Di bawah ini merupakan pelaksanaan nilai-nilai pancasila di lingkungan sekolah adalah

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 7 are not shown in this preview.

Contoh penerapan nilai Pancasila di lingkungan sekolah adalah?

  1. Mengetuk pintu saat bertamu
  2. Menghormati tetangga tanapa melihat latar belakang dan agama
  3. Menjaga nama baik keluarga
  4. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan jujur
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: D. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan jujur.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban D benar, dan 0 orang setuju jawaban D salah.

Contoh penerapan nilai Pancasila di lingkungan sekolah adalah mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan jujur.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. Mengetuk pintu saat bertamu menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. Menghormati tetangga tanapa melihat latar belakang dan agama menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. Menjaga nama baik keluarga menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan.

Jawaban D. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan jujur menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah D. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan jujur

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

tirto.id - Contoh pengamalan sila ke-5 pancasila di sekolah dan di kelas beserta isi butir-butir pancasila "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" adalah hal yang perlu kita pahami.

Dasar negara republik Indonesia adalah Pancasila yang mengandung nilai-nilai atau makna mendalam. Butir-butir pengamalan Pancasila dapat digunakan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan, termasuk di lingkungan sekolah atau di kelas.

Advertising

Advertising

Pancasila juga menjadi pilar ideologis bagi segenap bangsa Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila yang terpasang di dada Burung Garuda sebagai lambang negara memuat butir-butir pengamalan dengan isi dan makna untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sejarah penamaan Pancasila dicetuskan oleh Ir. Sukarno yang nantinya menjadi presiden pertama Republik Indonesia. Pancasila terinspirasi dari bahasa Sanskerta, yaitu panca yang berarti “lima" dan sila yang bermakna “prinsip" atau “asas".

Dengan demikian, Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi segenap elemen bangsa, termasuk Sila ke-5 yang berbunyi “Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia".

Butir-butir sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" isinya memuat makna dan nilai-nilai luhur yang hendaknya bisa diterapkan oleh segenap masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia [BPUPKI] tanggal 1 Juni 1945, Sukarno memperkenalkan 5 sila. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila yang nantinya memuat isi dan penjelasan butir-butir pengamalannya.

“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila," ucap Sukarno kala itu, dikutip dari Risalah BPUPKI [1995] terbitan Sekretariat Negara RI.

“Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal, dan abadi," imbuh tokoh nasional yang pada akhirnya menjadi presiden pertama Republik Indonesia ini.

Baca juga:

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-5

Isi 5 sila dalam Pancasila yaitu [1] Ketuhanan yang Maha Esa; [2] Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; [3] Persatuan Indonesia; [4] Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan [5] Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Sila ke-5 Pancasila mengandung butir-butir pengamalan antara lain:

  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Baca juga:

Contoh Pengamalan Sila ke-5 di Sekolah dan di Kelas

Dalam menjalani keseharian di sekolah, Sila ke-5 Pancasila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia" bisa diterapkan termasuk di dalam kelas.

Berikut ini beberapa contohnya dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV [2017] suntingan Friska Indah Kartika:

  • Bergotong-royong teman sekelas atau sekolah dalam menyelesaikan suatu kegiatan untuk kepentingan bersama.
  • Membantu teman yang sedang mengalami kesusahan di sekolah atau kelas untuk urusan-urusan kebaikan.
  • Mempererat perkawanan dan persatuan dengan teman-teman di kelas atau sekolah.
  • Tidak membeda-bedakan teman.
  • Bersikap adil terhadap semua warga sekolah.

Baca juga:

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
[tirto.id - isw/isw]

Penulis: Iswara N Raditya Penyelia: Addi M Idhom

tirto.id - Contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila di sekolah dan lingkungan kelas dapat dilakukan dengan beragam cara.

Pancasila sebagai dasar negara merupakan pedoman untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pengamalan Pancasila bisa diterapkan di berbagai bidang, termasuk di sekolah atau di kelas, salah satunya adalah sila ke-3 yang berbunyi "Persatuan Indonesia".

Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi [2017] suntingan Al Khanif, masing-masing sila hendaknya digali nilai-nilai luhurnya agar dapat dipahami oleh setiap generasi untuk menghadapi segala tantangan dan menemukan jalan keluar.

Adapun isi Pancasila yaitu: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki keaneragaman dengan segala perbedaannya. Meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia hendaknya tetap satu sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Maka dari itulah sila ke-3 dalam Pancasila yakni "Persatuan Indonesia" menjadi sangat penting untuk dicermati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah atau di kelas.

Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden RI pertama, memperkenalkan 5 sila pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia [BPUPKI] tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila.

“Sekarang, banyaknya prinsip kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila," ucap Sukarno, dikutip dari Risalah BPUPKI [1995].

Baca juga:

  • Contoh Pengamalan Sila ke-1 Pancasila di Lingkungan Sekolah
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Lingkungan Rumah
  • Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila di Lingkungan Keluarga

Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila dalam Lingkungan Sekolah

Untuk menjawab pertanyaan sebutkan dan tuliskan contoh sikap di lingkungan sekolah yang sesuai dengan sila ke-3, kita bisa meniliknya dari penjelasan yang dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV [2017].

Berikut ini contoh pengamalan Pancasila Sila ke-3 di lingkungan sekolah atau rumah:

  • Belajar dengan giat agar dapat membanggakan nama baik sekolah.
  • Mengembangkan perilaku menghargai sesama teman.
  • Mengutamakan kepentingan bersama.
  • Selalu menjaga kerukunan dengan seluruh warga sekolah.
  • Menghormati dan menghargai perbedaan di sekolah atau di kelas.

Baca juga:

  • Pengamalan Pancasila Sila ke-2 di Rumah Lingkungan Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Keluarga
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Rumah

Butir-Butir Pengamalan Sila ke-3 Pancasila

Sila ke-3 dalam Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia" mengandung butir-butir pengamalan dan makna yang mendalam. Pengamalan Pancasila sila ke-3 bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di rumah yang merupakan lingkungan keluarga.

Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sanskerta. Panca yang berarti "lima" dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas".

  • Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
  • Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
  • Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
  • Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia
  • Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
  • Mengembangkan persatuan Indonesia atas Bhinneka Tunggal Ika
  • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga:

  • Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara: Diawali BPUPKI
  • Sejarah Asal-Usul Lambang Garuda Pancasila dan Arti Simbolnya
  • Apa Maksud dari Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka?

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Abraham William
[tirto.id - wlm/isw]

Penulis: Abraham William Editor: Iswara N Raditya Kontributor: Abraham William

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan