Dalam Islam ibu Hamil tidur Miring kemana?

Posisi tidur ibu hamil yang baik penting untuk diketahui, agar ibu hamil dapat beristirahat dengan nyaman dan kondisi janinnya pun aman, terlebih dengan adanya perubahan fisik maupun hormonal yang dapat menyebabkan ibu hamil susah tidur.

Waktu dan kualitas tidur yang baik sangat diperlukan bagi semua orang, khususnya selama masa kehamilan. Selain menjaga kesehatan fisik dan mental, tidur yang berkualitas juga diperlukan untuk menunjang perkembangan janin.

Namun, hal tersebut menjadi kendala tersendiri bagi kebanyakan ibu hamil, baik karena perubahan hormon maupun fisik, di mana mereka kesulitan memperoleh posisi tidur yang nyaman.

Berbagai keluhan selama kehamilan, seperti nyeri otot, punggung, kram, dan nyeri ulu hati juga dapat mengganggu waktu istirahat ibu hamil.

Oleh karena itu, Bumil perlu mengetahui posisi tidur yang baik untuk mengurangi keluhan tersebut serta memaksimalkan kualitas tidur.

Posisi Tidur Ibu Hamil yang Disarankan

Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal. Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.

Namun, jika belum terbiasa atau merasa kurang nyaman dengan posisi tidur menyamping ke sisi kiri, Bumil bisa sesekali mengubah posisi miring ke kanan untuk mengurangi tekanan pada pinggul kiri.

Selain itu, ada beberapa tips lain untuk membantu Bumil mendapatkan posisi tidur yang lebih nyaman, di antaranya:

  • Letakkan bantal di bawah perut dan di antara lutut untuk menjaga posisi Bumil tetap miring.
  • Posisikan bantal di sisi tubuh bagian bawah agar dada sedikit terangkat dan mengurangi keluhan sesak napas.
  • Tumpuk beberapa bantal agar posisi kepala lebih tinggi. Posisi ini dapat Bumil terapkan untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Posisi Tidur Ibu Hamil yang Perlu Dihindari

Pada usia kehamilan trimester pertama, biasanya posisi tidur Bumil masih diperbolehkan dalam posisi telentang. Namun, untuk membiasakan diri tidur dengan posisi yang disarankan atau miring ke kiri, Bumil dapat mulai berlatih sejak usia kehamilan trimester pertama.

Pada usia kehamilan trimester kedua, Bumil tidak lagi disarankan untuk tidur dalam posisi telentang. Pasalnya, posisi ini dapat menimbulkan tekanan pada pembuluh darah besar dan berisiko menghambat alirah darah ke janin.

Tidur dalam posisi terlentang juga berisiko menurunkan aliran darah balik pada Bumil, yang dapat menyebabkan beberapa keluhan seperti pusing, sesak napas, dan jantung berdetak lebih cepat.

Tips Mengatasi Susah Tidur Saat Hamil

Jika Bumil sulit tidur atau sering terbangun di malam hari, cobalah terapkan beberapa saran berikut:

  • Buat jadwal tidur dan bangun tidur di waktu yang sama setiap harinya.
  • Bersantai ketika waktu tidur semakin dekat dengan minum susu hangat atau membaca buku.
  • Latihan relaksasi, seperti yoga dan mindfulness.
  • Hindari menggunakan gawai saat mendekati waktu tidur.
  • Batasi minuman berkafein dan bersoda serta makanan berlemak dan pedas.
  • Hindari makan berat minimal 3 jam sebelum tidur untuk mencegah munculnya keluhan pencernaan, seperti asam lambung.

Jika Bumil sering terbangun karena merasakan kaki kram, cobalah untuk mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti brokoli, bok choy, bayam, jeruk, dan pepaya. Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan air minum setiap hari.

Posisi tidur ibu hamil mungkin bisa berbeda-beda sesuai kondisi kesehatan ibu dan janin. Jika Bumil mengalami masalah kesehatan tertentu dan tidak dapat ditangani dengan beberapa tips di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diatasi dengan tepat.

Terakhir diperbarui: 7 Oktober 2021

Sunnahnya adalah tidur miring ke kanan sebagaimana dalam hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Table of Contents

  • Saat hamil muda bolehkah tidur terlentang?
  • Bagaimana Posisi tidur yang Baik untuk ibu Hamil Muda?
  • Bolehkah tidur miring ke kanan saat hamil muda?
  • Ibu hamil muda tidur menghadap kemana?

ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺗَﻴْﺖَ ﻣَﻀْﺠَﻌَﻚَ ﻓَﺘَﻮَﺿَﺄْ ﻭُﺿُﻮﺀَﻙَ ﻟﻠﺼَﻼﺓِ، ﺛُﻢَّ ﺍﺿْﻄَّﺠِﻊْ ﻋﻠﻰ ﺷِﻘِّﻚَ ﺍﻷَﻳْﻤَﻦ

”Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu sebelah kanan..”[1]

Sebagian ulama menjelaskan bahwa posisi berbaring ke kanan merupakan posisi yang paling baik yang memudahkan bangun shalat malam dan baik untuk organ tubuh yaitu jantung karena akan mengurangi tekanan pada jantung yang lebih berada di bagian kiri tubuh.

Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata,

ﻭَﺧَﺺَّ ﺍﻷَﻳْﻤَﻦ ﻟِﻔَﻮَﺍﺋِﺪ : ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺃَﻧَّﻪُ ﺃَﺳْﺮَﻉ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻻﻧْﺘِﺒَﺎﻩ

“Dikhususkan arah kanan tidur karena ada beberapa faidah, di antaranya lebih cepat untuk sadar [bangun shalat malam].” [2]

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah menjelaskan,

ﻭﺃﻧﻔﻊ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺃﻥ ﻳﻨﺎﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺸﻖ ﺍﻷﻳﻤﻦ

“Tidur yang paling bermanfaat adalah tidur dengan berbaring di sisi kanan.”[3]

Bagaimana dengan ibu hamil? Teori kedokteran menyebutkan bahwa hendaknya ibu hamil dengan kehamilan besar tidur dengan miring ke kiri. Hal ini dikarenakan vena cava inferior yang merupakan salah satu pembuluh darah utama berada di bagian belakang sebelah kanan, sehingga jika terlalu lama tidur terlentang atau menghadap ke kanan, akan menghambat aliran darah ini karena tertekan oleh organ dan janin yang besar.

Jawabanya adalah kembali kepada hukum tidur ke arah kiri. Ada dua pendapat ulama mengenai hukum tidur ke arah kiri

1. Hukumnya mubah
Karena tidak ada dalil yang mengharamkan atau memakruhkan, bukan berarti hanya karena sunnah tidur sebelah kanan kemudian tidur sebelah kiri menjadi otomatis makruh hukuknya. Terlebih hukum asal sesuatu urusan dunia adalah mubah

الأصل في الأشياء الإباحة

“Hukum asal sesuatu [urusan dunia] adalah mubah”

Jadi tidak ada masalah bagi ibu hamil tidur miring ke kiri karena hukumnya mubah

2. Hukumnya Makruh
Ulama yang berpendapat makruh beralasan karena bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan jika terus-menerus dan akan luput dari sunnah.

Dalam hal ini kami lebih cenderung dengan pendapat ulama yang mengatakan mubah, karena tidur miring ke kiri tidak membahayakan kesehatan dan langsung menyebabkan penyakit. Sekiranya ada yang memegang pendapat makruh, maka tetap boleh ibu hamil tidur miring ke kiri karena ada hajat untuk kesehatan ibu da bayi. Sebagaimana kaidah fikhiyah berbunyi,

المكروه يباح عند الحاجة

“Hal makruh diperbolehkan ketika ada hajat/keperluan”

Perlu diperhatikan bahwa terdapat penjelasan ulama bahwa tidur miring ke ke kiri secara tidaklah berbahaya. Masing-masing ada manfaatnya:

1. Manfaat tidur ke kiri
a] Bermanfaat bagi tubuh secara umum karena jantung lebih bekerja ada tekanan tubuh
b] Bermanfaat bagi penderita asam lambung agar tidak terjadi “balikan asam lambung” [reflux]

2. Manfaat tidur ke kanan
Jantung lebih relax karena tidak tertekan organ tubuh, sehingga ini baik jantung akan tetapi tubuh tidak mendapatkan aliran darah dengan sempurna, hal ini menyebabkan manusia tidak lalai dan mudah bangun untuk shalat malam

Terdapat penjelasan yang cukup baik dari Ibnul Qayyim, beliau berkata,

ﻭﻟﻬﺬﺍ ﺍﺳﺘﺤﺐ ﺍﻷﻃﺒﺎﺀ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﺎﻧﺐ ﺍﻷﻳﺴﺮ ﻟﻜﻤﺎﻝ ﺍﻟﺮﺍﺣﺔ ﻭﻃﻴﺐ ﺍﻟﻤﻨﺎﻡ، ﻭﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺸﺮﻉ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﻨﺐ ﺍﻷﻳﻤﻦ، ﻟﺌﻼ ﻳﺜﻘﻞ ﻧﻮﻣﻪ ﻓﻴﻨﺎﻡ ﻋﻦ ﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻠﻴﻞ، ﻓﺎﻟﻨﻮﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﺎﻧﺐ ﺍﻷﻳﻤﻦ ﺃﻧﻔﻊ ﻟﻠﻘﻠﺐ ، ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﺎﻧﺐ ﺍﻷﻳﺴﺮ ﺃﻧﻔﻊ ﻟﻠﺒﺪﻥ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺃﻋﻠﻢ

“Oleh karena itu pata dokter/tabib menyarankan tidur ke arah kiri agar sempurnanya istirahat dan nyamannya tidur. Pemilik syariat [Allah] lebih suka [hukumnya sunnah] tidur ke arah kanan agar tidur tidak terlalu lelap dan ia terlewatkan dari shalat malam. Tidur ke arah kanan lebih bermanfaat bagi jantunf sedangkan tidur ke arah kiri lebih bermanfaat bagi badan. Wallahu a’lam.[4]

Jadi dalam hal ini ada manfaatnya masing-masing dan tentu kita memilih yang sunnah yaitu berbaring di sisi kanan, bahkan ada ulama yang berpendapat agar hal ini dikombinasikan. Memulai tidur dengan sisi kanan kemudian berpindah ke sisi kiri

Ibnul Jauziy berkata,

ﻗَﺎﻝَ ﺍِﺑْﻦ ﺍﻟْﺠَﻮْﺯِﻱّ : ﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﻬَﻴْﺌَﺔ ﻧَﺺَّ ﺍﻷَﻃِﺒَّﺎﺀ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻧَّﻬَﺎ ﺃَﺻْﻠَﺢ ﻟِﻠْﺒَﺪَﻥِ , ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻳَﺒْﺪَﺃ ﺑِﺎﻻﺿْﻄِﺠَﺎﻉِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﺠَﺎﻧِﺐ ﺍﻷَﻳْﻤَﻦ ﺳَﺎﻋَﺔ ﺛُﻢَّ ﻳَﻨْﻘَﻠِﺐ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻷَﻳْﺴَﺮ ﻷﻥَّ ﺍﻷَﻭَّﻝ ﺳَﺒَﺐ ﻻﻧْﺤِﺪَﺍﺭِ ﺍﻟﻄَّﻌَﺎﻡ

“Cara tidur seperti ini ditegaskan oleh para dokter/tabib bahwa hal tersebut lebih bermanfaat bagi badan, mereka mengatakan bahwa hendakan memulai berbaring ke arah kanan beberapa waktu kemudian berbaliknke arah kiri karena yang pertama menyebabkan mudah turunnya makanan.”[5]

Demikian semoga bermanfaat

@ Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel muslim.or.id

Catatan kaki:

[1] HR. Bukhari & Muslim

[2] Fathul Bari lIbnl Hajar Al-Asqalani

[3] Zaadul Ma’aad 4/220

[4] Zaadul Ma’aad 1/321

[5] Sumber: //islamqa.info/ar/14033

🔍 Hadits Tentang Berjilbab, Siluet Berdoa, Seseorang Yang Menerima Buku Amalannya Dari Sebelah Kanan Perhitungan Amalnya Akan, Alquran Tentang Bumi, Dalil Tentang Shalat Jumat

Saat hamil muda bolehkah tidur terlentang?

Dalam penelitian, posisi tidur telentang mulai usia kehamilan 28 minggu bisa meningkatkan risiko kematian janin 2,6 kali lipat lebih tinggi daripada posisi tidur miring. Selain itu, tidur telentang bisa menyebabkan sakit punggung, masalah pernapasan, gangguan pencernaan, dan berkurangnya peredaran darah.

Bagaimana Posisi tidur yang Baik untuk ibu Hamil Muda?

Tidur miring [sleep on side / SOS] Tidur miring ke kiri dengan lutut ditekuk adalah salah satu posisi tidur yang paling nyaman untuk ibu hamil muda. Selain nyaman, posisi ini juga sangat baik untuk kehamilan, karena bisa meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke janin.

Bolehkah tidur miring ke kanan saat hamil muda?

Jadi, ibu sebaiknya tidak tidur miring ke kanan selama hamil. Posisi tidur yang satu ini sudah jelas tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

Ibu hamil muda tidur menghadap kemana?

Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal.

Bolehkah ibu hamil tidur dengan posisi miring ke kanan?

Tidak ada masalah bagi ibu hamil untuk tidur miring ke kiri atau ke kanan, semua akan tergantung dari mana posisi tidur yang dirasa lebih nyaman untuknya.

Menurut islam ibu hamil tidur miring kemana?

Tak cuma medis, ternyata dalam islam ada hukumnya mengenai posisi tidur. Dilansir dari Hops.id, tidur miring ke kanan direkomendasikan dan bahkan Rasulullah juga melakukannya.

Apakah ibu hamil harus selalu tidur miring ke kiri?

Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal. Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.

Kenapa tidak boleh tidur miring ke kiri?

Meskipun tidur miring ke kiri bisa memicu perubahan kelistrikan jantung, namun posisi tidur ini tak lantas disimpulkan bisa menyebabkan gangguan jantung pada orang yang selama ini memiliki jantung sehat. Namun tetap saja, tidur miring ke kiri tak dianjurkan dilakukan oleh mereka yang sudah memiliki gangguan jantung.

Bài mới nhất

Chủ Đề