Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri Biologi sebagai ilmu yaitu

Di antara makhluk hidup, manusia memiliki derajat lebih tinggi. Ia memiliki sifat “ingin tahu“ yang berasal dari akal budinya. Kemampuan itu tidak dimiliki makhluk hidup lain [seperti hewan dan tumbuhan]. Sifat keingintahuan manusia adalah ingin tahu lebih banyak akan segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya.

Sifat ini mendorong manusia untuk melakukan penelitian. Dengan penelitian tersebut, manusia dapat menjawab ketidaktahuan serta mampu memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Seiring dengan perkembangan zaman, sifat keingintahuan manusia semakin berkembang.

Hal itu dilakukan dengan cara mempelajari, mengadakan pengamatan dan penyelidikan untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya tentang makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan serta alam sekitarnya. Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup disebut biologi atau ilmu hayat.

Sebagai ilmu pengetahuan, biologi lahir dari suatu rangkaian aktivitas akal manusia yang disusun secara sistematis. Semua yang dinamakan ilmu pengetahuan selalu memiliki syarat-syarat atau ciri atau karakteristik tertentu. sifat dan ciri ilmu tersebut adalah memiliki objek kajian, memiliki metode, bersifat sistematis, bersifat universal, bersifat objektif, bersifat analitis, dan bersifat verifikatif.

Berikut ini identifikasi dari sifat dan ciri dari ilmu pengetahuan atau ilmu yang dihasilkan oleh manusia, dalam hal ini ilmu biologi.

1. Memiliki Objek Kajian

Setiap ilmu umumnya membatasi diri pada segi kajian tertentu. Misalnya matematika mengkaji pada objek angka-angka, fisika pada objek benda-benda fisik, kimia berupa zat-zat penyusun dan reaksi yang terjadi, dan biologi memfokuskan pada objek makhluk hidup yang ada maupun yang pernah ada di dunia ini. Mengapa setiap ilmu membatasi diri pada objek kajian tertentu? Coba diskusikan bersama temanmu!

2. Memiliki Metode

Berkembangnya ilmu pengetahuan tidak dapat terjadi secara kebetulan ataupun asal-asalan, melainkan mengikuti metode tertentu. Dalam mempelajari obyek kajian biologi digunakan metode ilmiah untuk menemukan kebenaran. Metode ini telah dibakukan agar dapat digunakan dan dilakukan oleh siapa saja. Ilmu yang dikembangkan dengan menggunakan metode ini kebenarannya diakui secara ilmiah.

3. Bersifat Sistematis

Agar mudah dikaji, ilmu pengetahuan harus tersusun mulai yang sederhana menuju yang lebih kompleks. Konsep yang mendasari harus mengandung hubungan sedemikian rupa yang saling mendukung dan bukan saling bertentangan. Contohnya, dalam biologi disajikan konsep sel, jaringan organ, sistem organ dan individu yang menunjukkan adanya hierarki hubungan yang saling memperkuat objek kajian. Inilah yang dinamakan tersusun secara sistematis.

4. Bersifat Universal

Kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara umum. Dalam biologi, hukum-hukum atau kaidah ilmu yang ada juga berlaku secara umum. Misalnya, kaidah tentang reproduksi reproduksi generatif merupakan cara reproduksi organisme yang harus didahului dengan peleburan dua sel [gamet jantan dan betina]. Ini berlaku pada semua jenis organisme.

5. Bersifat Objektif

Pernyataan dalam suatu ilmu pengetahuan harus bersifat jujur, yaitu menggambarkan kondisi apa adanya, mengandung data atau informasi yang sebenarnya, bebas dari prasangka, kesenjangan, atau kepentingan pribadi. Bila ilmu tidak bersifat objektif maka akan sulit berkembang, apalagi untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat manusia.

6. Bersifat Analitis

Kajian dari sebuah ilmu akan menuju hal-hal yang lebih khusus seperti bagian, sifat, peranan dan berbagai hubungan. Untuk memahami hal yang bersifat khusus perlu pengkajian secara khusus pula, sehingga terdapat antar hubungan bagian yang dikaji sebagai hasil analisa. Oleh karena itu, sebuah ilmu akan terbagi menjadi berbagai cabang ilmu dengan kajian yang lebih khusus. Contohnya biologi mempunyai cabang zoologi, botani, fisiologi, anatomi, genetika, dan embriologi.

7. Bersifat Verifikatif

Kebenaran dalam sebuah ilmu bukanlah bersifat mutlak tetapi bersifat terbuka atau verifikatif yang juga dikenal dengan kebenaran ilmiah. Artinya, sesuatu yang semula dianggap benar suatu saat mungkin menjadi salah bila ditemukan bukti-bukti baru yang menentang kebenaran sebelumnya.

Masih ingat dengan teori Generatio Spontanea yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati? Louis Pasteur berhasil menemukan bukti baru melalui percobaannya, sehingga tumbanglah teori tersebut dan berlakulah teori Biogenesis sampai saat ini.

Baca: Konsep dan Teori Asal-Usul Kehidupan dalam Biologi

KOMPAS.com - Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup. Sebagai salah satu ilmu, biologi memiliki ciri, sifat, atau hakikat seperti ilmu lainnya.

Dilansir dari buku Biologi untuk SMA Kelas X [2009] dan Encylopaedia Britannica [2015], berikut tujuh ciri biologi sebagai ilmu:

Memiliki obyek

Setiap ilmu memiliki obyek yang dipelajari. Jika matematika mengkaji angka, sosiologi mengkaji masyarakat, dan kimia mengkaji zat, maka obyek biologi adalah makhluk hidup.

Secara umum, biologi berusaha memahami alam dan penghuninya. Mulai dari tanamanm hewan, jamur, protozoa, bakteri, dan virus.

Dalam biologi, makhluk hidup diteliti proses hidupnya. Mengapa organisme saling berinteraksi dengan cara yang unik? Bagaimana mereka berevolusi?

Baca juga: Ilmuwan Klaim Molekul Biologi di Mars Merupakan Bukti Tanda Kehidupan

Beberapa pertanyaan itu baru bisa dijawab puluhan bahkan ratusan tahun melalui pengamatan dan penelitian ilmuah.

Hingga hari ini, masih banyak misteri kehidupan yang menjadi obyek penelitian biologi.

Memiliki metode

Ilmu pengetahuan yang ada hari ini merupakan hasil dari metode ilmiah. Metode ilmiah meliputi pengamatan, pengukuran, dan percobaan dengan standar tertentu.

Ketika memelajari pernapasan manusia misalnya, dibutuhkan pengamatan dan pengukuran yang mendalam.

Para peneliti tak sekadar mengamati orang bernapas, namun juga membedah organ pernapasannya dan membuat simulasi pernapasan.

Baca juga: Mengapa Nama Ilmiah Menggunakan Bahasa Latin?

Salah satu sifat dari metode ilmiah yang telah dijelaskan sebelumnya adalah sistematis.

Sistematis artinya dikerjakan sesuai sistem atau standar yang terencana dan terstruktur.

Hasil temuan ini disusun sedemikian rupa agar saling menjelaskan dan tidak bertentangan.

Contohnya dalam daur kehidupan, munculnya individu baru dijelaskan lewat proses reproduksi yang urut mulai dari pertemuan sel induk, pembelahan sel, pembentukan jaringan, dan seterusnya.

Baca juga: Terobosan Ilmiah, Sel Mammoth Purba Dihidupkan Lagi oleh Para Ilmuwan

Universal

Universal maksudnya kebenaran yang disajikan dalam ilmu pengetahuan harus berlaku secara umum.

Para ilmuwan mencari kesamaan atau pola dari makhluk yang ditelitinya. Temuannya harus berlaku untuk semua.

Misalnya dalam penemuan antibiotik. Sebelum diakui keberhasilannya, harus dibuktikan bahwa antibiotik itu benar-benar bekerja.

Louis Pasteur di laboratoriumnya, lukisan oleh Albert Edelfelt, 1885.

Obyektif

Obyektif berarti kebenaran yang tidak dipengaruhi oleh perasaan atau opini.

Dalam biologi, kebenaran atau temuan yang diakui adalah murni hasil penelitian ilmiah.

Semua ilmuwan memiliki prasangka, perasaan, opini, atau hipotesis. Namun itu belum menjadi kebenaran jika tanpa pembuktian ilmiah.

Analitis maksudnya penalaran logis. Biologi yang berkembang hari ini terbagi menjadi bidang-bidang khusus dengan hubungan yang luas.

Ilmu yang spesifik itu adalah hasil metode analitis.

Pendekatan analitis dalam biologi berarti mampu menganalisis isu-isu dalam biologi sehingga bisa mendapat pemahaman yang luas tentang isu tersebut dan kaitannya dengan disiplin ilmu lain.

Baca juga: Tiga Ilmuwan Menerima Nobel setelah Uraikan Ritme Biologi Makhluk Hidup

Verifikatif

Kebenaran dalam ilmu bukanlah bersifat mutlak. Kebenaran bersifat terbuka atau verifikatif.

Sesuatu diakui sebagai kebenaran sampai ada kebenaran baru yang mematahkan atau menggugurkannya.

Untuk itu, para ilmuwan terus menerus melakukan verifikasi untuk menemukan kebenaran yang lain, atau memastikan kebenaran yang diakui adalah yang paling benar.

Contohnya teori Generatio Spontanea yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati.

Louis Pasteur mematahkan teori itu lewat percobaannya. Teori Generatio Spontanea pun tak lagi digunakan dan digantikan dengan teori Biogenesis yang dibuktikan Pasteur.

Baca juga: Jalan Sunyi Peneliti Biologi Sel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề