Contoh wilayah fungsional yaitu a wilayah kesultanan Yogyakarta B. wilayah kebudayaan Sumatera Barat

tirto.id - Studi geografi tidak bisa dilepaskan dari identifikasi wilayah. Selain karena obyek kajian utamanya ialah berbagai fenomena di permukaan bumi, unsur wilayah berkaitan erat dengan konsep-konsep geografi, seperti lokasi, jarak, diferensiasi area, keterkaitan keruangan dan lain sebagainya.

Secara umum, wilayah merujuk ke suatu kawasan daratan yang mempunyai kesamaan karakter tertentu. Menukil penjelasan di nationalgeographic.org, karakter tersebut bisa berupa kondisi alam maupun ciri khas penduduknya, seperti yang terlihat dari bahasa, pemerintahan, budaya, agama, dan lain sebagainya. Dengan begitu, identifikasi suatu wilayah bisa dilihat dari perbedaannya dengan kawasan lain di permukaan bumi.

Adapun dari segi istilah, wilayah merupakan kesatuan unit geografis yang antarbagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional. Batasan wilayah tak selalu berupa kondisi fisik yang bersifat pasti, melainkan dinamis sehingga mungkin berubah-ubah.

Adapun dalam UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang [PDF], pengertian wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek fungsional.

Baca juga:

  • Faktor yang Mempengaruhi Pusat Pertumbuhan Wilayah dan Contohnya
  • Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok & Antar-Kelompok

Konsep wilayah (di bahasa Inggris disebut region) bisa berubah-ubah dan mengalami perkembangan. Dampaknya adalah rumusan definisi wilayah pun beragam, dan demikian pula klasifikasinya.

Di antara jenis yang sering kali masuk dalam berbagai rumusan klasifikasi adalah wilayah formal dan fungsional. Berikut ini penjelasan tentang wilayah formal dan fungsional beserta contoh dan ciri-cirinya.

1. Ciri-ciri dan Contoh Wilayah Formal

Wilayah Formal (formal region) umumnya disebut pula dengan istilah uniform region atau wilayah homogen. Beda sebutan ini muncul hanya karena ketidaksamaan perumusan bahasa.

Pengertian wilayah formal adalah suatu wilayah yang karakteristik atau ciri-ciri khasnya ditentukan berdasarkan keseragaman (homogenitas) tertentu. Itulah mengapa kategori ini disebut pula wilayah homogen.

Mengutip modul Perencanaan Kota terbitan UT, wilayah homogen dapat dikenali berdasarkan satu kriteria yang menjadi ciri khas dari suatu kawasan. Wilayah homogen dibatasi berdasarkan keseragamannya secara internal.

Baca juga:

  • Apa Itu Pendekatan Kompleks Wilayah, Ekologi, Keruangan & Contohnya
  • Struktur Keruangan Kota Menurut Teori Konsentris Hingga Sektoral

Homogenitas wilayah formal bisa terlihat dari karakteristik fisik (alam) maupun kondisi sosial-budaya masyarakat di kawasannya.

Identifikasi wilayah formal berdasarkan pada karakteristik fisik bisa dilakukan dengan mengamati kesamaan dari kondisi topografinya, jenis batuan di permukaan buminya, iklim, vegetasi dan lain sebagainya.

Contoh wilayah formal berdasarkan kriteria fisik adalah:

1. Wilayah pegunungan kapur (karst)

2. Wilayah rawa-rawa

3. Wilayah hutan tropis

4. Wilayah beriklim tropis

5. Wilayah pegunungan

6. Wilayah vegetasi mangrove.

Sementara itu, wilayah formal berdasarkan sosial-budaya bisa diidentifikasi berdasarkan suku atau etnis penduduk yang menghuninya, kegiatan ekonomi masyarakatnya, dan lain sebagainya.

Contoh wilayah formal berdasarkan kriteria sosial-budaya adalah:

1. Wilayah suku asmat

2. Wilayah industri tekstil

3. Wilayah pertanian sawah basah

4. Wilayah pertanian ladang tadah hujan

5. Wilayah ekonomi khusus (seperti di Batam)

6. Wilayah perkebunan sawit.

2. Ciri-ciri dan Contoh Wilayah Fungsional

Wilayah fungsional disebut pula dengan istilah nodal region (wilayah nodal). Definisi wilayah fungsional ialah suatu wilayah yang karakteristiknya dilihat dari adanya kegiatan yang berhubungan secara fungsional di antara beberapa pusat kegiatan di dalamnya.

Hubungan fungsional itu pun bisa terjadi antara wilayah pusat/inti dengan wilayah belakangnya (hinterland) yang mengarah pada kondisi saling ketergantungan. Aspek terakhir bisa dilihat dari arus pertukaran penduduk, barang, jasa, hingga keterhubungan sarana transportasi maupun komunikasi di antara kawasan pusat dan hinterland.

Maka itu, pada umumnya, kota bisa disebut sebagai wilayah fungsional jika berperan memenuhi kebutuhan para penduduk di daerah perdesaan sekitarnya. Demikian pula desa bisa disebut wilayah fungsional dengan peran jadi penyokong kebutuhan masyarakat di wilayah kota yang berelasi dengannya.

Kawasan kota bisa penyedia barang-barang hasil industri ataupun lapangan pekerjaan yang diperlukan oleh para warga desa. Sebaliknya, desa menyediakan barang pangan yang diperlukan masyarakat kota. Artinya, meski kota dan desa berlainan secara fisik, keduanya saling terhubung secara fungsional.

Baca juga:

  • Pengertian Desa & Klasifikasi Desa Swadaya, Swasembada, Swakarya
  • Klasifikasi Desa Berdasarkan Ekonomi, Letak Geografis, & Permukiman

Contoh wilayah fungsional di Indonesia adalah Jabodetabek yang merupakan sebuah kawasan aglomerasi meliputi DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jakarta berperan sebagai pusat, Bodetabek berfungsi menjadi wilayah belakang atau hinterland.

Jabodetabek disebut sebagai wilayah fungsional karena, meski secara fisik berlainan, ada keterhubungan atau bisa disebut pula ketergantungan antara DKI Jakarta dengan kawasan Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).

Keterhubungan secara fungsional antara DKI Jakarta dan Bodetabek terlihat dari derasnya arus mobilitas warga di antara daerah-daerah itu, yang polanya bergerak dari periferi ke pusat dan sebaliknya.

Sekalipun pada awalnya kota-kota itu saling terpisah, kemajuan aktivitas ekonomi dan pembangunan mendorong wilayah-wilayah saling bergantung. Banyak warga dari Bodetabek bekerja di Jakarta, sementara kegiatan ekonomi di ibu kota tidak akan bergerak tanpa kehadiran para pekerja dari wilayah sekitarnya.

Baca juga artikel terkait KONSEP WILAYAH atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom
(tirto.id - add/add)


Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Contoh wilayah fungsional yaitu a wilayah kesultanan Yogyakarta B. wilayah kebudayaan Sumatera Barat

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Contoh wilayah fungsional yaitu a wilayah kesultanan Yogyakarta B. wilayah kebudayaan Sumatera Barat

This is a List of Available Answers Options :

  1. Wilayah kesultanan Yogyakarta
  2. Wilayah kebudayaan Sumatra Barat
  3. Wilayah geologi zona Bandung
  4. Wilayah lereng dari puncak hingga pantai Parang Tritis Yogyakarta
  5. Wilayah Pantura


The best answer is D. Wilayah lereng dari puncak hingga pantai Parang Tritis Yogyakarta.

Reported from teachers around the world. The correct answer to ❝Contoh wilayah fungsional, yaitu. . . (Multiple Choice Quiz)❞ question is D. Wilayah lereng dari puncak hingga pantai Parang Tritis Yogyakarta.
I Recommend you to read the next question and answer, Namely Kawasan - kawasan strategis yang saat ini dikembangkan di Indonesia, kecuali .... with very accurate answers.

Click to See Answer

What is cp.dhafi.link Site?

Dhafi Quiz Is an online learning educational site to provide assistance and insight to students who are in the learning stage. they will be able to easily find answers to questions at school.We strive to publish Encyclopedia quizzes that are useful for students. All facilities here are 100% Free. Hopefully, Our site can be very useful for you. Thank you for visiting.