Dalam menganalisis musik barat setelah menganalisis aksen kuat dan aksen lemah adalah menganalisis

Dalam menganalisis musik barat setelah menganalisis aksen kuat dan aksen lemah adalah menganalisis

Dalam menganalisis musik barat setelah menganalisis aksen kuat dan aksen lemah adalah menganalisis
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi musik.

KOMPAS.com - Tangga nada merupakan hal yang sangat mendasar untuk mengenali alat musik maupun sebuah lagu. Tangga nada juga dosebut dengan akor.

Akor akan menghasilkan melodi, jadi secara umum dikatakan sebagai dasar dari sebuah lagu.  Tangga nada terbagi menjadi dua, yaitu tangga nada mayor dan tangga nada minor. 

Dikutip dari buku Belajar Main Piano (2008) oleh Yulia Rendra, tangga nada mayor merupakan salah satu tangga nada yang umum digunakan pada musik.

Tangga nada mayor umumnya bernuansa ceria. Sedangkan tangga nada minor cenderung melankolis atau sedih. 

Baca juga: Rumus-rumus Tangga Nada

Tahukah kamu perbedaan anatara tangga nada mayor dan minor? Berikut penjelasannya: 

Nada Akhir dan Awal

Dari pola intervalnya didapatkan bahwa tangga nada mayor diawali oleh nada do atau kunci C dan diakhiri oleh nada do# (yang dinaikkan setengah nada) atau kunci C#.

Sedangkan tangga nada minor diawali oleh nada la atau kunci A dan juga diakhiri dengan nada la atau kunci A.

Urutan Nada

Dilansir dari Music Practice & Theory, tangga nada mayor memiliki pola interval 1 – 1 – ½ - 1 – 1 – 1 -1 – 1/2 , dengan nada dasar do-re-mo-fa-so-la-si-do. Sedangkan tangga nada minor memiliki pola interval 1 – ½ - 1 – 1 – ½ - 1 – 1, dengan nada dasar la-si-do-re-mi-fa-so-la.

daedelusmusic.com Notasi nada mayor


Dari gambar terlihat bahwa nada ketiga dan ketujuh diberikan symbol # yang berarti nada dinaikkan setengah dari nada aslinya.

Hal ini sesuai dengan pola interval yaitu nada ke-3 dan ke-7 menunjukkan pola ½. Sedangkan pada tangga nada minor, pola ½ ditunjukkan pada nada ke-2 dan ke-5.

Baca juga: Tangga Nada Pentatonis dan Diatonis

Kesan yang Disampaikan

Lagu yang menggunakkan tangga nada mayor sebagai dasar, akan memberikan kesan yang kuat, menggebu-gebu, bersemangat, dan juga riang.

Sedangkan lagu yang menggunakkan tangga nada minor cenderung memberikan kesan yang mendayu-dayu, sedih, dan juga melankolis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

KELAS XI SMAMASMKMAK 44 SEMESTER 1

C. Menganalisis Musik Barat

1. Unsur-unsur Musik

Sebagaimana karya seni yang lain, seni musik juga memiliki unsur-unsur pembentuk. Unsur-unsur musik diantaranya nada, dinamik, tempo, dan irama. a. Nada Seperti telah diuraikan di atas bahwa musik adalah seni yang berhubungan dengan bunyi, maka bunyi menjadi unsur paling penting dalam seni musik. Sebenarnya bunyi tidak hanya identik dengan musik. Komunikasi manusia pun pada awalnya menggunakan bunyi sebagai medianya. Oleh karena itu, bunyi sangat akrab bagi manusia. Setiap hari manusia mendengar bunyi aneka rupa. Bunyi-bunyian dari yang paling halus seperti bunyi angin yang menyentuh dedaunan sampai bunyi yang paling menggelegar seperti bunyi guntur pasti sering kita dengar dan dengannya kita dapat mengenali lingkungan. Berarti melalui bunyi kita berkomunikasi dengan lingkungan. Bunyi beraneka rupa. Ada bunyi yang enak didengar karena indah. Bunyi seperti ini membuat kita nyaman. Namun, ada pula bunyi yang teramat mengerikan. Tentu bunyi seperti ini membuat kita merasa tidak nyaman, bahkan seperti berada di bawah ancaman. Beruntunglah bahwa indera pendengaran manusia dapat memilah-milah dan memusatkan perhatian hanya pada bunyi-bunyi tertentu yang menarik minat saja. Sedangkan bunyi-bunyi lain yang tidak berarti, kita abaikan. Seni musik berusaha merangkai bunyi-bunyian dengan struktur nada tertentu sehingga membentuk sistem tertentu. Struktur nada itu didasarkan pada tinggi rendahnya nada pitch, kuat lemahnya nada dinamik, dan warna nada timbre. Seperti kita ketahui, bunyi dihasilkan oleh getaran suatu benda. Ilmu isika menjelaskan bahwa bunyi berupa gelombang yang dihasilkan oleh getaran suatu benda. Bunyi yang kita dengar dari sumbernya sebenarnya berupa gelombang yang merambat menuju indera pendengar. Bahkan pada kasus-kasus tertentu bunyi yang merambat itu bila menabrak suatu pembatas atau dinding akan memantul dan kita dengar sebagai gema. Ilmu isika juga menjelaskan bahwa tinggi rendahnya nada ditentukan oleh jumlah getar tiap detik frekuensi dari benda yang bergetar. Semakin rendah frekuensi getarnya semakin rendah pula nadanya. Sebaliknya, semakin tinggi frekuensinya, semakin tinggi pula nadanya. Dua buah nada yang berbeda tingginya akan terdengar berbeda bila dibunyikan secara bersama- sama. Jarak antara satu nada dengan yang lainnya disebut interval nada. Namun, jika nada rendah dan tinggi yang dibunyikan bersama-sama tetapi kedengaran sama nadanya kedua nada itu berarti dipisahkan oleh interval sejauh satu oktaf. Demikian seterusnya. Frekuensi untuk tiap nada bersifat tetap dan berlaku di seluruh dunia. Masing-masing nada dalam tangga nada memiliki jarak ketinggian yang teratur. Manusia normal hanya dapat mendengarkan bunyi yang berfrekuensi anatar 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz. Bunyi dalam batas frekuensi tersebut disebut bunyi audiosonik. Yang berfrekuensi di bawah 20 Hz disebut infrasonik dan di atas 20.000 Hz disebut ultra sonik. Bunyi infrasonik dan ultrasonik tidak dapat ditangkap oleh pendengaran manusia. Sebenarnya jumlah nada yang dapat didengar manusia sangat banyak. Akan tetapi, musik hanya mengambil sebagiannya saja untuk diolah menjadi sajian musik yang indah. Sebuah nada yang berfrekuensi 440 Hz dipakai dalam musik, tetapi nada-nada lain yang berfrekuensi 441 Hz, 442 Hz, 443 Hz ... sampai dengan 465 Hz tidak dipakai. Baru pada nada yang berfrekuensi 466 Hz kita pakai sebagai nada terdekat dengan nada sebelumnya. SENI BUDAYA 45 Oktaf sangat penting dalam musik karena merupakan interval nada pertama dan terakhir dari suatu tangga nada yang paling banyak digunakan saat ini dalam sistem tangga nada diatonis. Tangga nada tersebut terdiri atas 7 tujuh nada sebagai basis musik dari kebudayaan Barat sejak berabad-abad yang lalu. Namun dalam perkembangannya, 7 tujuh nada tadi ditambah dengan 5 lima nada sehingga keseluruhannya menjadi 12 dua belas nada dalam satu oktaf. Pada musik non-Barat atau disebut tangga nada nondiatonis lazim pula disebut tangga nada pentatonis satu oktaf dapat mengandung lebih banyak nada, sampai mencapai 25 dua puluh lima nada. Interval nada terendah dan tertinggi yang mungkin dicapai oleh suara manusia atau alat musik disebut jangkauan nada. Piano, misalnya, memiliki jangkauan lebih dari tujuh oktaf. Suara laki-laki dan wanita sebenarnya memiliki jangkauan yang berbeda satu oktaf. Jika disusun sebuah pola, susunan nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi akan membentuk tangga nada. Tangga nada itu secara berjenjang membentuk oktaf. Frekuensi masing-masing nada ditetapkan dengan aturan tertentu untuk memudahkan sistem tangga nada. Nada a natural yang dalam notasi angka diberi lambang 6 la memiliki frekuensi 440 Hz. Sebagai patokan, kita dapat menggunakan alat pembidik nada yang dinamai garpu tala. Garpu tala memiliki frekuensi tetap yang setinggi dengan nada a la natural. Jika nada a adalah 440 Hz, berapakah frekuensi nada-nada lainnya? Cara menentukannya adalah dengan patokan perbandingan interval sebagai berikut. c d e f g a b c1 24 27 30 32 36 40 45 48 Dengan model perbandingan seperti ini dapat diketahui frekuensi nada-nada yang lain. Sebagai contoh, mari kita cari berapa frekuensi nada c Ikuti cara berikut Diketahui frekuensi nada a = 440 Hz, perbandingan interval nada c dan nada a = 24 : 40 maka, c : a = 24 : 40 c : 440 = 24 : 40 40c = 440 x 24 c = 440 x 24 : 40 = 264 Hz Jadi, nada c berfrekuensi 264 Hz. Sebagai contoh, nada tertinggi pada instrumen musik piano mempunyai frekuensi 4.186 Hz dan nada terendahnya berfrekuensi 27 Hz. Pada manusia, suara laki-laki memiliki nada yang lebih rendah daripada suara perempuan dan anak-anak memiliki ketinggian yang berbeda. KELAS XI SMAMASMKMAK 46 SEMESTER 1 Latihan 1. Sangat erat hubungan seni musik dan ilmu pengetahuan. Bidang ilmu pengetahuan apakah yang erat hubungannya dengan seni musik? 2. Disebut apakah suara yang terlalu rendah sehingga tidak dapat didengar oleh telinga manusia? Disebut apa pula nada yang terlalu tinggi? 3. Disebut apakah suara yang dapat didengarkan oleh pendengaran manusia normal 4. Apakah yang menyebabkan terjadinya perbedaan tinggi rendahnya nada? 5. Perhatikan perbandingan interval nada pada model di atas, silakan kamu tentukan frekuensi nada-nada c, d, e, f, g, a, b, c’ Latihan Kelompok Percobaan interval nada. Bahan dan alat yang harus disiapkan. 1. Bentuklah kelompok yang masing-masing beranggotakan 7 orang. 2. Tiap anggota kelompok membawa sebuah botol ukuran 650 ml. 3. Siapkan pula ember dan air. 4. Siapkan sebuah drum stick. Langkah-langkah percobaan: 1. Jajarkanlah ketujuh botol yang dibawa teman-temanmu. 2. Tuangkan air ke dalam botol dengan ukuran yang berbeda-beda dari paling sedikit sampai paling penuh. 3. Bunyikanlah botol-botol itu. 4. Dengarkanlah suara botol-botol tersebut. 5. Tuliskanlah perbedaan nada yang dihasilkan dari percobaan tersebut dalam laporan percobaan. Setelah itu laporkanlah di depan kelas semua yang telah kalian lakukan dalam percobaan itu. b. Penulisan Nada Lagu dapat dikenali lewat tulisan setelah manusia mulai mengenal tulisan. Berbeda dengan bentuk komunikasi bahasa biasa yang penulisannya dengan huruf, musik dikenali dengan notasi musik. Notasi musik adalah sistem penulisan nada lagu, sedangkan satuan nada dalam penulisan musik disebut not. Dengan notasi kita dapat mengenal, membaca, dan menyanyikan sebuah komposisi musik. Bahkan, kita dapat menuliskan kembali komposisi musik yang telah kita kenal. Dengan demikian, notasi merupakan perwujudan dari sebuah komposisi musik, sedangkan not merupakan perwujudan dari nada. Jika nada dapat didengar, not dapat dilihat. Jadi, tidak mengherankan bila not disebut pula sebagai lambang nada. SENI BUDAYA 47

2. Mari Belajar Menulis Not