Dasar penyusunan laporan arus kas dengan metode langsung adalah

Laporan arus kas merupakan salah satu laporan keuangan yanng perlu dibuat oleh perusahaan guna mengetahui atau dapat melacak arus uang masuk dan keluar pada suatu periode. Apa tujuan dari laporan arus kas dan apa saja yang perlu ditunjukkan dalam laporan tersebut? Simak pembahasan selengkapnya di artikel ini.

Sekilas Mengenai Laporan Arus Kas

Menurut Wikipedia, laporan arus kas atau cash flow statement adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.

Dengan kata lain, laporan arus kas adalah sebuah laporan keuangan yang menyajikan arus kas masuk dan kas keluar dari sebuah perusahaan.

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, laporan arus kas merupakan laporan yang wajib dibuat oleh perusahaan. Maka, perusahaan perlu menyediakan laporan ini pada periode tertentu, misalnya, pada laporan akhir bulan atau akhir tahun.

Tujuan Laporan Arus Kas Perusahaan

Mengapa perusahaan perlu membuat laporan arus kas? Tujuan dari adanya laporan arus kas ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi. Informasi ini disajikan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan di masa mendatang.

Selain itu, laporan arus kas juga menunjukkan laporan historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan tesebut yang mengklasifikasi kas berdasarkan aktivitas operasional, pendanaan, dan investasi selama satu periode akuntansi.

Selain itu, laporan arus kas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan yang setara kas, serta menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.

Kas dalam penjelasan di sini dapat berupa:

  • Saldo kas
  • Rekening giro
  • Aset setara kas
  • Investasi yang sangat mudah dicairkan tanpa mengalami risiko perubahan harga yang signifikan

Sedangkan setara kas adalah aktiva yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek.

Fungsi dan Manfaat Laporan

Cash flow statement memiliki fungsi dan manfaat bagi perusahaan. Fungsinya antara lain:

  • Sebagai dasar pengambilan keputusan jajaran direksi dan/atau manajemen perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
  • Menentukan kemampuan perusahaan dalam membayar deviden dan kewajiban.
  • Memprediksi aliran kas periode berikutnya berdasarkan data periode terkini.
  • Mengetahui laba bersih dan menentukan ukuran keberhasilan suatu perusahaan.

Tidak jauh berbeda dengan fungsinya, laporan arus kas memiliki manfaat bagi perusahaan sebagai berikut:

  • Informasi yang disediakan dalam laporan dapat menjadi indikator jumlah arus kas pada masa mendatang, dan menilai kecerrmatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat pada periode sebelumnya.
  • Jika dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).

Metode Penyusunan Laporan

Dalam menyusun laporan arus kas, perusahaan atau tim keuangan yang melakukannya dapat menggunakan dua metode, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung.

1. Metode Langsung

Metode langsung adalah metode yang dilakukan berdasarkan buku kas atau bank. Dalam metode ini, aliran kas dari kegiatan operasional akan dibagi menjadi kas masuk dan kas keluar. Kemudian, laporan dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.

2. Metode Tidak Langsung

Metode tidak langsung adalah metode yang tersusun dari tiga elemen, yaitu elemen kas dari kegiatan usaha, investasi, dan kegiatan pembiayaan. Metode ini turut memerlukan dua sumber data, yaitu laporan laba rugi dari periode yang berlangsung, serta neraca periode dari periode berlangsung dan periode sebelumnya. 

Aktivitas yang Ditunjukkan dalam Laporan Arus Kas

Masih mengutip dari Wikipedia, setidaknya ada 3 aktivitas yang disajikan dalam laporan arus kas, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pembiayaan.

1. Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan operasional selama satu periode akuntansi. jumlah arus kas yang timbul dari aktivitas ini akan menjadi indikator utama untuk menentukan jika operasi perusahaan telah menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden, dan melakukan investasi baru tanpa bantuan sumber pembiayaan dari luar.

Beberapa contoh dari kas aktivitas operasi adalah pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran gaji, pengeluaran operasional, dan sebagainya.

2. Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap dan aset tidak tetapkeuangan lainnya. Arus kas aktivitas ini akan menunjukkan sejauh mana pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber data yang ditujukan untuk menghasilkan penghasilan dan arus kas masa depan.

Salah satu contoh arus kas dari aktivitas ini adalah penerimaan dari penjualan aset tetap, aset tak berwujud dan aset jangka panjang lainnya.

3. Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan atau pembiayaan adalah aktivitas penerimaan kas yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran kas yang akan diterima kembali yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi investasi jangka panjang, piutang jangka panjang dan utang pemerintah sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran. Arus kas aktivitas ini berguna untuk memprediksi kliam atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas. 

Salah satu contoh arus kas aktivitas pembiayaan adalah penerimaan kas dari penerbitan saham, pembayaran kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menebus saham entitas, pelunasa pinjaman, dan sebagainya.

Referensi

Wikipedia, 2022, Laporan Arus Kas

Kumparan.com, 24 September 2022, Contoh Laporan Keuangan Sederhana Arus Kas

  • Kas, Laporan Arus Kas, Laporan Keuangan

Share on facebook

Share on whatsapp

Share on twitter

Share on linkedin

Dasar penyusunan laporan arus kas dengan metode langsung adalah

Hemat Waktu Kelola Pajak Secara Otomatis​

Kelola faktur dan payroll karyawan tanpa memakan banyak waktu. Katakan selamat tinggal kepada lembur!

Langkah penyusunan laporan arus kas metode langsung?

Cara Membuat Laporan Arus Kas Metode Langsung.
Pemeriksaan silang antara buku bank, buku kas kecil, rekening koran, dan bonggol check..
Hapus seluruh transaksi silang antar-buku kas..
Klasifikasikan seluruh jenis pengeluaran dan pemasukan kas ke dalam elemen laporan arus kas..

Apa saja langkah awal dalam menyusun arus kas metode tidak langsung?

Bagaimana Penyusunan Laporan Arus Kas Tidak Langsung?.
Mempersiapkan Data Laporan Laba Rugi Usaha. Pertama yang harus dipersiapkan dalam cara membuat laporan arus kas yaitu data laba rugi. ... .
Mempersiapkan Laporan Neraca Periode Berjalan. ... .
Melakukan Perbandingan Dari Kedua Laporan Neraca. ... .
Menyusun Contoh Laporan Arus Kas Usaha..

Apa saja metode penyusunan laporan arus kas?

Dalam menyusun sebuah laporan arus kas biasanya menggunakan salah satu dari dua metode, yaitu metode langsung dan tidak langsung. Hasil dari kedua metode tersebut sama saja. Hanya saja metode langsung berdasarkan akuntansi kas dan sedangkan metode tidak langsung berdasarkan akuntansi aktual.

Langkah awal penyusunan laporan arus kas adalah?

Berikut langkah-langkah menyusun laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung :.
Siapkan Laporan Laba Rugi. ... .
2. Siapkan Laporan Neraca. ... .
Menyesuaikan Laba bersih yang Dilihat dari Laporan Laba/Rugi. ... .
Melakukan Koreksi Pengaruh dari Transaksi bukan Kas. ... .
Membuat Laporan Arus Kas..