Contoh topologi Peer to Peer
Panduan Membangun Jaringan Peer to Peer Sederhana Menggunakan Koneksi Kabel Sebelumnya saya sudah pernah menulis artikel mengenai cara membuat/membangun jaringan peer to peer. Namun pada artikel tersebut jenis koneksi atau media transmisi yang digunakan yaitu wireless, dengan memanfaatkan teknologi adhoc. Bernita melanjutkan tulisan terdahulu, pada artikel ini saya akan membagi kepada Anda bagaimana cara membuat atau membangun jaringan peer to peer yang menggunakan koneksi kabel. Ada beberapa hal mendasar yang menjadi perbedaan antara koneksi wireless dan kabel. Salah satunya, kita harus membuat kabel terlebih dahulu, dan juga kabel yang kita buat tersebut harus sesuai dengan apa yang akan kita hubungkan. Karena pada jaringan peer to peer yang menggunakan koneksi kabel, tidak selalu menghubungkan komputer dengan komputer secara langsung. Bisa juga menggunakan perangkat tambahan seperti switch ataupun hub, dengan tujuan agar bisa menghubungkan lebih dari dua komputer. Jadi menentukan tipe kabel yang akan digunakan sangatlah penting. Baca: ulasan tentang kabel UTP serta jenis-jenis susunannya. Kita tidak akan mempermasalahkan tentang kabel lebih jauh, saya asumsikan Anda sudah mengerti mengenai susunan kabel UTP serta kegunaannya. Oke, langsung saja kita mulai membangun jaringan peer to peer. Pada tutorial dibawah ini, saya uga menyertakan sedikit tentang subnetting, yang dimaksudkan agar Anda bisa lebih mengerti dengan subnetting. Topologi pertama, menghubungkan dua komputer Apabila komputer yang ingin dihubungkan hanya berjumlah dua, kita tidak perlu repot-repot menambah perangkat jaringan lain seperti misalnya switch. Cukup dengan satu buah kabel saja kita sudah bisa menghubungkan kedua komputer tersebut. Syarat utama komputer untuk terhubung dengan jaringan adalah memiliki Network Interfaces Card. Langkah-langkah pembuatan jaringan peer to peer Kita asumsikan bahwa kedua komputer sudah memiliki syarat yang dibutuhkan dan sudah terhubung dengan baik. Setelah semua terhubung dengan baik, kita bisa mengatur IP address pada setiap komputer.
Setelah dua komputer sudah terkoneksi, baik itu secara fisik maupun software, berarti jaringan peer to peer Anda sudah berhasil dibuat. Kini Anda bisa saling bertukar data antara komputer A dan komputer B. (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Topologi kedua, menghubungkan lebih dari dua komputer Jika kita ingin menghubungkan lebih dari dua komputer pada jaringan, kita harus menambahkan satu perangkat yang berfungsi sebagai consentrator. Perangkat yang dimaksud adalah switch ataupun hub. Sedikit berbeda dengan yang sebelumnya, pada topologi yang kedua ini kita harus menambahkan perangkat baru, jumlah kabel yang lebih banyak, dan tentunya jenis kabel yang digunakan adalah straight-trought. Sebenarnya sama saja metode yang dilakukan untuk membangun jaringan peer to peer yang jumlah komputer lebih dari dua. Setelah terhubung dengan baik secara fisik, kita hanya perlu melakukan configurasi IP address di setiap komputer, agar semua komputer dapat saling terhubung dan bertukar informasi.
Jika dari semua komputer sudah reply, berarti jaringan peer to peer Anda sudah berhasil dibuat. Antara keempat komputer yang terhubung tersebut sudah bisa saling bertukar data. Gimana, mudah bukan membangun jaringan peer to peer menggunakan koneksi kabel. Mungkin Anda agak sedikit kebingunan dengan subnetting yang ada diatas. Bagi Anda yang masih bingung dengan perhitungan subnetting IP address, silahkan baca pada artikel tentang cara menghitung subnetting. |