Dalam jangka panjang perusahaan di dalam pasar persaingan sempurna akan mendapatkan keuntungan

Maksimisasi keuntungan dalam pasar monopoli juga dapat dijelaskan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan total dan pendekatan marjinal. Dalam pendekatan total, maksimisasi keuntungan sama halnya dengan keadaan yang telah dijelaskan dalam pasar persaingan murni. Perbedaannya, kalau dalam pasar persaingan sempurna penerimaan total adalah berbentuk garis lurus diagonal dari sumbu origin ke kanan atas karena asumsi harga adalah datum, maka dalam pasar monopoli, seorang monopolis dapat menentukan harga dan output yang akan dijualnya di pasar. Bentuk kurva TR pada pasar monopoli bukan merupakan garis lurus, tetapi berbentuk U terbalik. Artinya, tingkat output yang keuntungan total monopolis akan mencapai maksimum adalah lebih kecil dari tingkat output di mana TR pasar persaingan murni mencapai maksimum. Gambar 2 menjelaskan maksimisasi keuntungan monopolis dengan menggunakan pendekatan total

Kurva peneriman total [TR] monopolis dimulai dari titik origin [O], sedangkan kurva biaya total [TC] dimulai dari titik A, hal ini berarti, walaupun monopolis belum menghasilkan output akan tetapi monopolis telah mengeluarkan biaya, yaitu sebesar biaya tetap. Makin besar produksi maka biaya persatuan output menurun sedangkan penerimaan meningkat. Keseimbangan jangka pendek untuk monopolis akan tercapai apabila keuntungan total mencapai maksimum, atau kerugian total menca pai titik minimum. Pada titik B atau pada tingkat produksi Q1 akan tercapai kondisi pulang pokok [break even point]. Semakin besar output yang dihasilkan maka tingkat keuntungan akan semakin besar dan mencapai maksimum pada tingkat produksi Q2, yaitu pada jarak TR dan TC terbesar. Dalam gambar ditunjukkan oleh jarak CD. Apabila produksi terus ditingkatkan maka keuntungan mulai menurun dan mencapai titik pulang pokok pada titik E, yaitu pada tingkat produksi Q3. Setelah titik E, apabila produksi terus dtingkatkan maka monopolis akan mengalami kerugian karena TC lebih besar dari TR. Jadi, keuntungan maksimum monopolis akan tercapai pada tingkat produksi Q2

Maksimisasi Keuntungan :Pendekatan Marjinal

Pada pendekatan marjinal, keuntungan maksimum akan diperoleh pada tingkat output di mana penerimaan marjinal [marginal Revenue, MR] sama dengan biaya marjinal [marginal cost, MC], atau

. Apabila MR dan MC tidak sama akan mengakibatkan tambahan penerimaan akan berbeda dengan tambahan biaya. Ada dua kemungkinan, yaitu: Pertama, Apabila MR > MC, maka maka tambahan memproduksi satu-satuan output akan memberikan tambahan keuntungan karena tambahan penerimaan lebih besar dari tambahan biaya, dan kedua, apabila MR < MC maka tambahan memproduksi satu-satuan output akan mengurangi keuntungan karena tambahan penerimaan lebih kecil dari tambahan biaya.

Perhatikan Gambar 3, Perusahaan monopoli akan menghasilkan output pada saat MR=MC. Keuntungan maksimum monopoli akan tercapai pada tingkat output Qo dan harga Po. Apabila jumlah barang yang diproduksi lebih kecil dari Qo maka keuntungan yang diterima menjadi lebih kecil, sebab produsen monopolis akan kehilangan penerimaan marjinalnya lebih besar dari biaya marjinal. Jadi, selama penerimaan marjinal lebih besar dari biaya marjinal [atau selama kurva MR masih di atas kurva MC] penambahan jumlah produksi akan meningkatkan keuntungan total . Sebaliknya, apabila tingkat output lebih besar dari Qo maka peningkatan produksi akan mengurangi keuntungan, karena tambahan biaya lebih besar dari tambahan penerimaan

Pada tingkat harga P0 dan tingkat output Q0, penerimaan total monopolis adalah OQ0 dikali OP0, yaitu sebesar luas segi empat OQ0EP0. Sedangkan biaya total adalah OQ0 dikali OP1 yaitu sebesar luas segi empat OQ0AP1. Sehingga keuntungan maksimum yang diterima monopolis adalah sebesar P1AEP0.

Tingkat Keuntungan monopolis sangat tergatung pada hubungan antara kurva kurva permintaan dan kurva biaya rata-rata. Apabila kurva permintaan bersinggungan dengan kurva biaya rata-rata maka monopolis tersebut tidak mendapatkan keuntungan atau keuntungan adalah nol [dijelaskan oleh Gambar 4]. Apabila kurva permintaan dibawah kurva biaya rata-rata maka monopolis akan mengalami kerugian [dijelaskan oleh Gambar 5]

Dalam Gambar 4, kurva biaya rata-rata AC bersinggungan dengan kurva permintaan D. Total penerimaan Monopolis adalah OQ0AP0, sedangkan jumlah biaya yang dkeluarkan untuk menghasil output sebanyak OQ0 sama dengan total penerimaan monopolis. Akibatnya monopolis dalam keadaan pulang pokok, atau disebut monopolis mendapatkan laba normal.

Dalam Gambar 5, kurva biaya rata-rata, AC terletak di atas kurva permintaan D. Hal ini berarti, total penerimaan monopolis lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan. Total penerimaan monopolis adalah sebesar OQ0BP0, sedangkan total biaya adalah sebesar OQ0AP1, sehingga monopolis mengalami kerugian sebesar P0BAP1.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề