala urusan yang bersifat duniawi.
  • Berisi peringatan kepada kaulah muda agar tidak lalai selama menjalani kehidupan di dunia.
  • Terus berbuat baik, sebab dimasa tua kita hanya akan menyesali segala perbuatan buruk kita.
  • Disaat seseorang menghadapi sesuatu yang buruk, hendaknya manusia menjauh dan meninggalkan perbuatan buruk tersebut.
  • Menjadi hamba yang sesungguhnya dengan mengetahui nilai-nilai agama.
  • Ketika seseorang melakukan kesalahan dan bertaubat dengan sungguh-sungguh, maka Tuhan akan mengampuni.
  • Berisi nilai religius/ keagamaan bahwa seorang pemimpin harus menjadi tiang agama yang kokoh agar terhindar dari keburukan.

Sasmitane Tembang Pangkur

Dalam bahasa Jawa, sasmita berarti pratandha kang ana ing tembang. Pratandha artinya isyarat atau tanda.

Sasmitane tembang adalah isyarat yang ada pada tembang.

Setiap tembang macapat memiliki sasmita yang berbeda-beda. Hal ini sekaligus menjadi ciri dari tembang itu sendiri.

Sasmita biasanya berbentuk kata-kata. Misalnya permen cirinya manis, lengket, memiliki berbagai rasa, warnanya beragam. Jadi ketika mendapat ciri ciri tersebut, secara otomatis tertuju pada permen.

Tembang pangkur duweni sasmita antarane yaiku pangkur, pungkur, ungkurwuntat.

Gancaran Tembang Pangkur

Tegese gancaran yaiku ngowahi tembang sing wujude pupuh/pada/bait dadi gancaran utawa prosa/crita.

Gancaran adalah mengubah tembang yang wujudnya pupuh/pada/bait  menjadi gancaran atau prosa/ cerita.

Jadi, isi tembang macapat jika di gancarake akan berubah menjadi sebuah cerita bebas atau prosa.

Cara Membuat Gancaran

Cara nggancarake tembang:

  • Golekno tegese tembung-tembung sing angel.
  • Gathukno maneh karo tembung sing ono ing tembang.
  • Disambung tembung liyane.

Cara membuat gancaran:

  • Cari makna kata kata yang sulit
  • Pasangkan dengan kata yang ada pada tembang
  • Sambung dengan kata kata lainnya.

Contoh Gancaran

Berikut lirik tembang macapat pangkur:

Bocah-bocah do sekolah

Wiwit mbiyen nalika iseh cilik

Sregepa anggolek ilmu

Wayah esuk lan awan

Ngrungokake perintah para guru

Lan bisa ngerti agama

Agama ngersaning Gusti

Gancarane:

Bocah-bocah kabeh padha sekolah. Wiwit biyen nalika iseh cilik nganti saiki kudu sregep golek ilmu. Golek ilmu ing wayah esuk lan awan. Perintahe guru dirungokake supaya bisa ngerti agama.

Lirik tembang:

Alaning liyan den andhar Ing becike liyan dipunsimpeni Becike dhewe ginunggung Kinarya pasamuan Nora ngrasa alane dhewe ngendhukur Wong mangkono wateknya

Nora kena denpedhaki

Gancarane:

Eleke wong liyo disebarno. Apike wong liyo disingitno. Apike awake dhewe disanjung-sanjung. Diomongno nang panggonan umum. Ora ngrasa yen eleke awake dhewe tambah akeh/numpuk. Wong kang duwe watak ngunu ora kene dicidheki.

Kumpulang Soal dan Jawaban Materi Pangkur

  • Kepriye watake tembang pangkur? Watake tembang pangkur yaiku nggambarake karakter ing kang gagah, kuwat, jejeg atine lan perkasa.
  • Sebutna loro wae watake tembang pangkur? gagah lan kuwat
  • Tembang pangkur iku asale soko tembung titik-titik kang tegese mundur? Mungkur
  • Tembang pangkur iku kaperang dadi? 7 gatra
  • Tembang ratri ing tembang pangkur duweni teges? wengi
  • Cacahe guru wilangan tembang pangkur gatra 5 anak?
  • Guru gatrane tembang pangkur yaiku? ana 7 gatra
  • Bacutna larik kapapat tembang pangkur iki prayoga? Prayoga kawruhana
  • Pathokan tembang pangkur yaiku? Guru Gatra = 7  gatra, guru wilangan =8,11,8,7,12,8,8, guru lagu = a,i,u,a,u,a,i.
  • Sinawung resmining kidung iku larik tembang pangkur gotro? gatra 3
  • Terangno opo kang diarani tembang pangkur? Tegese tembang pangkur yaiku jinis tembang kang menehi ide manawa manungsa bakal ngadepi tahap nalika dheweke bakal mundur saka urip ragawine.
  • Tembang macapat pangkur dan gamelan singomengkok merupakan peninggalan? Sunan Drajat
  • Tulisna paugerane tembang macapat pangkur? Guru Gatra = 7  gatra, guru wilangan =8,11,8,7,12,8,8, guru lagu = a,i,u,a,u,a,i.
  • Wali allah yang dikenal sebagai pencipta tembang macapat pangkur adalah? Sunan Drajat
  • Jelasna apa iku tembang macapat pangkur? yaiku jinis tembang kang menehi ide manawa manungsa bakal ngadepi tahap nalika dheweke bakal mundur saka urip ragawine.
  • Surasane pupuh pangkur pada sepuluh ing serat wedhatama yaiku? golek ngelmu kudu sabar
  • Tembang macapat pangkur nyritakake lelakone uripe manungsa nalika…? sampun siap ninggalake urusan nafsu donya lan nyoba nyerakake awak marang Gusti Allah.
  • Tembang macapat pangkur adalah ciptaan dari sunan? Drajat.

Demikianlah penjelasan seputar pupuh pangkur. Semoga bermanfaat.