Dalam not balok garis yang baku terdiri dari

Dalam not balok garis yang baku terdiri dari

Dalam not balok garis yang baku terdiri dari
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK

Ilustrasi notasi musik.

KOMPAS.com - Cara penulisan musik disebut dengan notasi.

Notasi musik sangat penting dalam sebuah karya musik. Notasi musik sering dilambangkan dengan not dan wujud tulisannya yang sering disebut partitur. 

Dalam jurnal Pembelajaran Notasi Musik Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Kasus Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Kelas 7 di SMPN 11 Kota Bengkulu) (2015), Putri Sola Gratia, dkk, notasi musik merupakan sistem penulisan musik.

Artinya musik ditulis menggunakan serangkaian notasi, bergantung pada jenisnya. Jenis notasi musik yang paling sering digunakan ialah not angka dan not balok. Berbeda jenisnya, maka berbeda pula cara penulisannya.

Notasi angka

Notasi musik yang menggunakan simbol angka disebut notasi angka. Menurut Thusan(a) Hakim dalam buku Lagu-lagu Daerah dalam Permainan Gitar Pop Klasik (2006), notasi angka merupakan simbol nada yang terdiri atas angka 1 hingga 7.

Baca juga: Cara Menghitung Pola Irama Lagu

Notasi angka digunakan untuk menulis nada yang sudah dikenal dengan bunyi do (1), re (2), mi (3), fa (4), sol (5), la (6) si (7) do (i).

Untuk penulisan notasi angkanya, nada tinggi akan diberikan titik pada bagian atas angkanya. Sedangkan untuk nada rendah, titik akan diletakkan di bagian bawah angkanya.

Notasi angka cukup banyak digunakan dan dianggap lebih mudah dibaca dibanding jenis notasi musik lainnya.

Notasi balok

Selain notasi angka, jenis notasi balok juga sangat lumrah digunakan dalam penulisan musik atau lagu. Dibanding notasi angka, jenis notasi ini jauh lebih lengkap penulisannya. Notasi balok ditulis menggunakan gambar atau simbol yang memiliki makna nilai tertentu.

Mengutip dari buku Mahir Bermain Gitar (2016) karya Ahmad Faisal Al Kautsar, penulisan notasi balok didasarkan pada paranada yang memiliki lambang berbeda untuk tiap nadanya. Perbedaan lambang juga menunjukkan durasi serta ketinggian nada tersebut.

Baca juga: Perbedaan Tangga Nada Mayor dan Minor

Untuk tinggi nada, digambarkan secara vertikal. Sedangkan untuk waktu atau ritme digambarkan secara horizontal, serta durasi nada dalam musik digambarkan dengan ketukan. Notasi balok digambarkan di garis pranada yang berbentuk garis lurus horizontal memanjang.

Notasi angka dan balok memang paling banyak digunakan, namun selain dua jenis ini, ada notasi gambar dan simbol yang juga digunakan.

  1. Notasi gambar
    Sesuai dengan namanya, notasi gambar menggunakan gambar atau ilustrasi sebagai petunjuk nadanya. Beberapa jenis gambar yang sering digunakan ialah hewan. Misalnya nada ‘do’ dilambangkan dengan ikan, nada ‘re’ dilambangkan dengan angsa, dan sebagainya.
  2. Notasi simbol
    Berbeda dengan notasi gambar, notasi simbol biasanya digambarkan dengan isyarat tangan atau gerakan tubuh. Contohnya untuk menunjukkan nada rendah, tangan diarahkan ke bawah. Sedangkan untuk nada tinggi, tangan diarahkan ke atas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Illustrasi cara menulis not balok. Foto: Pexels.

Ketika ingin belajar musik ada baiknya Anda memahami komponen-komponen di dalamnya. Termasuk cara menulis not balok dengan benar. Dikutip dari buku Piano Anita karya Trigani Magistra Audia Rahman, not merupakan simbol pada musik untuk suara dengan pitch tertentu.

Terdapat dua cara menulis not, yaitu dengan not balok dan not angka. Not balok berisi bulatan-bulatan yang tersusun dalam garis paranada. Sedangkan not angka disusun dengan menggunakan angka.

Memahami not balok merupakan kemampuan dasar dalam bermusik. Gunanya, agar memudahkan Anda naik ke tingkat yang lebih tinggi. Salah satu contohnya, yaitu membuat komposisi aransemen saat memproduksi lagu.

Penjelasan tentang Not Balok

Sebuah not terdiri dari kepala not, tangkai not, dan bendera not. Kepala not berbentuk bulat dan tangkai not berbentuk garis tegak lurus.

Not dapat diartikan sebagai simbol yang menandai tinggi atau rendahnya suatu nada dalam musik. Biasanya not dirangkai dengan irama-irama yang kemudian menghasilkan sebuah lagu.

Ketika menulis irama lagu, not diletakkan di dalam balok not yang dikenal dengan garis paranada. Pun begitu saat menulis not balok, letakkan not di dalam paranada.

Garis paranada sendiri berupa lima garis datar yang mengapit empat spasi. Membaca paranada dilakukan mulai dari bawah.

Illustrasi bermain piano dengan panduan not balok. Foto: pexels.

Spasi dari setiap garis paranada menandakan ketinggian nada not dan durasi. Semakin ke atas letak not, semakin tinggi nadanya. Sebaliknya, semakin ke bawah letak not, semakin rendah nadanya.

Sementara itu, cara mengetahui durasi not ditandai dengan berapa ketuk nada dimainkan. Untuk mengetahui jumlah ketukan, Anda bisa memperhatikan tangkainya.

Tangkai yang tidak memiliki bendera setara dengan satu ketuk. Jika terdapat satu bendera berarti setengah ketuk. Sedangkan, bila ada dua bendera bermakna seperempat ketukan.

  1. Kepala not menghadap miring, yaitu ke kanan atas.

  2. Tiang diletakkan tegak lurus dua setengah spasi.

  3. Bila not berada di bawah garis ketiga, arah tiang ke atas. Sementara, bila not berada di atas garis ketiga, arah tiang ke bawah.

  4. Not tepat digaris ketiga, arah tiang bisa ke atas atau ke bawah.

  5. Bendera not selalu menghadap ke kanan dengan panjang dua spasi, tangkainya bisa ke atas atau pun bawah.

  6. Beberapa nada dalam satu ketuk, berarti benderanya dapat digabung bila masih dalam satu birama.

  7. Buat garis bantu bila garis paranada tidak cukup

Menurut buku Piano Anita karya Trigani Magistra Audia Rahman, cara membaca not balok yang perlu diperhatikan adalah kunci (clef). Letaknya berada di paling kiri garis paranada. Macam-macam kunci terdiri dari kunci G, kunci F, dan kunci C.

Kunci yang paling sering digunakan adalah kunci G dan kunci F. Pada kunci G, letak nada G di garis paranada yang dilewati lengkungan spiral kunci G. Sedangkan pada kunci F, letak nada F adalah garis paranada yang berada di antara dua titik kunci F.

Selanjutnya, setiap naik satu (memotong garis, kemudian di antara garis, dan seterusnya), nada akan bertambah tinggi satu. Urutan nadanya adalah sebagai berikut: C-D-E-F-G-A-B-C (terus berulang).