Di bawah ini merupakan faktor faktor utama yang mempengaruhi timbulnya komputasi pengguna akhir

BAB 4 PENGGUNA DAN PENGEMBANGAN SISTEM

NAMA KELOMPOK Nama NPM Desi Rianti 021110016 Merry MD 021110017 Siti Fatonah 021110023

TUJUAN BELAJAR →Mengetahui adanya perubahan konteks organisasional bagi pengembangan dan penggunaan sistem dari struktur fisik ke struktur maya. →Mengetahui siapa saja spesialis informasi itu dan bagaimana mereka dapat diintegrasikan ke dalam suatu organisasi layanan informasi (information service). →Mewaspadai arah-arah baru yang mungkin diambil oleh organisasi layanan informasi. →Memahami apa yang dimaksud dengan “komputasi pengguna akhir” (“ens-use computing”) dan penyebab kemunculannya.

→Memberikan apresiasi bahwa pengguna, khususnya yang memiliki kemampuan komputasi pengguna akhir, merupakan sumber daya informasi yang berharga. →Mengetahui manfaat dan risiko dari komputasi pengguna akhir. →Mengetahui jenis-jenis pengetahuan dan keahlian yang penting bagi pengembangan sistem. →Memberikan apresiasi atas nilai dari pengelolaan pengetahuan yang dimiliki oleh spesialis dan pengguna informasi. →Mengerti manfaat dari risiko dari kantor maya dan organisasi maya.

PENDAHULUAN Spesialis-spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas analisis sistem, administratorbasis data, webmaster, spesialis jaringan, programer, dan operator. Para spesialis ini pada awalnya berada dalam unit layanan informasi, namun belakangan mereka mulai dialokasikan ke area-area bisnis. Ketika sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain menyebutkan kebutuhan informasi mereka. Tanpa melihat apakah sistem dikembangkan oleh spesialis informasi atau pengguna, beberapa pengetahuan dari keahlian tertentu masih tetap dibutuhkan.

Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari dan keahlian meliputi kemampuan-kemampuan alamiah, yang ditingkatkan oleh pendidikan dan pengetahuan. Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas yang selalu berevolusi. Bentuk organisasional dan peranan yang diaminkan oleh para pengguna dan spesialis informasi terus-menerus mengalami perubahan.

ORGANISASI BISNIS Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area-area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, produksi, dan pemasaran. Dukungan Sistem Informasi bagi Organisasi Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, eksekutif, dan area bisnis. Kerangka kerja ini diilustrasikan di Figur 4.1 yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum para manajer perusahaan .

Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik yaitu, cara bagaimana sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin, dan uang) dialokasikan ke berbagai area-area fisik perusahaan – anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang, dan seterusnya. Struktur organisasi seperti ini disebut sebagai organisasi maya (virtual organization).

ORGANISASI LAYANAN INFORMASI Kita telah menggunakan istilah layanan informasi (information service-IS) untuk menguraikan unit perusahaan yang memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi. Nama-nama lain Divisi SIM atau Departemen SIM dan khususnya teknologi informasi (information technology-IT) juga populer. Sumber Daya Informasi Sebagian besar sumber daya ini pada umumnya berlokasi di layanan informasi dan merupakan tanggung jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya informasi yang terdapat di area-area pengguna adalah tanggung jawab dari para manajer area pengguna.

Spesialis Informasi Istilah spesialis informasi (information specialist) digunakan untuk menggambarkan karyawan yang tanggung jawab utamanya adalah untuk memberikan kontribusi atas tersedianya sumber daya informasi dalam perusahaan. Spesialisasi pada awalnya meliputi analis sistem, programer, dan operator. Kemudian, ditambah lagi dengan administrator basis data, spesialis jaringan, dan Webmaster.

ANALIS SISTEM. Spesialis ini bekerja dengan pengguna untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada. Analisis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu menyelesaikan masalah-masalah tersebut. ADMINISTRATOR BASIS DATA. Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data disebut sebagai administrator basis data (database administrator DBA). Tugas DBA terbagi dalam empat area utama; perencanaan, implementasi, operasi, dan keamanan.

WEBMASTER. Webmaster bertanggung jawab atas isi dan penyajian situs Web perusahaan. Situs web sangat mengandalkan gambar dan webmaster biasanya memiliki keahlian dalam manipulasi atau perancangan grafik. Satu tugas penting dari seorang Webmaster adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman Web perusahaan. SPESIALIS JARINGAN. Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat jaringan komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar. Spesialis jaringan akan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun telekomunikasi.

PROGRAMER. Programer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk membuat kode program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem analis dan programer, menciptakan suatu posisi analis programer. OPERATOR. Operator menjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer mainframe dan server, yang biasanya berlokasi dalam fasilitas komputasi perusahaan. Operator akan memonitor konsol, mengganti kertas printer, mengelola perpustakaan pita dan disk penyimpan data, serta melakukan tugas-tugas lain yang serupa.

STRUKTUR ORGANISASI LAYANAN INFORMASI Spesialis informasi dalam layanan informasi dapat diorganisasikan menurut berbagai macam cara. Unit-unit organisasional yang pertama disentralisasikan di dalam perusahaan, dengan hampir seluruh sumber daya informasi berlokasi di unit IT.

Tren dari Struktur Tersentralisasi ke Desentralisasi Suatu struktur organisasi yang umum bagi suatu operasi tersentralisasi diilustrasikan pada Figur 4.2. Struktur khusus seperti ini disesuaikan dengan siklus hidup sistem. Perusahaaan telah menugaskan beberapa orang analis sistem dan programer untuk mengembangkan sistem-sistem baru dan beberapa orang analis sistem serta programer lainnya untuk memelihara sistem-sistem yang sudah ada. Masing-masing kelompok dipimpin oleh seorang manajer. Unit-unit operasi, administrasi basis data dan jaringan akan memberikan kontribusi bagi pengembangan maupun pemeliharaan.

Manajer Pengembangan Sistem Manajer Pemeliharaan Sistem Figur 4.2 Sruktur organisasi bagi unit layanan informasi perusahaan yang tersentralisasi CIO Manajer Pengembangan Sistem Manajer Pemeliharaan Sistem Manajer Operasi Komputer Manajer Administrasi Basis data Manajer Jaringan Analis Sistem Analis Sistem Pegawai Operator Administrator basis data Spesialis Jaringan Programer Programer

Struktur Organisasi Inovatif Perusahaan-perusahaan besar berusaha untuk mencapai suatu struktur organisasi yang “terdesentralisasi secara sentral. Sebagai respon atas kebutuhan ini, para peneliti SIM mengidentifikasi tiga struktur inovatif, yang disebut: model sekutu (partner model), model platform (platform model), dan model terskala (scalable model).

*Model sekutu adalah bahwa layanan informasi bekerja dengan area-area bisnis dalam menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis. *Model platform adalah bahwa layanan informasi tidak akan secara aktif mengawali inovasi bisnis namun akan menyediakan sumber daya informasi sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis. *Model terskala menyadari bahwa sumber daya harus diperoleh begitu peluang pasar muncul dan harus dapat dengan cepat dilepaskan ketika peluang-peluang tersebut tidak lagi terjadi sehingga tetap mempertahankan biaya tetap pada tingkat yang minimum.

Figur 4.3 adalah suatu model jaringan dari struktur organisasi layanan informasi yang menerapkan fitur-fitur model-model sekutu, platform, dan terskala. Struktur tersebut meliputi jaringan penentuan visi (visioning network) yang memungkinkan CIO bekerja dengan manajemen puncak dalam perencanaan strategis sumber daya informasi, jaringan inovasi (innovation network) yang dipergunakan oleh CIO untuk berinteraksi dengan area-area bisnis sehingga aplikasi-aplikasi inovatif dapat dikembangkan, dan jaringan pencarian sumber (sourcing network) yang dipergunakan untuk berinteraksi dengan para vendor untuk tujuan mendapatkan sumber daya informasi.

Model jaringan organisasi sistem informasi Manajemen Puncak Jaringan Penentuan Visi Jaringan Pencarian Sumber Jaringan Inovasi CIO Area-area bisnis Perencanaan Strategi Vendor Penyerahan Solusi Manajemen Infrastruktur Inovasi Nilai Manajemen Keuangan Penempatan Layanan

KOMPUTASI PENGGUNA AKHIR Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis informasi melakukan seluruh pekerjaan bagi para pengguna. Pendekatan ini diilustrasikan pada Figur 4.4, dan masih dipergunakan untuk banyak proyek-proyek sistem saat ini, menunjukkan bagaimana spesialis informasi bertindak sebagai perantara, yang memisahkan pengguna dari komputer. Panah-panah di dalam figur tersebut mencerminkan aliran komunikasi dua arah.

Figur 4.4 Rantai komunikasi tradisional Basis data Administrator Pengguna Sistem Analis Programer Operator Komputer Spesialis Jaringan Webmaster

Komputasi pengguna akhir timbul disebabkan oleh empat pengaruh utama: -Dampak pendidikan komputer. Selama awal tahun 1980-an, dampak program-program pendidikan komputer yang baik di sekolah-sekolah negeri dan swasta, perguruan tinggi, dan perusahaan-perusahaan industri mulai terlihat. Jajaran manajemen, terutama di tingkat yang lebih rendah, mulai diisi dengan orang-orang yang memiliki keahlian komputer yang baik.

-Antrian layanan informasi -Antrian layanan informasi. Para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan daripada yang dapat mereka tangani. Situasi ini menjadi suatu hal yang sangat penting selama awal tahun 1980-an, ketika para pengguna mulai mengajukan tuntutan-tuntutan untuk mendapatkan tambahan dukungan sistem kepada layanan informasi. Layanan informasi tidak dapat memberikan respons yang cukup cepat untuk memenuhi tuntutan pengguna, dan antrian mulai menumpuk dengan pekerjaan yang menunggu untuk dikerjakan oleh komputer. Beberapa pengguna harus menunggu dua atau tiga tahun sebelum pekerjaan mereka selesai dari antrian.

-Murahnya peranti keras -Murahnya peranti keras. Selama periode yang sama, pasar dibanjiri oleh komputer mikro berharga murah. Pengguna dapat memperoleh sendiri peranti kerasnya dengan memesan di toko komputer setempat melalui telepon dan meminta sistem tersebut dikirimkan menggunakan taksi. -Peranti lunak siap pakai. Peranti lunak siap pakai ini menawarkan dukungan yang ditingkatkan dan kemudahan penggunaan, dan memungkinkan perusahaan dan pengguna-pengguna individual dengan sedikit keahlian komputer mengimplementasikan suatu sistem berbasis komputer.

Dalam banyak kasus, pengguna akan bekerja sama dengan spesialis informasi dalam mengembangkan sistem. Oleh karena itu, konsep EUC tidak berarti hilangnya kebutuhan akan spesialis informasi. Konsep ini lebih diartikan bahwa spesialis informasi akan lebih banyak memainkan peranan konsultasi daripada yang sebelumnya pernah mereka lakukan. Figur 4.5 menunjukkan suatu skenario EUC dimana pengguna akan mengandalkan spesialis informasi untuk mendapat dukungan pada tingkat tertentu.

Figur 4. 5 Rantai komunikasi komputasi pengguna akhir. Dukungan Figur 4.5 Rantai komunikasi komputasi pengguna akhir Dukungan Komunikasi Spesialis Informasi Pengguna Komputer

PENGGUNA SEBAGAI SUATU SUMBER DAYA INFORMASI Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting yang dapat memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan meraih keunggulan kompetitif. Hal ini terutama berlaku ketika pengguna dapat secara aktif ikut berpartisipasi dalam pengembangan sistem dan mempraktikan komputasi pengguna akhir.

Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir EUC memberikan dua manfaat utama: -Menyamakan kemampuan dan tantangan. Pergeseran beban kerja dalam pengembangan sistem ke area-area pengguna memberikan kebebasan lagi spesialis informasi untuk lebih berkonsentrasi pada organisasi secara luas dan sistem-sistem yang rumit, yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik di area-area tersebut. -Mempersempit jarak komunikasi. Kesulitan yang selalu menghantui pengembangan sistem sejak hari pertama komputasi adalah komunikasi antara pengguna dan spesialis informasi. Pengguna memahami area masalah yang lebih baik daripada teknologi komputasi.

Risiko Komputasi Pengguna Akhir Ketika pengguna akhir mengembangkan sistem mereka sendiri, mereka akan menghadapkan perusahaan kepada sejumlah risiko: *Sasaran sistem yang buruk. Pengguna akhir dapat menerapkan komputer pada aplikasi-aplikasi yang seharusnya dijalankan dengan cara lain, seperti secara manual. *Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk. Para pengguna akhir, meskipun mereka memiliki tingkat kompetensi teknis yang cukup tinggi, biasanya tidak akan dapat menyamai profesionalisme dari spesialis informasi dalam hal perancangan sistem.

Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien *Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien. Ketika tidak terdapat kendali pusat atas akuisisi peranti keras dan peranti lunak, perusahaan pada akhirnya bisa mendapatkan peranti keras yang tidak sesuai dan peranti lunak yang berlebihan. *Hilangnya integritas data. Pengguna akhir bisa jadi tidak menjalankan kehati-hatian yang diperlukan dalam memasukan data ke dalam basis data perusahaan. *Hilangnya keamanan. Pengguna akhir dapat tidak menjaga data dan peranti lunak mereka.

*Hilangnya kendali. Pengguna mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri tanpa menyelaraskan dengan suatu rencana yang akan memastikan dukungan komputer bagi perusahaan. Karena potensi manfaat yang dimilikinya, perusahaan harus mengembangkan suatu rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan EUC berkembang dan tumbuh subur.

KRITERIA PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, DAN KEAHLIAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK KARIER DIBIDANG LAYANAN INFORMASI Pengembangan sistem informasi membutuhkan pengetahuan dan keahlian tertentu. Spesialis informasi menerapkan pengetahuan dan keahlian secara kontinu. Pengetahuan Pengembangan Sistem Pengetahuan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, baik itu melalui mata kuliah formal ataupun melalui upaya sendiri seperti membaca dan mengamati. Jenis pengetahuannya meliputi:

-Pengetahuan komputer (computer literacy) adalah kemampuan untuk menggunakan sumber daya komputer guna mendapatkan pemrosesan yang dibutuhkan. -Pengetahuan informasi (information literacy) meliputi pemahaman bagaimana menggunakan informasi dalam setiap langkah proses pemecahan masalah, di mana informasi tersebut dapat diperoleh dan bagaimana membagi informasi dengan orang lain. -Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) adalah topik-topik yang biasanya terdapat di dalam mata kuliah inti S1 dan S2 bisnis, akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen, SIM, dan operasi.

-Teori sistem (systems theory) menjelaskan bagaimana cara menggambarkan suatu fenomena dalam bentuk struktur-struktur sistem normatif. -Proses pengembangan sistem (system development process) terdiri atas langkah-langkah yang diambil untuk mengembangkan suatu sistem informasi. -Pembuatan model sistem (systems modelling) terdiri atas berbagai cara untuk mendokumentasikan suatu sistem. Data dan proses sistem dibuat modelnya dengan menggunakan alat seperti: diagram hubungan entitas (entity relationship diagram), diagram arus data (data flow diagram), dan diagram kelas (class diagram).

Keahlian Pengembangan Sistem Dengan cara yang sama, kita dapat mengidentifikasi jenis-jenis keahlian pengembangan yang berbeda dan memiliki arti yang penting. Keahlian pengembangan sistem meliputi: -Keahlian komunikasi (communications skills) melibatkan kemampuan untuk menyampaikan informasi kepada satu orang atau lebih dengan menggunakan komunikasi lisan, tulisan, atau gambar. -Kemampuan analitis (analytical ability) melibatkan studi dan pemahaman akhir atas suatu situasi dengan tujuan untuk merumuskan respons atau solusi.

-Kreativitas (creativity) adalah penciptaan ide atau solusi baru yang sepenuhnya atau separuhnya baru. -Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan untuk mengarahkan orang lain untuk melaksanakan tugasnya.

MENGELOLA PENGETAHUAN YANG DITUNJUKKAN OLEH SUMBER DAYA INFORMASI PERUSAHAAN Basis data menyimpan pengetahuan dalam bentuk data dan informasi yang mencerminkan sumber daya dan operasi fisik perusahaan. Perusahaan sering kali menganggap manajemen pengetahuan (knowledge management-KM) sebagai sistem jenis lain yang harus dikembangkan. Sistem seperti ini akan menciptakan pengetahuan, mengelolanya, dan mengirimkannya ke pengguna yang tepat.

OTOMATISASI KANTOR Otomatisasi kantor (office automation-OA) meliputi seluruh sistem elektronik formal maupun informal yang terutama berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Figur 4.6 adalah suatu model OA yang menunjukkan bagaimana para pemecah masalah menggunakan aplikasi berbasis komputer dan berbasis nonkomputer. Keunggulan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu sambungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling berkomunikasi satu sama lain.

Sumbar daya input fisik Sumber daya output fisik Komunikasi Interpersonal Data dan Informasi Lingkungan Perusahaan Sistem Otomatisasi Kantor Aplikasi OA berbasis non komputer Aplikasi OA berbasis komputer Figur 4.6 Pemecahan masalah Pemecah masalah lain Basis data Sumbar daya input fisik Mengubah Sumber daya output fisik

Pergeseran dari Pemecahan Masalah Administratif ke Manajerial Seiring dengan semakin bertambahnya pengetahuan komputer di kalangan manajer dan profesional, mereka menyadari bahwa mereka dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Contohnya mereka dapat menggunakan pengolah kata, e-mail, faks, dan penanggalan elektronik.

KANTOR MAYA Konsep kantor maya (virtual office) mengakui bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hampir di semua lokasi geografis selama tempat kerja tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi tetap perusahaan oleh suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai dengan telecommuting, lalu disempurnakan untuk menciptakan suatu fasilitas kantor yang disebut hoteling.

Telecommuting Istilah telecommuting diperkenalkan karena sepertinya merupakan satu cara yang tepat untuk menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik “pergi” ke tempat kerja. Keuntungan terbesar telecommuting bagi karyawan adalah fleksibilitas yang diberikan dalam menjadwalkan tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga akan dapat diakomodasi.

Hoteling Fokus telecommuting pada awalnya hanya terbatas pada beberapa kelas pekerja kantor tertentu saja yang dapat melakukan pekerjaan mereka di rumah, telah meluas hingga meliputi seluruh karyawan yang hanya datang ke kantor bilamana dibutuhkan. Konsep ini diberi nama hoteling, dan ide di baliknya adalah bahwa perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi bersama oleh karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor. Keunggulan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya dan ruangan yang lebih efektif dan fokus yang lebih baik pada apa yang dibutuhkan untuk mendukung personel kantor.

Keuntungan Kantor Maya Kantor maya mampu mengatasi kendala-kendala fisik dari suatu tempat kerja dengan peranti elektronik sehingga memungkinkan diperolehnya beberapa potensi keuntungan nyata, antara lain: ▪Biaya fasilitas yang lebih rendah. Karena beberapa orang karyawan bekerja ditempat lain, perusahaan tidak membutuhkan kapasitas kantor yang sebesar dulu, sehingga memungkinkan turunnya biaya untuk sewa dan perluas kantor.

▪Biaya peralatan yang lebih rendah ▪Biaya peralatan yang lebih rendah. Sebagai ganti dari memberikan seperangkat peralatan kantor kepada setiap orang, para karyawan dapat saling berbagi peralatan seperti para partisipan di dalam suatu jaringan area lokal berbagi sumber daya komputasi. ▪Berkurangnya penghentian pekerjaan. Ketika hujan salju, banjir, badai, dan semacamnya menjadikan karyawan tidak dapat melakukan perjalanan ke tempat kerja fisik, aktivitas perusahaan dapat langsung terhenti. Akan tetapi, dalam suatu kantor maya, sebagian besar pekerjaan dapat terus dilanjutkan.

▪Kontribusi sosial. Kantor maya memungkinkan perusahaan mempekerjakan orang-orang yang sebelumnya mungkin tidak memiliki peluang untuk bekerja. Orang-orang dengan cacat tubuh, manula, dan para orang tua dengan anak-anak masih kecil dapat bekerja di rumah. Oleh karena itu, kantor maya memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengekspresikan rasa sosial.

Kerugian Kantor Maya Ketika perusahaan berkomitmen untuk menjalankan strategi kantor maya, maka perusahaan tersebut akan melakukannya dengan telah memahami bahwa beberapa dampak negatif akan dapat terjadi, yaitu: -Moral yang rendah. Sejumlah faktor dapat menyebabkan moral karyawan yang rendah. Salah satunya adalah tidak adanya umpan balik positif yang berasal dari interaksi tatap muka dengan atasan dan sesama rekan kerja. -Kekhawatiran akan risiko keamanan. Keamanan data dan informasi dapat lebih sulit untuk dikendalikan di dalam lingkungan kantor maya.

ORGANISASI MAYA Keberhasilan kantor maya memicu para visioner untuk melihat bagaimana kantor maya dapat diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan perusahaan sebuah organisasi maya. Dampak Sosial Organisasi Maya Meskipun kantor maya dan organisasi maya terutama diidentifikasikan sebagai suatu strategi bisnis, konsep ini pada akhirnya akan dapat memberikan dampak kepada masyarakat. Kantor maya dan organisasi maya akan menurunkan permintaan gedung-gedung pencakar langit dan transportasi, menjadikan kota kita lebih tenang untuk di huni.

MENEMPATKAN PENGGUNA SISTEM DAN SPESIALIS INFORMASI PADA PERSPEKTIF Unsur manusia terus menjadi salah satu bahan paling penting dalam pengembangan dan penggunaan sistem informasi. Para pemain utama adalah pengguna dan spesialis informasi. Kedua kelompok tersebut membentuk tim pengembangan. Pengembangan sistem pada awalnya dilakukan sepenuhnya oleh spesialis informasi. Namun, lama-kelamaan pengguna telah memainkan peranan yang semakin penting, pengguna dapat melakukan seluruh pekerjaan pengembangan.

Fuzzy front end Figur 4.7 Sistem Awal Pengembangan Produk Baru Pengembangan Konsep Jadi/ tidak jadi Pengembangan kasus bisnis Peluncuran produk dan produksi penuh Peninjauan Peninjauan Pengembangan pemasaran dan teknis Pengujian dan validasi Peninjauan

Figur 4.8 Sistem Pengembangan Konsep Produk Baru Kualifikasi ide Ide-ide yang memenuhi kualifikasi Pengembangan Konsep Konsep yang telah dikembangkan Katalog Penentuan peringkat konsep Penilaian Konsep Figur 4.8 Sistem Pengembangan Konsep Produk Baru Konsep yang telah dinilai

Terima Kasih